"Bukan kah diaa.....si gadis Hello Kitty?" Batin Rey, memperhatikan Alice dengan gerak mata saja.
“Waah! Mulai ribut nih!!” Seru Alice dalam hati.
“Harus cari tempat yang PEWE untuk nonton.” Batinnya sambil melemparkan pandangannya ke segala arah di dalam ruangan itu,mencari kursi yang dapat ia gunakan untuk nonton. Karena tidak mungkin dia nonton di area sofa secara semua para pemain sedang berada disana.
“Nah itu dia!” Seru Alice saat melihat kursi nganggur di depan meja kerja Rey. Alice berpikir untuk menarik kursi itu di pojokan untuk nontonin perang besar para wanita pemuja Reyfaldi Arthur. Mana tahu ini bisa menjadi inspirasi untuk novel nya di NovelToon.
“Seru nih!!!” gumam nya sambil pelan-pelan berjalan menuju kursi yang dia tuju di tengah kegaduhan itu, persis seperti seorang maling.
Alice masih tidak tahu kalau Rey tengah memperhatikan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#18
“Nah hubungannya dengan cucu anda adalah aku tidak sengaja bertabrakan dengan nya ketika aku membawa barang – barang ku keluar perusahaan. Lalu kami sama-sama jatuh." Alice mulai masuk ke inti cerita nya.
"Barang ku semua nya berserakan di lantai, termasuk handphone ku itu. Dan aku rasa dia mungkin salah mengenali handphone ku dan mengira itu adalah handphone nya. Maka nya dia mengambil nya” Alice pun menjelaskan akar masalah nya.
“A-“ Robert sebenarnya ingin mengatakan sesuatu tapi keburu di potong oleh Alice yang masih ingin menceritakan semua kejadian ini selengkap-lengkap nya.
“Dan saat aku ingin memperlihatkan rekaman itu pada sahabat ku, aku baru sadar kalau handphone ku tidak ada di rumah." Lanjut Alice tidak peduli kalau tadi kakek tua itu juga ingin mengatakan sesuatu.
"Aku mencari nya kemana-mana hingga akhir nya aku ingat kemarin aku bertabrakan dengan seorang pria dan pria itu mengambil sebuah handphone yang ada disamping ku." Ujar Alice.
" Dari situ aku simpulkan dua pria yang kau temui waktu itu memng adalah komplotan pencuri berjas. Mereka sengaja berpenampilan seperti orang kaya, tapi sebenarnya mereka pencuri.” Ungkap Alice bersemangat.
“Kau mengira cucu ku yang tampan dan rupawan itu pencuri?” seru Robert tidak percaya kalau ada orang yang menuduh seorang Reyfaldi Arthur adalah seorang pencuri.
“Ya, soal nya dia kan mengambil handphone ku tuan! Lagian saat ini ada banyak sekali modus pencurian. Ada yang pura-pura tertabrak lah. Ada pula yang pura-pura mau menolong saat kita susah lah." Ujar Alice.
"Banyaklah tuan!!! Macam-macam jenis nya!" Sebut Alice lagi.
" Jadi ya tidak menutup kemungkinan kalau ada modus pencurian dengan menggunakan jas selayak nya orang kaya. Tapi jas cucu mu itu sungguh bukan benda KW. Aku tahu mengenal designer nya.” bisik Alice terkekeh.
“Nah sampai mana tadi?” tanya Alice saat sadar cerita nya sudah kesana kemari. Tidak sesuai dengan plot awal nya.
“Heem.. sampai mana ya?” tanya Arthur yang juga tidak tahu batas yang mana yang Alice maksudkan.
“Sampai kenapa kau bisa berada di bawah meja tuan Rey?” Timpal Suryo, sesuka nya.
“Hah! Jadi, karena aku terburu-buru ingin menangkap pencuri berjas itu, aku sampai lupa kalau tadi itu aku hanya mengenakan piyama hello kitty, sendal hello kitty dan bandana hello kitty saja keluar dari apartemen teman ku." Alice kembali bercerita.
"Oh, iya.. apa aku sudah menceritakan kalau aku selama tiga tahun ini menumpang tinggal di apartemen teman ku?” tanya Alice yang roman-roman nya akan menyimpang lagi cerita nya.
“Belum..” Jawab Robert menggeleng.
“Perlu aku ceritakan tentang diri ku yang menumpang di apartemen teman ku?” tanya Alice lagi.
“Tidak!!” jawab Robert dan Suryo serentak.
“Oo.. baiklah! Kita lanjutkan saja cerita yang tadi.” Ujar Alice.
“Aku pun langsung menuju ke perusahaan anda tanpa sadar aku hanya memakai piyama saja. Singkat cerita aku bertemu cucu anda." Ujar Alice.
" Lalu kami bertengkar sebentar, aku menunjuk-nunjuk nya dengan tangan ku. Menuduh nya ini dan itu hingga akhirnya aku tahu dia adalah direktur perusahaan itu." Ucap Alice denhan wajah yang sangat lucu Sebab ia teringat berapa bodoh nya dia tadi telah menuduh direktur perusahaan ini.
Oleh karena itu, Alice terpaksa untuk ikut ke ruangan Rey.
"Kemudian didalam ruangan nya, kami mulai bertengkar lagi karena dia masih saja menahan handphone ku. Karena marah aku naik ke atas meja dan menjatuhkan barang nya ke lantai. Mungkin di saat itu lah bandana ku terjatuh ke atas meja tuan Rey. Dan saat anda dan tuan itu masuk ke dalam ruangan tuan Rey karena panik dia menyembunyikan ku di bawah meja kerja nya. “ terang Alice dalam beberapa tarikan nafas.
“Jadi kau yang mengganggu nya saat berbicara dengan ku tadi?” tebak Robert. Robert sangat yakin ini lah hal yang ingin Alice sampaikan pada nya sebenarnya.
karena dia melihat kesedihan yg dalem dari anaknnya, penghianatan dan kematian cucu nya yg tragis
dia ga mau cucu nya ngalamin lagi... karenanya sakitnya sakit bgt.
mungkin caranya salah
tapi salah satu dia ngelindungi cucu nya
tapi dia lupa,,kepala walaupun semua warnanya hitam tapi ttp kan isi pasti beda beda
yg pasti kak upe lah yg menang
apa si yg gak buat kamu 🤣🤣
tidur doank
hei..kata nenek ku
tidur bareng itu ga bahaya,yg bahaya kl ga tidur di tempat tidur🤣🤣
konsep..itu
cuman sebuah konsep sandiwara cinta 🤣
wkwkwkwk
kan ga salah sentuh disitu🤣🤣
repot cari jaminan sosial nya
kecuali babang itu yg mau jaminin,sekalian masa depan kita
eaaaaa, 🤣😘