jika ada yang bilang jika ibu tiri lebih kejam daripada ibukota, maka pernyataan itu tidaklah selalu tepat!.
tak sedikit dizaman sekarang ibu tiri lebih sayang pada anak smabungnya dibandingkan dengan ibu kandungnya sendiri. salah satu contohnya adalah ellena, gadis belia yang seharusnya masih mendapatkan kasih sayang dan bermanja dengan orang tuanya. namun takdir membawanya untuk menjadikannya ibu sambung yang baik hati
berawal dari pengasuh dengan gajih yang besar membuat ellena tergiur sampai menjadikannya ibu tiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang Dinas
Satu minggu berlalu ellena tinggal dirumah suami tapi tanpa suaminya, mertuanya pun sangat sibuk jarang sekali di rumah dan justru membuatnya nyaman, karena bebas melakukan apa saja dengan clayton tanpa banyak larangan dan juga aturan
sekitar jam satu malam, melvin tiba di rumah diantarkan oleh assistennya yang keduanya baru pulang dari luar kota untuk urusan pekerjaan.
"maaf bik saya kemalaman karena pesawat ada gangguan" melvin tak enak karena membangunkan art nya tengah malam, juga lupa jika sudah punya istri saat ini
"mau dibuatkan minum tuan muda" bi imah menawarkan pada melvin
"ngga bik, saya mau langsung istirahat saja" melvin menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan ingin melihat anaknya karena sudah satu minggu ini tak bertemu. hanya ingin mencium dan kembali ke kamar lagi
perlahan melvin membuka pintu takut akan membangunkan, namun melvin sudah merasa lelah dan mengantuk akhirnya memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan langsung tidur. pagi nanti akan bangun dan membangunkan clayton lalu memberikan beberapa oleh-oleh yang dibawanya dari luar kota
******
"clay ayo bangun, sudah jam enam ini sayang" ellena sudah mandi dan bersiap untuk mengisi aktivitas hari ini dengan menemani clayton sekolah karena tak ada jadwal kuliah
"clay, mama ngambek nih ya" ellena menatap clayton yang masih pulas
"kamu" melvin membuka pintu kamar clayton dan melihat ada wanita cantik dan sangat menggemaskan menyambutnya dipagi hari
"eh pak maaf" ellena yang tadinya rebahan di ranjang clayton kini langsung beranjak "silahkan pak kalau mau ketemu clayton" ellena melangkah
"mau kemana?" melvin mencegah ellena keluar kamar anaknya
"mau siapkan perlengkapan clayton pak, silahkan temani clay dia pasti rindu pada anda" ellena terkejut karena tak diberitahu oleh bik imah jika papa clayton sudah pulang
"nanti saja, bantu bangunkan clay dulu, dia hanya patuh padamu" ucap melvin yang lirih dan berbisik didekat telinga ellena
"iya, pak" ellena langsung menghindar
"clay, papa kamu sudah pulang, ayo bangun sayang" ellena dengan sabar membangunkan clayton
"mama siapkan sarapan dulu ya, kamu bersiap sama papamu" ucap ellena merasa sangat canggung
ellena berlari keluar kamar clayton, malas sekali dekat-dekat dengan suaminya
"kenapa mba?" bik imah melihat ellena lari
"itu bik lupa buatkan sarapan clay, dia mau omelet katanya hari ini" ellena segera ke dapur dan membuatkan sarapan untuk clay
"ellen mama mau omelet juga ya" bu aryani baru keluar kamar namun sudah rapih
"ma, kan ada bibik kenapa suruh ellena" melvin menegur mamanya " dia hanya boleh melayani clayton saja" lanjut melvin
"ellena, clay sedang mandi, bantu dia siap-siap biar dilanjutkan bibik saja" melvin duduk di meja makan setelah memberikan perintah
"iya pak!" ellena menyerahkan pekerjaanya pada bik imah dan kembali ke kamar clayton
"kamu pulang kapan vin, mama ngga dengar" bu aryani juga tak tahu anaknya sudah pulang
"semalam, ma jangan biasakan menyuruh ellena. Dia istri melvin bukan art " melvin menegur mamanya
"kamu kenapa sih vin, hanya begitu saja buat omelet apa susahnya" bu aryani tak terima dengan ucapan anaknya
"kalau tidak susah mama buat saja sendiri" melvin meninggalkan meja makan dan kembali ke kamar untuk mengambilkan hadiah yang dibawa untuk clayton dan sayangnya dia melupakan ellena adalah istrinya
"maaf saya lupa tak beli hadiah untukmu" melvin jujur pada ellena
"ngga apa-apa pak, saya bukan anak kecil kok" ellena menggandeng clayton yang sudah siap dan rapih untuk berangkat sekolah
melvin hanya diam saja
"pa, clay sekolah dulu. Makasih ya pa mainannya, lain kali jangan lupa belikan juga buat mama" clayton menegur papanya yang lalai
"iya clay, lain kali papa belikan" melvin mengusap kepala anaknya yang sudah mulai besar dan bisa mengkritiknya sekarang
