DALAM TAHAP REVISI
Update setiap Sabtu dan Minggu!
(Sequel dari ISTRI KU MAHASISWIKU, sebelum baca cerita ini baca dulu sequelnya supaya nyambung bacanya)
Kisah dari Dea Ananda Putri, gadis yang miliki paras rupawan dan lengsung pipi di wajahnya membuat gadis ini semakin cantik dan manis.
Tapi siapa sangka kepindahan Dea ke ibu kota membuat dia bertemu dengan teman masa kecilnya yang merupakan cinta pertamanya.
"Nanti kalau kita sudah besal, aku mau nikah sama kamu, Dea. Seperti ayah dan bunda yang selalu belsama dan punya anak" ujar Elang kecil menatap Dea dengan senyuman yang mengembang.
"Iya, nanti kita bakal hidup bahagia deh" jawab Dea mengaitkan jari kelingkingnya dengan Kelingking Elang sebagai perjanjian.
Tapi itu semua seakan hanya menjadi angan-angan bagi Dea karna dirinya telah di jodohkan dengan Arga sahabat dari kakak tirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon windanor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebucinan
Dea tertidur pulas dalam pelukan Elang. Pria itu membelai wajah istrinya menatap wajah Dea.Dia masih tidak percaya bila gadis yang tengah tertidur dalam pelukannya ini sudah menjadi istrinya, ini seperti mimpi. Dion fokus menyetir sesekali dia menatap Elang dari kaca mobil yang terus menatap Dea terkadang menciumi wajah gadis itu.
"Aduh yang lagi bucin " sindir Dion dengan suara yang sengaja di keraskan membuat Elang terhenti menciumi wajah Dea.
"Kamu nyindir aku, huh? " tanya Elang.
"Enggak, tadi aku melihat ada orang di pinggir jalan lagi pacaran , laki-lakinya bucin banget. Masa perempuannya di ciumi terus, kalau boneka di gituin pasti sudah tidak berbentuk lagi hahaha.. " ujar Dion di akhiri tawa cukup keras membuat Dea menggeliat merasa terusik.
"Tidur lagi sayang, cup, cup, cup" Elang menepuk-nepuk bahu istrinya lembut agar tidur lagi.
"Wadaw! Sakit bos! " ringis Dion ketika mendapat jitakan di kepalanya.
"Makanya jangan berisik, istri aku lagi tidur! " sungut Elang mengusap kepala Dea dengan lembut.
"Iya pak bos. Gak sekalian di kelonin aja istrinya dari tadi di dekap terus kaya bayi besar " ledek Dion. Elang tidak menghiraukannya, dia lebih fokus menatap wajah yang membuat dia merasa damai.
******
Tak terasa mobil itu sudah sampai di depan rumah Elang. Pria itu keluar dari mobil dengan menggendong Dea yang masih tertidur. Dion mengeluarkan barang milik Dea dari bagasi mobil.
Pintu rumah itu terbuka ketika Elang memencet tombol bel rumah. Fira tersenyum senang ketika melihat putranya sudah pulang. Tapi matanya menatap pada gadis berhijab yang di gendong Elang.
"Kamu bawa siapa, Elang? " tanya Fira tanpa mengalihkan pandangan matanya pada Dea.
"Nanti aku jelasin sama, Bunda. Aku mau bawa masuk istri aku dulu" ujar Elang membawa Dea ke dalam rumah. Sedangkan Fira terdiam sejenak, otaknya tiba-tiba loading dengan ucapan anaknya.
"Misi Bunda, bos. Saya izin masuk rumah naruh barang milik istri bos Elang" ujar Dion dengan sopan santun membuat lamunan Fira buyar.
"I-iya silahkan" sahut Fira mengizinkan Dion masuk ke dalam rumah.
Elang meletakkan Dea dengan pelan di kasur. Ia menyalakan AC agar istrinya tidak ke panasan.Pria itu hendak melepaskan hijab yang menutupi mahkota Dea tapi dia urungkan karna takut istrinya marah karna tidak minta izin melepaskan kain yang melekat di kepala Dea.
Cup
Elang mengecup basah kening , pipi dan turun ke bibir yang sudah menjadi candu baginya walau hanya sekali mencium bibir berwarna cherry itu tapi sudah membuat Elang kecanduan seperti mengandung nikotin yang membuat di ketagihan ingin lagi dan lagi.
Pria itu menyudahi aksinya. Ia berjalan ke pintu keluar untuk menemui Bundanya. Elang berjalan mendekati Fira yang tengah duduk di ruang keluarga menunggu diri putranya meminta penjelasan.
"Bunda" panggil Elang membuat Fira refleks menoleh menatap putranya.
Elang mendudukkan dirinya di samping bundanya.
"Elang, gadis yang kamu gendong tadi siapa? Dan kenapa kamu bawa ke dalam kamar kamu? Kamu tidak melakukan macam-macam'kan, Elang? " tanya Fira. Elang terkekeh mendengar pertanyaan sang bunda yang berpikiran buruk pada dirinya.
"Dia itu Dea dan sekarang dia sudah sah jadi istri aku " jawab Elang.
Fira terkejut mendengar itu dari Elang "I-istri, bukannya Dea akan menikah dengan pria lain kenapa malah menikah dengan kamu? " tanya Fira dengan wajah bingung.
Elang mulai menceritakan awal dirinya yang hampir jatuh ke jurang dan sampai menikah dengan Dea.
"Tapi kamu tidak papa'kan Elang? Seharusnya kamu itu hati-hati mengendarai mobil. Tapi apa orang tua Dea menerima kamu sebagai menantunya, karna kamu tiba-tiba langsung menjadi pengganti calon suami Dea? " tanya Fira lagi.
"Alhamdulillah, orang tua Dea menerima aku sebagai menantunya walau sempat kakak tirinya Dea tidak setuju dengan pernikahan aku dan Dea. Dan alhamdulillah lagi dia akhirnya menerima aku " ujar Elang dengan senyuman kebahagiaan yang terpancar jelas di wajahnya. Fira ikut tersenyum bahagia. Sudah lama dia tidak melihat senyuman kebahagiaan yang terlihat berbeda dari biasanya di wajah Elang.
"Bunda, adik-adik mana? " tanya Elang mengedarkan pandangnya di ruangan ini.
"Adik-adik kamu sudah pada tidur, sekarang sudah larut malam " jawab Fira.
"Kamu mau makan, Elang? Biar bunda masakin" tawar Fira.
"Boleh bunda, kalau tidak merepotkan. Aku lagi kangen banget sama masakan bunda " puji Elang.
"Dasar gombal kamu " celetuk Fira mencubit ujung hidung Elang. Mereka berdua tertawa bersamaan.
Saya sedang terElang-Elang. Elang kalau sudah bucin keluar semua sifat childishnya.
Bersambung...
UNTUK PARA READERS KU YANG PEREMPUAN. ZAMAN SEKARANG HARUS BISA JAGA DIRI , AKU SEMPAT GELENG-GELENG KEPALA MENDAPATKAN KABAR YANG MEMBUAT AKU KETAR-KETIR.
kejam banget thor.
kalau mau baca karya yg lain jadi malas krn takut sad ending. kaya Dafa, masih membekas.