Thomas adalah seorang CEO juga ketua Mafia. Bersifat Arogant dan dingin terhadap semua wanita sampai suatu ketika Thomas bertemu dengan seseorang sekaligus sekretarisnya yang membuat jantungnya berdebar dan merasakan jatuh Cinta.
Gloria seorang gadis dijodohkan oleh orangtuanya. Selama pernikahan Gloria diperlakukan tidak manusiawi oleh suaminya hingga akhirnya Gloria bekerja sebagai sekretaris Thomas.
Hubungan antara bos dengan sekretaris lama - lama menimbulkan getaran cinta tapi Gloria berusaha untuk menahan perasaannya karena dirinya sudah menikah dan tidak mungkin bosnya mencintainya.
Thomas kecewa ketika mengetahui kalau Gloria sudah menikah dan berusaha untuk melupakan cinta pertamanya.
Akankah mereka bersatu ataukah Gloria tetap bertahan dalam pernikahan yang selalu membuatnya mengeluarkan air mata. Ataukah bersatu dengan Thomas? ikutin ceritaku.
Ikuti cerita novel terbaruku.
Perkenalkan karya novelku yang ke 5
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perhatian Thomas 2
" Oh ya, Kerjakan dokumen ini besok pagi kita meating dengan PT AXA Company kalau rancangan kita di terima, mas akan memberikan apapun yang kamu minta." ucap Thomas
" Benarkah?" tanya Gloria tersenyum bahagia
" Iya benar karena itu buatlah dokumen ini semenarik mungkin agar rancangan kita di terima." ucap Thomas.
" Baiklah." jawab Gloria singkat
" Oh iya satu lagi 3 hari lagi mas ada proyek ke luar kota dan mas harap kamu ikut karena proyek ini sangat penting. Markus juga ikut jadi kita pergi bertiga." ucap Thomas
" Apakah kita menginap?" tanua Gloria
" Oh ya hampir lupa kita menginap selama 3 hari 2 malam." ucap Thomas.
" Besok aku kabarin bisa apa tidak karena aku belum ijin sama orang rumah." ucap Gloria memberikan alasan
" Baiklah kuharap kamu bisa ikut karena proyek ini sangat penting." ucap Thomas
" Baik. Ada lagi yang lainnya?" tanya Gloria
" Sudah itu saja." jawab Thomas.
" Baik. Terima kasih." ucap Gloria sopan kemudian mengambil dokumen yang mesti dikerjakan dan pergi meninggalkan Thomas sendiri.
Kini Thomas seorang diri di ruangannya menatap kepergian sekretarisnya hingga tidak terlihat karena tertutup pintu.
" Ketika aku tawarkan apa yang kamu minta akan aku turuti, aku melihat matamu berbinar apakah kamu sama seperti wanita lain yang hanya menginginkan kemewahan?" tanya Thomas seperti bertanya pada Gloria.
" Jujur aku jatuh cinta pada pandangan pertama dan setiap berdekatan denganmu membuat jantungku selalu berdebar dengan kencang." sambung Thomas.
Thomas berusaha menepis perasaannya dengan mengalihkan pekerjaannya.
Hingga tidak terasa sudah waktunya makan siang. Thomas menelephone Gloria untuk datang ke ruangannya untuk makan bersama. Selesai menelephone Gloria, Thomas memesan makanan lewat Markus.
tok
tok
tok
" Masuk." jawab Thomas
ceklek
Gloria masuk ke dalam ruangan Thomas.
" Duduklah di sofa, mas masih banyak kerjaan." ucap Thomas sambil menanda tangani dokumen.
" Ok. " Jawab Gloria singkat.
Gloria berjalan menuju ke sofa setelah sampai di sofa Gloria duduk sambil memperhatikan Thomas yang sedang sibuk.
" Jangan memandangku terus nanti jatuh cinta." ucap Thomas tanpa melihat wajah Gloria.
"Siapa yang memandang mas Thom?" tanya Gloria sambil memalingkan wajahnya karena ketahuan telah menatapnya.
" Benarkah?" tanya Thomas sambil mengangkat kepalanya dan menatap Gloria.
" Be...benar." jawab Gloria gugup
" Jangan bohong karena aku tidak suka dibohongi." ucap Thomas karena dirinya memang paling benci yang namanya kebohongan.
" Iya aku menatap Mas Thom? apakah tidak boleh?" tanya Gloria berkata jujur dan merasa malu karena ketahuan menatapnya.
" Boleh." jawab Thomas singkat sambil melanjutkan pekerjaannya.
" Mas Thom." panggil Gloria
" Hmm..." jawab Thomas berupa deheman
" Darimana tahu kalau aku menatap mas Thom? sedangkan mas Thom kepalanya menunduk" tanya Gloria penasaran
" Ingin tahu?" tanya Thomas
" Ya." jawab Gloria singkat
" Kesinilah." ucap Thomas
Gloria berdiri dan berjalan mendekati Thomas. Thomas menarik tangan Gloria hingga duduk di pangkuannya dengan posisi duduk menyamping.
Goretti terkejut dan berusaha berdiri tapi tangan kiri Thomas memeluknya dengan erat membuat Gloria memberontak agar bisa melepaskan diri.
" Jangan banyak bergerak? apakah kamu tidak merasakan sesuatu dibawahmu?" tanya Thomas berbisik sambil wajahnya menyium rambut Gloria yang membuatnya dirinya merasa tenang.
Gloria langsung terdiam karena Gloria merasakan di bawah bokongnya ada yang mengganjal.
" Bagus, lihatlah laptop." ucap Thomas menunjuk jari telunjuk kanannya ke arah laptop miliknya.
Gloria memutar leher kepalanya ke arah samping dan menatap layar di laptop ada cctv di ruangannya pantas saja Thomas tahu kalau dirinya menatap Thomas.
" Sudah tahukan?" bisik Thomas sambil membelai rambut Gloria.
" Glo." sambung Thomas dengan nada lembut.
" Ya." jawab Gloria singkat sambil memutar leher kepalanya mengarah ke Thomas.
Tangan kanan Thomas membelai pipi Gloria.
" Pipimu masih sakit?" tanya Thomas lembut
" Sudah tidak lagi. Terima kasih berkat Mas Thom kedua pipiku tidak perih lagi." ucap Gloria lirih membuat dada Gloria sesak mengingat kejadian kemarin sore.
" Kalau boleh tahu siapa yang menamparmu." ucap Thomas sambil tetap membelai pipi Gloria.
" Maaf untuk saat ini aku belum bisa cerita. Bolehkah aku berdiri." pinta Gloria sambil menahan agar air matanya tidak tumpah.
Thomas menundukkan wajahnya dan menatap mata Gloria seperti tersirat kesedihan dan mata Gloria mulai berembun. Tangan kiri Thomas memeluk Gloria dan kepala Gloria pun menyandarkan ke dada Thomas sedangkan tangan kanannya mengelus punggung Gloria.
" Jika kamu ingin menangis, menangislah agar rasa sesak dihatimu segera hilang." ucap Thomas sambil berbisik.
" Apakah boleh!" tanya Gloria tidak percaya
" Aku yang memintanya jadi lakukanlah." pinta Thomas.
Ke dua tangan Gloria membalas pelukan Thomas membuat tubuh Thomas menegang seperti tersengat listrik.
" Hiks...hiks...hiks..." tangis Gloria pecah meluapkan kesedihan yang selama ini di pendamnya.
Thomas hanya diam sambil tangannya mengusap punggung Gloria. Thomas merasakan kemejanya basah. Setelah tenang Gloria melepaskan pelukannya begitu pula dengan Thomas.
Kedua ibu jari Thomas mengusap sisa - sisa airmata milik Gloria.
" Mas Thom, terima kasih hadiah buat besok sudah aku dapatkan sekarang." ucap Gloria
" Maksudmu apa Glo?" tanya Thomas bingung
" Kata mas Thom jika proyeknya berhasil aku boleh meminta apapun dan aku sudah mendapatkannya yaitu pelukan Mas Thom." ucap Gloria tersenyum.
Thomas terdiam ternyata pikirannya salah ternyata dia hanya meminta pelukan bukan barang - barang kemewahan seperti pada umumnya.
Gloria yang melihat Thomas sudah tidak memeluknya langsung berdiri dari pangkuan Thomas dan berjalan menuju sofa.
grep
Thomas memeluk Gloria dari belakang membuat Gloria menutup matanya merasakan kenyaman di peluk oleh Thomas.
tok
tok
tok
Gloria melepaskan tangan Thomas yang melingkar di perutnya. Membuat Thomas mendengus kesal.
" Masuk." jawab Thomas
ceklek
Markus membuka pintu dan memberikan paper bag ke Gloria dan Gloria menerimanya. Markus keluar menuju ruangannya.
" Ayo kita makan." ajak Thomas
Thomas dan Gloria berjalan menuju ke wastafel untuk mencuci tangan. Gloria mencuci tangan dan Thomas memeluknya dari arah belakang sambil kedua tangannya memegang tangan Gloria sambil mencuci tangannya.
Kedua jantung mereka berdebar sangat kencang. Kedatangan Gloria membuat hidup Thomas kini lebih berwarna. Jika nanti orang tuanya setuju di pertemuan perkenalan maka Thomas akan segera melamar Gloria tapi jika orangtuanya tidak setuju Thomas akan berjuang supaya bisa mendapatkan restu.
Selesai mencuci tangan mereka berjalan menuju ke sofa dan merekapun makan bersama. Selesai makan seperti biasa Gloria membereskan tempat makanan dan minuman sekali pakai di buang di tong sampah.
Merekapun melanjutkan pekerjaannya kembali hingga tidak terasa sudah jam 3 siang. Thomas langsung merapihkan dokumennya kemudian keluar ruangan.
Thomas menatap Gloria yang masih sibuk mengerjakan dokumen. Thomas hanya menghembuskan nafasnya perlahan sepertinya Gloria lupa kalau hari ini akan di ajak menemui mommynya.
" Glo?" panggil Thomas
" Hmm... " jawab Gloria berupa deheman sambil mengerjakan berkas yang masih menumpuk.
" Apakah dirimu lupa? sekarang sudah jam 15.00." tanya Thomas
Gloria menghentikan pekerjaannya.
" Maaf Mas Thom aku lupa." ucap Gloria sambil tersenyum.
Thomas hanya membalas senyuman Gloria. Gloria mulai merapikan dokumennya dan di simpannya di laci kemudian di kuncinya.
Mereka berdua berjalan menuju lift khus CEO menuju ke tempat parkiran khusus CEO. Thomas membuka pintu mobil di samping pengemudi agar Gloria duduk kemudian Thomas memutar menuju kursi pengemudi.
Thomas mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Di dalam mobil mereka bercakap - cakap. Ada sesuatu yang mengganjal di hati Gloria karena penasaran akhirnya Gloria menanyakan ke Thomas.
" Mas Thom." panggil Gloria lembut
" Hmm.." jawab Thomas berupa deheman
" Aku bingung tadi kita keluar dari lift langsung menuju parkiran tapi kenapa tadi pagi mas Thom lewat lobby?" tanya Gloria penasaran.
xxxxx
Mohon Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉
Komentar 😍
Like 😍
vote 😍
tip 😍
Agar author tetap semangat dalam menulis novel ini, terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.
Salam Author
Yayuk Triatmaja
xxxxxx
![[Rebirth] Istri Antagonis Tuan Mafia](https://cn-e-pic-wangsu.mangatoon.mobi/cartoon-posters/4441113f2f3.webp-posterend1000)
