NovelToon NovelToon
Lintang Sang Baga

Lintang Sang Baga

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Diam-Diam Cinta / Kencan Online
Popularitas:21.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Ada yang kayak mereka nggak sih? Jodoh lewat chat? Ya ampyuun CHAT?? Iya ho'oh! Mereka nggak pernah ketemu, cuma bertukar kabar melalui pesan ketikan, nggak ada pidio kol (video call). Cuma deretan huruf tapi membuat hidup mereka semprawut!

Giliran ketemu secara nggak sengaja di dunia nyata, mereka malah kayak musuh bebuyutan! Pas kembali ke aplikasi, weeeh sayang sayangan lagi.

Di sini yang koplak siapa sebenarnya? Lintang nya? Bang Baga? atau.... Yang nulis cerita??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenyataan di depan mata 1

Ruang tamu keluarga bapak Den berubah vibenya jadi sedingin kulkas namun juga selucu acara tahan tawa. Emang nggak sopan banget sih ngetawain orang yang minta bantuan, tapi ini lho.. Masa ada cowok nyariin pacarnya dan dia minta tolong sama bapak pacarnya itu sendiri buat melacak keberadaan sang pujaan hati! Piye ya.. Kok ada lucu-lucunya gitu lho.

Baga ingin terlihat cool tapi nggak bisa, keringat dingin tampak muncul di wajahnya. Dia seperti sedang gugup, dan tampak gelisah banget.

"Maaf tant... Saya nggak bermaksud--" Baga nggak enak banget sumpah udah bikin emak Tisya keselek ilernya sendiri.

"Nggak apa-apa, tante cuma kaget aja. Kamu sampai rela malam-malam gini ke sini, padahal dari rumah mu ke sini itu jauh banget! Hanya untuk nyari keberadaan pacar kamu.." emak Tisya melambaikan tangan lemah ke arah Baga.

"Kedengeran sweet banget nggak sih, Den?" Lanjutnya berkata ke arah suaminya.

Bapak Den manggut-manggut aja. Takut pertahankan dirinya buat nahan tawa pecah begitu aja kalau ngomong ngeladenin biniknya.

"Pacar kamu ya.. Kirain om disuruh ngelacak hacker, Ga." Mendengar kalimat yang keluar dari om Den nya, Baga jadi agak menunduk. Dia makin keki jadinya.

"Ta-tapi om.. Saya serius. Akun itu hilang, om. Dia nggak bales chat saya dari siang, biasanya nggak kayak gitu. Tiba-tiba aja akunnya offline dan saya nggak tahu gimana cara hubungi dia, karena kami hanya terhubung lewat aplikasi ini..." kasihan sekali kamu, nak..

Wajahnya menampilkan kegusaran, ada kecemasan yang nampak tulus. Emak Tisya jadi sedikit kasihan sama Baga.

"Coba bantuin, Den.. Kok kasihan aku lihatnya. Siapa tahu pas udah ketemu sama pacarnya bisa bikin dia tidur nyenyak, mimpi indah."

Kirain emak Tisya mau lanjutin kalimat pake kata gini... 'tidur nyenyak, mimpi indah, sampai nggak pengen bangun lagi.'

Bapak Den mengangguk. Dia berusaha keep kalem tanpa menunjukkan ekspresi pengen ngakak brutal, sebisa mungkin dia jadi seorang profesional di sini.

"Om ngerti, jadi kamu mau lacak dia karena kamu khawatir sama keadaannya? Tapi ini melanggar privasi, Ga. Apa kamu yakin, dia ngilang setengah hari kayak gini bukan sekedar butuh waktu buat sendiri?" pertanyaan bapak Den makin menggusarkan hati Baga. 'Waktu buat sendiri' katanya? Kenapa Star nya pengen punya waktu buat sendiri? Tanya Baga dalam hati.

"Nggak om, dia nggak kayak gitu. Dia nggak pernah ngilang tanpa kabar seperti ini sebelumnya. Saya takut dia sakit atau kenapa-kenapa tapi nggak tahu harus minta tolong sama siapa..." Baga berkata pelan, nyaris seperti sebuah bisikan.

"Uuuuuuuh so suwiiiit." emak Tisya jingkrak-jingkrak tepuk tangan kegirangan. Padahal kan Baga bukan lagi ngomongin atau nyariin dia, kok jadi dia yang seheboh itu ya.

"Sayaaaang..." bapak Den mencoba mewaraskan kembali istrinya.

"Oiya, maap maap. Aku terlalu baper sama kisah asmara gen Z ini, Den." emak Tisya malah nyumpel-nyumpel di ketek suaminya.

"Hmmm gini, Ga." Bapak Den kembali ke mode serius dan profesional.

"Di hape om ada sistem buat ngetrack, tapi hal itu bisa om lakukan jika akun yang kamu maksud tadi masih aktif. Kalau dia udah hapus aplikasi atau menonaktifkan akunnya ya susah." terang bapak Den, matanya mengamati setiap gerakan, tarikan nafas dan ekspresi yang Baga tampilkan.

"Hapus aplikasi? Apa dia beneran udah menghapus aplikasi, tapi kenapa..?" ujarnya pada dirinya sendiri.

"Apa om nggak bisa ngusahain, saya bingung harus nyari dia di mana. Saya pikir, hanya om yang bisa bantu saya." ucap Baga di tengah kegalauannya. Bahkan sekarang wajahnya tampak lebih pucat.

"Bisa. Tentu bisa. Tapi nggak apa-apa misalkan ini makan waktu agak lama? Dan itu lho, teh mu di minum dulu. Tegang amat muka mu, kita nggak lagi negosiasi tender proyek triliunan, Ga." senyum bapak Den nggak menular sama sekali pada Baga.

Bapak Den berdiri untuk mengambil laptop di ruang kerjanya. Dia seperti menghayati betul perannya sebagai seorang agen FBI profesional. Dan Baga hanya diam tanpa mengatakan apa-apa, dia berharap om Den beneran bisa melacak keberadaan Bintang212, pacarnya.

Nggak lama kemudian bapak Den muncul dengan laptop di tangannya. Ia duduk di tempat semula, di sebelah istrinya. Lalu membuka laptop tersebut. Tampak serius, bapak Den langsung masuk ke aplikasi tertentu, tampilannya kayak campuran dashboard keamanan dan panel IT kantor.

Baga yang ikut memperhatikan cara bapak Den bekerja jadi melongo.

"Om… itu aplikasi apa?" tanya Baga ingin tahu.

"Ini sistem monitoring dari kerjaan om," jelaskan bapak Den.

"Dulu om buat aplikasi ini untuk ngawasin akun-akun staff di kantor yang nakal.. eh bukan nakal deng, maksudnya… yang kerjanya melenceng dari kodratnya, gitu." sempat-sempatnya bapak Den ini cengengesan sambil melanjutkan ucapannya tadi.

Bapak Den menghela nafas. Jari tangannya sibuk sekali, klik sana, klik sini. Keyboard ditik-tik-tik secepat bapak-bapak gabut yang lagi chat grup alumni. Lalu muncullah halaman login besar.

Baga makin melongo, makin kagum dengan kejeniusan om Den nya.

"Om… ini serius? Om bisa meretas akun?"

"Serius lah. Apa kamu kira om cuma modal google?" bapak Den menatapnya, alis terangkat sedikit, sombong banget bapak-bapak satu ini.

"Kalau cuma Google Maps juga kamu pasti bisa, Ga." lanjutnya.

Bapak Den menatap lurus ke layar laptopnya, lalu mengetikan username: Bintang212. Klik.

Muncul tampilan loading lingkaran biru muter-muter. Kayak nyawa Baga ikut muter juga. Di sampingnya emak Tisya udah cekikikan, ini suaminya kok seniat itu pura-pura belo'on ya. Padahal mereka tahu identitas akun Bintang212 itu sebenarnya siapa, tapi akting bapak Den emang patut diacungi jempol kaki orang sekelurahan.

"Hmm sebentar ya Ga… ini masih loading." bapak Den berkata sambil merenggangkan jari.

"Aplikasinya butuh akses dulu." lanjut pak Den melirik ke lantai dua. Ada apa di sana emang pak?

Baga ngangguk. Dia percaya aja sama kemampuan om Den nya, karena IT memang bukan bidangnya, dia hanya sekedar tahu tapi nggak bisa sehebat om nya ini.

Yang Baga rasakan sekarang nggak jelas, pengen pipis, pengen be'ol, keringat dingin makin deras di telapak tangan dan keningnya. Padahal ruangan itu ada AC nya. Dia menggigit bibir sambil mendesis, seolah nggak sabar dengan loading aplikasi di laptop pak Den yang leletnya mengikis kesabaran.

Loading naik perlahan…

25%

39%

48%

Tiba-tiba layar freeze sebentar. Baga langsung panik.

"Om, Kenapa berhenti??"

"Hehe, iya ya.. Kok mandek. Ini pacarmu anak IT juga? Kok sistem om susah masuk ke dalam akunnya?"

"Setahu aku dia masih kuliah, om."

"Yang Kamu tau cuma itu? Hmm, informasi lain misal wajahnya, suaranya, atau hobinya ngapain aja, itu kamu nggak tahu?" tanya bapak Den.

Bapak Den tahu sistem nya mogok mendadak itu karena anaknya di atas sana pasti ngasih perisai pertahankan untuk akunnya. Tapi ini kan yang bobol ahlinya langsung, Lintang emang jago tapi bapaknya lebih pro!

Baga menggeleng lemah. "Selama ini saya selalu hargai privasi dia, om. Dia nggak pernah ngasih foto aslinya ke saya. Nggak pernah tahu suara dia kayak gimana, dan.. Kami juga nggak pernah bahas hobi atau kegiatan kami masing-masing di dunia nyata."

"Lha terus kalian pacaran itu ngapain aja? Dzikir onlen berjamaah? Dengerin cerita para nabi? Atau cuma ngetik tanya jawab kayak lagi interview kerja?" gemes banget emak Tisya sampai beliau ikut bicara.

"Tenang sayang, tenang. Semua bisa dibicarakan baik-baik. Slow ngono go seloooow!" tegur bapak Den menenangkan istrinya.

"Ini kalau kamu udah tahu lokasi pacar mu berada, kamu mau apa?" tanya bapak Den ke arah Baga.

"Saya mau samperin dia, om. Saya mau bilang kalau saya serius sama hubungan kami di aplikasi chat itu. Kalau dia mau, saya mau melanjutkan hubungan kami di real aja." jawab Baga mantap.

"Oke. Om pegang omongan kamu ya. Tapi, kamu kan nggak tau dia kayak apa, maksudnya.. Fisiknya, wajahnya, bentukan orangnya itu gimana.. Pas nanti ketemu sama pacar online mu, kamu yakin perasaan mu padanya tetap sama seperti sekarang?" bapak Den menaikkan satu alisnya.

"Ya. Saya yakin. Sayang saya ke dia itu bukan karena fisik atau wajahnya, om. Saya sayang ke dia itu karena dia bisa mengerti saya, membuat saya nyaman, dan selama ini.. Dia selalu support saya dalam keadaan apapun." jawab Baga memantapkan hati.

'Kamu yakin, saya yang nggak yakin anak muda!' bisik bapak Den dalam hati.

"Oke. Semua ucapan kamu tadi disaksikan oleh om dan istri om ya, Ga."

"Dan aku udah rekam juga ini... Hehehe." emak Tisya gercep banget bagian begituan. Dia sampai midioin Baga dan suaminya segala lho pas mereka ngobrol tadi.

Bapak Den geleng kepala, nggak perlu segitunya kali nik biniiiiik! Jari telunjuk bapak Den menyentuh tombol enter, lalu klik. Layar kembali hidup, loading kembali berjalan.

65%

82%

90%…

"Ya Allah… Huuuft..." Kepala Baga udah cenat-cenut, dia menghela nafas panjang ingin menetralkan kegugupan yang dia rasakan.

"Sabar," kata bapak Den. "Ini proses normal. Sistem om lagi baca log server. Apalagi ada sedikit perlawanan dari pihak lawan. Hehe, kayaknya pacarmu lagi sibuk buat benteng Takeshi versi virtual buat menghalangi sistem om meretas akun nya."

Baga bener-bener kaku, dia hanya mengangguk nggak berani bersuara. Dia pegangi lututnya erat-erat, kayak takut lututnya itu bakal kabur.

99%… Layar berkedip.

PING!!

Hasil tracking muncul. Layar laptop menunjukkan zona lokasi dan titik koordinat dengan warna biru melebar di alamat rumah bapak Den sendiri. Baga memiringkan kepala, dia seolah bingung dengan hasil yang sistem itu tunjukan.

"Maksudnya gimana ini, om?"

"Akun yang kamu cari ada di dalam rumah ini, Ga. Waaah.. Jangan-jangan kamu pacaran sama si mbok atau bibi kami ya? Nah.. Gimana ini?" bapak Den cengar-cengir.

"Yang bener aja lah om. Om nggak lagi bercanda kan? Jantung saya udah mau copot ini, om." Baga mau nangis rasanya.

"Selama om gunakan sistem ini, kegagalan yang muncul hampir 0,1% Ga." sombong banget bapak Den ini.

Glek. Baga kembali menelan air liurnya sendiri. Sekarang pekerjaannya mencari sang Bintang212 emang selesai, Baga udah tahu jika Bintang nya ada di dalam rumah bapak Den, tapi rasanya kok justru lebih horor dari pada uji nyali di dalam rumah hantu paling seram yang pernah dia datangi! Gimana kalau sang Bintang212 itu adalah emak-emak beruban dan keriputan, tapi ngaku sebagai gadis muda belia?? Mana Baga udah panjang lebar bilang sayang bla bla blaaa dan lain sebagainya.. Di depan om Den sama tante Tisya lagi, kasihan sekali kamu, Ga.

1
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
yasalam..
aku malah mikirnya dia kasih Paramex tadi🤦🏻‍♀️ taunya feminax😐
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
siram biar gak Pesing 😭
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
keren..
bisa kali Tang ungkap akun² anonim disini yg kurang kerjaan mampir² di trending org 😌
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
ini kira mbak tisya ada niat video mereka gitu buat kirim ke emaknya baga🤣🤣🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
keren mah effort nya baga 🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
$emvak off 😐🔥
demi dedek emesh feminax pun di sikat
$emvak off 😐🔥: ya tau kn gini2 juga prnh punya dedek emess 🤣
total 2 replies
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐🐊
untung dikasih feminax bukan. Kiranti 🤣🤣🤣🤣🤣
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐🐊: ngerti lah mau esuk suruh belanja iku sama binian🤣🤣🤣
jyannn
total 2 replies
𝐋𝐨𝐯𝐢𝐚 𝐌𝐨𝐨𝐧𝐋𝐢𝐠𝐡𝐭
semangat berkarya thor
🌼Lιȥȥყ Dαყ 💤
sukses buat karya barunya thor
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
wahhh semangat baga🤣🤣sampai beli kue pun tak kira²🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
La Rue
kosakatamu Tang Lintang 🤣🤣🤣
𝐙⃝🦜Ro makin sultin
you bilang gak suka tapi perhatian you bikin makin cinta
𝐙⃝🦜Ro makin sultin
abis ujan2nan semalem makanya mau dikeringkan ya ai,, manggilnya ai aja lah daripada ntang atau star
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
udah terlanjur ga🤣🤣tinggal cari caranya saja gimna bisa dekat sama gadis komecheng🤭🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
gini amat si ntang 🤣🤣🤣🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
yuk ntang ketemu sja si baga biar jelas hubungan kalian kemana kedepannya 🙊🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
/Joyful//Joyful/sekalian aja thor di kerjaainn si baga nya🤣🤣🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
sebelumnya lintang yang lacak🤣🤣sekarang baga😂😂sini baga ku kasih tau yang mau kamu lacak dekat denganmu lho/Facepalm/🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤ‌🇻‌‌🇮‌‌🇳‌_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
laki2 emng harus eportt, keren
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
panggil damkar Tang, buruaaaaannnnn... ‼️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!