LAYAR SAKTI ARIEF

Arief terbangun dengan HP 35/100 dan MAG 0.0/2.5 (hampir habis total). Ia merasa lemas, namun semangatnya berapi-api karena ia telah mengoleskan Sabun Muka Anti-Iblis (Karisma 30) ke seluruh wajahnya. Hari ini adalah hari pertama interaksi resminya dengan tetangga baru, Mbak Saras.

Saat Arief membuka gerbang rumah untuk berangkat sekolah, Mbak Saras sudah berdiri di depan rumahnya, menyiram tanaman. Ia mengenakan gaun kimono sutra tipis berwarna burgundy yang hampir transparan, menutupi tubuhnya yang sangat berisi. Aroma parfum jasmine yang sangat dewasa dan menggoda menyeruak.

“Pagi, ganteng! Mau sekolah ya?” sapa Mbak Saras dengan suara husky yang seksi.

[The Seductive Widow Challenge telah dimulai! Karisma 30, go! Arief, jaga pandangan dan jangan biarkan HP dan MAG-mu terkuras habis!], Sist memperingatkan.

“Pagi, Mbak Saras. Iya, nih. Berangkat dulu,” jawab Arief, berusaha menjaga matanya tetap fokus pada wajah Mbak Saras.

Mbak Saras tersenyum, senyum penuh godaan. Ia mencondongkan tubuhnya, pura-pura memeriksa tanaman di dekat gerbang Arief. Tindakannya membuat gaun sutra tipisnya sedikit terbuka di bagian dada, mengekspos pemandangan belahan dada cup F-nya yang spektakuler.

“Aduh, pohon ini kenapa layu ya? Mbak kan nggak ngerti soal beginian,” Mbak Saras menghela napas manja, tatapannya beralih dari tanaman ke Arief, penuh harap.

Arief merasakan Kelemahan (-10 HP/detik) akibat godaan visual dan aura sensual Mbak Saras.

Aura Godaan ∗Seductive Widow∗ Aktif! Arief ′s HP:35−>30! HP Kritis!

Arief harus segera menggunakan Karisma 30 dan Logika Absurd untuk lolos dari jebakan godaan ini.

“Mbak Saras, tanaman itu layu karena dia terlalu iri* dengan keindahan Mbak! Bahkan alam pun cemburu! Mbak butuh Perisai Karisma dari saya supaya tumbuhan ini tidak layu lagi!” Arief berkata, Karisma 30-nya bersinar.

Mbak Saras tertawa kecil, suara tawanya terdengar seperti lonceng perak yang mematikan.

“Kamu itu ada-ada aja, ganteng. Perisai Karisma ya? Boleh deh. Nanti Mbak mau minta kamu ajarin cara memasang Perisai Karisma itu di rumah Mbak ya? Pulang sekolah Mbak tunggu,” Mbak Saras berbisik menggoda.

[Kritis! Misi berhasil dilewati! HP terselamatkan! Energi Keintiman +40! S-01: Godaan Pagi Pertama track meningkat ke level S-01: Perjanjian Instalasi Karisma! Arief, kamu harus memenuhi janji ini!].

Arief mengangguk cepat. “Siap, Mbak! Saya akan datang dengan Perisai Karisma Anti-Iblis terbaik saya! Permisi, saya berangkat dulu!”

Arief berlari secepat mungkin, meninggalkan godaan sensual yang nyaris membuatnya tumbang di gerbang rumah.

Di sekolah, Arief sedang berada di koridor ketika Tiara Anggun mencegatnya. Wajah Tiara tidak lagi menunjukkan logika, melainkan emosi yang bercampur dengan kecurigaan logis—sebuah kombinasi yang berbahaya.

“Arief Indiyanto! Jelaskan ini secara logis!” Tiara berkata, ia memegang HP-nya yang menampilkan screenshot dari Grup Kompleks Perumahan yang dikelola ibu-ibu.

Foto itu adalah foto Mbak Saras yang sedang menyiram tanaman dengan gaun sutra dan Arief yang sedang berdiri di gerbang.

“Siapa wanita seksi itu?! Dia tidak tercantum dalam Daftar Agen Rahasia yang Melindungiku! Mengapa Ketahanan Visual mu terhadap godaan fisik berbahaya melemah saat berada di dekatnya?! Bukankah kamu bilang kamu hanya sibuk melindungiku?!”

[Gawat! Kecemburuan Logis Tiara (yang dipicu oleh real life evidence) mencapai Level Max! Arief, kamu harus segera menenangkannya! Karisma 30 tidak akan cukup! Gunakan Item Klimaks dari Ruang BK!], Sist memberi peringatan terakhir.

Arief segera berpura-pura mencari sesuatu di saku. Ia mengeluarkan Telepon Mainan Penghubung Jiwa yang ia dapat dari Ruang BK. Ia mengaktifkan MAG Cost 0.5 dan Karisma 30-nya.

Telepon Mainan Penghubung Jiwa diaktifkan! MAG Cost:0.5.Sisa MAG:−0.5 (Debt)!

Arief kini memiliki MAG minus (berutang pada Sistem), tapi item ini harus bekerja. Ia memasang ekspresi Karisma paling tulus yang ia bisa.

“Tiara, dengar! Ini adalah Agen Mata-Mata Tingkat Tinggi*! Dia adalah Gerbang Chaos yang harus dijinakkan! Aku pergi ke sana bukan untuk bersenang-senang, tapi untuk mengorbankan diriku demi keamanan cinta kita!”

Arief menatap Tiara dengan mata yang dipenuhi Karisma 30 + Aura Pesan Hati Tulus. Ia mengirimkan Pesan Hati 10 kata melalui telepon mainan itu: "Hanya kamu yang kucintai. Semua ini demi kamu, Tiara."

Pesan Hati itu menembus pertahanan logis Tiara. Wajahnya yang tegang langsung melembut. Matanya yang tajam kini dipenuhi air mata haru.

“Arief... Pengorbanan dirimu... Demi aku? Kamu memang Pahlawan ku!” Tiara memeluk Arief di koridor sekolah, mengabaikan semua mata yang menatap.

[Energi Keintiman +100! SSS-01: Sekutu Absolut Tanpa Tanya track meningkat ke level EX-01: Pengorbanan Pahlawan Sejati! Tiara kini menganggap Arief sebagai Pahlawan yang Rela Berkorban! Telepon Mainan sangat efektif!].

Rabu Malam: Konfrontasi dengan Envy

Arief sedang berjalan pulang. Hari sudah gelap dan udara terasa sangat dingin, meski ini musim panas. Ia merasakan aura yang sangat gelap dan menekan di sekitarnya. MAG Arief masih di -0.5 (Debt).

FWOOSH!

Di ujung gang sepi, muncul sosok wanita. Sosok itu tinggi, ramping, mengenakan gaun malam hitam yang elegan. Tapi wajahnya ditutupi oleh kain lace yang tebal, dan matanya bersinar dengan cahaya hijau yang penuh kebencian.

[Kritis! Panglima Iblis Dosa Besar Pertama (Envy) telah memanifestasikan wujud fisiknya! Threat Level S! HP Musuh: 300! HP Arief: 30! MELARIKAN DIRI ADALAH PILIHAN TERBAIK!], Sist berteriak panik.

“Arief Indiyanto! Pelindung bodoh dari Gadis Kudus itu!” suara wanita itu melengking, dingin, dan penuh racun. “Kamu berani melukai Anak Buah ku! Aku adalah Envy! Aku iri pada Ikatan Suci mu dengan Guru Agama itu! Aku ingin memiliki dan menghancurkan semuanya!”

Aura Envy begitu kuat hingga Arief sulit bernapas. Ia tidak bisa lari karena AGI (33) miliknya tidak bisa mengalahkan kecepatan iblis. Arief harus bertarung, meski HP dan MAG-nya kritis.

“Gue nggak akan biarin lu sentuh Ustadzah Sofia!” Arief berteriak, mengumpulkan sisa-sisa kekuatannya.

Envy tertawa sinis. “Kekuatan mu kosong! MAG mu negatif! Hanya ada Karisma konyol dari Sabun Anti-Iblis! Terima ini!”

Envy mengayunkan tangannya. Gelombang energi hijau gelap, yang disebut Gelombang Kecemburuan, menghantam Arief.

DUAARR!

Arief terlempar ke dinding, tubuhnya remuk redam.

Gelombang Kecemburuan! Damage diterima: 90HP! Arief’s HP:30−>−60!Kritis! ∗∗Arief Indiyanto K.O!∗∗

[Kritis! Arief K.O.! Sist meluncurkan Prosedur Hard Reset! Skill Pasif Baru diaktifkan! Teknik Pernikahan Otot Macan Seta (Mode Berserk) diaktifkan! STR dan AGI +10%!]

Meskipun K.O., Skill Pasif Macan Seta berhasil menarik Arief kembali dari ambang kematian (0 HP). Arief bangkit, tubuhnya dipenuhi luka, tapi matanya bersinar merah.

Arief Indiyanto ′s HP:1/100! ∗Berserk Mode∗ Aktif!Arief harus menyerang atau mati!

Arief, dengan STR (35 + 3.5 \= 38.5) dan AGI (33 + 3.3 \= 36.3), berlari kencang. Ia tidak menggunakan sihir, tapi pukulan fisik murni.

Envy terkejut. “Apa ini?! Tubuh mu menolak mati!”

Arief melompat, melancarkan Uppercut Macan Seta.

BAM!

Pukulan Arief yang didukung STR Berserk mengenai wajah Envy. Kain lace itu robek, memperlihatkan wajahnya. Wajah Envy ternyata mirip dengan Ustadzah Sofia, tapi dengan ekspresi yang sangat jahat.

Envy menjerit kesakitan, terlempar ke belakang, dan menghilang, meninggalkan sisa debu Chaos hijau.

“Sial! Aku akan kembali! Aku akan menghancurkan Ikatan Cinta Suci* mu!”

Arief ambruk di jalanan. HP 1/100. Ia selamat, tapi nyaris mati.

[Krisis Terlewati! Arief, kamu sukses membuat Envy mundur! Cepat, Pulihkan HP di rumah! MAG mu masih minus!].