NovelToon NovelToon
Teleportasi Selir Dinasti Ke Dunia Mafia Barat Masa Depan

Teleportasi Selir Dinasti Ke Dunia Mafia Barat Masa Depan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Time Travel
Popularitas:814
Nilai: 5
Nama Author: tutie arsyek

Seorang selir baru sebuah kerajaan Qing (Xia Fei) yang hidup dalam bayang-bayang kebencian dari permaisuri Ren yang bersekongkol dengan para selir senior (Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin) karena cemburu dengan perlakuan spesial kaisar Qing Feng pada Xia Fei.
Hari itu permaisuri Ren,Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin dengan sengaja menjebak Xia Fei yang sudah di pengaruhi obat. mendorongnya masuk kedalam kamar pangeran kedua (pangeran Li).
Xia Fei yang sudah lemas dan tak berdaya berusaha melarikan diri sekuat tenaga.hingga membuatnya tersudut dipinggir tebing.
Para selir sengaja mendorong Xia Fei hingga membuatnya jatuh kedalam jurang dan tenggelam kedalam air.
Gelang giok pemberian kaisar tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.membuat Xia Fei menutup mata.
Ketika tersadar dirinya berada di sebuah tempat yang asing.dengan orang-orang yang terlihat asing serta memakai baju yang aneh.
Dimana sebenarnya Xia Fei berada??
Seperti apa kehidupan Xia Fei selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tutie arsyek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

"siapa namamu?" tatapan Kai tajam menusuk.

Semua orang tidak berani mengganggu.mereka hanya bisa berdiri dan menunggu di luar pintu kamar.

"semoga saja tuan besar tidak membunuhnya,kasihan dia"

" biarpun selalu bikin kesal tapi sepertinya dia memang polos"

" apa yang harus kita lakukan kalau tuan besar sampai mengurungnya di ruang bawah tanah? "

"semoga saja tidak terjadi"

Merry, Jerry dan Leo. Ketiga orang itu nampak gelisah. Mereka terus mondar-mandir didepan pintu.

BRAAAKKK

Sebuah gebrakan keras tidak hanya membuat Xia Fei kaget, tapi juga ketiga orang yang ada di luar kamar.

"MASIH TIDAK MAU MENJAWAB?" teriakkan Kai membuat ketiga orang itu semakin takut jika terjadi sesuatu pada Xia Fei.

"aku, Xia Fei"

"Xia Fei?? Hah, nama yang aneh" Kai tersenyum masam.

"katakan, siapa yang mengirimmu?" Kai bangun perlahan dari duduknya, merapihkan jasnya lalu berjalan menghampiri Xia Fei yang masih berdiri kaku.

Malam ini. Kai sengaja pulang lebih awal dan memutuskan untuk langsung datang ke kamar Xia Fei untuk menginterogasinya.sementara Xia Fei yang sedang merapikan tempat tidur hanya bisa berdiri membeku menyambut kedatangannya.

Bayangan akan tuan besar yang gemuk,tua dan berwajah mesum yang sebelumnya ada dalam pikirannya ternyata meleset jauh.

Tidak di sangka jika tuan besar itu masih muda,tampan dan gagah.benar-benar di luar ekspektasinya.

"jika kamu mengatakannya, maka hukumanmu mungkin akan sedikit lebih ringan, bagaimana? Mau buka mulut atau aku akan mencari jalan lain agar kamu buka mulut?" Kai mendekatkan wajahnya hingga hanya tersisa beberapa senti saja antara wajah mereka berdua.

"aku....aku tidak mengerti, apa yang kamu maksud"

" tidak mengerti atau berpura-pura polos? Baiklah, aku mengerti apa yang harus aku lakukan padamu.LEO......"

Teriakkan Kai membuat Leo yang sedari tadi menunggu didepan pintu, bergegas masuk dan langsung berdiri tegak.

"tuan besar...."

"BAWA WANITA INI KE RUANG BAWAH TANAH, JANGAN BERI MAKAN SEBELUM DIA MENGATAKANNYA"

" ta-tapi tuan besar.... "

"kenapa? Apa kamu mau menemani dia? "

"tidak berani tuan besar"

" kalau begitu cepat bawa dia atau....."

" ba-baik tuan besar"

Leo segera membawa Xia Fei ke ruang bawah tanah.

Dengan ketakutan Xia Fei hanya bisa mengikuti langkah Leo dari belakang.tanpa berani komentar apapun.

"sebenarnya salahku dimana?aku harus mengaku apa? ternyata di dunia masa depan lebih mengerikan dari duniaku yang dulu" Xia Fei terus mengikuti langkah Leo dari belakang.

"no-na maafkan aku, aku benar-benar tidak bisa membantumu.tapi.....sssttt, aku janji akan membawakanmu makan tepat waktu" bisik Leo lalu membuka pintu kamar ruang bawah tanah.

"terimakasih Leo"

"silahkan masuk nona"

" jangan panggil aku nona,panggil saja aku Xia Fei.aku juga bukan nona kalian kan?" Xia Fei tersenyum tipis sebelum masuk.

"tidak berani, bagaimanapun nona adalah tamu di paviliun ini"

Xia Fei melihat kamar bawah tanah itu dengan seksama.

Dingin,lembab dan hening.

"apa tidak ada tempat tidur sama sekali?" Xia Fei merasa di dunia ini jauh lebih kejam dari dunianya dulu.

"nona jangan khawatir aku akan membawakan nona selimut agar tidak kedinginan nanti" terpancar kesedihan dari wajah Leo.

"tapi, bagaimana jika tuan besar kalian tahu?"

"seharusnya tuan besar tidak tahu, karena selama ini dia tidak pernah memeriksanya secara langsung"

"nona aku minta maaf jika tidak bisa membelamu, seandainya nona punya bukti jika nona benar-benar bukan utusan musuh maka mungkin saja nona akan selamat"

"musuh??bukti apa? sebenarnya aku tidak mengerti dengan pembicaraan kalian sejak awal.tapi jika aku ceritakan bahwa aku berasal dari dunia lain apa kalian dan tuan besar akan percaya?"

Leo membeku, dia merasa perkataan Xia Fei semakin tidak masuk akal.

"dunia lain?maksud nona?"

"sudahlah, lupakan....kamu boleh pergi sekarang. Jangan sampai tuan besar marah lalu menghukum kamu juga"

"jika ada apa-apa nona teriak saja, aku pasti akan langsung datang"

" hmmm"

Setelah pintu terkunci, Xia Fei langsung melihat sekeliling ruangan.tidak ada satupun tempat untuk dia duduk.

Semua lantai terbuat dari tanah,tanpa alas atau apapun.

"kejam, apakah seperti ini cara mereka menghukum orang?"

Ia teringat jika di dunianya dulu jauh lebih baik dari ini.bahkan istana dingin pun masih memiliki tempat tidur,kursi,meja, selimut dan di beri makan pula.

"benar-benar tidak punya hati,dasar tuan besar kejam.semoga hidupmu tidak bahagia,semoga kamu tidak bisa punya anak, sakit-sakitan,k*laminmu busuk" Xia Fei terus mengumpat.

Bam Bam Bam

Dalam keheningan,Xia Fei mendengar suara seperti besi yang di pukul.

Suaranya samar-samar bahkan hampir tidak terdengar.

Dengan hati-hati Xia Fei melangkah menyusuri dinding perlahan.di tajamkannya telinga.

Ia terus mengikuti suara itu,lalu.....

Xia Fei melihat sebuah celah sempit di sudut dinding.dengan sedikit cara akhirnya ia pun bisa melewati celah tersebut.

Tidak di sangka dibalik celah itu masih ada ruangan dan jalan yang entah menuju kemana.xia Fei terus mengikuti suara yang semakin lama semakin jelas.

Xia Fei pun terdiam ketika sampai di ujung jalan, matanya membulat lebar ketika melihat sebuah pintu besi.

"pintu apa ini?"

Ia pun berlari menuju pintu tersebut dan berharap bisa keluar dari tempat itu.

Dengan kekuatan seadanya, Xia Fei mencoba menarik gagang pintu besi tersebut.

"aah...." bukannya terbuka Xia Fei malah jatuh tersungkur.

"kenapa begitu susah?" berkali-kali Xia Fei mencoba menarik pintu itu tapi tetap saja gagal.

Bam Bam Bam

suara itupun kembali terdengar. Xia Fei menempelkan telinganya di pintu. Menajamkan pendengarannya.

Suaranya jelas-jelas dari balik pintu itu.

"cepat, bagaimana pun hari ini harus selesai.ingat,jangan sampai tuan besar tahu"

Suara lantang seorang pria terdengar samar dari balik pintu itu.

"ada apa sebenarnya di balik pintu ini? kenapa mereka merahasiakannya dari tuan besar?" sejenak Xia Fei terdiam.

" hah, sudahlah. Bukan urusanku. Kenapa aku harus repot-repot mikirin pria kejam itu"

Dengan cepat Xia Fei pun balik badan, pergi meninggalkan pintu itu dan kembali ke tempatnya semula.

Tok Tok Tok

"nona,aku kembali"

Beruntungnya Xia Fei.tepat ketika ia kembali Leo pun masuk.

"nona ini makan malammu, ini selimut dan tikarnya. maaf aku hanya bisa membawa ini. Aku harus segera kembali sebelum tuan besar menyadarinya"

" Leo...."

" iya, nona"

Xia Fei terdiam.

" sudahlah.lupakan, kamu boleh pergi. Terimakasih" Xia Fei tersenyum sebelum Leo menutup pintu.

Awalnya Xia Fei berencana memberitahukan apa yang dia temukan pada Leo tapi, setelah di pikir-pikir jika semua yang dia temukan tidak terbukti maka bukan tidak mungkin jika hukumannya akan semakin berat.

Sudah mati di dunianya yang dulu, lalu apa Xia Fei harus mati juga di dunianya yang sekarang?

Yang harus Xia Fei pikirkan saat ini adalah bagaimana caranya dia bisa keluar dari ruangan ini dan kembali ke dunianya yang dulu.

"ibu, aku rindu ibu" Xia Fei memeluk kedua lututnya.

Selain ibunya Xia Fei benar-benar tidak punya siapa-siapa lagi.

Walaupun di istana dia mendapatkan perhatian lebih dari ibu suri, ratu dan kaisar tapi tentu saja semakin besar pula ujian hidup yang ia terima dari para selir dan permaisuri.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!