NovelToon NovelToon
Biarkan Aku Pensiun Jadi Artis

Biarkan Aku Pensiun Jadi Artis

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Cinta pada Pandangan Pertama / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / TimeTravel / Careerlit
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: 🌻Shin Himawari 🌻

Subgenre: Wanita Kuat · Second Chance · Love Healing
Tagline pendek: Kisah tentang aktris yang hidup lagi — dan menemukan cinta manis dengan CEO muda, si sponsor utama dalam karirnya

Sinopsis:
Cassia adalah aktris A-class yang hidupnya terlihat sempurna — sampai semuanya runtuh di puncak kariernya.
Cinta yang disembunyikan, jadwal padat tanpa jeda, dan skandal yang merenggut segalanya.

Namun ketika takdir memberinya kesempatan untuk hidup lagi, Cassia hanya ingin satu hal: menjauhi orang-orang toxic di sekitarnya dan pensiun jadi artis.
Ia ingin menebus hidup yang dulu tak sempat ia nikmati — dengan caranya sendiri.

Tapi siapa sangka, hidup tenang yang ia impikan justru membuka pintu ke masa lalu yang belum sepenuhnya selesai… dan pada satu sosok CEO muda yang selalu mendukungnya selama ini dan diam-diam menunggu untuk menyembuhkannya.

💫 Ayo klik dan baca sekarang — ikuti Cassia mengubah takdirnya dan menemukan cinta yang benar-benar menenangk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17 - Klarifikasi

Sore itu, Cassia mengunggah sebuah pernyataan singkat di akun media sosialnya — satu-satunya tempat di mana ia benar-benar berinteraksi langsung dengan para penggemar tanpa campur tangan agency perusahaan dan managernya.

Sebuah foto surat dengan tulisan tangannya sendiri. Isi captionnya singkat, dengan goresan tangan yang tegas dan manis, sesuai karakter Cassia sendiri.

...Aku tahu ada banyak cerita yang beredar. Aku tidak akan membenarkan atau menyalahkan siapapun. Aku hanya ingin bilang — aku bisa berdiri sampai sekarang karena cinta Cassiopeia dan dedikasiku terhadap seni peran, bukan dengan sensasi. Dan untuk kalian semua yang percaya padaku, terima kasih sudah tetap tinggal....

...Love, your Sia...

dipost oleh Justbeingclassy.ia 20min ago. 500k likes. 10k comments.

(🌻: buat penggemar TVXQ aku pinjem nama fandom dulu yaa. btw aku juga cassiopeia 🙏✨️)

Cassia berhasil menyelesaikan rumor dengan caranya sendiri. Tanpa menyebut nama siapa pun. Tanpa menuding pihak manapun.

Dan dalam waktu satu jam, unggahan itu dipenuhi like dan komentar dukungan, bukan lagi tuduhan.

Media yang awalnya menyudutkan Cassia juga langsung berbalik arah.

Artikel-artikel panas mulai mengendur nadanya, beberapa bahkan menghapus unggahan lama dan menggantinya dengan pujian. Salah satunya seperti ini.

...“Cassia tanggapi rumor dengan elegan dan penuh wibawa.”...

...Artikel yang ditulis oleh Onestopnews....

Namun diantara itu semua, yang paling menarik perhatian justru unggahan Max malam itu. Pria yang disangkut pautan oleh Cassia juga menyatakan dukungannya dengan caranya sendiri.

Di balik layar, Max membaca unggahan itu dari ruang latihan Gym pribadinya, senyum di bibirnya mengembang.

Bangga.

Satu perasaan yang Max rasakan dengan tulus di hatinya, kalu ini Cassia membuktikan bahwa kehebatan dirinya murni dari dalam dirinya sendiri.

Max sudah memutuskan. Ia juga mengunggah sebuah foto dan caption singkat dan hangat untuk Cassia.

Sebuah foto lama — Cassia di lokasi syuting pertamanya, wajahnya berdebu tapi matanya berkilau. Melihat dari fotonya usia Cassia masih sangat belia. Saat itu kecantikan alaminya masih segar. Meski sekarang juga pesona kecantikannya tidak banyak berubah, hanya semakin bertambah seiring kedewasaan dan keanggunan yang ada.

Isi captionnya hanya dua kalimat:

...Ketekunan tidak butuh pembelaan. Lumiere Beauty sangat bersyukur bisa menjadi bagian dalam perjalanan karir Cassia....

Dipost oleh Beyondthe.Max 5min ago. 80k likes. 879 comments.

Boom.

Kalimat itu pun ikut viral. Bersanding dengan unggahan klarifikasi Cassia sebelumnya.

Tidak hanya menguatkan Cassia, tapi juga mengubah pandangan publik — hubungan mereka kini dipandang bukan sebagai gosip murahan, melainkan kisah saling menghargai antara dua sosok yang kuat.

Malam ini, publik media bahkan penggemar dibuat heboh dengan topik hangat yang bernada positif. Bahkan ini menjadi trending topik utama di berbagai sosial media.

Banyak yang lega rumor itu tidak benar, banyak yang diam diam mendukung jika hubungan mereka berdua dari rumor menjadi kenyataan.

Cassia menatap layar ponselnya lama. Ia tidak menyangka Max membantunya seperti ini. Bantuan itu datang secara halus, tapi sarat makna. Meskipun Cassia tidak memintanya, Max melakukan apa yang bisa dilakukan—tanpa berlebihan, tanpa membuatnya merasa kecil.

Perlahan, ia membuka layar ponselnya dan berbisik pelan, “Sepertinya aku harus berterima kasih secara langsung.”

Namun Cassia sempat ragu sejenak.

Ada bagian dari dirinya yang ingin tetap menjaga jarak profesional, tapi ada pula yang tidak tahan diam setelah tahu Max melakukan hal yang membuatnya tersentuh.

Max membuat Cassia merasa dilindungi payung besar saat gerimis datang, walau dirinya sendiri sudah persiapan memakai jas hujan. Manis dan menyentuh.

Pada akhirnya, jempolnya bergerak sendiri menekan nama Max di daftar panggilan.

Nada sambung pertama belum sempat selesai ketika suara Max terdengar, rendah khas pria itu. Sepertinya Max sedikit terkejut.

“Cassia?”

“Hm,” suaranya tenang, tapi ada jeda yang membuat udara di antara mereka ada atmosfirnya. Sepertinya Max dan Cassia canggung karena ini adalah panggilan telepon pertama mereka, setelah saling bertukar kontak.

Max sabar menunggu sampai Cassia akhirnya berkata lembut dan lirih dari seberang telepon.

“Aku cuma mau bilang terima kasih.”

“Untuk postingan itu?” Max tertawa pelan, hatinya seperti akan meledak karena rasa senang yang tidak terkira. “Kupikir kamu bakal marah.”

Cassia menghela napas, separuh kesal, separuh tersenyum. “Jadi kamu sengaja posting untuk di marahi ya? Iya juga sih, aku jadi ingin marah. Bagaimana kalau orang lain salah sangka dan berpikir kalau aku meminta tolong CEO Lumiere Beauty. Bisa bisa muncul artikel yang tidak ada habisnya tentang kita berdua.”

Omelan Cassia yang panjang malah terdengar menggemaskan di telinga Max.

“Kalau begitu, saat itu terjadi biarkan aku yang menghandle semuanya dengan benar. Jangan khawatir." Nada suara Max berubah lebih lembut. “Kau baik-baik saja sekarang, butterfly?”

Cassia terdiam sejenak. Tidak seperti orang lain yang disekitarnya bertanya hanya dengan basa basi, pertanyaan simpel dari Max jauh terasa tulus. Membuatnya ingin menjawab dengan tulus juga.

Cassia menatap langit-langit kamarnya sebelum menjawab. “Biasa saja sih,” katanya pelan. “Tapi… kalau boleh jujur justru aku merasa jauh lebih lega. Dengan ini aku memiliki kesempatan melindungi diriku sendiri. Meskipun kamu ikutan menolong tanpa ku minta, at least awalnya aku sudah melindungi diriku sendiri." Cassia tertawa pelan, ia baru menyadari hal kecil bisa bermakna besar.

Hening sesaat. Lalu suara Max datang lagi, nyaris seperti bisikan.

“Aku tahu kamu bisa, butterfly. Yang ku lakukan hanya sebuah tindakan kecil aja, karena sebagian besar sudah kamu lakukan sendiri. Hanya saja, aku merasa kamu perlu diingatkan satu hal kalau semua hal berat tidak harus kamu hadapi sendirian. Itu alasanku memposting foto itu."

"Kamu bisa meminta tolong sesuai porsi yang kamu mau. Atau hanya sharing agar perasaanmu lebih lega. Okay?" Max jarang mengatakan hal yang panjang, hanya dengan Cassia ia begini.

Cassia tersenyum kecil dalam diam, yang bahkan Max tidak mungkin bisa melihatnya dari seberang telepon. Namun anehnya, diam yang dirasakan saat ini mampu sampai menghangati dada keduanya.

Untuk pertama kali di sudut hatinya, Cassia tahu — hanya Max yang benar-benar memahami beratnya perasaan yang Cassia rasakan, dan hanya dia yang tahu cara menenangkannya tanpa harus menyentuh.

Kalau tidak ada perubahan dari kehidupan sebelumnya, skandal besar yang akan menimpa Cassia muncul beberapa bulan lagi.

Namun kini Cassia tidak terlalu takut, setidaknya dia memiliki satu orang yang mendukungnya dengan tulus.

...🌻🌻🌻...

Keesokan harinya pun, media masih ramai membicarakan Cassia.

Sekarang headline topiknya berubah. Semua karena efek dari postingan klarifikasi Cassia kemarin, kali ini hampir semua bernada jauh lebih positif.

Banyak pihak setuju cara Cassia tidak seperti aktris yang sengaja mencari sensasional, caranya sangat menenangkan dan jujur. Berkat itu, komentar di akun sosial media Cassia dibanjiri pujian.

Lalu, sekarang pandangan publik lebih terarah ke kehidupan pribadi Cassia.

Banyaknya permintaan dari wartawan atau media berita lainnya yang ingin mendengar pernyataan resmi tentang hubungan Cassia dan Max.

Media dan wartawan tidak ingin melewatkan kesempatan mengulik informasi lebih dalam, mereka terus mencoba mengundang Cassia datang ke acara seperti reality show dan lainnya, atau hanya wawancara singkat, semua permintaan itu terus berdatangan selama seminggu.

Untuk saat ini semua masih bisa di handle dengan baik oleh perusahaan, namun jika dibiarkan terus menerus lumayan mengganggu privasi Cassia dan Max.

Maka dari itu, Felix dan Maura sempat menyarankan Cassia untuk menghindari acara publik sementara waktu. Bahkan yang sudah terjadwal diarahkan untuk direschedule saja.

Alasannya “untuk menghindari pertanyaan yang tidak perlu”, kata mereka.

Tapi Cassia menolak tegas. Ia justru memilih tetap tampil di acara amal yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Cassia ingin membuktikan profesionalitas kerjanya, lagipula ia percaya diri akan menjawab semua pertanyaan dengan baik.

Seperti malam ini, Cassia memilih menghadiri sebuah acara amal, — The Light For Children Charity Gala.

Bahkan, Cassia tiba sedikit lebih awal. Ia datang mengenakan gaun hitam dengan kombinasi merah sederhana namun elegan.

Senyumnya tenang, bukan lebar yang berlebihan — seperti seseorang yang sudah terlatih anggun sejak dilahirkan. Pesona khas dari Cassia.

Saat berjalan melewati karpet merah, banyak terdengar suara wartawan yang berebut mengejarnya.

"Cassia boleh foto ke arah sini sebentar?"

"Cassia kemarin keren banget klarifikasinya, boleh minta waktunya sebentar?"

Saat seorang wartawan memberanikan diri menanyakan isu yang masih hangat, Cassia berhenti di tengah karpet merah, menatap lensa kamera dengan tenang.

Cassia menerima mikrofon yang disodorkan dan menyampaikan sebuah pernyataan panjang.

“Saya tahu banyak yang ingin tahu soal kedekatan saya dengan CEO Lumiere Beauty. Faktanya, memang benar Lumiere sudah menjadi sponsor sejak awal karier saya."

"Saya tidak akan menyangkal bahwa beliau sangat berpengaruh dalam perjalanan profesional saya. Hubungan kami yang terjalin, baik dan profesional."

"Meskipun begitu, bagi saya pribadi kalau ada seseorang yang layak saya hormati dan kagumi, maka itu adalah orang yang selalu mempercayai saya tanpa pernah mencoba mengendalikan saya."

Beberapa wartawan saling berpandangan. Kalimat panjang Cassia bukan sekadar klarifikasi — tapi juga pernyataan sikap.

Dengan satu ucapan sederhana, Cassia lagi lagi berhasil memutar arah opini publik.

Di antara para tamu kehormatan yang berdiri di kejauhan, Max memperhatikan dalam diam.

Setelan hitam pekat membalut tubuhnya sempurna, ekspresinya nyaris datar.

Namun di balik tatapan tenangnya, ada sesuatu yang lebih dalam: kebanggaan.

Ia tahu Cassia memang tidak menyebut namanya langsung, tapi setiap kata terasa seperti kepercayaan yang diberikan kepadanya — setelah sekian lama menunggu di balik layar akhirnya ia mendapatkannya.

Masih di malam itu, berita di televisi pun berubah nada. Seorang presenter wanita dengan semangat membacakan Live News.

“Hot news! Klarifikasi langsung Cassia! Lagi lagi ia melakukannya dengan elegan, netizen puji sikap dewasanya.”

“CEO Maximillan Dalton dukung pernyataan Cassia, Keduanya terlihat akrab di acara amal malam ini.”

Sementara itu, di tempat lain — suasana jauh berbeda.

Felix menatap layar ponselnya, wajahnya tegang.

Berita live Cassia di acara amal terus berputar, dan setiap kali nama Max muncul dan disandingkan dengan Cassia, rahangnya mengeras.

Di sampingnya, Maura berbaring, menyandarkan kepala di bahunya, mencoba menenangkan dengan sentuhan lembut — sesuatu yang beberapa jam lalu sudah ia berikan untuk meredakan amarah Felix.

Namun kini, pelukan itu terasa dingin. Felix menatap ke langit-langit, matanya kosong. Ia tidak pernah merasa sejauh ini dari Cassia.

Kembali di ballroom acara amal, Cassia terlihat bahagia, "Ayo kita nikmati malam panjang ini sebagai awal kebebasan ku dan kehidupanku yang baru." Cassia berbisik pelan, seolah mengatakannya untuk dirinya sendiri.

Malam inilah, Cassia akhirnya menemukan jalan keluar, cara untuk pensiun, dari perusahaan yang telah membesarkannya selama sepuluh tahun.

Bukan karena ingin menyerah, tapi karena ia memilih untuk berdiri di atas kendalinya sendiri—tanpa bayang-bayang siapa pun, termasuk Felix dan Maura.

Inilah langkah pertama Cassia menuju jalan yang ia tentukan sendiri.

Bersambung

🌻: ada yang sadar Cassia mulai pakai aku-kamu ke Max🤭?

1
Rahma Rain
nyebelin tapi suka kan🤭🤭
Rahma Rain
macem dalam keadaan formal ya Thor..
Wida_Ast Jcy
kekuatan cinta emang begitu
Wida_Ast Jcy
nah itu kamu tau. udah gitu pun kok kamu mau sich
mama Al
sebentar sebentar apa jangan-jangan ini Maura temannya cassia
ih nusuk juga
mama Al
lebay kamu Felix
Dewi Ink
kalo ini hempass aja cas
Dewi Ink
itulah namanya takdir. ada hal2 yg bisa kamu ubah ada juga yg mutlak tidak bisa diubah..
Dewi Ink
banyak terjadi hal seperti ini
sunflow
mulai kepikiran max kan..
sunflow
asek2 .. gass. bang max 😍😍
Anul (PPSRS)
tonjok lah, masa narik baju doang 🗿
Anul (PPSRS)
awas, tidak semudah itu... jangan sampe yang baru hanya jadi pelampiasan 🗿
@dadan_kusuma89
Owalah, ternyata Maura juga seorang pengkhianat.
@dadan_kusuma89
😁 Dia ngomong gitu cuma buat ngehibur kamu, Felix! Kenyataannya Cassia benar-benar mau menghindar darimu😄
@dadan_kusuma89
Coba hantamkan ke tembok ata ke lantai juga, Lix!
☠ᵏᵋᶜᶟ🦋⃟‌⃟𝕋𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
Wah bangke juga si maura, trnyata dia musang berbulu kelinci 😏
☠ᵏᵋᶜᶟ🦋⃟‌⃟𝕋𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
Banting guci2 dan perbot rumahmu sekalian lix jgn hnya pintu aj 😂😂😂
Muffin🧚🏻‍♀️
Waduhh gerak cepat sekali ini langsung dikokop. Takut hilang yaa bang max hihi
Melisa Satya
kalau pensiun apa masih bisa kerja yang lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!