NovelToon NovelToon
KAU TOLAK KU AMBIL PERJAKAMU

KAU TOLAK KU AMBIL PERJAKAMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: liyana

wanita dengan dendamnya dan pria dengan rahasia kelam.

"huhuhuh, sungguh sial saya bertemu dengan wanita seperti kamu," ucapnya seraya menutup wajahnya sambil menangis.

wanita yang tidur bersamanya menatapnya dengan tak percaya,"bapak serius nangis, pak, yang harus nangis itu saya, kan bapak ambil keperawanan saya,"ujarnya tak percaya apa yang di lihatnya.

"kan kamu yang memaksa saya tidur bersama kamu, saya sudah menjaga punya saya, agar tetap suci, tapi dalam semalam kamu mengambil kesucian saya, huhuhuhu,"omelnya panjang lebar seraya menangis, dan tidur membelakangi wanita yang syok melihat reaksinya.

" tapi bapak suka kan, buktinya ngak tidur semalam,"ucapnya, membuat pria yang membelakanginya itu, sedang menahan malu dengan wajah memerah."lagian sok nolak cinta saya, jadinya kan perjaka bapak saya ambil aja,"lanjutnya dengan senyuman bangga, berhasil mengambil keperjakaan pria yang menolaknya.

"saya tidak akan bertanggung jawab," ucapnya membuat wanita di sampingnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sisi gelap Bima.

"a_aaduuuh," ringis Athera saat jidat kejedot dasbor mobil.

"kamu ngak papa?" tanya Bima

"ngak papa," jawabnya melihat ke depan truck hitam yang sudah menghilang dari pandangan, "trucknya hilang," ujarnya.

Bima melihat ke depan, "iya, hilang," katanya, ia keluar mobil, ingin menegur mobil yang menyalip mereka.

"Heh, turun kamu, kamu minum ya, ngak bisa lihat ada mobil di depan kamu!" tegurnya memukul kaca mobil merah yang menyalip jalan mereka.

Athera turun dari mobil, sedangkan yang di dalam mobil menatap sendu Bima, Bima tak bisa melihat wanita yang memakai baju kantor, rambutnya lurus tergerai, wajahnya begitu cantik.karena dari luar kaca itu gelap.

Wanita itu turun dari mobil, wajah Bima datar, menatap wanita di depannya, "apa kabar," sapanya seraya tersenyum.

"Mas, kamu kenal sama wanita ini," ujar Athera menggandeng Bima, Athera tahu betul siapa wanita di depannya.

Wanita itu menatap tangan Athera yang bertaut dengan tangan Bima, ada rasa sesak yang ia rasakan saat melihat pemandangan di depannya.

"tidak, Mas tidak kenal, nyonya lain kali berhati-hatilah, jangan suka menyalip jalan orang lain," pungkasnya dan pergi bersama Athera.

Athera menoleh, ke arah wanita itu, wanita itu menatapnya dengan tatapan sendu dan senyum tipis.

Setelah wanita tadi menyingkirkan mobilnya, Bima langsung melajukan mobilnya, Athera sempat melihat ke arah spion.

"Mas,"

"heemm, "

"itu mantan pacar mas?" katanya, seketika Bima menoleh dengan wajah datarnya.

"Tidak, dia bukan mantan Mas," ujarnya dan fokus menyetir.

"kalau bukan, kenapa wanita itu melihat Mas dengan tatapan rindu,"ucapnya dengan wajah datar.

"kamu cemburu?" tanya Bima.

"iya, kenapa,tidak boleh," jawabnya dengan ketus.

"dia bukan siapa-siapa saya, dia hanya figuran yang menganggu jalan kehidupan saya," gumamnya, kata-katanya begitu dalam, Athera menoleh ke arahnya.

"figuran? tapi mana ada figuran yang terlihat seperti pemeran utama?" tanya Athera.

"dia bukanlah pemeran utamanya, karena saya menentukannya,"jawabnya, mata Bima menjadi gelap, sekilas ingatan tentang tangisan, teriakan, rintihan Anya, membuatnya tanpa sadar menekan gas dengan kecepatan tinggi.

Athera panik ia memegang erat sabuk pengaman, "Mas, Mas Bima, kita bisa kecelakaan mas!" panik Athera, apalagi jalan yang mereka tempuh sekarang lebih banyak mobil.

"Mas, sadar! AAAA!" teriaknya kala Bima menyalip setiap mobil di depannya, suara klakson mobil terdengar, umpatan dan makian dari pengemudi menggelar di jalan.

"kak Anya," Kata Athera lirih, Bima yang mendengar namanya Anya memelankan kecepatan mobilnya menjadi sedang.

Bima menoleh ke arah Athera yang ketakutan dengan mata terpejam,"kamu, siapanya Anya?"tanya Bima dengan pelan.

Athera membuka matanya dengan wajah panik, ia berpikir keras bagaimana cara menjawabnya.

"saya bukan siapa-siapanya kak Anya kok, Mas,aku ngak sengaja nyebut namanya,soalnya saya ngefans sama dia, "ucapnya dengan yakin.

Bima menatap mata Athera, mencari kebohongan di dalamnya, " MAS AWAS!" panik Athera, saat mobil akan menabrak pengendara motor.

Bima dengan cepat berhenti di belakang motor itu, karena lampu merah, jadi semuanya berhenti.

"jawab jujur, kamu siapanya Anya?" tanya Bima dengan tegas.

Athera menelan ludahnya.

*******

"ma, mereka kan pengantin baru, tapi ngomong nya formal banget, saya, kamu," kata papa Danu menyuapkan makanan ke mulutnya, ia belum kenyang karena menjaga image di depan menantu.

"mama juga heran, terserah mereka aja," kata mama Bella memakan apel di tangannya.

"ma, mama ngak curiga sama keluarga Magadan," tanya papa Danu.

"emangnya kenapa sama keluarga itu?" tanya mama Bella.

"papa ngak tahu kenapa, bukannya papa ngak suka sama Athera dan keluarganya, tapi papa khawatir sama Bima sejak dia menikah," ujar papa Danu mengungkapkan isi hatinya sejak pertama kali melihat Athera dan keluarganya.

Mama Bella mendengus, "bilang aja, ngak ada alesan buat pergi padel, soalnya Bima udah ngak ada waktu, buat papa," kata mama Bella, memakan apelnya dengan gigitan cepat.

Papa Danu nyengir, "bukan gitu ma, papa seri_"

"udahlah bilang aja mau keluar lihat janda-janda hot," ketusnya meninggalkan sang suami sendirian di meja makan.

"ma, bukan gitu, papa ngak bermaksud," Papa Danu mengejar istrinya yang sudah jauh darinya.

*****

"katakan Athera, kamu siapanya Anya?"tanyanya dengan tatapan tajam.

Biasanya Athera akan membalas tatapan itu, tapi entah kenapa dirinya begitu takut, "kan udah tadi,saya jawab,"cicitnya.

"Kamu..., "

Suara klakson di belakang mereka begitu nyaring,""woi lampu hijau tuh, jalan ngak lo!"teriak pengemudi itu, seraya mengeluarkan kepalanya di jendela mobil.

"kita bicarakan ini di apartemen,"katanya dan melajukan mobilnya.

tak lama mereka sampai di apartemen, Bima menarik kasar Athera menuju apartemen, sampainya disana ia melempar Athera ke sofa.

Mata Athera memerah dan berair, ia mengepalkan tangannya.

"katakan sekarang, kamu siapanya Anya!" bentaknya, membuat jantung Athera berdetak kencang, nafasnya tercekat, tangannya bergetar hebat, saat tatapan tajam nan menusuk dari Bima menatap nya seperti ingin mengulitinya.

Athera tidak menyangka sisi lain Bima sangat menyeramkan, meski begitu ia berusaha tenang.

Bima geram Athera diam saja, memandangnya dengan air mata yang memenuhi pelupuk matanya, tak lama air mata itu tumpah, sekilas ia melihat Anya pada diri Athera.

Wajahnya memerah, urat-urat di leher dan tangannya menonjol, nafasnya terburu-buru,dengan cepat tangannya melayang ke pipi Athera begitu kencang.

Athera yang belum siap menghindar membulatkan matanya,"AAAAA!"teriaknya Tamparan itu saking kerasnya menggema di apartemen itu, wajah Athera menoleh ke samping dengan tubuhnya ikut terhuyung ke samping.

bibir Athera sobek, pipinya seketika merah dan membiru, tubuhnya bergetar hebat, air mata mengalir di pipinya yang kebas dan perih, tangannya dengan pelan terulur mengelus pelan pipinya.

Athera mendongak ke Bima dengan tatapan penuh kebencian, "jangan menatapku dengan tatapan itu atau.... " tangannya kembali terangkat.

uuuu ngerinya, punya suami seperti ini,kalau gini, gimana menurut readers, Athera cerai aja sama Bima atau ngak?

mohon dukungannya para readers yang baik dengan komentar, like, vote,dan bintang limanya🙏🤗

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!