NovelToon NovelToon
Pendekar Mesum Berambut Perak

Pendekar Mesum Berambut Perak

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dikelilingi wanita cantik / Ilmu Kanuragan
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: lintang88

Apa jadinya jika hidup di jaman para pendekar tidak bisa berlatih tenaga dalam?
." apakah kamu ingin menjadi kuat dan membalas dendam wira?"

"'iya tentu saja kek.."

" jika aku bilang kamu tidak bisa membalas dendam kamu percaya?"

" Wira kenapa kakek?"

Begini Wira,, 3 jari dibawah pusar ada satu titik vital sebagai pusat tenaga dalam pada manusia.

titik vital yang ada di dalam tubuh mu akibat pukulan Sura Keling,entah dia sengaja atau tidak , telah terluka sangat parah.

menurut perhitungan ku, kemungkinan besar telah hancur, semoga saja itu salah.

aku tak tau apakah di masa depan kamu bisa sembuh atau tidak, yang jelas untuk saat ini kamu tidak mungkin bisa membangkitkan tenaga dalam mu... entah sampai kapan..

maaf Wira..tidak ada yang bisa aku lakukan untuk menolong mu, aku sangat berharap hitungan ku salah.
benarkah demikian? di dunia ini segala nya tak pasti, hanya satu yang pasti , yaitu mati !
cerita ini masih tersambung dengan cerita "tahta berdarah sang pangeran"!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

makam tak bernisan kakek

" bagaimana nih juragan, belum ada yang segar ya.."

" sabar den...masih dalam perjalanan, satu atau dua hari lagi juga sampai ."

" baik...aku tunggu kabar mu ."

" siap Raden.."

Malam ini juragan dasim ada di istana sendang biru, dia telah berkali kali ditanya para tamu nya, stok barang segar !!

"juragan... seperti nya ini aneh...apa perlu kirim orang untuk mencari tau juragan?"

" aneh bagaimana?

" ini sudah lewat sepekan juragan.anak anak belum ada yang datang.."

" ahhhh mungkin sekarang cari buah segar susah kohar, harus pergi ke tempat jauh..! Kita tunggu saja besok.."

Dua hari berlalu, pagi pagi kohar dan seorang anak buah nya datang menghadap juragan dasim,

" gawat juragan...Tuan waslih tidak ada di tempat, rumah nya kosong.. lima puluh orang kita tewas di bunuh.!!"

" apa...apa yang terjadi..."

" saya sendiri kurang paham juragan, si kusno ini saya minta pergi mencari tau, berdasarkan penyelidikan nya, rumah Tuan waslih kosong ! di samping itu, orang orang yang bertugas mencari barang baru juga hilang, kabar nya mereka di bantai seorang pendekar muda ..entah siapa namanya, tidak ada yang tau namanya..!"

" apa yang terjadi dengan tuan waslih, apa dia berniat membuka sendiri ya .? apa pendekar muda itu suruhan tuan waslih kohar? Ahhh sialan... sialan..!"

juragan dasim panik , berjalan mondar mandir kepalanya mendadak pusing..

" ayo..ikut aku ke Rembang..kita minta bantuan danubara..!"

":kenapa kita tidak melapor pada Ki barong saja juragan??"

" aku sudah kirim orang kesana..mereka bilang Ki barong tidak ada di rumahnya , sudahlah..ayo cepat ikut aku..!"

Dua anak muda berdiri di atas tebing batu karang , memandang biru nya laut.

"ditempat ini aku dibesarkan dan dilatih kakek, di tenpat ini juga aku terakhir bertemu kakek, rasanya seperti baru kemarin.."

" sayang ya kak.. tempat seindah ini malah harus tercemar..!"

" iya Runi, sialan manusia manusia itu!"

"ayo kita ke makam kakek ku dulu..

Wira telah sampai desa Tambakrejo,dia bersama gadis cantik bernama seruni, yang Wira tolong di desa bubulang.

Seruni berasal dari kerajaan jodipan, dia datang ke daerah blambang untuk menyusuri jejak kakaknya yang hilang di culik orang orang istana sendang biru.

Dia ikut bersama Wira karena satu tujuan, mereka sama sama ingin menghancurkan istana sendang biru !

Wira dan seruni memasuki pekuburan tua , sambil menghitung langkah, Wira mencari cari tanda yang dulu dia buat, tanda itu berupa sebuah golok tak bergagang, yang dia tancap kan dalam tanah, ditempat yang tidak mencolok.,

Dulu, saat Ki Tepus meninggal, Wira lah yang menentukan tempat untuk pemakaman nya, dia membuat semacam patokan langkah dan sebuah tanda untuk mengingat kembali letak makam kakek nya, Entah kenapa Wira melakukan itu semua, dia juga tidak tahu.

" kakek..maafkan Wira ..!!"

.Wira menangis melihat makam kakek nya ,makam itu telah rata ,tidak ada gundukan seperti makam makam pada umumnya.

tidak ada nisan bertuliskan nama,tidak ada taburan bunga ,yang ada hanya rumput liar ! tumbuh subur di atas makam yang sudah rata dengan tanah.

Inilah makam Ki Tepus Atma, seorang tokoh besar desa tambakrejo ! Makam ini terlantar tak terurus di tempat yang dulu dia bela, tak terbayangkan sakit nya hati Wira.

" Runi... rencana hari ini kita tunda dulu ya, aku ingin membereskan makam kakek ku "

" iya kak Wira, santai saja, ayo kita rapihkan makam kakek mu terlebih dahulu.."

Wira berjongkok, mencabuti rumput rumput itu,sehabis ini dia akan membeli pacul,

" stop... berhenti..jangan ...jangan di cabut rumput nya.."

Seorang pemuda kurus berlari sambil berteriak, mencegah Wira mencabut rumput di atas makam kakek nya.Wira berhenti, menatap tajam ke arah datangnya pemuda kurus itu.

" maaf maaf den.. tolong jangan dicabut rumput nya.."

" kenapa? kenapa tidak boleh? Ini makam kakek ku..kenapa aku tidak boleh membersihkan nya..?

" makam..makam kakek mu..? siapa kakek mu? Siapa kamu..??"

" kakek ku Ki Tepus Atma, aku cucunya Wira!"

" Wira...Wira Sena???"

" ya itu aku..siapa kamu...??"

" ya ampun..... Wira..Wira kamu masih hidup?? Aku oding Wira.. Oding..masa kamu lupa!!"

Dahi Wira berkerut, ingatan masa kecil terlintas di benak nya..

" .oding..oding gendut??kamu oding gendut??

" iya Wira ini aku..oding gendut.."

" hahaha... Wira..kamu masih hidup...hahaha"

dua anak muda berpelukan, mereka sahabat lama, sahabat waktu kecil, kenangan masa kecil terlintas dibenak mereka berdua,anak anak berlarian di Pantai, berlomba renang , sampai dihukum karena nakal,masa masa indah yang tak akan pernah terulang lagi,

" kenapa jadi kurus begini oding?"

" panjang ceritanya Wira ikut aku yuk...kita ngobrol di tempat ku.."

" sebentar oding..aku mau membersihkan rumput ini dulu.."

" ah..jangan Wira jangan , ayo aku jelaskan nanti disana ..!"

walau bingung Wira menurut dia mengikuti oding pergi dari pemakaman itu.

Mereka melewati makam makam , semua sudah tak terurus, area pekuburan ini sudah tidak ada yang mendatangi,

sebuah gubuk reyot ada tak jauh dari area pekuburan bagian belakang, itulah tempat oding tinggal.

" brak... Krak... gedebum...."

sebuah pohon randu sepelukan orang dewasa , tumbang di hantam pukulan Wira

" kakak..."

seruni memeluk Wira dari belakang, berusaha menenangkan Wira

" sabar...sabar kak Wira, tenangkan diri kakak"

" Wira..."

oding berlutut, matanya berkaca kaca , dua pipinya berderai air mata.

" maafkan aku Wira... maafkan kami.."

" hmppp.. terimakasih seruni, aku tidak apa apa .!"

Wira menarik nafas , tadi dia lepas kendali, oding menceritakan semua peristiwa yang terjadi di sini setelah kehancuran padepokan segara kidul,

oding awal nya menceritakan masih ada empat orang lagi sahabat kecil yang selamat,

Semua masih sama, masih pergi melaut mencari ikan , yang berbeda pada hasil yang didapat , semua ikan harus dijual pada orang orang istana sendang biru dengan harga yang menyedihkan, warga diharuskan membayar sewa perahu , padahal semua perahu itu milik warga sendiri,

Sewa perahu itu dihitung harian, jika warga tidak pergi melaut, mereka tetap diharuskan membayar sewa perahu,

Akibatnya tidak ada warga yang tidak punya hutang , semua jadi punya hutang yang mereka sendiri tidak tahu kapan mereka berhutang.

Tidak cukup menyiksa yang hidup, yang mati juga tidak luput dari perlakuan kejam mereka.

makam Ki Tepus Atma memang tidak diperbolehkan di kunjungi apalagi dibersihkan, jika ada yang berani Melanggar,orang itu di hukum berat, makam Ki Tepus nya akan di bongkar.

Siapa yang tidak lepas kendali mendengar cerita seperti itu? Apalagi kejadiannya terjadi di kampung halamannya, kampung dimana kita dibesarkan dalam sejuta kenangan.

" bangun oding... bangun..maafkan aku , aku lepas kendali tadi, itu bukan salah kalian, tenang saja oding..hari ini akan kuhabisi mereka semua ..!! Kita rebut kembali apa apa yang mereka rampas berikut bunganya!"

" aku , Wira Sena berjanji, walau harus mati ..hari ini hari terakhir bagi orang orang sialan itu menghirup udara , akan aku kirim paksa mereka ke alam lain ..!!"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!