karya pertama ini sedikit tidak layak untuk di baca, takutnya kalian baca malah jadi pening kepala 😅
"kamu itu hanya istri keduaku, jadi jangan banyak bertingkah"
perasaanku hancur seketika mendengar ucapan suami ku sendiri.
mengapa takdir seolah ingin mempermainkan ku.
apa istri pertama nya tau bahwa suaminya telah menikah lagi, bagaimana perasaan nya kalau tau suaminya telah menikah dengan ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riska Almahyra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ancaman
sore ini aku duduk di taman belakang rumah milik Oma, menatap ratusan ikan yang sedang melahap makanan yang ku berikan.
sudah sebulan ini aku tinggal bersama oma, mas Danu tidak pernah menemui ku setelah aku pulang dari rumah sakit hari itu.
aku menghela nafas ku berat.
memang selama sebulan ini aku tidak mual-mual seperti yang biasa di alami oleh ibu hamil, oma bilang aku hamil kebo makanya terasa biasa saja tidak mengalami mual-mual.
mungkin memang benar apa yang selalu hati kecilku rasakan, 4 hari mas Danu merawat ku dan menemaniku karena aku sedang mengandung anaknya, bukan karena ia mencintaiku.
"kamu sedang memikirkan sesuatu?"
aku terkejut dengan keberadaan oma yang tengah duduk di sebelahku.
"tidak oma''
"seperti nya Danu sibuk sekali, setelah membiarkan pekerjaan terbengkalai selama 4 hari" ucap oma seolah tau aku sedang memikirkan mas Danu yang tidak kunjung kemari untuk menemuiku.
.
.
.
sementara di kediaman keluarga Wijaya, tepat nya di kamar Danu sedang terjadi pertengkaran.
"kamu mau kemana" ucap cinta dengan penuh rasa tidak suka.
"aku ingin mengunjungi rumah oma."
"ingin mengunjungi Oma atau melihat keadaan istri kedua mu"
tubuh Danu menegang seketika mendengar ucapan istrinya yang telah mengetahui Danu telah menikah dengan perempuan lain.
"kenapa kamu kaget" ucap cinta sinis pada Danu.
"bahkan aku tau maduku itu tengah berbadan dua"
"lalu kenapa kalau aku ingin menemuinya" kali ini Danu berusaha terlihat biasa saja.
"silahkan temui dia dan mas akan melihat janin yang di kandung Laras akan lenyap"
"sialan berani-beraninya kamu mengancam ku" dengan pandangan tidak suka Danu menatap tajam ke arah cinta.
"bagaimana kalau sampai publik tau pengusaha Danu Nugraha Wijaya, memiliki istri simpanan" meskipun Danu menatap tajam pada istrinya, cinta tidak merasakan takut sedikitpun.
"booom" ucap cinta sambil membuang parfumnya ke lantai.
"seketika hancur parfum mahalku. sama halnya yang akan terjadi pada diri mu, jatuh karena reputasi perusahaan Wijaya akan hancur oleh berita itu"
Danu sangat marah pada cinta, karena berani mengancamnya.
"satu lagi mas" ucap cinta sambil mengalungkan tangannya di leher Danu.
"aku hamil" ucap cinta penuh rasa gembira di wajah nya.
"tapi bukan anak mu" setelah melepas kan tangannya dari Danu tawa hambar yang di keluarkan cinta benar-benar membuat Danu ingin memukul wajah lawan bicaranya sekarang, jika dia tidak ingat di hadapannya sekarang ini adalah seorang perempuan.
"menarik sekali permainan ini" senyum sinis yang di tampilkan cinta tidak luput dari tatapan tajam Danu.
"lebih mengejutkan lagi kalau beredar berita Danu Nugraha Wijaya tidak bisa bersikap adail pada istri pertamanya, hingga istri pertamanya hamil anak selingkuhannya"
"siapkan dirimu jika berani menemui perempuan penggoda itu" dengan santai nya cinta berjalan keluar meninggalkan Danu yang masih mematung di tempatnya.
Danu memukul cermin di hadapannya meluapkan emosi yang sejak tadi ditahan olehnya, tidak perduli pada tangannya yang sudah bercucuran darah Danu berjalan ke luar kamar dan masuk ke mobilnya untuk pergi ke kantor.
sesampainya di kantor Danu turun dari mobil nya dan memasuki lift menekan tombol paling atas menuju ruangan nya.
Danu pergi ke kantor bukan untuk bekerja, Danu ke sini karena ingin menjernihkan pikirannya yang sedang kacau.
karena ini hari Minggu kantor sepi, meja sekertaris nya pun kosong.
setelah sampai di ruangannya Danu duduk di kursi kerjanya dan mengangkat gagang telepon di depannya.
"ikuti istriku kemanapun dia pergi"
tanpa menunggu jawaban dari lawan bicaranya Danu langsung membanting telpon yang ada di genggamannya.
"wanita sialan" ucap Danu berteriak.