NovelToon NovelToon
Pernikahan Gadis Bar-bar

Pernikahan Gadis Bar-bar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: santai

apa jadinya apabila seorang gadis bar-bar dan juga cegil tiba-tiba dijodohkan dengan seorang CEO yang terkenal dingin dan juga anti wanita ?
keseruan apakah yang akan terjadi jika keduanya disatukan ?, biar tidak penasaran yuk ikuti saja kisah mereka 🙂.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. ke bandung

Gibran masuk kedalam kamar lalu duduk di atas kasur sambil bermain ponselnya menunggu istrinya selesai mandi.

 " klek "Gibran menoleh kearah Nadhira yang keluar dari kamar mandi dengan menggunankan handuk yang melilit tubuhnya.

 " ngapain lihatin aku terus ? Mandi sana "Nadhira membuka pintu lemari sambil melirik sekilas kearah Gibran.

mendengar itu Gibran langsung memutuskan pandangannya dan berjalan menuju kamar mandi dengan salah tingkah.

 " dasar beruang kutub "ucap Nadhira sambil mengambil bajunya.

selesai mengganti baju Nadhira merebahkan dirinya di atas kasur sambil bermain ponsel.

tak lama Gibran keluar dari kamar mandi dengan telanjang dada hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya, ia mengambil bajunya di sofa lalu kembali masuk kedalam kamar mandi.

( 5 menit kemudian )

Gibran berdiri depan kaca rias sambil memakai jam tangannya,ia melirik kearah Nadhira yang masih sibuk dengan ponselnya.

 " tolong pasangkan dasinya "ucap Gibran yang sengaja ingin mencari perhatian dari istrinya.

 " biasanya juga pakai sendiri "ucap Nadhira tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.

 " jadi tidak mau ?"tanya Gibran lagi sambil menatap kearah istrinya.

 " ya "ucap Nadhira sambil menyimpan ponselnya lalu berjalan menghampiri Gibran.

Nadhira mengambil dasi dari tangan Gibran lalu bantu memasangkannya dengan wajah cemberut.

 " kenapa wajahmu begitu ? Kayak enggak ikhlas banget bantuin aku "tanya Gibran sambil menatap kearah istrinya.

 " kalau aku tersenyum manis dan menggodamu kau juga tidak suka kan ?" sindir Nadhira sambil melirik sekilas kearah Gibran. Mendengar itu Gibran pun terdiam sambil menatap kearah lain.

 " sudah selesai,pergi sana "ucap Nadhira sambil merapihkan dasi Gibran.

 " kau ngusir aku ?"tanya Gibran sambil menatap kearah istrinya.

 " siapa yang ngusir sih ? Bukannya kau mau ke kantor ?"ucap Nadhira dengan ketus sambil menatap kearah Gibran.

 " yasudah aku pergi dulu "pamit Gibran sambil beranjak pergi.

 " ya "ucap Nadhira dengan singkat.

 " enggak mau Salim dulu ?"tanya Gibran sambil menatap kearah istrinya.

 " ini beruang kutub kenapa sih ? Aneh banget sikapnya "ucap Nadhira sambil menatap bingung kearah Gibran yang tidak seperti biasanya.

 " kau lupa minum obat ya ?"tanya Nadhira

 " maksudnya ?"tanya Gibran dengan bingung.

  " bukan apa-apa "ucap Nadhira sambil mengambil tangan Gibran lalu menciumnya.

 " sudah sana berangkat "ucap Nadhira sambil menatap kearah Gibran yang terlihat masih bingung.

 " aku pergi dulu "ucap Gibran sambil berjalan keluar kamar.

 " ya hati-hati "ucap Nadhira sambil menghela nafas panjang lalu kembali merebahkan dirinya di atas kasur.

 " drrrtt..."Jihan menelpon

 " ya halo "ucap Nadhira sambil mengangkat telponnya.

 " Nad kamu dimana sih ? Jadi enggak nih temanin aku pergi ke bandung ?"tanya Jihan yang sudah siap tapi Nadhira tidak juga datang.

 " astaga aku lupa, sebentar aku siap-siap dulu "ucap Nadhira sambil memutuskan panggilannya dan pergi menuju lemari dengan buru-buru.

 " kebiasaan deh "gerutu Jihan sambil duduk di kursi yang ada di teras rumahnya.

 ( 30 menit kemudian )

Nadhira pun sampai,Jihan langsung beranjak bangun dan masuk kedalam mobil.

 " sorry ya "ucap Nadhira sambil menatap kearah Jihan.

 " sudah ayok jalan "ucap Jihan sambil memasang sabuk pengamannya.

 " siap bos "ucap Nadhira sambil menancap gas mobilnya pergi dari sana.

 " ini kita mau ngapain sih ke bandung ?"tanya Nadhira sambil menoleh kearah Jihan.

 " mau jenguk nenek ku sudah lama aku tidak kesana "ucap Jihan.

 " oh "ucap Nadhira mengangguk mengerti sambil fokus menyetir mobilnya.

...**...

setelah menempuh perjalanan yang panjang akhirnya mereka sampai juga di rumahnya nenek Jihan.

 " assalamualaikum "ucap Jihan sambil berdiri di depan pintu.

 " waalaikumsalam, sebentar "jawab nenek Jihan dari dalam sambil membukakan pintu.

 " nenek, aku kangen banget sama nenek "teriak Jihan sambil memeluk neneknya.

 " nenek juga kangen sama kamu "ucap nenek sambil tersenyum senang.

 " bagaimana kabar nenek ?"tanya Jihan sambil melepaskan pelukannya.

 " nenek baik, bagaimana dengan mu ?"tanya nenek sambil menatap kearah Jihan.

 " Jihan juga baik nek "ucap Jihan sambil tersenyum.

 " papamu tidak ikut ?"tanya nenek

 " papa sedang banyak pekerjaan jadi tidak bisa ikut "ucap Jihan

 " setelah mamamu meninggal papamu menjadi sangat sibuk hingga tidak pernah lagi menjenguk nenek "gerutu nek Hilmi yang merasa putranya telah berubah.

 " kalau papa sudah tidak sibuk pasti akan kesini, nenek tenang aja "ucap Jihan sambil memegang tangan nenek.

 " ini temanmu ?"tanya nek Hilmi sambil menatap kearah Nadhira.

 " iya, namanya Nadhira "ucap Jihan sambil tersenyum.

 " halo nek "ucap Nadhira sambil menyalami nek Hilmi.

 " yasudah ayok kita masuk "ajak nek Hilmi

 " kalian nginep disini kan ?"tanya nek Hilmi sambil duduk di sofa.

 " kami langsung balik nek "ucap Jihan.

 " kenapa buru-buru sih ? mending nginep dulu semalam disini "ucap nek Hilmi.

 " Jihan akan datang lagi dan janji akan nginep lama disini "ucap Jihan.

 " baiklah "ucap nek Hilmi sambil menghela nafas panjang.

 " Jihan punya hadiah untuk nenek "ucap sambil memberikan sebuah syal rajut kepada neneknya.

 " wah cantik sekali "ucap nek Hilmi sambil tersenyum senang.

 " nenek suka ? Itu Jihan sendiri yang membuatnya "ucap Jihan sambil menatap kearah neneknya.

 " makasih banyak loh kamu sudah repot-repot buat ini untuk nenek "ucap nek Hilmi yang merasa terharu.

 " sama-sama "ucap Jihan sambil tersenyum.

Setelah berbincang-bincang lama akhirnya Jihan dan Nadhira pamit untuk balik ke Jakarta.

" nenek mu cuma tinggal sendiri saja ?"tanya Nadhira sambil menyetir.

" iya,dia tidak mau merepotkan kami dan lebih memilih tinggal sendiri "ucap Jihan sambil menghela nafas panjang.

" kamu capek tidak ? Biar aku aja yang nyetir "tanya Jihan

" enggak usah "ucap Nadhira sambil menoleh sekilas kearah Jihan.

saat sedang asyik menyetir tiba-tiba saja mobilnya malah mati.

" kenapa Nad ?"tanya Jihan

" enggak tau nih tiba-tiba saja enggak mau menyala "ucap Nadhira sambil mencoba menghidupkan kembali mobilnya.

" bisa enggak ?"tanya Jihan, Nadhira menggelengkan kepalanya sambil melepaskan sabuk pengamannya.

" sebentar aku periksa dulu "ucap Nadhira sambil turun dari mobil.

" bagaimana Nad ?"tanya Jihan sambil menghampiri Nadhira yang sedang memeriksa mesin mobilnya.

" aku samasekali tidak mengerti masalah mesin "ucap Nadhira sambil menutup kembali kap mobilnya.

" terus sekarang bagaimana ? Mana udah mau gelap lagi "ucap Jihan dengan panik.

" aku juga tidak tahu "ucap Nadhira sambil menatap kearah sekitar yang terlihat sepi.

" kamu kesini izin sama Gibran tidak ?"tanya Jihan

" enggak, emang apa hubungannya ?"tanya Nadhira sambil menatap bingung kearah Jihan.

" kualat sepertinya kau nih,pergi tidak izin sama suami "ucap Jihan.

" enggak usah lebay deh, emang udah waktunya aja mobilnya mogok "ucap Nadhira

" dibilangin tidak percaya "ucap Jihan lagi.

" drrrtt..."ponsel Nadhira berdering

" diam dulu Gibran nelpon nih "ucap Nadhira sambil mengambil ponselnya.

" yaudah angkat "ucap Jihan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!