Andriana Gabriels seorang model serta kekasih dari Peter Orlando Smith. Peter adalah seorang CEO muda tampan dari perusahaan SMITH. Tiga tahun menjalin hubungan dengan andriana akhirnya peter memutuskan untuk menikah dan mengikat janji suci dengan andriana. mereka memulai kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.
kehidupan awal mereka berjalan dengan baik hingga di tahun kedua pernikahan mereka semua berubah kehidupan pernikahan mereka hanya diisi dengan kebohongan.
Andriani fanya, seorang karyawan yang bekerja di salah satu anak perusahaan SMITH yang memiliki banyak rahasia didalam hidupnya. pertemuan yang tidak sengaja terjadi menyebabkan masalah baru dalam kehidupan mereka.
Lalu bagaimana perasaan Peter terhadap Andriana setelah ia bertemu Andriani?
Kepada siapakah cinta peter Akan berlabuh?
Siapakah yang akan dipilih oleh Peter?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabethlizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18
Tidak terasa pernikahan peter dan andriani sudah dilaksanakan dari dua bulan yang lalu.
Semua berjalan baik bahkan andriani masih mengingat jelas saat peter mengucapkan janji suci didepan pendeta dan juga dirinya.
Andriani menatap cincin berlian yang melingkar dijari manis nya. cincin itu merupakan cincin pernikahan yang peter berikan padanya. Sekarang andriani menjalani kehidupannya sebagai istri dan juga seorang ibu rumah tangga yang fokus menjaga anak dan suaminya.
Peter juga memberikan sebuah rumah baru kepada andriani sebagai hadiah pernikahan mereka. Sekarang dirumah itulah mereka tinggal, mereka pindah dari mansion kerumah baru dari satu bulan yang lalu. Alasan kepindahan mereka pun karena jarak dari rumah ke kantor peter sangat dekat, hanya membutuh kan waktu lima belas menit menuju kantor.
Peter yang sedang berada didalam kamar mandi langsung keluar begitu mendengar ponselnya berbunyi.
"biar aku saja"peter mengambil ponsel nya lebih dulu dari andriani yang akan mengangkatnya.peter mengangkat telepon teresebut dan menjauh dari andriani.
Peter kembali kekamarnya setelah menerima panggilan dari ponsel itu.
"dari siapa ?"tanya andriani yang sedang bermain dengan alex di tempat tidur mereka
"telepon dari kantor"peter menuju walk in closet untuk memakai pakaiannya
"ingin kemana malam-malam begini?"tanya andriani lagi saat melihat peter berpakaian rapih dimalam hari.
"Aku akan menemui teman ku sebentar"
Peter mencium bibir andriani singkat dan menyambar kunci mobilnya. Ia langsung pergi keluar setelah menerima telepon dari seseorang tadi.
Peter memarkirkan mobilnya disebuah cafe dijalan crosshead, ia membuka pintu cafe dan mencari seseorang yang telah menelponnya tadi.
"maaf menunggu lama?ucap peter pada wanita didepannya.
"duduklah?"peter pun mengambil kursi didepannya untuk duduk.
"jadi apa yang membuat mu kesini?"tanya peter tanpa berbasa basi.
Wanita itu mengatakan jika dirinya membutuhkan peter dan menginginkan dirinya kembali seperti dulu.
Peter mengeraskan rahangnya mendengar perkataan yang terlontar dari mulut wanita itu
"cari saja pria lain maaf aku tidak bisa membantu mu.malam itu aku hanya hilang kendali"peter hendak pergi dari tempatnya meninggalkaan wanita itu tapi dengan beraninya wanita itu mengancam peter akan menyebarkan berita tentang dirinya kepada andriani.
"jangan macam macam dengan ku laura.hubungan kita telah selesai sejak malam itu"peter membentak meja cafe membuat semua orang menoleh kearahnya.
"tenanglah peter aku tidak sedang mengancam mu"laura mengusap tangan peter
Peter tak perduli dengan perkataannya ia memilih pergi dari cafe itu dan kembali kerumahnya. sesampainya dirumah ia melihat istrinya sudah tidur bersama alex ditempat tidur mereka. peter pun ikut merebahkan dirinya disamping alex.
Pukul dua malam andriani bangun karena merasakan haus ditenggorokannya , ia pergi kedapur untuk mengambil secangkir air.ia meminum air tersebut hingga tandas lalu kembali lagi kekamarnya. ia melihat ponsel peter yang menyala lalu andriani mengambil ponsel tersebut dan melihat ada pesan yang masuk. Beruntung andriani tahu password ponsel milik peter sehingga dia dapat melihat pesan tersebut.
Andriani begitu tak percaya saat melihat isi dari pesan tersebut yang menampilkan foto foto seorang wanita yang sedang tidak memakai pakaian. Ia langsung meletakkan asal ponsel peter dan memilih tidur di kamar lain sungguh hati nya sakit melihat suaminya bermain belakang dengan wanita lain.
Malam telah berganti pagi peter terbangun dan merasakan tidak ada seseorang disampingnya. Ia mencari sosok andriani tetapi tidak ada dikamar itu yang ia lihat hanya ada alex yang tengah bermain seorang diri.

Peter langsung mengendong jagoannya untuk mencari sang mama.
"ayo kita cari mama alex"peter menuruni tangga satu persatu mereka pergi kearah dapur untuk mencari andriani disana ... Dan benar saja andriani ada didapur sedang memasak.
"morning sayang"peluk peter dari belakang andriani hanya diam saat dipeluk oleh peter peter pun bingung melihat sikap andriani tidak seperti biasanya.
"mandilah lalu sarapan aku sudah membuatkannya untukmu"andriani mengambil alex dari tangan peter untuk ia berikan asi dan juga memandikan alex.
Peter kembali kekamar untuk membersihkan dirinya. Setelah mandi peter berpakaian lengkap.ia mengambil ponsel yang berada di kasur dilihatnya ponsel tersebut terdapat pesan yang sudah terbaca ia sangat marah ketika mengetahui laura dengan beraninya mengirim foto nya tanpa busana.
"pantas saja andriani marah pasti dia sudah melihat foto ini"peter kembali kebawah dan berusah untuk menjelaskan kepada andriani jika itu bukan seperti yang ia duga.
"sayang itu tidak seperti yang kamu duga aku sama sekali tidak memiliki hubungan apapun dengannya.dia cuma adik kelasku dibangku kuliah"peter terus menjelaskan semuanya kepada andriani.
"sudah peter aku tidak ingin mendengar penjelasan mu lagi"andriani memilih pergi meninggalkan peter dimeja makan sendirian.
Didalam kamar andriani menangis ia masih tak terima peter melakukan itu dibelakangnya. tetapi ia juga mengingat bagaimana dulu ia bermain belakang dari kakaknya. Begitu hancur hati andriana pada saat tahu adiknya memiliki hubungan dengan suaminya sendiri.
Andriani tidak ingin itu terulang lagi ia menghapus air matanya dan membawa alex bersamanya untuk melihat peter. Namun saat mereka keluar peter sudah tidak ada dimeja makan. Andriani berniat untuk mendatangi peter kekantornya nanti siang sekaligus membawa makan siang untuknya.
-----------------
Andriana saat ini berada di perusahaan wilbert ia diajak oleh kylie untuk melihat pekerjaan baru yang ia dapat.
Andriana mengikuti langkah kylie menuju ruangannya , tempat ia biasa berganti pakaian.
"kak apa kakak mau bekerja disini dengan ku"tawar kylie
"tidak mungkin kylie aku sudah mempunyai anak aku harus mengurusnya"jawab andriana
"kita bisa menyuruh mom menjaga kate"kylie bangun dari duduknya.
Seseorang memanggil dirinya untuk segera bersiap karena sebentar lagi adalah gilirannya
"selamat sore sir"ucap kylie saat atasannya tiba
Andriana pun ikut menunduk seperti kylie.
Pria itu mengamati andriana dari atas sampai bawah ia berfikir jika wanita itu pantas menjadi seorang model ia memiliki wajah yang cantik tubuh yang seksi
"kylie sekarang giliran mu"panggil anton photographer mereka. Kylie pergi ke sumber suara meninggalkan andriana bersama atasannya tadi mr.wilbert
"kau temannya kylie?"tanya pria itu
"tidak ... aku kakaknya"jawab andriana
Mereka berdua pun berjalan dari tempat itu dan bercerita cerita mereka baru pertama kali bertemu tetapi mereka sudah langsung akrab seperti teman lama.
"ini untukmu"pria itu memberikan secangkir kopi untuk andriana
"oh yaa ngomong ngomong perkenalkan nama ku maximme"sambung max menjulurkan tangannya
"nama ku andriana"jawab andriana sambil meminum kopinya
Mereka duduk dimeja tunggu sambil melihat lihat kylie melakukan pemotretan.
"adik mu sangat pintar didepan kamera" kata maximme
"itu memang cita citanya sejak dulu menjadi seorang model"jawab andriana
Tak terasa obrolan mereka sudah cukup lama pemotretan pun sudah selesai. andriana dan kylie meminta izin untuk pulang kepada max.maximme berbaik hati mengantarkan mereka berdua pulang kerumahnya.karena kylie dan andriana tidak memakai mobil hari ini.
Mobil maximme tiba dipelataran rumah baru mereka yang dibeli oleh james sebagai hadiah untuk cucunya.
"terima kasih sir atas tumpangannya"ucap kylie dan andriana.
Setelah mobil max menjauh barulah mereka masuk kedalam rumah. didalam tidak ada siapa siapa selain penerangan cahaya lampu mungkin james dan rachel sudah tidur didalam kamar mereka
Andriana dan kylie masuk kedalam kamar masing masing.
---------
Beberapa hari terakhir Andriani merasa gelisah , tidak seperti biasanya. Tidurnya selalu tidak nyenyak dan nafsu makannya pun berkurang. Kepala nya juga sering sakit tiba-tiba hingga terjadi pendarahan pada hidungnya. Peter memang selalu menyarankan Andriani untuk pergi kedokter bersama. Tapi Andriani menolak dan mengatakan bahwa dia baik baik saja.
Masalah yang terjadi antara dirinya dan peter juga sudah terselesaikan. Peter membawa paksa laura kehadapan andriani dan memintanya untuk memberi penjelasan pada andriani bahwa bukan peter yang menginginkannya melainkan laura sendiri.
Pagi ini setelah peter berangkat ke kantor andriani berniat pergi kerumah sakit dengan membawa alex, ia mengendarai mobilnya sendiri tanpa supir pribadinya.
Langkah andriani menuju ruang dokter dimana tempat ia selalu memeriksakan kesehatannya.
"selamat pagi... silahkan duduk"sapa dokter itu saat andriani masuk kedalam ruangannya.
"dokter saya ingin memeriksa kesehatan saya yang baru lalu bagaimana perkembangan dengan penyakit yang ada didalam tubuh saya saat ini "ucap andriani sambil menggendong alex.
"baiklah kalo begitu mari kita lakukan tes ulang untuk mendapatkan hasil yang jelas"
Dokter itu pun meminta perawatnya untuk mempersiapkan proses pemeriksaan pada andriani. Tes tersebut dilakukan selama dua jam membuat alex sudah tertidur ditangan perawat lain.andriani meminta tolong kepada perawat lain untuk sementara menjaga alex selagi dia melakukan tes.
"tesnya bisa anda ambil satu minggu kedepan"ucap dokter yang sudah paruh baya.
"kalo begitu terima kasih dok"andriani berjabat tangan dengan dokter itu.
Andriani mengambil alex dari perawat yang menjaga nya, lalu Andriana terburu-buru untuk langsung pulang kerumah karena dia tidak ingin Peter lebih dahulu sampai dirumah. Diperjalanan pulang,Andriani melihat kakaknya yang sedang berada dipinggir jalan. Seperti menunggu seseorang. Andriani memberhentikan mobilnya didepan Andriana.
"sedang menunggu seseorang?"tanya andriani membuka jendela mobilnya.
"hmm iyaaa"jawab andriana singkat
"kalo begitu naiklah aku akan mengantar kalian"andriani membuka kunci pintu mobilnya.
Andriana tidak bisa menolak tumpangan dari adiknya, karena saat ini mereka sedang terburu buru untuk datang kerumah. Andriana harus mempersiapkan kejutan pesta pernikahan rachel dan juga james.
"sepertinya anak mu sudah besar ya"andriani memecahkan keheningan
"iya"jawab andriana
"bagaimana keadaan mom dan dad?"tanya andriani kembali
"mereka baik baik saja"jawab andriana.
Disepanjang jalan mereka hanya sedikit berbicara hanya sibuk dengan pikiran mereka masing masing.
Andriani menurunkan andriana didepan pintu gerbang rumahnya ia tidak ingin rachel dan james melihatnya diantar oleh andriani.
"kalo begitu aku pulang dulu
,terima kasih tumpangannya"andriani menjalankan mobilnya menjauh dari rumah andriana dan menuju rumah mereka.
Andriana berjalan masuk kedalam rumah dan dilihatnya seseorang tengah mendekor ruangan itu untuk acara pesta nanti malam.
Ketika ia sampai di pelataran rumahnya, Andriani melihat jika mobil peter sudah ada di halaman rumah mereka. Ia bingung kenapa peter bisa pulang lebih dulu darinya. Andriani takut peter akan bertanya yang macam macam dia harus mencari alasan yang tepat.
"darimana kau sayang?"benar saja dugaannya peter langsung menanyakan hal itu.
"aku hanya berkeliling kebetulan tadi bertemu dengan kak andriana jadi aku mengantarnya kerumah mereka"jawab andriani sedikit gugup.
"apakah keluarga mu ada yang berulang tahun sayang ? Mereka seperti sedang mendekor sesuatu"sambung andriani membuat peter berpikir sejenak
"hari ini ulang tahun pernikahan mom dan dad"ucap peter yang menggendong alex.
"kalo begitu kita harus datang sayang"andriani duduk disebelah peter.
Peter berpikir jika itu adalah hal mustahil untuk mereka datang ke dalam acara tersebut. karena rachel dan james pasti akan mengusir mereka. tetapi andriani tetap memaksakan kehendaknya untuk datang keacara tersebut.
Mereka berdua pun bersiap untuk pergi ke acara anniversary james dan rachel yang ke-35 tahun.
Andriani tampak cantik dengan balutan dress panjang berwarna silver yang memperlihatkan tubuhnya yang indah begitu pula dengan peter daan alex mereka memakai tuxedo berwarna senada yang membuat mereka semakin terlihat tampan.
Peter membukakan pintu mobil untuk andriani"terima kasih"ucap andriani.
Peter menjalankan mobilnya menuju alamat rumah yang diberitahukan oleh andriani kepada peter sebelumnya.