Seorang gadis bernama Mia Elisha yang selalu ceria sedang jatuh cinta kepada seorang laki-laki pendiam bernama Jiro yang duduk di depan meja di kelasnya, Namun karena kepribadiannya yang dingin, pendiam juga sangat pintar.
Suatu hari Mia mengungkap kan perasaannya kepada Jiro tetapi Jiro menolaknya namun Mia tetap berusaha untuk meyakinkan Jiro bahwa perasaan Mia tidak pernah berubah tetap saja Jiro mengabaikan Mia hingga suatu hari Mia berhenti untuk tidak lagi menyukai Jiro.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Wulandini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SURVEI KEINGINAN
Saat jam istirahat aku pun hendak pergi ketoilet namun terdengar seseorang terus memanggilku hingga aku menghentikan langkahku untuk memastikan bahwa aku tidak salah dengar.
"Mia.... Tunggu" Ucap Marcel menghampiriku dengan nafas terengah-engah
"Mau apa kau" Jawabku
"Bilang dong kalo coklat mu itu pemberian dari Jiro kalau begitu aku ga akan menerimanya dan memakannya"
"Bukankah dulu pun kau juga memakan coklat ku yang telah ku berikan kepada Jiro, ku pikir kau menyukai coklat jadi ku berikan saja pada mu"
Marcel pun hanya terdiam dan segera saja ku tinggalkan Marcel.
Marcel itu terlalu polos dan selalu menerima pemberian orang lain tanpa bertanya terlebih dahulu, apakah semua anak laki-laki seperti itu ah kurasa tidak juga buktinya Jiro pun menolak pemberian coklat ku dulu.
********
Saat tiba liburan semester pertama aku menghabiskan waktu ku di rumah dan hanya membaca buku, menonton televisi atau bermain ponsel.
Dunia ku sekarang adalah terus belajar dan ingin memasuki salah satu universitas yang aku inginkan dengan begitu pasti aku memerlukan biaya tambahan agar aku tidak terlalu memberatkan mama karena aku akan meninggalkan mama dan hidup sendiri dengan menyewa sebuah kamar untuk ku sendiri.
Saat setelah makan malam aku akan membicarakannya kepada mama bahwa aku akan bekerja paruh waktu dan memohon izin darinya, sambil menunggu mama pulang dari toko bunga kesayangan mama, hanya toko bunga yang saat ini kami miliki untuk mencukupi kebutuhan aku dan mama.
Saat setelah makan malam aku berniat akan membicarakan rencana ku kepada mama, namun sepertinya mood mama sedang bahagia hingga aku tidak ingin merusak mood mama.
Mama yang sedang duduk sambil mengelus kucing yang telah aku adopsi setelah aku menemukan dia sedang mengacak-acak sampah dan aku pun memberinya ia makan, namun setelah itu kucing itu pun terus mengikuti ku hingga akhirnya aku memutuskan untuk membawanya pulang bersama ku ke rumah.
"Tadi kamu mau bicara soal apa Mia" Tanya mama
"Ahhh... Itu....." Aku mulai gugup
Mama terus memperhatikan ku
"Bagaimana dengan sekolah mu"
"Baik... Sangat baik" Aku memberikan senyuman kepada mama
"Oh iya Mia bagaimana kamu bisa membawa kucing ke rumah" Tanya Mama
Aku menggaruk kepala ku yang tidak gatal
"Itu... Saat sepulang sekolah saat itu aku menemukan dia sedang mengacak-acak sampah aku pikir dia sangat lapar jadi aku memberinya makan"
"Tapi setelah itu dia malah mengikuti ku, dan akhirnya aku membawa nya ke rumah"
Hingga akhirnya aku tidak jadi membicarakan soal aku yang ingin bekerja paruh waktu dan malah membicarakan soal kucing juga pengalaman mama yang memelihara kucing saat mama masih remaja.
"Saat mama seusia mu mama mempunyai seekor kucing, ketika mama libur sekolah mama akan membawanya jalan-jalan bersama mama"
"Sampai mama sudah bekerja mama selalu di sambut hangat ketika mama pulang sekolah sampai mama bekerja"
"Rasanya mama bahagia sekali" cerita mama
"Itu kenapa mama merasa bahagia ketika kamu pulang membawa kucing, dia sangat mirip dengan kucing mama dulu yang sudah mati"
"Kenapa mama menyukai kucing" Tanya ku
"Kala itu mama merasa sangat sedih hingga kucing itu datang menghibur mama dan akhirnya mama mengadopsinya sejak mama masih sekolah, itu kenapa saat dia mati mama merasa sangat kehilangan daripada ditinggal pergi oleh papamu, hihihi" canda mama
Aku pun terus menyimak cerita mama saat masih remaja dan menikah dengan papa hingga akhirnya lahir lah aku didunia ini namun pernikahan mama tidak begitu berjalan dengan mulus hingga akhirnya mama harus mengurusku seorang diri.
*****
Liburan pun berakhir dan aku pun harus kembali ke sekolah, cuaca saat itu pun sangat cerah dan sangat hangat.
"Mia setelah lulus apa yang akan kamu lakukan" Tanya Hanna
"Hemmmm" ucapku sambil berfikir
"Ko hmmmm, aku tanya loh" ucap Hanna yang tidak sabaran
"Aku akan menikahi Hanna" Usil ku pada Hanna
"Eh...." Jawab Hanna yang terkejut
"Bagaimana kamu mau menikah dengan ku"jailku kembali
"Apa-apaan, sepertinya ada yang salah dengan isi kepala mu setelah kau patah hati" Ucap Hanna yang merasa jijik
Akupun tertawa terbahak-bahak
"Ga ada yang lucu tau" Jawab Hanna ketus
"Iyaa.. Iyaaa, kamu sendiri bagaimana apa yang akan kamu lakukan setelah lulus? Tanya ku
"Mungkin aku akan menikah dengan Marcel"
"Hahhh secepat itu" Aku terkejut
"Hahahaha" Kali ini Hanna yang menertawai ku
Sesampainya di sekolah seperti biasanya tidak ada perubahan belajar istirahat tertawa bersama teman dan pulang.
Saat itu guru pun memberikan sebuah lembaran kertas, kertas itu bertuliskan sebuah survei keinginan, bodohnya aku yang hanya berfikir ingin kuliah dan tidak memikirkan jurusan apa yang akan aku ambil dan akan menjadi apa setelah aku lulus dari kuliah.
Kali ini aku pun harus double berfikir, banyak sekali hal yang harus dilakukan selain belajar akupun mulai berserah diri dan tidak menemukan jawabannya hingga akhirnya akupun pasrah dengan semuanya.
semangattt/Determined//Determined/