"Kehidupan Malik tak pernah mudah. Sebagai pria gay yang miskin, ia telah menderita sejak kecil, dan situasinya bahkan lebih buruk di sekolah. Hingga suatu hari, ia jatuh cinta dan cintanya berbalas. Pacaran dan rencana pernikahan pun berjalan dalam kehidupan dua pemuda itu... Namun, pengkhianatan tak tahu malu dari tunangannya membuat hatinya hancur berkeping-keping.
Sementara kehidupan Dimitri Romanov lebih tragis. Sebagai pemimpin mafia, istrinya diculik, disiksa, dan dilecehkan oleh kelompok mafia saingan. Dahaganya akan balas dendam tumbuh setiap hari, hingga ia membunuh target terakhirnya.
Setelah kematian istrinya, ia tak ingin terlibat hubungan cinta lagi. Namun, ayahnya berpendapat bahwa Dimitri harus menikah lagi untuk menebar teror kepada para pemimpin mafia lainnya.
Sebuah pertemuan tak terduga membawa Malik menyelesaikan masalah salah satu muridnya, dan membuatnya bertemu Dimitri Romanov. Tawaran apa yang akan Dimitri berikan kepada Malik sebagai imbalan?
Bagaimana dengan pernikahan kontrak yang hanya ditujukan untuk mengejek para mafia lain?
Yang akan jadi luar biasa adalah fakta tak terduga bahwa keduanya justru jatuh cinta."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady Li, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22
Tiago
Pria yang kukenal ini, namanya Clay, dia sangat luar biasa, seorang pria sejati.
Ini sudah ketiga kalinya kami berkencan dan hari ini adalah pertama kalinya dia menciumku. Dia memanjakanku, memberiku banyak kasih sayang dan perhatian, dan selalu khawatir tentang kesejahteraanku, akan sangat mudah untuk jatuh cinta padanya, jika aku tidak mencintai orang lain.
Dia memberiku salinan kontrak, yang berisi aturan dan norma yang kami berdua pilih, dia menyuruhku untuk berpikir dan kemudian menandatanganinya, dan itulah yang akan kulakukan, jika ada seseorang yang bisa membuatku melupakan Ivan, orang itu adalah Clay.
Sudah sebulan sejak semua yang terjadi antara aku dan Ivan di sini, ketika kami bertemu dia selalu mencoba mendekat untuk berbicara denganku tetapi aku selalu berhasil menghindarinya. Aku tidak ingin tahu apa pun lagi tentangnya, aku ingin menjalani hidupku dan melupakan bahwa aku pernah jatuh cinta pada bajingan itu.
Malik
Aku sudah kuliah selama dua minggu, ini sangat menyenangkan. Aku belajar banyak hal yang aku tahu bisa kugunakan untuk membantu murid-muridku di masa depan. Seperti biasa, aku membuat rutinitasku sendiri di hari-hari kuliah, aku bangun pergi ke kedai kopi untuk mengambil kopiku, pergi ke kampus lebih awal dan menghabiskan waktu di perpustakaan sebelum kelas dimulai.
Semuanya berjalan seperti biasa, tetapi tepat hari ini Tiago bersikeras bahwa ada sesuatu yang salah, dia mengatakan bahwa dia memiliki firasat buruk, tetapi aku sudah mengatakan kepadanya bahwa itu adalah takhayul, hal-hal seperti itu tidak ada.
Hari ini di kedai kopi ada karyawan baru yang sangat ramah, dia memberiku kopi besar dengan harga kopi kecil, aku sudah menyukainya, bukan berarti uang menjadi masalah bagiku sekarang, tetapi menyenangkan ketika seseorang baik kepada kita tanpa meminta imbalan apa pun.
Aku pergi dengan kopi besarku dengan gembira dan pergi ke perpustakaan, aku mulai membaca buku tentang gangguan yang disebut ODD yang memengaruhi banyak anak. Buku itu sangat menarik, tetapi segera aku mulai merasa sangat mengantuk, aku minum lebih banyak kopi untuk melihat apakah kantuknya hilang, tetapi tampaknya itu hanya memperburuknya.
Tiago, yang selalu berada di dekatnya, menerima telepon tentang mobil mencurigakan yang berkeliaran di sekitar sekolah dan pergi ke gerbang untuk memeriksanya.
Begitu dia pergi, seorang pria berseragam petugas kebersihan mendekat dan mencengkeram lenganku, aku mencoba melarikan diri tetapi tubuhku tidak merespons, aku merasa kepalaku berat dan tubuhku kesemutan.
- Anda ikut saya profesor, bos saya punya urusan dengan Anda.
Tanpa bisa melawan, aku dibawa ke sebuah ruangan yang mengarah ke koridor lain, dan koridor ini mengarah ke belakang sekolah tempat sampah diletakkan, di sana ada sebuah van sekolah yang diparkir dengan beberapa anak di dalamnya, mereka menempatkanku di salah satu kursi, dan akhirnya aku pingsan dengan tatapan ingin tahu dari anak-anak tentangku.
Ketika aku membuka mata lagi, aku berada di sebuah kamar bertema dengan gaya koboi, itu tampak seperti salah satu motel murah, ketakutan sudah menguasai diriku, dan aku tidak berhenti memikirkan semua hal mengerikan yang bisa dilakukan orang-orang ini kepadaku.
Tiago
Salah satu pria yang berjaga di depan sekolah mengatakan kepadaku bahwa sebuah mini van hitam telah diparkir untuk beberapa waktu di jalan sekolah setelah berputar-putar di blok selama berhari-hari.
Karena Malik baik-baik saja membaca di sini di perpustakaan, aku memutuskan untuk pergi ke sana untuk melihat apa yang terjadi, tetapi ketika aku tiba tidak ada pengemudi, aku menunggu beberapa saat dan tidak ada apa-apa, karena aku sudah meninggalkan Malik sendirian terlalu lama aku kembali dan memberi perintah untuk memberi tahuku jika ada pergerakan.
Ketika aku kembali ke perpustakaan, tidak ada lagi siapa pun di sana, buku-buku Malik masih di atas meja, dan ponselnya tergeletak di lantai agak jauh. Keputusasaan menguasaiku, dan aku tidak tahu bagaimana menemukan temanku, telepon berdering dan orang-orang mengatakan bahwa van hitam itu pergi dengan kecepatan tinggi di jalan-jalan, aku berlari ke sana, masuk ke mobil dan mulai mengikuti van, sementara itu aku menelepon Ivan yang merupakan kepala keamanan dan atasan kami, tidak terlalu menarik bagiku untuk berbicara dengan bos.
- Apa-apaan ini bocah! Bagaimana kamu membiarkan ini terjadi?
- Dengar, aku tidak tahu apakah kamu tahu, tetapi tidak ada yang meminta izinku!
Aku terlalu khawatir tentang temanku untuk mengingat bahwa dia adalah bosku.
- Terus ikuti van, aku akan menyusul kalian.
Ya Tuhan aku tidak pernah meminta apa pun padamu, tetapi sekarang aku membutuhkan bantuan, bantu aku menyelamatkan temanku kumohon! Aku berjanji bahwa aku tidak akan pernah melepaskan tangannya, aku berjanji bahwa aku akan berada di sisinya selamanya, dia adalah satu-satunya keluargaku aku tidak bisa kehilangan dia, tidak sekarang!
Dimitri
Cacing-cacing mafia Palermo ini tidak pernah lelah membuatku kesal dengan upaya-upaya sia-sia mereka untuk menyabotase bisnisku, tetapi hari ini mereka mengganggu sesuatu yang penting yang harus kulakukan, jadi aku menganggapnya sebagai sesuatu yang pribadi.
Begitu aku tiba di dermaga, orang-orangku sudah mengepung Luigi dan orang-orangnya, dia sangat menyedihkan.
- Apakah kamu tahu betapa konyolnya kamu sekarang Palermo? Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa kamu bisa menyerbu dermagaku dan mencuri barang daganganku tanpa aku ketahui? Berapa kali aku harus mengatakannya, aku akan selalu selangkah lebih maju darimu, mengapa kamu tidak menyerah saja?
- Tidak akan pernah Romanov, selama aku bernapas aku akan berjuang untuk menghancurkanmu dan membalas dendam atas putraku.
- Aku sudah muak dengan ini Palermo, ketahuilah bahwa aku sudah lelah bermain-main, pada seranganmu berikutnya aku akan menghabisimu, dan aku akan melakukan hal yang sama pada semua orangmu, semua orang akan menjadi debu, jadi pikirkan baik-baik sebelum mengambil langkah selanjutnya.
Aku berbalik dan membiarkan orang-orangku menyelesaikan membongkar semua barang dagangan sebelum membiarkan orang-orang Italia pergi.
Ketika semuanya selesai, aku akhirnya bisa pulang, aku perlu berbicara dengan suamiku, dan hari ini tidak bisa lewat.
