NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Penghibur

Aku Bukan Wanita Penghibur

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lv Edelweiss

Sendu, seorang gadis desa yang nekat menginjakkan kaki ke ibu kota hanya untuk mencari sang calon suami yang tak kunjung kembali, padahal hari pernikahan mereka tinggal menghitung hari.

Bukannya bertemu dengan sang calon suaminya, Sendu justru di hadapkan kepada masalah yang menyeretnya masuk ke dalam gemerlapnya dunia malam.

"Cepat layani aku!" Ucap pria berbaju jas hitam itu.

"Tuan, aku bukan wanita penghibur... " Sendu menangis tersedu.

"Munafik! Kalau kau bukan pelacur, lantas mengapa kau bisa ada di sini?"

🍂🍂🍂🍂🍂

NOVEL : AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR
PENULIS : LV EDELWEISS
GENRE : CINTA PERNIKAHAN - NIKAH PAKSA
APP : @noveltoon_ind

NOTES : KARYA ASLI, DILARANG KERAS PLAGIAT ATAU MEMALSUKAN DENGAN SENGAJA. PENJARA DAN DENDA MILYARAN RUPIAH.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lv Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ALUN-ALUN

"Eh, ntar malem ada kemana lo?" Tanya Maria tiba-tiba. Sendu terus saja mengaduk teh yang baru saja dia buat.

"Emangnya kenapa Mar?" Tanya Sendu.

"Jalan-jalan yuk, ngeliat pertunjukan."

"Dimana? "

"Di alun-alun kota. Mau?"

"Hmm... " Kata Sendu lempeng.

"Ah, kelamaan mikir lo. Kalau nggak mau juga nggak papa. Ntar gue ajak yang lain."

"Ih jangan. Aku mau kok." Sendu nyengir.

"Ya udah, pulang kerja kita pergi, ya?" Ucap Maria.

Sendu hanya mengacungkan jempolnya tanda setuju. Maria terus memperhatikan Sendu. Sesekali dia memakan kue yang ada di atas meja. Sendu dengan cepat memukul pelan tangan Maria. Maria hanya bisa menggerutu saat tangan jahatnya dilarang Sendu untuk mencomot kue para karyawan. Padahal jatah Maria sudah Sendu beri tadi.

Sendu bersiap akan mengantarkan minum dan kue kepada para karyawan kantor. Namun dengan cepat maria mengambil alih nampan minuman dari tangan Sendu.

"Eh eh... kamu mau ngapain?" Tanya Sendu.

"Biar gue yang anter. Lo... duduk manis aja."

"Tapi kan hari ini jatah aku Mar yang antar minum."

"Udah, lo tenang aja. Ya?" Maria pun berlalu meninggalkan Sendu yang terheran-heran melihat tingkah aneh gadis berambut keriting itu.

Maria terus berjalan menuju ruangan bertuliskan Chief Executive Officer itu.

Di dalam ruangan, Alex tengah sibuk menatap layar komputernya. Fokusnya buyar saat seseorang mengetuk pintu ruangannya.

"Masuk... " Kata Alex tanpa melihat ke arah pintu.

"Permisi Pak..." Ucap Maria lirih.

"Hmm Sendu... " Panggil Alex.

"Saya Maria pak, bukan Sendu." Kata Maria dengan logat khas Timurnya.

"Oh maaf, saya pikir Sendu. Sendu mana? "

"Dia ada di ruang coffe break pak. Sedang sakit katanya."

Alex terperanjat saat mendengar jika wanitanya itu sedang sakit. Padahal semalam Sendu masih baik-baik saja.

"Ha, sakit? Sakit apa? Parah nggak? Apa perlu dibawa ke rumah sakit? Mungkin perlu di rawat."

Perhatian sekali si bapak CEO ini. Giliran aku sakit dia cuma nyuruh aku minum bodrex kalau tidak puyer bintang sepuluh, eh tujuh maksudnya. Kenapa dengan Sendu sebegitu perhatiannya. Hmmm ini pasti ada udang di balik bakwan ini. -(Baca dengan logat Papua)

"Biasa lah pak. Perempuan. Datang bulan. Jadi sedikit keram aja perutnya. Nanti juga sembuh."

"Oh, begitu... "

Maria pun berjalan keluar dari ruangan Alex. Senyum nakal mengembang di wajahnya karena merasa puas sudah membuat sang pimpinan gundah gulana. Berarti dugaan Maria benar, jika Sendu dan Pak Alex.... Ah, bodo!

...🍃🍃🍃...

Sendu dan Maria sudah selesai mengganti pakaian mereka. Mereka langsung menyimpannya ke dalam loker masing-masing.

"Mar, aku sholat isya dulu ya..." Ucap Sendu.

"Baiklah, gue tunggu di depan ya?"

Sendu mengangguk seraya tersenyum tipis. Dia lalu berjalan menuju mushola kantor untuk sholat.

Tak di sadari oleh Sendu, Alex yang kebetulan baru keluar dari dalam toilet pria melihat Sendu lewat seraya membawa perlengkapan sholat. Dia ingin memanggil Sendu, tapi kemudian dia urungkan niatnya karena tidak ingin menganggu ibadah gadis jelitanya itu.

Alex kemudian berjalan menuju pintu utama kantor. Dia melihat Maria sedang duduk seraya memainkan kakinya. Alex pun mendekati Maria. Gadis berkulit eksotik itu tak menyadari jika CEO-nya sedang mendekatinya.

Dan begitu Alex sudah dekat, Maria tersentak karena terkejut.

"Astaga Tuhan Yesus! Ah, Bapak... kaget saya pak." Ucap Maria seraya memegang dadanya.

"Kamu ngapain di sini?" Tanya Alex.

"Saya lagi nungguin Sendu, sholat dia."

"Tapi kamu bilang tadi pagi, dia lagi datang bulan."

Maria menunduk dan menggigit bibir bawahnya.

Mati aku, ketahuan bohong kan?

"Kamu bohongi saya?" Tanya Alex seraya mendekatkan wajahnya kepada Maria. Pria berkemeja dan berdasi itu seolah ingin membuat bulu kuduk Maria berdiri semua.

Maria masih diam tak berkutik sedikit pun. Takut salah bicara. Karena lengah sedikit bisa-bisa dia di pecat dengan tidak hormat. Tanpa tunjangan dan pesangon.

"Mar... " Sendu tiba-tiba sudah berdiri di belakang Maria dan Alex. Maria dan Alex melihat kearah nya secara bersamaan. Sendu pun mendekati mereka.

"Kenapa kamu Mar? Kok kayak orang ketakutan?"

"Ini dia.. sudah berani membohongi atasannya."

"Loh, bohongi apa emangnya?" Tanya Sendu yang tidak mengerti apa-apa.

"Dia bilang kamu sakit karena datang bulan, astaga aku hampir aja panik tadi, Mariaaa... " Alex bertopang pinggang seraya melihat ke atas. Memasang raut wajah kesalnya.

Sendu lalu duduk di sebelah Maria. Dia menarik cepat tangan teman rese'-nya itu.

"Kamu apa-apaan sih Mar. Kan malu sama pak Gilang." Aku berbisik pada Maria.

"Gue cuma bercanda aja. Eh dianya malah serius." Maria juga berbisik.

"Ngapain sih bercanda-bercanda."

"Ehem! Jadi hukuman apa yang pantas karena sudah mengerjai atas, Maria?" Tanya Alex serius. Padahal sebenarnya dia hanya mau mengerjai balik Maria.

"Saya tidak tahu pak." Jawab Maria dengan kepala masih menunduk.

"Gimana kalau kalian ikut saya... "

"Kemana?" Tanya Sendu.

"Alun-alun kota, melihat pertunjukkan."

Maria dan Sendu langsung saling pandang. Sebenarnya tujuan mereka memang mau pergi ke sana, tapi tidak dengan atasan mereka juga sih. Bagaimana Maria nanti bisa berbicara sesuka hati, meng-gibah sesama rekan kerjanya atau karyawan kantor dengan Sendu, jika ada Alex.

Sendu dan Maria langsung masuk ke dalam mobil Alex. Mata Maria tak putus-putusnya mengamati setiap sudut mobil mewah tersebut. Kapan lagi ada OG naik mobil CEO dan pergi ke alun-alun kota untuk melihat pameran.

Begitu juga dengan Sendu, jika bukan karena Maria mana mungkin dia mau untuk pergi bersama Alex menonton pertunjukan itu. Ini semua salah Maria, kenapa juga dia harus membohongi Alex. Kan jadi gagal rencana mereka untuk nonton pertunjukan hanya berdua saja. Sial.

Alex tersenyum simpul melihat dua OG-nya itu sudah berada di dalam mobilnya. Sebenarnya ini kebetulan yang menguntungkan bagi Alex. Bagaimana tidak, sudah lama dia ingin pergi bersama Sendu untuk sekedar jalan-jalan atau melihat kota dimalam hari. Meski pun ada Maria, tapi tidak masalah bagi Alex. Yah...anggap saja Maria itu hanya pancingan. Sungguh jahat kamu Pak Alex. 🤣

"Kalian pikir saya ini supir." Ucap Alex saat dia sudah menyalakan mobilnya.

"Maksudnya pak?" Tanya Sendu polos.

"Sendu, kamu duduk di depan... " perintah big boss.

Sendu melihat ke arah Maria. Maria memberikan kode melalui gesture tubuh nya agar Sendu manut saja pada titah sang pemilik kuasa itu.

Sendu lalu turun dan kemudian duduk di jok depan bersama Alex. Barulah Alex menjalankan mobilnya menuju Alun-alun kota untuk melihat pertunjukkan.

Di alun-alun kota memang sering ada pertunjukkan dan yang paling sering itu adalah pertunjukkan seni dan budaya. Pameran lukisan juga sering di adakan di sana.

Selain kesenian dan budaya, di alun-alun ini juga menyuguhkan produk-produk UMKM. Beberapa tenant UMKM tersedia disana. Pengunjung bisa membeli produk-produk tersebut dengan harga yang relatif terjangkau.

Begitu tiba di lokasi alun-alun, Sendu, Maria dan Alex langsung turun dan berjalan di sepanjang jalan menuju tempat pagelaran seni di adakan. Namun sebelum tiba di sana, Alex menyuruh Sendu dan Maria untuk berhenti sebentar.

"Kalian mau saya foto?" Tanya Alex yang membuat ayunan langkah kaki Maria dan Sendu terhenti.

Sudah di beri tumpangan, sekarang menawarkan untuk di foto. Dimana lagi ada CEO yang mau bersikap begini pada OG-nya selain di FTV yang ada di channel satu untuk semua itu.

"Serius pak?" Tanya Maria yang mulai berani membuka mulut setelah beberapa saat tadi bibirnya terus terkatup tanpa kata.

"Iya... berdiri di sana... " Perintah Alex.

Sendu dan Maria pun mengikuti perintah Alex tanpa bantah. Alex mulai mengambil gambar mereka yang berdiri di dekat sebuah reklame pagelaran seni dan budaya.

"Sekarang gantian.... " Ucap Alex.

"Maksudnya gantian, bapak mau saya foto juga?" Tanya Maria.

Alex menyodorkan ponsel mahalnya kepada Maria. Maria langsung mengambil nya. Alex pun mulai berpose di dekat papan reklame.

Melihat Alex hendak di foto, Sendu berencana untuk menjauhi papan reklame, namun dengan cepat Alex menarik tangan Sendu. Dengan spontan Sendu melihat ke arah Alex yang masih memegang tangannya itu. Di depan Maria. Sekali lagi, di depan Maria.

What? OMG...

"Mau kemana? Tanya Alex.

" Kan bapak mau foto..."

"Foto sama saya di sini. Karyawan harus patuh sama atasan." Alex beralasan.

Padahal sekarang jelas bukan sedang jam kantor. Mana boleh Alex menggunakan kekuasaannya untuk menekan karyawannya. Tapi Sendu lupa, ini bukan perintah atasan pada bawahan, namun perintah suami kepada istrinya.

"Foto sama bapak?" Tanya Sendu seolah tak percaya pada apa yang suaminya itu katakan.

Alex hanya menaikkan dua alis kerennya kepada Sendu. Sebuah kode alam agar seorang istri tunduk pada titah suami. Jika tidak, arasy langit bisa bergetar karena murkanya pada Sendu.

Sendu lalu mendekati Alex. Sikap malu-malu Sendu itu semakin membuat Alex gemas. Ingin sekali merangkul dara manis itu. Dan tak perlu berpikir panjang, benar saja. Tangan Alex yang sudah menggatal sedari tadi pun, langsung memeluk Sendu dari arah belakangnya yang membuat bola mata Maria membesar seperti bola kasti.

"Satu.... dua... tiga... "

Cekrek!

Saat Alex sedang melihat-lihat hasil tangkapan Maria. Lain halnya dengan Sendu yang menangkap seseorang yang begitu sangat dia kenal di sekitaran alun-alun.

Tanpa pamit pada Alex atau Maria, Sendu langsung berlari mengejar orang tersebut. Orang yang sangat dia nantikan kedatangannya sejak kemarin. Yang sudah dia cari kesana kesini namun tak juga bertemu. Orang yang telah berjanji padanya untuk kembali dan menikah dengannya.

Begitu sudah dekat dengan yang dituju, Sendu langsung menarik lengan orang tersebut.

"Kang Pandu?"

*Bersambung.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

JANGAN LUPA UNTUK TERUS LIKE KOMEN DAN SUBSCRIBE AUTHOR YA... MAKASIH 😇🙏

1
Uthie
Ikut senang Thor 👍🤗🤗
congratulation yaa 🤩
Ma Em
Selamat ya Thor atas pencapain terbaiknya memang bagus ceritanya aku suka dan selalu menunggu update nya semoga selalu menjadi yg terbaik terus
LV Edelweiss
siluman nggak tuh? /Facepalm/
Ma Em
Semoga Sendu dan Alex rukun dalam menjalani pernikahannya dan dijauhkan dari godaan siulat bulu
LV Edelweiss: hahahha. ulat bulu nggak tuh 😄😆
total 1 replies
Lilis Yuanita
lanjut dunk kal novel sebelh kn dh tamat up nya dobel dunk
LV Edelweiss: sedang rilia kk.. 😊
total 1 replies
Uthie
Nahhh.. gitu dong.. mulai hidup bersama 👍🤗🤗
Uthie
Kalau gini mulai seru niii 😁👍👍
LV Edelweiss: pelan-pelan pak sopir... 🤣😆🙏
total 1 replies
Ma Em
Semoga Sendu tdk dimarahi oleh pak Gio ayahnya Alex
LV Edelweiss: Oh, tentu akan... 🤣
total 1 replies
nurzia aeni
alurnya lambat msh jln idi tmpt alex gk cari tau knpa sendu selalu mnghindar gk mau bnr2 jd istrinya
LV Edelweiss: sabar... pelan-pelan pak supir 😆 kalau tap tap terus. cuma 20 episode nanti 🤣
total 1 replies
Uthie
Wadduuhhhh.... susah itu kayanya hubungan Sendu dan Alex 🤔
Uthie
Sebenarnya aku tuhhh aga males kalau cewek biasa kaya Sendu aga lebih bertingkah, alias lebih berani bersikap dr si laki2 yg jelas2 punya kekuasaan dan segalanya dr dia....
Walau cerita, tapi kaya gak relevan aja gtu 🤭😄

Cuma.. yaa, coba masih lanjut dehhh saya 👍👍😁
LV Edelweiss: Jadi karena miskin pasrah aja gitu kk 😌
author di sini mau membangun karakter kalau wanita miskin dan biasa itu tidak selalu lemah atau menye2. Tapi masih bisa berprinsip.
total 1 replies
Lilis Yuanita
tu kn bnr dh gk usah sakit hati sendu ada babang tamfan yg siap mencintaimu.. dan kmu mantan tunangan sendu kmu pikif kmu hebat klo kmu nikh kakak alex kmu jd kakak ipar he he trus kpn alex jujur klo alex duda
Lilis Yuanita: kok gk lnjut2 sih
LV Edelweiss: tamfan nggak tuh..., 🤣🤣🤣
total 2 replies
Ma Em
Sudahlah Sendu tinggalkan Pandu untuk apa msh mengharapkan lelaki yg tdk bertanggung jawab lebih baik bersama Alex saja lagian kan Sendu sdh menikah dgn Alex.
LV Edelweiss
Enak dong bakwan udang 😆
Vinsmoke Nia
lanjut thor, semangat terus berkarya
Lilis Yuanita
mbk knpa yg novel ini gk up pdhl seru
Lilis Yuanita
gk up mmh...
Uthie
nahhh gtu dong.... aga ada manis-manisnya baca hubungan mereka 👍😁😁
Lilis Yuanita
jgn2 gandengannya kakakya alex🤔🤔
LV Edelweiss: hmmmm... mungkinkah... mungkinkah.... mungkinkah.... 😄
total 1 replies
Lilis Yuanita
taunya besoknya sendu ketemu tunangannya udah punya gandengan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!