NovelToon NovelToon
Regan & Nahla

Regan & Nahla

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali / Pembaca Pikiran
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Itsmeriseee

Cerita romansa mantan kekasih yang masih terhubung meski hubungan keduanya telah kandas. Akankah kebersamaan mereka sejalan atau hanya kenangan? Akankah berakhir di pernikahan atau datang sebagai tamu undangan?

Inilah cerita tentang kisah klise Regan dan Nahla. Dua manusia yang dipertemukan di bumi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsmeriseee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah dalam masalah

Nahla masih duduk memeluk kedua kakinya di atas ranjang kamar. Mendengarkan seseorang yang berbicara melalui telpon. Sudah tiga puluh menit dan jam menunjukkan pukul sepuluh malam.

"Sebesar itu, Kak?" tanya Nahla memastikkan sekali lagi. "Terus orangnya kemana?”

"Kabur, dek." terdengar isak tangis lagi membuat Nahla mengusap air matanya yang ikut terjatuh. "Makanya gue nggak bisa kirim lo uang. Mungkin setelah masalah Mas Arya selesai ya Na,"

Nahla menghapus air matanya. "Lo nggak perlu pikirin gue. Yang penting lo sama anak lo masih bisa makan dan aman. Gue yang merasa bersalah nggak bisa bantu apa-apa,"

"Gue merasa hidup lo itu tanggung jawab gue sampai lo menikah."

"Pokoknya lo nggak perlu pikirin gue. Di sini gue hidup berkecukupan. Nanti kalau gue ada rezeki, gue bantu lo ya,"

"Nggak perlu, lo kerja buat diri sendiri aja. Cuma satu pesan gue, hati-hati pergaulan. Gue takut banget lo kebawa arus pergaulan bebas,"

"Nggak akan, percaya sama gue." Nahla menyakinkan.

Keduanya saling menguatkan dan memberi semangat satu sama lain sebelum sambungan telpon terputus. Nahla menjatuhkan handphone ke atas kasur. Memejamkan mata yang memerah karena menangis. Kakak perempuan satu-satunya keluarga yang Nahla punya sedang mendapat musibah.

Suaminya di tipu oleh orang. Bisnis dan uang ratusan juta di bawa kabur. Belum lagi semua tagihan masuk terus menerus. Bahkan untuk menyewa pengacara pun sudah tidak ada dana. Sebenarnya sudah lama kejadiannya, namun Naomi tidak ingin membebankan Nahla, baru sekarang ia menceritakan semuanya.

Mengetahui kondisi ekonomi Naomi yang semakin memburuk membuat Nahla merasa bersalah. Rumah mewah nya harus terjual dan pindah ke rumah yang lebih kecil, tiga unit mobil di jual. Belum lagi harus membayar cicilan dan denda.

Nahla menghembuskan nafas pelan merebahkan tubuhnya. Ia berusaha tidur meski pikirannya berkecamuk. Nahla harus bisa membantu Naomi.

...**...

Kembali kuliah seperti biasa. Kini Nahla hanya fokus kuliah dan mencari uang. Tidak ada lagi waktu untuk bersenang-senang. Hasil yang ia dapatkan Nahla transfer pada Naomi, meski tidak seberapa setidaknya Nahla bisa memastikan jika Naomi dan keponakannya tidak kelaparan. Mungkin hanya dengan itu Nahla bisa membantu.

Sehabis kuliah Nahla selalu kerja serabutan. Entah itu pelayan di rumah makan, kasir di toko ataupun menawarkan dagangan orang. Semua Nahla lakukan selama satu minggu terakhir. Ia selalu pulang larut hingga lupa dengan kesehatan dirinya sendiri.

Nahla menatap wajahnya sekali lagi di cermin usai membasuhnya dengan air. Mengatur nafasnya sebelum pulang. Sudah pukul sebelas malam. Nahla berpamitan kepada pemilik rumah makan.

Berjalan menuju kosan, Nahla juga memutuskan untuk pindah kosan ke tempat yang lebih ekonomis. Ia juga tidak bisa mengikuti peraturan kosan yang mengharuskan Nahla sudah ada di sana pukul sembilan malam. Sedangkan Nahla selalu pulang larut malam.

Langkah kaki Nahla terhenti, ia mendapati seseorang sedang berdiri di seberang jalan dengan tubuh bersandar ke badan mobil. Kedua tangannya terlipat di dada. Meski dalam kegelapan, sorot mata tajamnya membuat Nahla akhirnya mendekat.

"Sibuk banget?" bukan kalimat sapaan melainkan sindiran yang keluar pertama kali dari bibir Regan.

Nahla mengangguk sekali.

"Telpon dan pesan gue diabaikan, pindah kosan tanpa bilang dan sekarang lo kerja kesana kesini. Lo butuh uang? Kenapa nggak bilang sama gue?"

"Lo bukan suami gue yang harus tau semua masalah gue." Nahla berjalan dan duduk di halte di ikuti Regan.

"Kenapa? Ada masalah?"

Nahla menggeleng. "Hidup itu nggak mudah ternyata. Ada aja masalah,"

Regan meluruskan kakinya ke depan dengan tangan ke belakang. Ia menatap langit. Keheningan terjadi selama beberapa detik. Setiap orang punya masalah. Dan mereka lebih memilih untuk menyelesaikannya sendiri.

"Pernikahan gue tiga hari lagi," Regan membuka percakapan. Nahla menoleh. "Tapi gue nggak tahu mau nikah sama siapa,"

"Maksudnya?" Nahla mengerutkan kening.

"Aruna membatalkan pernikahan. Sementara nyokap tetap mau melangsungkan pernikahan. Bisa lo bayangkan gimana otak gue sekarang?"

"Kenapa batal?"

"Dia mau melanjutkan pendidikan." Regan menghembuskan napas pelan. "Menurut lo?"

"Apa?"

Keduanya saling melempar pandangan.

"Gue harus apa?"

"Kenapa tanya gue?" Nahla mendengus pelan.

Regan diam menatap Nahla selama beberapa detik kemudian berkata. "Gue merasa setiap langkah yang akan gue ambil, apa kata lo itu penting."

"Gue nggak punya saran apa-apa. Kalau lo emang mau nikah sama dia, ya lo cari cara supaya dia berubah pikiran."

"Termasuk lo?"

Nahla mengerutkan kening. "Apa?"

"Berubah pikiran."

Nahla diam sebentar untuk menangkap maksud kalimat Regan. Kemudian Nahla menghembuskan nafas pelan. "Gue juga nggak mau nikah muda. Ada banyak hal dan pencapaian yang belum gue tuntaskan. Kalau lo mau cari pengantin, cari yang lain. Gue nggak mau."

"Kenapa?"

"Selain gue dimanfaatkan dan menjadi pelampiasan. Lo pikir gue mau mengorbankan hidup gue yang indah ini buat nikah sama lo?"

"Bantu gue aja,"

"Enak aja kalo ngomong," Nahla mendengus. "Nggak."

"Ayolah, Na. Sampai Aruna lulus sekolah. Kita sama-sama saling menguntungkan. Lo perlu uang kan?"

"Lo kenapa sih ngebet banget pengen nikah?"

"Bukan ngebet, tapi kepepet." Regan meninggikan nada suaranya. "Kalau Aruna kasih tau sebelum semuanya rampung, pernikahan juga nggak terjadi. Tapi kondisi saat ini buat gue mundur kena maju kena. Ngerti nggak?"

"Jadi maksud lo misalkan kita nikah kemudian kita cerai setelah Aruna selesai sekolah?"

Regan mengangguk.

Nahla tertawa sambil bertepuk tangan. "Mimpi." Ujarnya kembali pada ekspresi datar. "Jangan cari masalah untuk menutupi masalah."

"Lo nggak akan rugi. Misalkan juga lo mau, pernikahan ini dirahasiakan. Gue juga akan biayai semua kuliah lo."

Nahla diam. Ia berpikir lama. Setan penghasut mulai memenuhi isi otaknya yang saat ini tergiur dengan yang namanya uang.

"Lo bisa kasih gue berapa?"

Regan tersenyum. "Lo mau berapa?"

"Delapan ratus juta."

Regan mengerutkan kening. "Buat apa lo uang sebanyak itu?"

Nahla berdiri. "Ya sudah kalau lo nggak mau."

"Ya gue perlu tau dulu." Regan menahan tangan Nahla menariknya pelan untuk kembali duduk.

"Yang pasti bukan buat judi, lo tenang aja."

Regan terdiam lama. "Kalau gue kasih uang itu lo mau nikah sama gue?"

"Nggak." Nahla tersenyum penuh arti. "Gue nggak tertarik lagi sama lo."

"Tolongin gue kali,"

"Tolongin nggak harus nikah juga kali," Nahla mengikuti intonasi nada Regan. "Sudah ah, gue mau pulang." Nahla berdiri.

Regan menahan tangan Nahla. Ekspresinya berubah menjadi serius. "Kesehatan nyokap gue menurun semenjak kepergian bokap. Kalau gue buat masalah lagi, gue takut dia nge drop, Na. Tolong gue sekali ini aja. Apapun yang lo minta akan gue usahakan."

"Regan-" Nahla mundur satu langkah saat Regan berlutut di hadapannya.

"Tolong gue, Na."

1
Ninuk Vira
nah lo kenapa Aruna jangan "berubah pikiran nih, aku yang deg deggan
by
jgn aneh" Gan 😤
Jihan Shafira
Aruna kenapa siii,pasti ga terima :(
Jihan Shafira
ga sabar penasaran bangettt
widi
kenapa lagi aruna??? berubah pikiran lagi kah??
Ely Keluarga'r
thor up kapan jangan2 ceritanya bagus
Dini Indri
suka banget sama cerita ini
semangat terus mami
Ira Nurpuspa ningrum
kok lm
nurhasanah
ka update nya ga setiap hari kah?
isna wati
sengaja download aplikasi ini buat bisa baca karya ka intan😘
migel masih buat q gamon btw 🤣
isna wati
makasih dah update ka, q sengaja download aplikasi ini cuma buat baca ini😌
Itsmerise: wahhh terima kasihhhhh
total 1 replies
Erisya Ris
aq deg... deg deg an banget kenapa nahla polos banget sih thor mana ada laki uda nikah bisa nahan apalagi si buaya regan hadeeeh nahla nahla makan ati banget kayaknya dah
achi
4 syarat dari nahla apa bisa dipenuhi semua, yakin regan nggak nyari kesempatan ke nahla
Natalia Oematan
Selalu dengan ciri khas kak Rise
saranghae 🫶
Iyang Isyana
eeiitttsaa yakin nahla stlh 4th nikah bisa pisah..../Shy//Shy//Shy/
Yanti Nggando
d tnggu part selanjutnya kak 🙏😁
Wita Meidina rahmawati
terus selama msa pernikahan, regan & aruna msh pcaran??
hahaha ngadi2 si regan...
Haruka Haruka Ghaida
makasih kak udah nggk lama update nyaa,.. semangat,..
Jihan Shafira
auto salbrutt/Smile/
by
singkat padat egois wkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!