Marna dan Mora adalah sahabat yang sangat dekat dan satu sama lain juga sering saling berbagi cerita atas apa yang sudah terjadi diantara mereka berdua. Namun tanpa Mora sadari ada sebuah perasaan yang muncul dari dalam hati Mora untuk Marna yaitu ingin menjadikan Marna lebih dari sekedar sahabatnya saja. Tapi karena perasaan yang Mora miliki untuk Marna membuat Marna jatuh dalam rasa trauma yang sangat dalam akan hubungan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ainun Nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 17 (Penampilan)
Setelah semua yang terjadi selama hari ini baik itu tentang senang, sedih, aneh, heran atau pun yang lainnya
Hari ini adalah hari yang mereka nantikan yaitu hari penampilan mereka di Kantor Camat dengan tema "Penaikan Jabatan Karyawan Lama". Sebelum mereka menari Burangir Surdu Surdu Rini,Linda, Susi, Mora, Soni dan Beni melakukan pembukaan acranya dulu dengan menyambut Pak Camat dengan Tarian Tor Tor setelah itu barulah masuklah berbagai susunan acara seperti, kata sambutan Pak Camat, Pemangku Adat dan salah satu Perwakilan Karyawan Lama yang ingin dinaikkan Jabatannya di Kantor Camat
Habis itu barulah acara hiburan yang akan diisi dengan tarian tarian daerah baik dari mereka anggota Sanggar Kecamatan atau pun Pihak Kantor Camat yang ingin ikut serta menampilkan bakat
Setelah semua acara selesai barulah acara foto bersama, lalu setelah berfoto baru dibagikan nasi
kotaknya satu perorang
Rasanya seru banget hari ini karna banyak yang menyukai tarian kami tersebut, mereka sangat tidak menyangka akan banyak yang menyukainya
Setelah semua kegiatan selesai di Kantor Camat mereka pun berniat ingin pergi ke Bagas Godang
tempat mereka latihan untuk berfoto bersama habis itu baru deh pada pulang.
“Ahhh capek dan seru juga hari ini” ucap Marna pada dirinya sendiri
Dan Marna pun pergi ingin membersihkan mukanya dari makeup agar wajahnya tidak berjerawat
nantinya
Namun di selang Marna membersihkan muka ada telvon dari Mora, Marna tak tau ada apa Mora menelponnya
Marna pun tak mengangkatnya beberapa kali tapi rasanya menganggu juga kalau terus terusan di telvon
Akhirnya Marna angkat dan iya hentikan dulu kegiatan membersihkan mukanya, agar Marna tau apa maunya sampai menelvon dirinya berkali kali
“Ada apa sih Mora tau gak orang lagi sibuk? Malah di telvon telvon! ucap Marna dengan ketus dan tanpa mengucapkan salam padanya
“Is selow dong aku hanya nelvon doang jangan marah lah” jawabnya yang buat Marna makin kesal pada Mora
“Kalau gak penting dan gak bermakna ngapain nelvon? Dasar manusia aneh! Marna pun makin ketus bicara padanya
“Is yaudah lah kalau gitu” Mora pun mematikan telvon itu dengan sepihak tapi Marna tak open pun dan iya pun lanjut membersihkan mukanya lagi
Saat Marna baru saja selesaikan bersihkan muka dari makeup tadi, Marna pun langsung melihat jam di dinding rumahnya
“Ya Allah dah jam tengah dua lewat ternyata dan aku belum shalat Zuhur. Ini semua gara gara Mora bikin jadi lambat bersihkan muka”
Dalam melangkah menuju kamar mandi Marna pun sambil merepet karena kesal pada Mora, habis itu sampai di depan kamar mandi Marna baca doa masuk kamar mandi
“Allahumma innii a'uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi” dan melangkah masuk kamar mandi dan mengambil Wudhu yang di dahului Istinja’ dulu baru Berwudhu habis itu langsung baca doa selesai ambil Whudu
“Asyhadu al laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu. Allahumma ij'alni minat tawwaabiina waj'alni minal mutathahhiriin”
setelah itu Marna langsung pergi menunaikan Shalat Zuhur
Habis shalat Zuhur Marna pun berniat ingin tidur siang karena rasanya badanya sakit dan capek sekali dan Marna pun langsung merebahkan tubuhnya di kasur lalu tak lama dari itu Marna pun terlelap ke alam mimpinya
Tak terasa ternyata lama juga Marna tidur, Marna bangun dari tidurnya karena mendengar azan Asar dan Maran pun duduk sambil menunggu suara azan habis setelah itu baru berlalu ke kamar mandi untuk ambil Wudhu lalu menunaikan Shalat Asar
Setelah Marna selesai Shalat Asar Marna pun langsung ke dapur untuk menanak nasi, mencuci piring dan menyapu rumah
Habis itu duduk di sofa sambil membaca novel dan sambil mendengar musik yang sengaja aku pasang sejak tadi di spiker besar yang di rumah ini
Rumah Marna saat siang hari memang lah sunyi karena Ayah dan Ibunya bekerja dan adiknya yang pesantren itu lagi mondok, dia pulang hanya sekali seminggu saat libur sekolah saja dan yang masih SD pergi sekolah Agama lalu si kecil ikut ke tempat kerja Ayah dan Ibunya
Lalu sekitar jam setengah lima atau jam lima mereka pulang kerumah
Ditengah tengah Marna asik baca Novel Ibu Ayah dan adiknya yang paling kecil pulang sambil membawa makanan, Marna tak tau makanan apa yang di bawa soalnya kantong plastiknya berwarna hitam
“Assalamualaikum” Ibu mengucapkan salam
“Waalaikumsalam” Marna pun menjawabnya
“Itu apa Bu? tanya Marna pada Ibu dengan nada bicara yang penasaran
“Ini kue bolu yang dikasi oleh Bos Ibu dia baru datang dari Jakarta” jawab Ibu sambil memberikan
kue bolu itu pada Marna
“Oooo bolu to” jawab Marna sambil membukanya
Setelah Marna melihat isinya iya langsung ke dapur untuk meletakkannya kedalam kulkas dan tak lupa mengambilnya sepotong habis itu Marna lanjutkan lagi baca Novelnya. Lalu Ibu Ayah dan adiknya bersiap siap mau mandi karena keringat sudah sangat lengket sekali rasanya dibadan
“Hasby ayo mandi dan sore” teriak Ibu dari dapur mengajak adik Marna yang paling kecil untuk mandi
karena dia memang sangat susah untuk mandi
“Gak mau. Mandi sama ayah aja nanti” jawab adik Marna pada Ibu
“Hem yaudah mandi sama Ayah aja lah nanti” jawab Ibu dan langsung masuk kamar mandi
Adiknya memang suka mandi sama ayahnya karena mandinya di tempat mandi umum khusus laki laki yang diberikan bak besar dan memanjang lalu diberi pancur buat aliran air dan kita hanya tinggal duduk atau jongkok di bawah pancuran itu dan rasanya juga segar
Setelah semuanya selesai mandi dan merasa segar baru lah Marna mengajak semuanya menonton video tarinya tadi
Rasanya senang jika kedua Orang tuanya bahagia melihat Marna bisa mengembangkan bakatnya dan juga mendukung dirinya
Begitulah Orang tua Marna selalu mendukung apa kegiatan anak anaknya selagi itu semuanya
positif
Meskipun kedua Orang tua Marna mendukung mereka, tapi mereka tetap tak pernah lepas dari
pantauan Orang tua mereka agar mereka tak salah jalan dalam bergaul dan berteman
Bangga rasanya melihat Orang tua mendukung kegiatan anak anak mereka dan selalu menyemangati kami semua
Setelah selesai melihat video itu Marna tak lupa mempostingnya di IG miliknya dan FB miliknya sebagai
momen bahagia buat Maran dan teman temannya
Tak menyangka ternyata banyak yang memberikan komentar positif sama video yang Marna posting
terutama teman teman sekolah Marna baik teman dari SMP atau pun teman SMK Maran
Terimakasih semuanya sudah memberikan komentar positif pada Marna juga dukungan buat Marna