Marisa yang merupakan anak perempuan yang di asuh Azka dan Amanda kini sudah tumbuh besar, Marisa yang mulai mencari dimana keberadaan ibu sambung nya itu karena sejak kecil hanya Amanda yang menjaga nya dan ikatan batin antara dirinya dan Amanda sudah terjalin sejak ia kecil, namun di tengah pencarian ibu nya itu, Marisa bertemu dengan Kevin, Saudara tirinya, Marisa jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Kevin, namun apakah Marisa akan tetap mencintai Kevin saat dia tau Ken Adalah adik tiri nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 -ada yang aneh-
Pagi ini, suasana rumah terlihat sangat ramai, Mora yang sedang memasak, Marisa dengan ayah dan ibu Mora yang terlihat sedang bercanda tawa di meja makan, Azka merasa suasana rumah ini benar-benar berubah, namun di ingatkan Azka masih saja ada Amanda yang selalu bangun lebih awal, memasak dan menyiapkan Marisa, semua itu masih ia rasakan walau ada orang baru.
" Azka, turun nak, kita makan bersama " ucap ibu Mora, namun Azka yang melamun di tanggan, sama sekali tidak memberikan respon apapun
Marisa turun dari meja makan, dia menaiki anak tangga dan manarik tangan Azka " ayah ayo kita makan, mama Mora sudah memasak untuk kita semua "
Tangan Marisa yang menariknya membuat dirinya sadar " iya sayang, tapi dimana nenek? " nenek yang di maksud adalah ibu Amanda
Marisa yang sudah paham, siapa yang selalu ia panggil nenek, karena ibu dan ayah Mora sama sekali belum dia panggil nenek dan kakek " nenek sudah pulang ayah, di antar oleh aunty Rachel dan paman Kenzo, tadi subuh " turun lebih dahulu dari pada Azka
Azka mengikuti Marisa turun, lalu duduk di meja makan, pagi ini Mora sudah menyiapkan roti bakar untuk semua orang, namun Azka tidak menyukai roti dengan selai coklat, dia juga sudah terbiasa hanya meminum kopi saat akan berangkat ke kantor.
Azka melihat tidak ada hidangan yang bisa ia nikmati, dia berdiri menggulung lengan baju nya, mulai membuka lemari dan mencari kopi yang biasa ia minum, dia membuat nya sendiri.
Tanpa ia sadari, itu sudah membuat suasana canggung, karena kesannya Azka seperti tidak menghargai masakan Mora, tetapi dia sama sekali tidak peduli.
Marisa menatap semua orang yang hening melihat Azka " ayah memang seperti itu, dia selalu minum kopi dan makan satu roti dengan selai kacang, lalu dia akan berangkat ke kantor, jika tidak minum kopi maka ayah akan mengantuk " jelas Marisa yang mencoba mengembalikan suasana
Setelah selesai makan, ayah dan ibu Mora ke halaman depan, karena mereka akan segera pulang, mobil yang menjemput mereka sudah tiba, Azka sudah berpamitan tadi di meja makan, Marisa juga sedang berada di depan, dia memasang sepatu nya.
Mora menarik tangan Azka " kenapa kau bersikap seperti itu saat di depan ayah dan ibu ku? "
Azka menarik tangan nya yang di pengan Mora " maaf tapi aku memang sudah seperti itu sejak dahulu, Marisa juga sudah menjelaskan tadi "
Mora mengeluarkan buku catatan kecil " coba kau sebutkan apa yang bias aku makan di pagi hari, siang dan malam " terlihat Mora yang ingin tahu segala nya tentang Azka
Azka yang menghargai kerja keras nya, untuk terus meluluhkan harinya " di pagi hari, aku minum kopi dan memakan roti dengan selai kacang, siang aku tidak makan karena aku di kantor, biasanya aku makan dengan karyawan atau Kline ku, malam hari aku hanya minum kopi "
" Kopi lagi? Kau tidak makan malam? "
" Tidak " Azka berbohong
" kenapa kau tidak makan malam? Sudah lelah dari kantor harus nya kau mengisi energi dengan makan malam, lalu tidur " cerewetnya Mora sangat mirip dengan Amanda, Amanda juga sering mengatakan hal ini, karena Azka merupakan pencandu kopi
" Aku akan makan malam di restoran bersama teman ku biasanya, jadi sampai di rumah aku akan langsung istirahat, lalu ke ruang kerja " jelasnya lalau mengambil jas nya
Marisa melihat Azka yang menuju ke arah nya " ayah, kenapa sangat lama? "
Azka tersenyum dan mengusap kepala Marisa " hari ini terlihat sangat bersemangat, apakah ada sesuatu di sekolah? " melihat Marisa tidak membawa bekas sama sekali, Azka ingin menegur Mora, namun dia masih belum paham
" Tidak ada apa-apa ayah, hanya saja aku ingin bertemu dengan teman ku " tersenyum dan mengandeng tangan Azka
Mereka masuk ke dalam mobil dan berangkat bersama, mereka sama sekali tidak mengatakan salam perpisahan kepada Mora, apakah mereka lupa atau belum terbiasa.
...****************...
Setelah selesai bersiap, Amanda lanjut memeriksa pasien nya dan memberikan arahan kepada anak magang nya, setelah itu dia ke meja resepsionis untuk memeriksa beberapa hal.
Reza yang membeli bubur untuk sarapan Amanda, dia juga teringat jika Talia sedang sakit, jadi ia lebih nya satu untuk Talia.
Reza melihat Amanda di meja resepsionis, dia menghampiri nya dan menatap Amanda " kau sudah makan? " tersenyum
Amanda yang bersikap sopan karena ada banyak rekan kerja nya di sana " belum, ayo keruangan ku saja " menarik Reza menuju ruangan nya
Talia melihat Reza bersama Amanda " sepertinya mereka akan sarapan bersama, tapi mengapa aku merasa tidak nyaman, mereka itu suami istri, ini hal yang wajar " ucap nya
Di dalam ruangan Amanda
Amanda menatap bubur yang di bawa Reza " kau membawakan ku bubur? 2 kotak? "
" Tidak, ini aku belikan untuk Talia, dia juga harus sarapan agar tetap sehat " tersenyum
" Baiklah aku akan berikan pada nya nanti, ini ada tas dan beberapa barang yang harus di bawa pulang, aku akan memasukkan nya ke dalam mobil, " mengambil beberapa barang yang ia sebut, Amanda sama sekali tidak ingin mengirim barang ini ke rumah, dia hanya ingin memastikan dengan siapa Talia pergi kemarin malam.
Di parkiran Amanda melihat ada sampah obat yang sama dengan obat yang di ruangan nya, Amanda mengambil nya dan memperlihatkan nya kepada Reza " Kau sakit kepala? "
Reza menatap sampah tersebut, itu adalah bekas Talia, setelah selesai makan malam, dia langsung meminum obat di dalam mobil " tidak, aku beli untuk stok di rumah, mungkin terbuka saat aku membawa nya " Azka yang bersiap sama seperti Talia, dia tidak memberitahu Amanda tengang kejadian yang sebenarnya
Amanda merasa Reza berkata jujur, walau ada sedikit kecurigaan di dalam hati nya " baiklah, aku akan kembali bekerja " masuk ke dalam rumah sakit dan meninggalkan Reza
Setelah Amanda masuk, Reza mengirim Talia pesan, dia ingin bicara dengan Talia mengenai kejadian tadi malam, apakah Talia berkata jujur atau bagaimana?.
Mendapat pesan dari Reza, Talia bersiap untuk turun dan mecari mobil Azka, karena Azka mengatakan " masuk saja ke dalam mobil, jika kita bicara di luar maka semua orang akan melihat kita "
Talia yang melihat mobil Reza, masuk dan duduk di samping nya " kenapa kau meminta ku datang? "
" Apakah Amanda bertanya tentang obat yang ku berikan pada mu kemarin malam? "
" Iya, namun aku mengatakan bahwa aku membeli nya sendiri "
" Syukurlah "
" Kita seperti sedang selingkuh sekarang, padahal kau bisa saja bicara dengan ku di luar, seperti ini membuat ku merasa canggung " ucap Talia
Reza menatap Talia, dua bola mata mereka bertemu dan itu membuat Azka merasa canggung " keluarlah, aku sudah selesai bertanya "
" Iy, iya aku akan keluar " Talia keluar
Kedua nya merasa jantung mereka akan meledak karena saling menatap tadi
Guys bantu like ya guys, satu like dari kalian sangat membuat author semangat untuk update karena berharga sekali, happy reading