NovelToon NovelToon
Duchess Who Lost Her Memory

Duchess Who Lost Her Memory

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Selingkuh / Aliansi Pernikahan / Mengubah Takdir / Gadis Amnesia
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: ldya ambar

seorang Duchess yang dikenal kejam tiba tiba hilang ingatan. melupakan suaminya sang Grand Duke rian Vosger serta anak nya Felix Vosger. dikenal sebagai seorang yang kejam seketika berubah menjadi baik akan kah Duchess mengingat kenangan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ldya ambar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 17: penyusup masuk

Duke terdiam sejenak lalu menatap clara.

"Apa yang ingin kau katakan?"

"Itu soal semalam duke, saya khawatir jika anda salah paham dengan saya. Bagaimana pun saya sama sekali tidak sedang berpura-pura amnesia," Tegas clara dengan datar.

"Duches, saya...tidak ingin mendengar nya."

"Duke tolong dengarkan penjelasan saya sekali!," bentak clara kesal. Ia merasa jika duke sangat menyebalkan dan tidak ingin mendengar kan penjelasan orang lain.

"Saya tidak tahu jika itu count Alex, dia mendekati saya karena dia ingin mengatakan sesuatu pada saya." Clara sejenak terdiam.

"Saya terkejut bahwa itu adalah count Alex, dan lebih mengejutkan nya lagi bahwa kasus bunuh diri nya adalah rencana ayah saya." Ucap clara.

"Apa?" Tukas duke terkejut bahwa hal itu adalah rencana ayah mertua nya.

"Count Alex lorenzo juga tahu tentang perceraian kita dan mengajak saya untuk lari setelah bercerai dengan anda, tapi saya menolak dengan tegas,"

Perkataan clara membuat duke terkejut, kesal namun ia juga merasa senang karena clara menolak ajakan count Alex lorenzo untuk lari bersamanya.

"Bagaimana dia bisa tahu?" Tanya duke penasaran.

"Count Alex bilang bahwa dia telah memasang mata dan telinga di kastil ini, saya rasa kita harus bertindak segera."

"Ya kau benar, mungkin kita harus segera mengganti semua pelayan kastil. Aku akan menyelesaikan masalah ini, aku janji."

Clara tersenyum kecil, "duke percaya lah pada saya apa pun itu saya tidak akan meninggalkan anda dan felix," ujar clara menatap duke sambil menggenggam erat tangan duke.

"Terima kasih duches," jawab duke melemparkan senyuman nya pada clara.

Keesokan harinya semua pelayan dikastil telah diganti dengan yang baru oleh duke.

"Ibu lihat ini aku membuat kan mahkota ini untuk ibu," Seru felix menunjukan mahkota bunga yang indah.

"Wah itu bagus, apa kau membuat nya sendiri?" Tanya clara mengambil mahkota yang diberikan felix untuk nya, lalu menaruh nya diatas kepala.

"Ibu cantik seperti peri dibuku dongeng," ujar felix terpukau melihat ibunya.

"Benarkah? Terima kasih." Clara tersenyum mengelus rambut felix dengan lembut.

Duches dan felix duduk direrumputan taman kastil dibawah pohon rindang. Angin berhembus kencang membuat rambut clara yang terurai menari nari.

"Felix besok adalah pesta ulang tahun Alice, apa kau ingin ikut pergi bersama ibu?" Tanya clara menatap felix.

"Felix mau!"

"Apa kau senang bermain dengan Alice?"

"Tidak, aku tidak menyukainya. Aku hanya ingin pergi kepesta bersama ibu saja," tutur felix datar. Clara terkejut mendengar perkataan felix.

"Tapi kenapa? Bukan kah Alice anak yang lucu?," tanya clara penasaran kenapa felix tidak menyukai Alice.

Felix berdecak. "Lucu apanya, dia itu sangat menyebalkan," tutur felix dengan memutarkan bola matanya.

Felix sekilas menatap clara yang terlihat sedih, mungkin ia khawatir karena felix tidak punya teman satu pun.

"Ibu, kenapa ibu keliatan sedih?"

"Ibu hanya khawatir karena kau tidak punya teman satu pun,"

Felix tidak bisa melihat ibunya sedih, itu membuat nya sakit jika melihat ibunya seperti itu.

"I-Ibu tidak perlu khawatir, walaupun Alice sedikit menyebalkan dia sebenarnya cukup baik." Kata felix berbohong. Ia tidak ingin membuat ibunya khawatir dan sedih karena nya, felix hanya ingin melihat ibunya senang dan terus tersenyum.

"Benarkah? Kalau begitu apa felix sedikit menyukainya ,"

"Ya hanya sedikit."

Clara kelihatan senang karena akhirnya felix setidaknya punya satu teman. Mungkin jika felix sering bertemu dengan Alice maka mereka bisa menjadi akrab, pikir clara.

"Duke apa kau sudah mencari tahu tentang mata dan telinga count Alex?" Tanya clara duduk diperpustakaan. Dimana tidak ada orang selain mereka, mereka tidak ingin seseorang tahu mengenai count Alex yang berpura-pura bunuh diri karena akan merepotkan jika hal itu diketahui oleh orang lain.

"Belum. Aku tidak tahu motif rencana itu, untuk apa ayah mu membuat count berpura-pura bunuh diri," jawab duke penasaran sambil berdiri di jendela perpustakaan memandangi luar kastil.

"Aku juga tidak tahu kenapa ayah melakukan itu."

Suasana diam sejenak sebelum duke memulai percakapan nya lagi.

"Kita harus berhati hati sekarang, walaupun pelayan telah diganti itu tidak membuat count lorenzo menyerah begitu saja, kau tahu." Ucap duke menatap clara.

"Yang kau katakan benar duke, kita harus berhati-hati mulai sekarang."

Ketika tengah malam dan semua orang terlelap tidur, seseorang berjubah hitam masuk melalui balkon kamar clara dan membuka pintu balkon dengan mudah. Clara yang tertidur tidak menyadari penyusup yang masuk melalui balkon kamarnya, penyusup itu perlahan mendekati clara dan ingin meraihnya namun sebelum penyusup itu bertindak clara segera menyadari akan bahaya yang berada didepan nya dan segera menepis tangan penyusup itu dengan cepat.

"Siapa kau!" Pekik clara terkejut mata nya terbelalak menatap penyusup itu. Ia segera bangkit dari tidurnya dan berdiri menghadap penyusup itu. Rasa takut menggerogoti tubuhnya hingga gemetar dan keringat dingin terus bercucuran dari balik bajunya yang tipis.

"Kejutan," jawab penyusup itu membuka tudung jubahnya dan ternyata itu adalah count Alex lorenzo.

"Kau, kenapa kau kesini," bentak clara kesal dan ia tidak menduga jika itu adalah count.

"Kenapa kau jadi begini sayang, kenapa kau tidak mencintaiku lagi?" Tanya count dengan tatapan sedih dan membelai wajah clara lembut.

Clara tentu saja tidak bisa mengatakan jika ia telah amnesia. Dan rasa takut semakin kuat ketika tangan count membelai wajahnya hingga bulu kuduknya merinding. Dengan gerakan gesit clara menepis tangan count dengan kasar.

"Berhenti menyentuh saya! saya hanya muak pada anda karena anda telah berbohong pada saya."

Raut wajah count terkejut seperti tidak menyangka jika clara menepis tangan nya dengan tatapan jijik, ia masih menatap tangan nya yang telah menyentuh wanita itu rasanya sangat sakit ketika melihat hal seperti itu.

"Apa kau mencintai nya? Apa kau mencintai duke!" Teriak count mencengkram kedua bahu clara dengan kuat. Ia keliatan kesal hingga uratnya menonjol dan matanya melotot menatap clara.

"Itu bukan urusan mu count, kau tidak perlu ikut campur dalam perasaan ku."

Suasana hening sejenak. "Aku sungguh minta maaf karena telah membohongimu maafkan aku, mari kita pergi sayang," raut wajah count terlihat menyedihkan hingga membasahi kedua pipinya dengan air mata.

"Pergilah count,  aku tidak ingin bertemu dengan mu lagi."

"Apa? Clara aku mohon maafkan aku! aku janji aku akan melakukan apa pun yang kau mau agar aku bisa berada disisimu lagi," rintih count semakin menangis dan menyandarkan kepalanya dibahu clara.

Clara sedikit terkejut ketika melihat count menangis dihadapan nya. Bagaimana dulu dia bisa sangat mencintai count, pikir clara. Sejenak clara menghela napas perlahan. Ia sadar bahwa ini semua bukanlah salah count melainkan salahnya sendiri.

"Count saya mohon pergilah, saya tidak bisa terus seperti ini karena saya telah menikah maka kita selesaikan saja hubungan ini sekarang," ucap clara dengan lembut. Namun count seperti nya tidak menginginkan hal itu, ia kesal mendengar perkataan clara dan segera mendorong clara menjauh darinya.

"Jika aku tidak bisa memiliki mu maka jangan harap orang lain akan memiliki mu juga, ingat itu!," timpal count marah lalu pergi dan melompat melalui balkon kamar clara.

'Ini tidak mudah, dia pasti akan akan kembali lagi,' batin clara memeluk dirinya sambil menatap balkon.

1
Nia Kurnia
masih menyimak
Evian Ningsih
Kecewa
Evian Ningsih
Buruk
eritaaee aa
daebak thorr👏👏
Withealth Manttrim
keren banget
Agus Tina
Semakin penasaran ..

.
Lestari Ratnawati
lanjut author 🫰
Annida Annida
ceritanya bagus dan bikin penasaran, lnjut tor
Kuri
Ngakak guling-guling 😂
Dallana u-u
Jangan lupa update yaa, ini fan berat nih
Gladys
Jalan ceritanya keren, endingnya bikin nagih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!