Anna N Mr Ben

"Sayang...iam home..!!"( Sayang aku pulang..)* ucap Rebecca mengecup pipi Ben..Ben diam dan tak bergeming..

"Mom Dad.."sapa Rebecca pada mertuanya..lalu pandangan mata Rebecca menuju kearah Anna .."siapa kau...!!"Tanyanya dengan tatapan mata yang tajam..

"Dia asisten pribadi ku Rebecca... Anna.."

"hello nyonya Rebecca ..."sapa Anna...

Rebecca diam tak menanggapi...

"Duduklah Rebecca..Apa kau sudah makan malam...??" Tanya mommy Ben

"No Mom... thank you...aku sudah makan malam tadi bersama para crew..aku akan keatas dulu Mom Dad.."pamitnya..

"Aku menunggu mu diatas sayang..."ucap Rebecca memegang bahu Ben..

Ben nampak tak bergeming dan tetap melanjutkan makannya...sementara terdengar Rebecca melakukan percakapan dengan manager nya agar kembali menjemputnya besok ..

"Son.. Daddy rasa sekarang sudah saatnya.."

Ben diam sesaat kemudian mengangguk.. lalu Ben menatap mommy nya dan juga Anna ..

Anna hanya diam dan menunduk berpura pura menikmati makanan yang seketika terasa berubah menjadi hambar..

Anna tak mau merespon tatapan Ben..dia tidak ingin mempengaruhi perasaan Ben..bagi nya segala keputusan Ben seharusnya atas insting dan inisiatif Ben sendiri..

"Anna.."panggil tuan besar..

"Yes Dad..."jawab Anna memandang Daddy Ben..

"Bukankah ibumu akan melaksanakan operasi katup jantung...?"

Anna mengangguk..

"Kapan operasinya akan dilaksanakan...??" tanya tuan besar lagi..

"Mungkin sekitar tiga atau empat hari lagi Dad.." jawab nya..

"Ben .. Daddy rasa mulai besok ..sementara kau harus membiarkan Anna menemani ibunya dahulu..biarkan Anna merawat dan menemani ibunya sebelum dan sesudah operasi dan lagi agar Anna tidak terkena imbas permasalahan kau dan Rebecca..kau pasti tau hal ini tak akan mudah bukan...hmmm??"

Ben diam dan berfikir ..sungguh sebenarnya dia sudah tidak lagi bisa jauh dari Anna ..

"Daddy mu benar nak...lagi pula kau harus memahami perasaan Anna berada ditengah tengah pertikaian kalian..

jadi mommy rasa mommy sangat setuju dengan saran Daddy mu Anna pun bisa merawat dan menemani ibunya tanpa ada beban tekanan dari permasalahan mu dan Rebecca.."

"bagaimana Anna..kau tak keberatan bukan..??"

Anna tersenyum ..kemudian berkata " tentu tidak Mom..Dad..entu saja aku tidak keberatan..justru aku sangat berterimakasih Karana diberikan waktu untuk merawat ibu ku..dan lagi aku juga ingin Ben pun tidak terbebani dengan keberadaan ku untuk menyelesaikan masalahnya..dan lagi aku ingin Ben mengambil keputusan berdasarkan insting dan inisiatif nya sendiri..."

"oh kau sungguh manis sekali sayaaang..." ucap Mommy Ben menyentuh pipi Anna..

Ben masih menatap wajah Anna dalam diamnya..Ben tau tak akan mudah menghadapi Rebecca...dan sungguh hanya Anna lah yang akhir akhir ini mampu menjadi penetralisir segala emosi yang Ben rasakan ..

seakan memahami beban pikiran sang putra Mommy Ben menggenggam erat tangan Ben dan berucap..."tenanglah sayang...kau pun bisa kapan saja menemui Anna bukan...?? Tak ada yang melarang mu dan tak akan ada yang bisa melarang mu right..??"(betul?)"

Ben tersenyum dan mengangguk..

Baiklah Anna besok pagi pagi sekali sebelum sarapan Mommy dan Daddy akan mengantar mu menemui ibumu ..hmmm?? Malam ini kau bisa berkemas..

"Thank you Mom...tapi ku rasa Mommy dan Daddy tak perlu repot menemani ku..aku bisa pergi sendiri ke.."

"No... !! "potong Mommy ben

"Kali ini jangan menolak ku sayaaang...kami juga harus berkenalan dengan calon besan kami bukan..??"

Anna mengangguk pasrah .."baiklah mom..."ucapnya..

Ben memeluk Anna ...kini mereka berdua ada dikamar tamu...

Lama mereka berpelukan seakan akan memberikan kekuatan satu sama lain...

"Aku akan pergi besok...kau harus berjanji padaku untuk dapat mengontrol emosi mu hmm...??"Ucap Anna..

Ben mengangguk..."berjanjilah padaku kau tak akan meninggalkanku...aku pasti akan menyelesaikannya dengan cepat...trust me hmm..?? (percaya padaku hmmm)"

Kali ini gantian Anna yang mengangguk..

Kemudian mereka berciuman saling membelit dan menyesap sampai mereka tengah engah kemudian Anna melepaskan ciuman bibirnya dan masih dengan dahi dan hidung yang saling menempel Anna berucap.."pergilah honey...!! Temui lah nyonya Rebecca.."

Ben menganggukkan kepalanya mengecup sebentar bibir Anna kemudian beranjak pergi...

Sebelum membuka pintu Ben menghela napas kemudian membalikkan badan menatap Anna...

" i love you..."bibir Anna bergerak mengucapkan kata cinta tanpa suara..

Ben kembali berjalan kearah Anna dan bruk...ia memeluk Anna semakin erat..." I Love You More Baby..." Ben menghela napas disela sela pelukannya ..

sementara Anna mengelus elus punggung belakang Ben.."pergilah honey please sebelum dia mencari mu..."

Ben mengurai pelukannya ..mengecup kembali bibir mungil Anna kemudian berbalik pergi...

Kali ini Anna yang menghela napas panjang menatap punggung Ben yang menghilang dibalik pintu...

Klek...Ben memasuki kamar nyaa...tampak Rebecca sedang menelpon seseorang dan berbicara ambil tertawa renyah..ia melihat Ben memasuki pintu dan hanya melambaikan tangan acuh tak acuh..

Ben memasuki bathroom untuk membersihan diri ...ketika keluar dari bathroom Rebecca menggelayuti tangannya dengan manja..."honey aku sungguh merindukanmu.." rayu nyaa...

biasanya Ben akan termakan rayuannya dan dan becca akan mulai mencumbuinya...

Tapi entah mengapa sejak melihat becca diruang makan Ben seolah sudah merasa muak..

Ben duduk disofa masih dengan becca yang bergelayut ditangan kirinya.."sayaaaang aku sungguh merindukan mu .."ucapnya .." Ben masih tak bergeming...lalu becca naik keatas pangkuannya dan mengecup bibir Ben..Ben diam tak membalasnya becca lalu menghentikan aktivitas nya dan menatap Ben tajam...

"Why..!!?? tanyanya ..mengapa kau tak membalas ciuman ku Ben ...!!" Bentaknya

"Apa kau akan pergi lagi..??" Ben balas bertanya..

"honey STOP IT....!!! "Bentak becca..." jangan mulai berdebat lagi dengan ku...please..!!"

"Berdebat...?? Aku hanya bertanya pada mu becca.. "Ucap Ben yang sudah tak lagi menggunakan kata sayangnya dengan tenang...dia teringat kata kata Anna untuk mengontrol emosinya..

"Honey listen to mee..i'll promise you this would be my last movie..hmmm? ( sayang aku berjanji ini akan menjadi film terakhirku)"

"Ini hanya akan memakan waktu enam bulan ...kau bisa menunggu ku kan..??" tanya becca pada Ben..

"Aku sudah muak menunggu mu becca..berulang kali kau selalu katakan hal yang sama.."

"Jangan melarang ku Ben..!!"

"MELARANG MU..!!"

"apa aku pernah melarang mu berkarier..??"

"apa aku pernah melarang mu bernyanyi..??"

"Apa aku pernah melarang mu membintangi iklan atau bahkan bergaya diatas catwalk..??"

"apa aku pernah melarang mu ini dan itu..??"

"No ...Never..!! ( tidak..tidak pernah..!!" Bentak Ben..

"Aku hanya meminta mu berhenti bermain film karna itu menyita banyak waktu..dan itu pun ku larang kau setelah sekian banyak film yang kau bintangi apa kau mengerti...!!!" Bentak Ben

"Kau bahkan tak meminta sedikitpun pendapatku atau bahkan izin ku sebagai suami mu ketika kau akan menandatangani kontrak film baru..kau anggap aku apa huh..??"

"kupikir dengan aku menutup semua media tentang gosip retaknya rumah tangga kita membuat kau sadar..Ciiih ternyata kau malah semakin terlena.."

"Ben please stop it..!! Sudah berulang kali aku minta pengertian mu Ben..Semua karier di dunia entertainment ada masanya dan aku sedang memanfaatkan masa ku.. mengapa kau tak bisa mengerti diri ku..??"

"Tak bisa mengerti dirimu katamu...!! Apa kurang pengertian ku selama ini padamu..aku bahkan berani menjamin seluruh biaya hidupmu lebih dari sekarang asal kau mau berhenti from your fucking karier movie..!!"(berhenti dari film sialan mu itu)"

"Apa kurang pengertian ku selama lima tahun ini sehingga menunda keinginanku memiliki keturunan sebagai penerus keluarga ku HUUUH...!!"

"Ben aku pulang tidak untuk berdebat dengan mu..aku akan tetap membintangi film itu dengan atau tanpa persetujuan..film ini adalah film yang aku impikan Ben..peran ku di film ini sesuai dengan karakter yang aku inginkan..."

"Kau pasti bisa menunggu ku Ben ...seperti yang selama ini kau lakukan.."

"Tidak...!! Aku tak akan menunggu lagi Becca..aku sudah muak menunggumu...!!" Ucap Ben sembari keluar kamar sambil membanting pintu...

Becca menatap pintu yang tertutup setelah dibanting dengan sangat kuat oleh Ben..

"kau pasti menunggu ku Ben ...aku tau kau pasti bisa menunggu ku..seperti yang sudah sudah kau lakukan...aku tau kau tak kan bisa hidup tanpa ku...!!" gumam Becca