NovelToon NovelToon
ONE MONTH, Mr. Bramasta

ONE MONTH, Mr. Bramasta

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Keluarga / Romansa
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: _AwanBiru

Alecia Jayne Bramasta. Sosok gadis tangguh, dengan keyakinan nya menghadapi musuh di keluarga nya. Masa lalu yang tak ada habis nya menghidupkan layak nya api yang tak pernah padam.

Sembilan belas tahun usia nya, tak pernah terfikir untuk mencintai seseorang laki-laki.

~
"Perjodohan ini sudah lama, sejak kami muda."

~
"BERI KAMI WAKTU SATU BULAN, UNTUK MENGENAL SAMA LAIN." ucap Alecia

"Saya mengikuti kemauan-Mu Nona Ale."

Akankah baik nya kedua anak manusia menjalani kehidupan yang telah di rencana itu? Bagaimana dengan masalah yang terjadi di kehidupan gadis tangguh,? ikuti cerita selanjutnya Yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _AwanBiru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMMB (_AwanBiru)

Setelah mengakhiri adegan di taman belakang. Bunda Amara mengajak semua nya kembali masuk dan merayakan sekaligus menentukan hari yang cocok untuk kedua anak mereka.

"Jadi setuju ya, tiga minggu besok?" tanya papa Arlos.

Kedua wanita di sana menganggukkan kepala nya. Saat ini pasangan paruh baya itu sedang menentukan hari yang di tunggu bagi semua nya.

"Harus banget, karena tidak mau orang melihat anak-anak kita dan menilai seenaknya." pungkas mama Alinda.

"Iya, aku setuju sama Alin" sahut bunda Amara membuat dua pria di sana menganggukkan kepala nya.

«»

"Wih, launching nih mom?!" seru Alice melihat pasangan yang baru saja memasuki markas mereka.

"Gila, sih!" decak Jaskia, dengan kepala nya menggeleng kecil.

"Kemarin kesini, nangis-nangis eh sekarang gandengan ya mom?"

Cia menghiraukan bisik-bisik dari dua sahabat nya. Ia berjalan dengan Carel yang mengikuti diri nya.

"Pamana di mana?" tanya Cia menatap Erik yang setia di samping diri nya.

"Tuan sebentar lagi kembali Queen" ujar Erik.

Mengangguk. "Suruh kedua nya kumpul, nanti kalo ada paman panggil aja, ada yang mau di bicarakan." Erik mengangguk, ia meninggalkan pasangan itu di sana tak lupa ia berpamitan pada laki-laki di samping Queen nya.

Setelah menghilang nya laki-laki di samping gadis nya. Carel menatap sejenak sorot mata abu-abu itu.

"Aku takut, apalagi pergerakan musuh aku semakin dekat" kata Cia. Mengutamakan kegelisahan nya.

"Kamu jangan berfikiran yang negatif, kamu gak sendiri. Ada aku, aku juga mikir gitu, rencana nanti aku buat beberapa kelompokku untuk menjaga ketat selama perayaan berlangsung." ungkap Carel yang menjelaskan rencana nya.

"Meskipun kelompok aku gak sebesar kelompok punya kamu, setidak nya kita bekerja sama untuk melindungi orang-orang dari kejadian itu tadi." Cia menganggukkan kepala nya, ia sedikit tenang mendengar kata-kata calon suami nya.

Selesai meyakinkan calon istri nya. Carel meninggalkan gadis nya di sana, ia sedang menjawab telfon dari sekretaris nya.

"Aman itu Queen, tenang aja serahkan sama paman" ucap paman Frans. Ia terkejut saat mendengar keponakan nya ingin menikah.

Sebenarnya terselip rasa bersyukur karena keponakan nya yang tidak bisa berdekatan dengan laki-laki itu akan segera melangsungkan pernikahan.

"Tiga minggu lagi cepat sekali?" Alice tergelak mendengar bulan ini sahabat nya melangsungkan pernikahan nya.

"Jangan mikir yang aneh dulu, keluarga yang ingin cepat seperti itu." sanggah Cia yang mengerti otak sahabat nya.

Mencebik. "Kirain aja, lo kebelet kawin."

"Nikah," sahut Jaskia mengoreksi perkataan Alice.

Cia berdecak, ia berdiri. "Itu aja yang gue kasih tahu, lain nya kalian urus dulu nanti yang lain nya gue." tutur nya dan meninggalkan ruangan tersebut.

«»

Tiga hari sudah Cia tidak bertemu dengan laki-laki itu. Kesibukan membuat kedua nya tidak waktu untuk bertegur sapa satu sama lain.

"Kakak pergi yah" ucap Cia mengambil punggung tangan ayah Alta.

"Hati-hati bawa mobil nya."

Cia tersenyum, ia meninggalkan halaman rumah nya. Hari ini jadwal untuk pemeriksaan gudang bagian barat, dan rencana nya ia akan meriliskan produk baru perusahaan nya.

"Selamat datang ibu Alee" sapa salah satu karyawan gudang.

Cia menganggukkan kepala nya. "Di mana tuan Barel?" tanya nya yang tak melihat laki-laki itu.

Belum sempat menjawab, seseorang menyela pembicaraan mereka. "Saya di sini nona."

Cia menatap intens laki-laki di depan nya. "Kenapa gak nunggu saya, tuan Barel?"

Barel, laki-laki itu menggaruk kepala nya, di tatap seperti itu membuat ia grogi. "Saya, eh, tadi saya bantuin pekerja nona."

"Pekerja? Menggoda betina?" Alis gadis itu terangkat dengan mimik wajah menguji iman laki-laki di depan nya.

Barel memberengut, kesal dengan gadis itu Barel meninggalkan nya di sana. Cia menggeleng melihat tingkah pria itu.

"Ini tolong jangan sampai terkena suhu ruang ya"

Seorang wanita berusia dua puluhan, mengangguk dan mengambil benda tersebut. Cia kembali memeriksa beberapa di antara pekerja lain nya.

"Gimana nona, apa masih ingin lanjut?" tanya Barel membuat Cia memutar tubuh nya.

"Bisa iya bisa enggak."

Barel berdecak, ia ingin berteriak kepada semua orang kalau nona nya ini tidak yang seperti mereka fikirkan.

"Untung bos, pensiun sabi ya?" gumam nya, hampir tidak terdengar.

«»

Berbeda dengan kedua anak manusia di lain tempat. Kehebohan yang di buat oleh dua wanita di dalam gedung mewah itu membuat beberapa pekerja menghela nafas panjang nya.

"Iya itu jangan terlalu mencolok ya, calon pria tidak suka warna itu." ucap mama Alinda yang di angguki bunda Amara.

"Dan di sana tolong ganti warna dekor nya dengan warna navy blue." para pekerja hanya mengangguk kecil.

Menolak saran dari salah satu wanita itu, sama dengan membuat nya menjadi semakin miskin semula.

"Akhirnya anak-anak kita menuju sah" ucap mama Alinda.

Mengangguk. Bunda Amara juga sangat berterima kasih kepada hati anak-anak nya. "Gak sabar jeng, cucu kedua launching." celetuk bunda Amara membuat dua wanita itu tertawa.

"Wih, udah hampir beres saja mbak?" ucap seorang wanita yang tengah hamil, sontak kedua nya menoleh menatap di mana asal suara itu.

"Sintia, duduk sini." Sintia wanita itu tersenyum lembut, ia duduk di antara dua wanita itu.

"Udah besar aja, kembar ya?" tanya mama Alinda mengusap perut wanita hamil itu.

"Dari USG, kembar mbak. Tapi gak tahu lagi soalnya yang satu nya gak mau muncul." jelas nya.

"Kamu ini, cepat kasih tahu putri kamu dek. Jangan sampai dia nangis-nangis loh" mama Sintia tersenyum malu, sebenarnya rencana ia akan memberitahu kabar baik ini pada sang putri.

"Iya, mbak, tapi dia lagi sibuk banget. Gak mau di ganggu di rumah sahabat nya." ucap mama Sintia menatap kakak ipar nya.

Bunda Amara menggeleng, ia heran dengan fikiran suami istri itu. mama nya lagi hamil tapi kedua orang tua nya tidak mau memberitahu kabar baik tersebut.

Menurut keluarga mereka memang hal ini sangat baik, bahkan ia tidak sabar melihat keponakan nya lahir. Tidak dengan pemikiran keponakan nya itu, keponakan yang bernama Alice, sangat menolak adik di samping nya. Entah kenapa ia juga tidak tahu masalah tersebut.

"Eh aku kok gak lihat calon nya kemana mereka?" tanya mama Sintia menatap kedua wanita itu.

Berdecak. "Kayak gak tahu dua anak itu Sin, mereka kalo masalah meeting dan meeting ya nomor satulah." ucap mama Alinda.

"Kayak nya nanti mereka kalah dengan perusahaan orang tua nya, bukan apa ya karena kedua nya sangat gila kerja." sambung bunda Amara.

"Siapa yang gila kerja?"

«»

["Halo, kenapa kak?"]

Carel yang sedang menyetir tersenyum, mendengar suara gadis nya di balik telfon.

"Iya, Ci. Kamu gak lupa kan kita di suruh ke gedung sama mama dan bunda." ucap Carel.

["Iya kak, ini aku jalan ke gedung"]

"Ya sudah hati-hati, aku tunggu di sana oke?" Carel sedikit mendengar suara klakson mobil di balik telfon.

["Iya kak, udah ya, aku matikan."]

"CK! sabar Car." ucap Carel saat gadis nya mematikan telfon nya.

Bersambung..

1
Anonymous
Karya bagus, semangat kakak
Black Jack
Aku suka karakter tokohnya! Semoga ceritanya semakin berkembang ☺️
Classroom Of The Elite
Masukin ke list favorite aku deh, seru banget pokoknya.
mr.browniie
Ayo thor, saya butuh kelanjutan cerita ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!