NovelToon NovelToon
You Are Mine (Pelayan Milik Tuan Ethan)

You Are Mine (Pelayan Milik Tuan Ethan)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Pembantu
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ana Maria

Lily harus bekerja menggantikan sang ibu menjadi pelayan yang bertugas merawat tanaman di kediaman orang kaya dan terpandang yaitu keluarga Thomson. Keluarga Thomson memiliki perusahaan besar dan sudah memiliki anak perusahaan di berbagai kota bahkan di luar negri.

Lily mengira awalnya dia akan bekerja dengan lancar di kediaman Thomson untuk mengakhiri kontrak sang ibu yang tersisa 1 tahun lagi. Namun siapa sangka, takdir membuatnya menjadi rumit saat Lily bertemu dengan putra kedua keluarga Thomson yang bernama Ethan. Keduanya terlibat takdir yang rumit. Ethan yang sudah memiliki tunangan merasa sesuatu yang berbeda pada Lily. Pria dingin itu mencoba mengelak dan mulai menyadarkan dirinya untuk kembali ke jalur yang seharusnya. Namun lagi-lagi sesuatu dalam dirinya menolak dan membuat dirinya menjadi egois.

Lalu bagaimana Lily menghadapi takdir yang rumit tersebut? Apakah dia bisa bertahan selama 1 tahun di kediaman Thomson?
Ikuti kisah mereka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Maria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelayan Pribadi

Lily telah mengganti pakaian pelayan nya. Jika pelayan di taman memakai pakaian pelayan berlengan pendek, maka pelayan di rumah utama memakai pakaian berlengan panjang dan terlihat lebih sopan,

Lily melangkah menuju rumah utama bersama seorang wanita paruh baya bernama Rita, dia adalah kepala pelayan bagian di rumah utama. Rita terlihat memiliki wajah yang tidak cukup ramah dan membuat Lily merasa tidak nyaman.

Mereka melangkah masuk ke dalam rumah utama. Lily merasa jantungnya berdebar kencang dan rasa tidak nyaman memenuhi hatinya. Ia merasa ingin melarikan diri dan tidak ingin menginjakkan kakinya di dalam rumah ini.

Rita yang berjalan di depan Lily berhenti di depan sebuah pintu. Wanita paruh baya itu berbalik dan menatap Lily dengan cukup tajam,

"Ingat! Jaga attitude mu, membungkuk 90 derajat dan jangan pernah menatap langsung pada majikan. Pandangan selalu ke bawah dan tidak boleh berbicara selain mengatakan iya! Segala perintah majikan harus di turuti" ucapnya mengingatkan pada Lily.

Lily membungkuk pelan menanggapi ucapan Rita. Belum bekerja saja Lily sudah merasa sangat tertekan dan tidak nyaman. Rita menarik nafasnya dan kembali menatap pintu. Ia pun mengetuk tiga kali sebelum pintu itu terbuka,

CKLEK!

Ruangan itu terbuka dan memperlihatkan Evelyn, Clara dan Brenda yang tengah duduk di sofa yang nyaman. Evelyn seketika menatap kearah pintu dan tersenyum,

"Dia sudah datang" sahutnya.

Lily melangkah maju bersama Rita dengan kaki yang gemetar,

"Selamat pagi Nyonya dan Nona, ini Lily, pelayan yang akan bekerja untuk Nona Evelyn mulai hari ini" ucapnya sopan.

Evelyn tersenyum dan berdiri, ia melangkah kearah Lily yang tengah menunduk,

"Hai Lily, kita bertemu lagi. Kau pasti terkejut karena tiba-tiba harus menjadi pelayanku" ucapnya.

Lily tersenyum pelan dan membungkuk pada Evelyn,

"Sungguh suatu kehormatan bagiku Nona" balas Lily pelan.

Evelyn pun terkekeh pelan,

"Jangan terlalu formal dan kaku, santai saja denganku" ucap wanita itu.

Lily hanya kembali menunduk pada Evelyn,

"Kau menekannya terlalu keras Rita" ujar Brenda yang membuat Rita membungkuk pada wanita tua itu.

"Maaf Nyonya" balasnya.

Setelah itu, Rita pun meninggalkan Lily yang berada disana seorang diri bersama para wanita terhormat itu. Lily sungguh-sungguh merasa tidak nyaman dan rasanya ingin berlari menjauh. Namun sayangnya ia tidak bisa dan dengan terpaksa harus bertahan.

"Nenek, Ibu, kalau begitu, aku akan bersiap-siap dulu. Aku akan ikut dengan Ethan ke kantor, bolehkan? Aku hanya ingin melihat-lihat saja" ucapnya.

Clara dan Brenda tersenyum lembut,

"Tentu saja sayang, kau bebas melakukan apapun bersama Ethan" ucapnya.

Evelyn tersenyum dan berjalan menghampiri Lily,

"Lily, ayo ikut aku" ajaknya.

Lily membungkuk dan mengikuti Evelyn dari belakang. Wanita itu membawa Lily menuju kamarnya. Pintu kamar terbuka dan memperlihatkan ruangan yang luas dengan dekorasi yang sangat mewah dan elegan. Lily tidak berani menatap ke sekitar dan hanya mengikuti langkah Evelyn. Evelyn seketika melepas cardigan nya,

"Aku akan mandi dan bersiap-siap. Bisakah kau membantuku membersihkan kuku tangan dan kakiku saat aku berendam?" tanyanya pada Lily.

Lily terdiam beberapa saat dan seketika membungkuk,

"Baik Nona" jawabnya pelan.

Setelah beberapa pelayan menyiapkan air hangat dan lulur serta kelopak bunga, Evelyn pun mulai berendam dan di pijat oleh seorang pelayan yang telah berpengalaman. Lily ikut masuk ke dalam kamar mandi besar dan nyaman itu, semua terlihat mewah dan seperti tempat yang berada di cerita-cerita dongeng. Bak mandi besar serta kamar mandi yang luas dan nyaman. Lily hanya berdiri di pinggir bak mandi menatap Evelyn yang tengah berendam dengan perasaan tidak nyaman. Evelyn menatap Lily dan tersenyum,

"Lily, jika kau merasa tidak nyaman kau boleh menunggu di luar saja. Lupakan soal membersihkan kuku, ada para pelayan ini yang akan melakukannya. Tunggu saja aku di luar" ucap Evelyn yang dapat melihat ketidaknyamanan di wajah Lily.

Lily pun menunduk dan mengikuti perintah Evelyn untuk menunggunya di luar. Setelah di luar, Lily terlihat menghela nafasnya dalam,

"Tenang Lily, ini baru hari pertama. Kau hanya belum terbiasa" bisik Lily menyemangati dirinya sendiri.

Setelah selesai membersihkan diri, Evelyn pun mengganti pakaiannya dan bersiap-siap di meja rias. Dua pelayan membantu Evelyn mengeringkan rambutnya dan membersihkan kuku kakinya. Lily yang tidak melakukan apa-apa hanya menunduk. Gadis itu berpikir di dalam hatinya, sebenarnya apa tugasnya menjadi pelayan pribadi Evelyn? Ia merasa bekerja di taman dengan tanah jauh lebih baik daripada berdiam diri menatap kebiasaan orang kaya seperti ini.

Evelyn pun telah selesai berias dan terlihat cantik. Rambutnya di gerai bergelombang dan ia mengenakan dress di atas lutut berwarna hitam. Wanita itu mengambil tas nya dan terlihat bersiap untuk pergi. Tatapan Evelyn mengarah pada Lily,

"Lily, kau ikut aku ke kantor keluarga Thomson, aku akan diantar oleh supir karena Ethan ternyata ada meeting dan tidak bisa menjemput ku. Aku ingin kau menemaniku disana agar aku tidak bosan selama menunggu Ethan selesai meeting" ucap wanita itu dengan ringan.

Lily terpaku di tempatnya dan merasa ingin menolak. Untuk apa ia ikut ke kantor? Lily merasa itu adalah hal yang tidak perlu dan membuatnya sangat tertekan. Tapi, Lily tentu saja tidak bisa menolak kemauan wanita itu, ia adalah pelayan pribadinya saat ini. Namun, Lily menganggap permintaan Evelyn sangatlah tidak masuk akal. Pekerjaan nya seharusnya di rumah, bukan mengikuti kemana wanita itu pergi seperti seorang asisten pribadi.

Tapi, Lily hanya bisa menahan kata-kata itu di tenggorokannya. Ia pun akhirnya menunduk dan mengikuti kemauan wanita itu,

"Baik Nona" jawabnya pelan.

~

Ethan telah selesai dengan meeting nya. Pria itu keluar ruangan dan seketika melihat keberadaan Evelyn disana. Wanita itu tersenyum senang dan menghampiri Ethan lalu memeluknya,

"Akhirnya kau selesai juga. Aku sudah cukup lama menunggu" ucap wanita itu dengan manja.

Ethan hanya terdiam dan kembali menatap Evelyn,

"Aku sudah selesai meeting, mari kembali ke rumah" ujar pria itu cukup datar.

Namun Evelyn menggeleng dan kembali memeluk Ethan,

"Aku sudah jauh-jauh kemari dan kau akan membawaku pulang?" protesnya.

"Kita jalan-jalan dulu bagaimana? Makan siang di luar?" ajaknya.

Ethan pun akhirnya hanya dapat mengangguk. Evelyn tersenyum senang dan mereka pun berjalan bersama menuju mobil. Saat Evelyn dan Ethan telah tiba di parkiran, seketika Ethan terdiam saat melihat Lily yang tengah duduk di kursi yang berada di dekat parkiran mobil milik ibunya. Seorang supir pribadi ibunya menunduk dalam saat melihat kedatangan Ethan. Lily yang melihat hal itu seketika berdiri dan mematung saat melihat Ethan. Namun, gadis itu mencoba menenangkan dirinya dan ikut menunduk.

Ethan menatap penampilan Lily yang tengah memakai dress berwarna kuning cerah selutut. Rambut gadis itu di gerai dan menari-nari karena terkena angin. Lily terlihat sangat cantik, dan entah mengapa Ethan merasa tidak senang jika ada pria lain yang melihat kecantikan gadis itu. Ethan merasakan perubahan kembali di tubuhnya. Tubuhnya kembali bereaksi melihat gadis itu. Evelyn yang menyadari tatapan Ethan pada Lily seketika tersenyum,

"Aku mengajaknya, dia sekarang telah menjadi pelayan pribadiku. Tentu saja aku tidak mungkin membiarkannya kemari memakai baju pelayan, jadi aku meminjamkannya baju milikku" ucap Evelyn.

Ethan memalingkan wajahnya dan hanya berdehem pelan menanggapi ucapan Evelyn seolah ia tak peduli. Mereka pun memutuskan untuk pergi memakai mobil Ethan. Evelyn dan Ethan berada di kursi depan dan Lily berada di kursi belakang seorang diri dengan sangat tidak nyaman. Supir pribadi milik ibunya di perintahkan pulang oleh Ethan karena mereka akan pergi makan siang. Awalnya Lily berharap ia juga akan ikut pulang ke rumah, namun Evelyn malah memaksanya untuk ikut dan berakhir sebagai obat nyamuk yang tertekan saat ini. Lily berharap dirinya dapat menghilang dan tertelan bumi daripada harus duduk di antara dua pasangan orang kaya yang sangat-sangat membuatnya tidak nyaman.

Gadis itu hanya menatap kearah luar selama perjalanan. Namun, tanpa Lily sadari, tatapan Ethan sejak tadi selalu mencuri-curi pandang untuk menatap kearahnya dari arah kaca mobil. Pria itu tau Lily merasa tidak nyaman, namun entah mengapa ia merasa suasana hatinya berubah karena Lily berada satu mobil dengannya.

Setelah perjalanan yang sangat lama menurut Lily, mereka pun tiba di sebuah restoran mewah. Lily menolak untuk turun pada Evelyn dan memaksa menunggu di luar,

"Jangan paksa dia. Lagipula ini makan siang kita" ucap Ethan dengan dingin sambil menatap Lily.

Lily hanya menunduk dan sedikit berterimakasih pada pria itu walaupun nada bicara pria itu seolah tidak menginginkan keberadaan Lily diantar mereka. Evelyn pun menghela nafasnya dan membiarkan Lily menunggu di luar.

Bersambung..

Ayo dong, readers bantu author semangat lagi nih nulis ini cerita 😮‍💨

1
Brendan Markus
ethan nya terlalu plan plin jadi cowok kalo gak suka sama Evelyn ya tolak aja jangan alasan aja untuk mengharga orangtua mu ethan jadi kamu menerima pertunangan itu tapi kamu nya gak bahagia sama Evelyn.
Kenzie Alfatih
kapan up LG .kak
ana maria (ig-@anamrya22): ditunggu ya ☺️
total 1 replies
Mutiara Syarifatul Amanah
Evelyn jahat ternyata membuat Lily jadi kelinci percobaan,,, tapi dia tidak tahu efek apa yang terjadi akan Ethan,,,
Brendan Markus: iya saking jahat nya aku gak suka sama Evelyn baru tunangan aja padahal cinta itu tidak bisa dipaksa.
total 1 replies
nure namaku
🥰
ana maria (ig-@anamrya22): 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Brendan Markus
dasar evalyn kau pembuat masalah
Kenzie Alfatih
kapan post lagi kak
ana maria (ig-@anamrya22): tiap hari diusahakan update satu bab ya, moga aja bisa double up 😅
Kenzie Alfatih: jadwal post kapan kak ....LG seru seru ny baca/Smile/
total 3 replies
Brendan Markus
Ethan jika kamu seperti ini terus bisa jadi evalyn bisa mangangkap kamu juga ada perasaan sama dia. Suatu saat kamu membuang nya bisa aja evalyn dendam dan yang menjadi korban nya lily.
Brendan Markus
dasar ethan serakah putuskan dulu si evalyne kan lu baru di cium sama bebek betina nyosor ethan aduhh mana mau cium lily apa gak kena kuman.
Mitha Ali
💪💪💪💪💪💪💪💪💖💖💖💖💖
Brendan Markus
bagussss aku suka cerita nya sayang sekali orang jarang ada yang ketemu novel sebagus ini dan jarang ada baca noval yang satu ini sangat bagus. ini layak untuk direkomendasikan.
ana maria (ig-@anamrya22): Terimakasih dukungannya 🥰
Memang yg bagus itu selalu tersembunyi 🤣
total 1 replies
Brendan Markus
/Drool//Angry/
Brendan Markus
semangat thorrrr/Kiss/💪💪💪💪
Brendan Markus
kamu cemburu Ethan melihat lily tempil cantik ingat ethan kamu udah ada tunangan jangan bikin makin runyam dua wanita ada di sekitar mu nanti ada kala salah satu nya tersakiti dengan sikap kamu ethan./Awkward//Facepalm/
Brendan Markus
/Smile//Smile//Smile//Drool//Drool//Angry/
Brendan Markus
double up lagi thor aku suka novel nya tidak terlalu bertele2 dan tata bahasa nya rapi.
✨Susanti✨
hadirr
Brendan Markus
aduhhh kenapa harus lily sih yang di pilih evalyne apa gak ada pelayan muda lain nya apa evalyne sengaja.
Brendan Markus
aduhh Ethan kenapa gak di dorong aja si evalyne itu main nyosor aja kalo belum ada perasaan kepada evalyne, Ethan nya aja diam adahhh.
Brendan Markus
Ethan hatimu sedang jatuh cinta sama lily tapi kamu tidak menyadari nya.
Brendan Markus
ethan kalo suka sama lily batalkan dulu tunanganmu itu kalo tidak ada perasan sama evalyne itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!