100 tahun yang lalu, seorang wanita bernama Xia Lin Yao, wanita yang memiliki banyak bakat, bahkan memiliki perguruan yang begitu besar. Pada suatu hari beberapa pembunuh bayaran berhasil menyelinap ke dalam perguruannya, saat dia sedang bermeditasi. Dan dia pun berhasil di tangkap oleh mereka.
Namun saat berhadapan dengan orang yang memerintahkan pembunuh bayaran itu, dia meledakan diri untuk membunuh semua musuhnya, dan saat dia terbangun, dia sudah berada dalam tubuh seorang wanita yang begitu lemah.
"Dimana aku? Kenapa aku berada di dalam tubuh wanita yang lemah ini?
**
Jangan lupa untuk mendukung cerita Xia Lin 😊😊
Dan di mohon untuk tidak melakukan plagiat pada karya orang lain. Terima kasih 🙏😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xialin12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab #17
Setelah menjemput nyonya Liu dari kamarnya, tuan muda Xiao berjalan ke pintu gerbang kediaman keluarga Liu, dan membantu nyonya Liu naik ke atas kereta kuda yang dia bawa.
Semua orang yang berkerumun di depan rumah perdana menteri Liu saling berbisik dan bertanya-tanya, apa yang sudah terjadi pada nyonya Liu dan putrinya.
"Lin'er naiklah. Kita sudah harus berangkat." Ucap tuan muda Xiao pada Lin Yao.
Lin Yao mengangguk "Iya."
Dengan hati-hati Lin Yao naik ke atas kereta dan duduk bersama dengan ibunya di dalam kereta kuda milik tuan muda Xiao.
Saat mereka baru akan berangkat, mereka bertemu dengan keluarga Xu yang akan berkunjung ke kediaman perdana menteri Liu.
"Tuan muda Xiao, lama kita tidak bertemu. Apa yang anda lakukan di depan gerbang kediaman perdana menteri Liu, apakah anda ingin bertemu dengan perdana menteri?" Tanya tuan Xu pada tuan muda Xiao.
"Tidak tuan Xu, saya kesini untuk menjemput nyonya sah dan putrinya untuk tinggal di paviliun."
"Ma... Maksud tuan muda Xiao?"
"Mulai hari ini, nyonya Liu dan putrinya akan tinggal terpisah dengan keluarga Liu, karena beberapa orang wanita di kediaman Liu tidak menginginkan mereka berada disana, jadi mereka akan tinggal di paviliun di luar kediaman Liu, dan mereka juga akan berada dalam perlindungan keluarga Xiao." Ucap tuan muda Xiao dengan sedikit keras.
Perdana menteri Xu, dan semua orang yang ada di depan kediaman Liu itu sangat terkejut, mendengar apa yang di katakan oleh salah satu anak dari bangsawan di depan mereka itu.
Beberapa orang pun mulai berbisik tentang wanita di dalam kediaman Liu yang di maksud oleh tuan muda Xiao itu.
"Baiklah tuan Xu, saya harus segera mengantar bibi Wei dan adik Lin'er ke paviliun yang akan mereka tinggali."
"Ah. Baik, baik. Silahkan tuan muda Xiao."
Perdana menteri Xu menatap beberapa kereta kuda yang berjalan melewatinya.
"S*alan! Jika saja aku tahu kalau nyonya Liu dan putri pertama perdana menteri Liu memiliki hubungan baik dengan tuan muda Xiao, aku pasti tidak akan meminta putraku untuk membatalkan perjanjian pernikahan dengannya."
Kedua tangan perdana menteri Xu mengepal karena menahan kesal dan marah, atas keb*dohan yang sudah dia lakukan.
Kereta kuda yang Lin Yao dan ibunya naiki berjalan menuju paviliun milik nyonya Liu yang dulu dia titipkan pada keluarga Xiao.
"Ibu, kelak kita tidak akan pernah lagi berurusan dengan selir Qian dan putrinya." Ucap Lin Yao.
"Iya, kita akan hidup dengan lebih tenang."
"Setelah kita tinggal di luar kediaman Liu, Lin Yao akan merawat ibu sampai ibu benar-benar sembuh."
"Iya Lin'er."
Lin Yao mengangguk.
Tak berapa lama kereta kuda yang Lin Yao dan ibunya naiki berhenti, tuan muda Xiao membuka tirai yang menutupi pintu kereta kuda itu.
"Bibi Wei, Lin'er. Kita sudah sampai di depan paviliun." Ucap tuan muda Xiao.
"Baik, kami akan turun sekarang." Ucap Lin Yao seraya tersenyum.
Di bantu oleh tuan muda Xiao, Lin Yao dan ibunya turun dari kereta kuda yang mereka naiki.
Saat ini mereka telah berdiri di depan sebuah pintu gerbang, dan di balik gerbang itu ada paviliun yang akan menjadi tempat tinggal mereka selanjutnya.
Kraaaaak
Salah satu pengawal tuan muda Xiao membuka pintu gerbang itu.
"Bibi Wei, Lin'er. Mari kita masuk dan melihat paviliunnya bersama." Ucap tuan muda Xiao.
"Iya." Ucap nyonya Liu.
Lin'er membantu ibunya berjalan melewati pintu gerbang paviliun yang ada di depan mereka.
"Ibu, paviliun ini sangat besar sekali, dan sepertinya lebih besar dari kediaman Liu." Ucap Lin Yao.
"Iya, dulu ibu sengaja membuat paviliun ini dengan tanah yang cukup luas. Agar kelak anak-anakmu bisa bermaim di dalam paviliun ini dengan bahagia."
Lin Yao tersenyum.
Saat ini tepat di depan mereka berdiri sebuah paviliun yang besar dengan kolam dan taman yang luas di samping dan di belakang paviliun itu.
"Bibi Wei, mari kita lihat aula utama dan ruangan lainnya yang ada di dalam paviliun ini." Ucap tuan muda Xiao.
"Iya, terima kasih."
Tuan muda Xiao mengangguk dan tersenyum.
Mereka pun lalu melihat-lihat paviliun yang akan mereka tempati itu.
Sekarang mereka telah berada di dalam aula utama paviliun.
"Kau telah membantuku merawat paviliun ini dengan sangat baik, Ming Yu. Bibi tidak tahu harus melakukan apa untuk berterima kasih padamu." Ucap nyonya Liu.
"Bibi wei, bibi tidak perlu melakukan apapun untuk Ming Yu. Melihat bibi dan Lin'er hidup baik-baik saja, sudah membuat Ming Yu sangat bahagia."
Nyonya Liu tersenyum, sejak dulu tuan muda dari keluarga Xiao itu memang sudah sangat baik hati dan bijaksana. Karena itu dia banyak di sukai oleh orang-orang.
Xiao Ming Yu (Ming Yu)
Putra satu-satunya dari salah satu keluarga bangsawan (Xiao)
Sangat pintar, tampan dan baik hati
Kakak angkat Liu Lin Yao
w gak dapat motivasi hidup apapun dr cerita ini.
sekian. terima kasih
MC kaga sempurna Dimata w.
rumah bordil = rumah tempat pelacuran
rumah bordir = tempat untuk bordir ( semacam sulam ) untuk kain sebagai hiasan ataupun sebagai badge atribut
yee akan laucing pangeran kecil😊😘