⚠️LIKE setelah baca ya
😇Please VOTE & BINTANG 5 YA!
Ken adalah pewaris grup konglomerat yang dikenal sebagai pembuat onar. Hidupnya berubah 180 derajat sejak difitnah sebagai pembunuh di sebuah club X, 10 tahun silam. Ayahnya kemudian mengusirnya dan berharap, Ken dapat introspeksi diri.
Merasa terpojok atas fitnah yang tidak adil, Ken mulai menjalani misi rahasia. Gonta-ganti identitas hingga menjalankan bisnis gelap pun dilakukannya, untuk mengusut dalang dibalik pencemaran nama baiknya.
Ketika dalam perjalanan untuk mengungkapkan kebenaran, tiba-tiba saja, ia bertemu CELINE yang merupakan cinta pertamanya dan mendadak, mereka menikah!
Akankah misi balas dendam Ken berubah menjadi kisah cinta?
Baca terus di "PREMAN CEO"
Ending akan merujuk pada S2 🙏
***
KOMEN JIKA SUKA YA.
Author ingin dengar pendapatmu!
Like, share, vote ya kak...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon De Lilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelangga
Kehebohan gagalnya pertunangan dua keluarga konglomerat tentu saja menjadi bahan omongan di berbagai media massa. Bahkan, keluarga Tanoesoeroyo digugat ke pengadilan oleh keluarga Adhiradja akibat kasus wanprestasi. Mereka merasa dipermalukan dan dirugikan atas skandal yang telah terjadi. Denda 10 Milyar pun harus dibayar oleh keluarga Celina yang telah membatalkan pertunangan secara sepihak. Keluarga Adhiradja juga memutuskan hubungan atas lini bsnis yang sudah terjalin selama 10 tahun bersama Grup Tanoesoeroyo. Presdir tentu marah besar dan merasa sangat dirugikan. Ia pun berikrar untuk mencoret nama CELINA dari daftar keluarga. Gaus tentu sangat senang. David agak kasihan pada adiknya, namun ia tak mau ikut campur. Cathy tampak acuh tak acuh namun merasa jijik dengan suami pilihan kakaknya yang berasal dari keluarga miskin. Hal ini terlihat dari penampilannya yang seperti gembel dan tak ada satu barangpun yang bermerk kecuali jam tangan ROLAX KW. Jam edisi terbatas itu hanya ada satu di dunia dan tidak diperjual-belikan secara bebas.
*
"Good morning," Sapa Celina sambil berjalan ke ruang tengah. Betapa kagetnya ia mendapati suaminya tertidur bersama dua orang sahabatnya: Chiko dan Hans. Celine tak tahu-menahu soal kedatangan mereka. Mungkin, karena ia sangat lelah dan mengantuk.
Waktu menunjukkan pukul 08:00 WIB. Celine yang paham bahwa kedua orang itu adalah pekerja, mulai membangunkannya satu per satu. Digoyang-goyangkan kaki Chiko dan Hans supaya bangun, namun tak mempan. Celine lalu mengambil segelas air es dan mencipratkannya ke wajah mereka.
"ADUH BUYUUUNG... DINGIIIIINNN.... " Chiko dan Hans terkesiap dan buru-buru mengelap wajah mereka dengan kaos yang sedang dipakai.
"Sorryyy.. Kalian harus ke kantkr, kan?" Tanya Celine.
"Iyessss.. Tapi ya nggak gitu juga sih banguninnya, dasar nyonya jahat!" Chiko mendelik pura-pura marah. Celine tertawa dan semakin menggodanya. Air dingin itu diciprat-cipratkan kembali ke arah Chiko, namun, mengenai Ken, sehingga ia pun terbangun.
"Sayang... Morning," sapa Ken sambil mengucek matanya. Celine langsung menghentikan kejahilannya. Chiko dan Hans menutup telinga mereka.
"Idihh.. Najiiis.. Dengerin Lu manggil-manggil sayang!" Hans melempar bantal ke muka Ken, namun dengan sigap ditangkis olehnya.
"A... Aku.. Mandi dulu ya... " Celine berlari meninggalkan ketiga lelaki yang baru sadar dari dunia mimpi. Jantungnya berdegup tak karuan. Namun, ia tak membenci panggilan itu. Malah cenderung menyukainya. Namun, Celine teringat bahwa syarat kontrak mereka adalah menjadi pasangan show window sehingga orang-orang tidak curiga soal status pernikahan mereka yang abal-abal.
*
"Beritahu, anak-anak. Akan ada ujian hak ahli waris yakni mengembalikan citra Grup Tanoesoeroyo. Jika ada yang bisa melakukannya sebelum tahun berakhir, maka ia memenangkan kompetisi dan berhak menjadi presdir," Ayah Celine memegangi tengkuk lehernya sambil memberikan instruksi pada Chris, ajudannya. Pria muda peranakan bule itu mengangguk dan bersiap untuk mengumumkan kompetisi ketika para anggota keluarga telah menyelesaikan makan malam mereka.
Ibu Celine sudah boleh pulang. Setelah mendapat perawatan intensif selama 5 hari berturut-turut. Nyonya besar pun bisa makan malam bersama. Agenda malam ini cukup formal. Setelah santap malam selesai, Chris mengumumkan kompetisi yang sudah dirancang oleh presdir. Semua anggota keluarga boleh ikut dan penilaiannya akan dilaksanakan secara adil.
Seluruh anggota keluarga bertepuk tangan secara meriah. Sayang, Presdir tidak turut hadir karena masih tidak berselera makan. Selama satu minggu ini, ia selalu makan di ruang kerja. Banyak hal yang harus diurus, terutama soal Denda 10 Milyar itu.