Transmigrasi Wanita Kejam

Naura bergegas pergi dari tempat itu, sebelum Marco menyadari kehadirannya. Tepat di belakang Naura, ada Andra yang terus mengawasinya bahkan dengan kehadiran Marco saat itu ia bergegas menghindar sebelum Marco mendekatinya.

  Naura pun sudah berada di luar yang di mana tempat di depannya ada sebuah mobil berhenti dan ternyata yang keluar dari mobil adalah Andra.

  "Silakan Nona, saya antar Anda." Andra pun langsung mempersilakan Nonanya untuk masuk ke dalam mobil, dan tentunya Naura pun masuk sembari mengawasi situasi di luar.

  "Ternyata pria itu sudah ada di sana."ucap Naura dengan nada dingin.

  "Maksud Anda tuan Marco Nona?"tanya Andra balik kepada Naura.

  "Siapa lagi juga bukan dia." jawab santai Naura yang langsung mengambil sesuatu di dalam tas milihnya yang di mana ada sebuah rokok dan pemantik milik Naura.

  Spontan Andra terkejut dengan apa yang dia lihat, Nona Naura memiliki kebiasaan yang sama yang Nona Angel lakukan.

  Duduk terdiam dengan tangan menggenggam rokok yang selalu dibawa, menandakan begitu samanya sifat Nona Naura dengan Nona Angel.

  "Apa semuanya hanya kebetulan saja Kenapa semua sama seperti Nona Angel."Andra pun semakin mencurigai apa yang membuat kesamaan dan Nona Naura dengan Nona Angel.

  Andra benar-benar bingung harus menilai bagaimana, dia merasa sifat dari Nona Naura begitu sama dengan sifat Nona Angel.

Naura terdiam sembari melirik ke arah Andra yang lebih banyak diam dan dia yakin jika Andra pasti merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya.

  "Jangan berpikir aneh-aneh, lebih baik kamu fokus dengan pekerjaanmu."ucap Naura yang langsung membuat Andra langsung tak bisa berkutik apa-apa.

  Naura pun memberi arahan di mana sekarang dia tinggal dan Andra pun terkejut jika Nona Naura tinggal di perumahan elit.

  "Disana rumah suamiku, jangan banyak tanya kamu." jawab Naura yang sebenarnya malas udah membicarakan hal itu.

  "Maksudnya Nona apa?"

  "Aku tinggal bersama suamiku, dan suamiku itu adalah tuan Alex."Andra pun hanya berdiam sembari memikirkan nama yang begitu asing yang dia kenal.

  "Apa maksud Anda tuan Alex pengusaha di..."belum selesai Andra bicara, Naura pun langsung memotong pembicaraan Andra.

  "Ya itu benar, Tuan Alex yang kamu maksudkan itu adalah suamiku."Andra pun dibuat semakin terkejut dengan kebenaran tentang Nona Naura dengan Tuan Alex.

  "Kalau begitu Anda Putri dari tuan Andreas?"Naura pun membalas dengan menganggukkan kepala.

  "Itu benar, Tuan Andreas adalah ayahku. Kenapa kamu begitu kaget mendengar nama Tuan Andreas?" tanya Naura yang langsung bertanya ada apa dengan Tuan Andreas.

  "Apa Anda belum mengetahui kabar yang beredar di luar, jika mana perusahaan milik Andreas sedang ada masalah keuangan."mendengarkan informasi itu Naura hanya mengangkatkan kedua bahunya.

  "Aku tak tahu apa-apa tentang itu, aku pun memiliki kehidupan sendiri. Untuk apa aku ikut campur masalah keluargaku."jawab Naura yang lebih tak peduli dengan keadaan keluarganya, apalagi Naura pun sudah menyuruh seseorang untuk mengecek kebenaran apa yang terjadi dengan keluarga wanita ini.

  Memang benar adanya ayah dari wanita ini memang ada masalah keuangan dalam perusahaannya, itu pun kesalahan dari orang dalam yang sengaja ingin mengambil keuntungan dari perusahaan itu. Naura pun diam-diam menyelidikinya dan Naura pun lebih memilih diam.

  "Maaf jika saya lancang, apa Nona tidak ingin membantu ayah anda yang saat ini dalam keadaan tidak baik-baik saja." Naura pun langsung membuang muka ke arah jendela mobil.

  "Untuk membantu ayah aku tak ingin bermasalah, apalagi ada ibu diriku yang bisa membantunya." jawab Naura dengan nada dingin.

  "Ibu tiri?"

  "Iya Ibu tiri, wanita yang selama ini berani mengusik keluargaku.Tanpa orang lain ketahui ibu diriku itu pecandu judi, aku pun tahu tapi aku hanya diam." ucap Naura yang sebenarnya sudah sedari awal dia memerintahkan Tom untuk mencari identitas dari suami wanita ini dan beberapa orang yang berkaitan dengan wanita ini.

  Dan hasilnya dia mendapatkan semua informasi yang langsung membuka takbir dari kehidupan sebenarnya wanita ini.

  Andra pun tak bisa berkata apa-apa lagi setelah kebenaran itu Nona Naura menceritakan sendiri.

  "Aku tahu pasti kamu penasaran bukan, kenapa aku bisa menjadi adik angkat beliau. Semuanya itu pun berawal dari kesengajaan dan akhirnya Nona Angel turun tangan untuk membantuku.Itulah awal pertemuanku dengan Nona Angel, hingga aku menjadi adik angkat beliau.Sungguh tragis, apa yang Nona Angel alami. Apa kamu tidak pernah mencari informasi tentang apa yang terjadi dengan Nona Angel?" tanya Naura yang sengaja bertanya hal itu ada Andra.

 "Saya hanya merasa jika ada seseorang yang sengaja ingin menjebak beliau." jawab Andra yang berpikir kecurigaannya dari awal.

  "Menjebak bagaimana, bukannya Nona Angel adalah orang yang sangat berhati-hati hati-hati. Kenapa kamu menebaknya seperti itu, jika menurutmu ada seseorang yang menjebaknya mungkin saja orang terdekat dengan beliau yang sengaja melakukan hal itu. Aku pun hanya mengira saja, bukan menuduh seseorang." jawab Naura dengan santai.

  "Maksud anda apa ada seseorang yang sengaja melakukan hal di belakang nona Angel?"tanya Andra yang masih penasaran dengan apa yang Nona Naura ucapkan.

  "Aku hanya mengira saja. Jika nona Angel orang yang sangat berhati-hati, tapi kenapa Nona Angel bisa mengalami hal itu, bisa saja orang terdekat yang melakukan hal itu."Naura pun memberikan sedikit pada Andra.

Mendengarkan penjelasan itu Andra pun baru menyadarinya, katakan oleh Nona Naura memang benar adanya.

   "Lalu bagaimana saya harus mencari informasi itu, apa mungkin saya meminta bantuan Marco untuk mencari siapa dalang pembunuhan dari nona Angel." seketika Naura terus senyum sinis.

  "Apa kamu bilang, minta bantuan pada Tuhan Marco. Apa tidak salah, lebih baik kau tanyakan langsung pada Tom. Orang yang paling dekat dengan Nona Angel. bukannya aku menuduh Tom sebagai pelaku, Sepertinya dia tahu siapa dibalik orang yang sengaja membunuh Nona Angel."Andra pun mulai paham apa yang Naura katakan, Tuan Tom orang paling dipercayai oleh Nona Angel. mungkin saja Tuan Tom untuk mengetahui dalang dari kematian Nona Angel.

  Akhirnya mereka sampai di depan pintu, yang di mana di depan pintu sudah ada Bibi Nora berdiri di depan pintu.

  "Besok pagi jemput aku, seperti biasanya."pesan Naura pada Andra yang saat itu Naura pergi meninggalkan Andra.

  dari kejauhan Andra memandang Nona Naura dengan tatapan curiga, seperti ada sesuatu yang membuatnya bimbang.

  "Sebenarnya apa hubungan Nona Angel dengan Nona Naura, kenapa aku melihat keduanya begitu sama. Apa mungkin mereka kembar."Andra pun semakin dibuat frustrasi.