NovelToon NovelToon
Terjebak Takdir Keluarga

Terjebak Takdir Keluarga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:44
Nilai: 5
Nama Author: Siti Gemini 75

Eri Aditya Pratama menata kembali hidup nya dengan papanya meskipun ia sangat membencinya tetapi takdir mengharuskan dengan papanya kembali

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Gemini 75, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saat Eri Bertemu Dengan Dea

Keesokan paginya, Ryan mengajak Eri jalan-jalan menikmati suasana sekitar desa tempat tinggalnya. Eri sangat menikmati suasana alam yang masih segar dan asri, membuatnya betah berlama-lama di situ. Ketika sedang asyik-asyiknya menikmati pemandangan sambil mengobrol, tiba-tiba seorang gadis menabraknya.

"Oh, maaf, saya sedang terburu-buru!" ucap gadis itu gugup.

"Dea, kenapa lari-lari begitu?" sapa Ryan pada gadis yang dipanggilnya Dea itu.

"Oh, eh, maaf, Bang Ryan, aku lagi buru-buru. Aku disuruh Ibu membeli minyak goreng!" jawab gadis yang dipanggil Dea itu.

"Oh, begitu.... Oya, kenalin, ini teman aku dari Jakarta, tapi kuliah di Bandung, ini satu kampus sama aku!" jelas Ryan memperkenalkan Eri.

"Hai, kenalin, aku Eri," balas Eri disertai senyum manis.

"O iya, Dea!" jelas gadis itu menyebut namanya.

"De, kamu nggak menyuruh kami mampir ke warungmu?" tanya Ryan sambil tersenyum ramah.

"Oiya, silahkan mampir ke warung kalau mau mampir, maaf aku harus secepatnya sampai rumah, Ibu pasti sudah nunggu-nunggu dari tadi!" kata Dea sambil berlalu meninggalkan Eri dan Ryan yang berdiri di situ.

"O ya, De, nanti kalau ada waktu, insya Allah kami akan mampir!" balas Ryan sedikit berteriak karena Dea sudah pergi jauh.

Langkah gadis itu tergesa-gesa seperti dikejar waktu.

"Dea itu siapa, Yan?" tanyanya pada Ryan.

"Oh, dia anak Pak Prasetyo, tetanggaku yang rumahnya yaaa agak jauh dari rumahku.

Katanya Pak Prasetyo itu dulunya seorang pengusaha yang sukses, tapi entah kenapa bangkrut dan jadi miskin seperti sekarang ini. Menurut kabarnya, Pak Prasetyo bangkrut setelah selingkuh dengan wanita lain, padahal anaknya waktu itu baru berumur dua tahun. Dan karena ekonomi yang tidak memungkinkan, Dea akhirnya tidak melanjutkan kuliah, hanya tamat SMA saja. Setelah itu, dia hanya di rumah membantu ibunya berjualan di warung!"

"Oya!" hanya itu yang diucapkan Eri saat mendengar cerita Ryan, namun dalam hatinya merasa aneh saat mengetahui nama ayah Dea, namanya sama seperti nama papanya dan masalalu ayah Dea seperti apa yang terjadi pada papanya dulu, ah tidak mungkin ayah Dea itu laki-laki itu batinnya.

"Er, ayo pulang, kok malah melamun!" Suara Ryan yang dirasa tiba-tiba itu membuatnya sedikit tersentak.

"Oiyaa, ayolah kalau mau pulang!" balasnya sedikit tergagap.

"Ada apa sih, Er, kayaknya ada yang kamu pikirkan?" tanya Ryan ketika melihat sikap Eri yang tiba-tiba seperti itu.

"Ah, nggak... nggak ada apa-apa kok!" balas Eri berusaha bersikap biasa-biasa saja.

"Mikirin Dea ya!" ledek Ryan sambil cengar-cengir.

"Bisa aja kamu, Yan!" jawab Eri kalem.

"Jadi nggak nih mampir ke warungnya Dea!" tanya Ryan sambil senyum-senyum meledek.

"Terserah kamu aja deh, aku nurut!" kata Eri.

Namun karena hari sudah siang dan juga sudah waktunya makan siang, maka Ryan tidak jadi mengajak Eri mampir ke warungnya Dea. Ryan langsung mengajak Eri pulang saja.

Semenjak pertemuan pertama dengan Dea, entah kenapa Eri selalu teringat pada gadis itu, entah karena nasib hidupnya yang dalam kekurangan atau memang dia menyukai gadis itu, dia sendiri tidak tahu. Namun yang jelas, mulai saat itu setiap libur Eri pasti kerumah Ryan meskipun tujuannya hanya untuk bertemu dengan Dea. Seperti halnya siang itu, Eri menemui Dea di warungnya. Kebetulan warung makan milik Dea siang itu sedang tutup sehingga dia bisa lebih leluasa ngobrol dengan Dea.

"Kenapa warungnya tutup, De?" tanya Eri pada Dea.

"Bahan-bahan di warung habis, sekarang Bapak dan Ibu lagi belanja buat besok!" Jawab gadis itu sambil menyandarkan kepalanya di sandaran kursi warung.

"Oooo gitu, kamu nggak pergi kemana gitu mumpung warung tutup?" Tanya Eri lagi.

"Nggak Kak, pergi kemana, sama siapa, pergi sendirian males!"

"Yaaa pergi sama pacar kamu lah!"

"Aku nggak punya pacar kok!"

"Masak gadis cantik seperti kamu nggak punya pacar!"

"Bener Kak Eri, aku nggak punya pacar!"

"Boong!"

"Bener Kak Eri, aku nggak bohong!"

"Kalau begitu gimana kalau aku yang jadi pacar kamu?"

"Kak Eri bercanda ah!"

"Beneran, jujur saja sejak pertama kita bertemu aku sudah suka sama kamu, aku berharap kamu mau menerima cintaku!"

Entah keberanian dari mana tiba-tiba Eri mengutarakan cintanya pada Dea. Dea yang mendengar pernyataan Eri hanya diam, hatinya ragu apakah Eri benar-benar mencintainya dan mau menerimanya apa adanya atau sekedar main-main saja.

"Gimana De, kamu mau menerima cintaku!"

Dea menghela nafas panjang sebelum akhirnya gadis itu berkata, “Kak Eri serius mau menerima aku apa adanya?”

“Aku serius, aku mau menerima apapun keadaanmu dan keluargamu!”

Dea menatap mata Eri beberapa saat mencari kepastian dari mata Eri dan dari mata Eri dia menemukan keseriusan.

“Bagaimana De, kamu mau menerima cintaku?”

Eri mengulangi pertanyaannya saat melihat Dea hanya diam menatapnya.

“Kalau Kak Eri serius, aku mau menerima cinta Kak Eri!" jawabnya kemudian.

"Terimakasih De, aku benar-benar cinta sama kamu, dan aku ingin kamu lah yang akan menjadi pendampingku nanti!" ucap Eri tulus sambil menggenggam tangan Dea.

Entah keberanian dari mana tiba-tiba ia berani mengungkapkan rasa cinta kepada gadis itu. Setelah itu untuk beberapa saat mereka sama-sama terdiam larut dalam pikiran mereka masing-masing. Dan tak terasa hari sudah sore. Eri pun akhirnya minta izin untuk pulang.

"Sudah sore De, aku pulang dulu!" pamit Eri pada Dea.

"Iya Kak, hati-hati di jalan!" balas Dea sambil tersenyum manis.

Eri pulang dengan langkah ringan, ada kelegaan di hatinya karena dia telah mengungkapkan perasaannya pada Dea dan Dea pun menerima cintanya. Sejak Eri menyatakan cintanya kepadanya, hati Dea begitu bahagia.

\*\*\*\*\*\*\*\*

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!