Asha Putri wanita berusia 18 tahun yang di jodoh kan dengan pria yang 7 tahun lebih tua darinya yaitu CEO yang bernama Varel Pratama berusia 25 tahun. Asha menerima perjodohan ini bukan karena paksaan orang tuanya tapi karna di sudah berjanji pada orang tua nya kalau dia sudah bekerja 1bulan dia akan menerima kalau dia di nikah kan dengan orang tua nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon helmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
Siang di rumah Asha
Asha baru saja selesai membereskan tempat tidur, dan dia mendapat telepon dari Adit, awal nya Adit ingin mengajak Asha untuk makan siang dan lagi lagi Asha menolak nya karena dia sudah ada acara makan siang dengan keluarga Varel untuk membicarakan soal pernikahan mereka
"halo assalamu'alaikum sha" ucap Adit dari sebrang telfon
"walaikum salam dit ada apa ya?" ucap Asha yang heran karena akhir akhir ini dia selalu menelfon nya dan Asha pun sedikit risih
"gini sha, nanti siang kita makan siang yuk sha" ucap Adit berharap agar Asha bisa tapi ternyata tidak
"aduh maaf ya dit aku ga bisa coba kamu ajak diva aja" ucap Asha dan membuat Adit hampir saja putus asa
"loh emang nya kenapa?" ucap Adit dengan nada yang penuh dengan pertanyaan, karena setiap Adit mengajak keluar pasti Asha selalu tidak bisa
"aku ada acara sama orang tua ku dit" ucap Asha, beruntung nya hari ini ada acara makan siang
"oh ya udah kalo gitu" ucap Adit dengan nada yang sedikit malas
"kamu ajak diva aja dia pasti bisa" ucap Asha agar mengalihkan pembicaraan dan agar diva bisa dekat dengan Adit
"ya udah nanti aku sama diva aja" jawab Adit
"ya udah kalo gitu assalamualaikum dit" ucap Asha
"iya walaikum salam sha" ucap Adit
Asha pun mematikan telpon nya dan bersiap karena dia akan pergi untuk makan siang bersama keluarga Varel
**********
Rumah Adit
"Asha kenapa ya kok akhir akhir ini ga bisa di ajak ketemu" ucap Adit yang sedikit kesal
"hayo lagi ngelamunin apa nih" ucap Sinta yang membuat Adit kaget
"ih apaan sih kaka ngagetin aja" ucap Adit kesal dengan kaka nya itu
"dih dia marah" ledek Sinta sambil tertawa kecil
"tau ah aku mau ke kamar aja" ucap Adit lalu pergi meninggalkan Sinta yang duduk di sofa ruang tamu
Adit dan Sinta memang Kaka beradik, Adit tidak tau bahwa Kaka nya itu kerja di perusahaan Varel calon suami Asha, dan Sinta pun tidak tau bahwa bos nya itu akan menikah dengan sahabat adik nya yaitu Asha
Rumah Asha
"sha udah siap belum?" ucap bu mira di balik pintu kamar Asha
"udah mah sebentar lagi" jawab Asha yang sedang merapikan kerudung nya
"ya udah kalo gitu mamah tunggu di depan ya"
ucap bu mira dan meninggalkan Asha
"iya mah" jawab Asha
Tidak lama kemudian pun Asha keluar dengan baju andalan nya yaitu baju atasan dan rok panjang, ya Asha memang sangat jarang memakai celana.
"wih cantik banget walau ga makeup" ucap bu mira yang melihat Asha berjalan menuju ruang tamu
"ya aku kan emang ga pernah makeup" jawab Asha karena dia jarang sekali makeup, karena menurut nya itu sangat tidak nyaman
"eh kamu lupa waktu kamu wisuda SMA kan makeup" ucap bu mira yang membuat Asha mengingat lagi
"oh iya" ucap Asha sambil tertawa kecil
"udah ayo, ngobrol nya di mobil aja nanti keluarga nya Varel takut nunggu lama" ucap pak dafit yang berjalan menuju teras
"iya pah" jawab bu mira yang ikut berjalan
Mereka pun pergi ke sebuah restoran yang sudah di pasan dengan keluarga Varel
Rumah Pak Tama
"ayo udah pada siap belum" ucap pak Tama yang menghampiri bu Fira dan Varel yang sedang duduk di sofa
"udah pah" ucap bu Fira lalu berdiri
"ya udah kalo gitu kita berangkat ya" ucap pak Tama dan berjalan
"pah pernikahan nya jadi di percepat?" tanya Varel dan membuat jalan pak Tama terhenti
"iya, udah yuk berangkat takut keluarga nya Asha udah pada nungguin" ucap pak Tama dan tak menjawab pertanyaan Varel
"iya pah" ucap Varel yang ikut berjalan di belakang papah nya
Mereka pun berangkat untuk makan siang bersama dengan keluarga Asha, di dalam mobil tidak ada yang memulai pembicaraan, setelah lumayan lama mereka di mobil Bu Fira bertanya ke pada Varel
"rel kamu terpaksa ga nikah sama Asha?" tanya bu Fira karena dia takut kalau pernikahan ini akan batal
"ya gimana ya mah kalo aku nolak juga pasti akan terus di paksa" ucap Varel sambil memainkan hp nya
"mamah harap kamu bisa mencintai Asha ya rel"
ucap bu Fira
"semoga aja ya mah" ucap Varel yang masih memainkan hpnya