NovelToon NovelToon
Menjadi Pembantu di Rumah Maduku

Menjadi Pembantu di Rumah Maduku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi
Popularitas:5.7M
Nilai: 5
Nama Author: Gevha Jeany

Kesetiaan yang dibalas dengan pengkhianatan, membuat Bianca rela menyamar menjadi pembantu di rumah wanita yang menjadi istri siri suaminya tercinta.

" Bersiap-siaplah mas, tertawalah sepuas mu. Kau dan gundikmu itu akan membayar rasa sakit dari pengkhianatan ini ".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gevha Jeany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendapat Pekerjaan

Happy Reading...

💞

"Mas!!!" bentak Nora hendak protes

"Kenapa pake teriak sih, telinga mas gak kesumbat" tangan Yuga mengusap telinga yang sedikit mendengung.

"Tapi kita gak kenal dia, siapa tau dia orang jahat" sepertinya Nora masih ketakutan.

Gak nyadar kalau omongannya itu pantas untuk dirinya.

"Keliatannya dia orang baik kok." jawab Yuga keukeh

"Lagian kita butuh pembantukan? Kita gak sempat lagi nyari. Emang kamu mau pembantu dari yayasan? Biasanya dari yayasan cantik cantik lhoo, kamu yakin gak cemburu nanti?" bisik Yuga sedikit menakut nakuti.

Nora yang masih mengerucutkan bibirnya kemudian mengalihkan pandangannya ke si Ica.

"Bener juga kata mas Yuga. Kalau bentuknya yang begini mana selera dia. Hihihi" batin Nora sambil memicingkan matanya.

"Baiklah" Nora mengiyakan

Yesss !!!!

Yang pasti batin Bianca lebih bersorak ria.

"Tidak sia sia" pikirnya lagi

"Sebelumnya kamu sudah pernah kerja?" Yuga wawancara dadakan.

"Sudah pak"

"Oke. Kamu simpan nomor saya"

Bianca langsung merogoh tas selempangnya mengambil ponsel jadulnya.

Dengan gesit mengetik beberapa digit angka yang di sebutkan Yuga.

Wah...ide Lilis memang top. Semua disediakan dengan sangat matang.

Gak mungkin dong, penampilannya kampungan tapi ponselnya modern.

Curiga dong....

"Nomormu ku simpan" ucap Yuga setelah menyuruh si Ica memiscall.

"Besok kamu mulai kerja ingat jangan sampai telat" perintah Nora seperti Nyonya besar

"Tapi maaf Pak..Bu. Kalau boleh diijinkan saya tidak menginap. Ibu saya sedang sakit tidak ada yang jaga".

"Mah...maafkan anakmu ini. Bukan maksud ku durhaka mendoakan mu sakit"

Yuga dan Nora berpikir sejenak.

"Oke,, jam 5 kamu sudah boleh pulang" bukan Yuga tapi Nora yang memberi keputusan.

"Kamu yakin sayang? Kamu gak mau ada temannya kalau aku lagi gak sama kamu?" Yuga bernego

"Ciih...aku sendiri gak pernah segitunya di khawatirkan"

"Gak apa apa. Lagian aku mau bebas tanpa ada orang yang ganggu kita" Nora bergelayut manja

"Oke deal ya. Nanti saya kirim alamatnya"

"Baik pak, terimakasih".

Keduanya pergi memasuki mobil dan meninggalkan Bianca.

Bianca membalikkan badan, kemudian mengangkat sedikit kaca mata tebalnya ke atas, dan mengerlingkan sebelah matanya.

Dari kejauhan Lilis melayangkan dua jempol tangannya.

"Mana tas dan paper bagnya?" tangan Lilis menengadah.

"Ini Bu"

"Bagus... Ini sisanya" Lilis memberikan amplop kuning berisi uang.

"Dan ini bonus buat lo" tambah Lilis menyerahkan semua uang yang diambilnya dari dompet yang ada didalam tas itu.

"Waahh.. Makasih banyak bos. Lain kali kalau butuh bantuan lagi, ini kartu nama saya yak" sipria berbadan besar itu menyodorkan kartu namanya lalu pergi.

"Gilak. Gue pikir pengusaha aja yang pake kartu nama. Preman juga punya toh" Lilis dibuat melongo dan takjub.

"Woiiy !!! Kenapa lo?" Bianca menepuk lengan sahabatnya itu

"Astagaaa... Lo ya salalu bikin gue kaget".

"Lo kok mandangin tu preman sampai lupa berkedip? Jangan bilang lo jatuh cinta sama dia. Wah parah mah selera lo" tuduh Bianca

"Sialan lo" Maki Lilis.

"Btw, suara lo kenapa?" Lilis merasa suara Bianca beda

Ekhem..ekhem..

Bianca berdehem.

"Tadi sengaja gue ubah, kalau gak ya bisa ketauan dong sementara misi belom sukses".

"Eeh...ni tas nya?" Bianca menerima tas hasil rampokan mereka.

"Kita periksa di mobil aja jangan disini" Lilis memperingatkan saat tangan Bianca ingin membuka tas tersebut.

"Maklum gak sabar pengen tau isi nya" seperti biasa Bianca hanya nyengir.

💞

"Akh... punya sahabat tapi gak ada akhlaknya. Nyuruhnya tiba tiba lagi. Parah banget dah akh. Liat aja bakal demo gue ni minta kenaikan gaji" Dodi tersenyum licik.

Lalu fokus kembali mengedarkan pandangannya mencari apa yang di minta oleh sang tuan putri.

Senyum diwajahnya perlahan memudar berganti dengan tatapan penuh amarah, jemarinya mencengkram stir dengan kuat.

Melihat pemandangan yang tersuguhkan di depan matanya membuat jiwa petinjunya meronta keluar.

"Kurang ajar" umpatnya

.

.

.

.

💞

1
ria sopingi
Yang gw heran bisa bisanya Bianca yang ank sultan dapatin laki yg keluarganya modelan kyk gini dah miskin gk py akhlak lg wkwkwkwk tp namanya juga novel
Handayanie Nhie
y ampun udh 1th aku menunggu klnjutan'y crita novel ini, sperti'y akn mnjadi crita yg tanggung dan mnjdi khayalan para pembaca deh😢
Diah Hidayanti: iya kak sma aku bolak balik pngen liat apa udh update trnyata gak brlanjut
total 1 replies
putra ARC
thor aku nunggu setahun kok ndak up😭
Risya
hallo kk othor... kangen nih sm Bianca dan Rai, kapan nih up lagi?
😭😭
Tia H.
😅 ini judul nya pelakor teraniaya.
Tia H.
kereeen bianca.
Tia H.
aku jg ngakak si bianca ada2 aja .
Tia H.
gokiiiiil si bi 🤣🤣
Tia H.
setelah ini tendang jauh2 laki g tau diri
Tia H.
sunatin lg bi lakinya😂
Tia H.
baru baca tp udah darting 😅 ikut nyimak kk.
Zaichik Rania
aku juga 🤭🤭🤭🤭
Zaichik Rania
dih mama mertua 😂😂😂😂
Zaichik Rania
Alloh mematahkan hatimu untuk menguatkanmu sabar Bianca
Zaichik Rania
aku suka nih wanita yg kuat gini..,
Maya Sari Niken
lama bnget alurnya
Miza Susilawati
seru
Wo Diana Koba Ngaras
koq fahmi, bkn nya Adit yaaa
Boru Silalahi
siapa lagi Lasmi dan Gayatri ini
Boru Silalahi
kapan ketahuan anak dalam kandungan Nora bkn anak yuga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!