" Jika aku bisa memilih maka aku lebih memilih tidak terlahir dari keluarga ini" ucap Klara Amelia
" Cih aku tau ini hanyalah akting mu agar aku bisa menerima mu menjadi istri ku " Ucap Devano Joon
" Aku terpaksa menjadi pengantin penganti kakak ku Mauren " Ucap Klara di depan wajah Devano
" Katakan apa alasan mu mau menjadi pengantin penganti!!" Ujar Devano mencengkram dagu Klara
Klara meneteskan air mata mendapatkan perlakuan kasar Devano
Selamat membaca ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 30. Apa aku sanggup
Tok tok tok
Klara membuka pintu dan tersenyum pada Arya tapi Arya terkejut melihat wajah pucat klara
" Klara muka mu pucat sekali kamu sakit? Jika kamu sakit sebaiknya istirahat saja" ujar Arya
" Aku baik' saja mas hanyalah masuk angin jadi badan ku lemas " ucap Klara
Arya menatap klara lekat dan berpikir sesuatu
" Kenapa mas?" tanya Klara
" Tidak ra jika kamu rasa tidak nanti minta ijin saja biar ku antar nanti" sahut Arya
" Ini helm nya di pakai dulu ra " ucap Arya
" Kenapa klara seperti seorang yang sedang hamil saja " batin Arya curiga
Sesampainya di kantor awalnya klara baik' saja tapi tiba' perut nya kembali seperti di aduk, dengan cepat klara berlari ke kamar mandi dan kembali memuntahkan isi perutnya
Huek
Huek
Huek
lalu klara terkejut merasa seseorang sedang memijat bahunya dan menepuk pelan punggung nya
" Kak Selvi" ujar Klara lirih
Selvi tidak menjawab tapi mengambil tisu membersihkan mulut klara lalu mengoleskan minyak telon di sekitar punggung dan leher klara, sedangkan klara terdiam masih tidak percaya
"Kamu bisa pulang istirahat saja dan Arya sudah menunggu " ujar Selvi datar
Klara pun pulang di antar arya setelah seharian di rumah, bukannya membaik klara semakin muntah' lalu tatapan tertuju pada kalender klara memperhatikan tanggal yang tertera
" sudah tanggal 11 ternyata seharus aku sudah datang bulan apa jangan-jangan" pikir klara merasa takut wajahnya semakin pucat
" Permisi kak saya ingin membeli tespek" ucap Klara dengan gugup
" Ini kak mau yang mana?" tanya seorang pelayan
" Saya ambil ketiga saja kak " ucap Klara
Sesampainya di rumah klara ke kamar mandi dan mengikuti petunjuk penggunaan setelah selesai klara menunggu hasilnya dengan cemas
Deg
Tubuh klara merosot di lantai, seluruh badannya bergetar airmata nya Menetes
" Aku hamil" ujar Klara dengan lirih menggenggam erat tespek do tangannya yang menunjukkan garis dua
Klara pun keluar dan berjalan tanpa arah sampai tibalah klara di sebuah jembatan yang jaraknya lumayan jauh dari rumah nya
" Hiks hiks mengapa aku harus menderita sedari kecil aku merasa menderita dan sekarang aku harus mengandung anak dari pria jahat itu" Klara terisak
" Aku tidak sanggup Tuhan, aku lelah dengan semua ini jika kehadiran ku di dunia tidak inginkan mengapa aku harus di lahirkan " ucap Klara lirih
" Mama papa apakah kalian mencari ku setelah membuang ku saat itu? atau kalian hidup bahagia tanpa mengingat ku lagi hiks hiks "
" Ini tidak adil untuk ku " ujar Klara lalu menaiki jembatan itu saat klara menutup matanya dan bersiap untuk loncat
Hap
Seseorang menarik tubuh klara lalu mengguncang kedua bahu klara
" Apa kamu sudah gila hah?" tanya Selvi
Ya orang itu adalah Selvi tadinya selvi dari Sebuah minimarket dan kebetulan jalan pulang ke rumah nya searah dengan jembatan dan Selvi terkejut melihat seseorang yang di kenalnya, beruntung nya selvi dengan cepat menarik tubuh klara
"Kamu tidak tau masalah aku kak Hiks hiks aku cape aku tidak kuat lagi" ujar Klara terisak
" Lalu kamu pikir dengan loncat seperti ini semuanya akan selesai tidak ra tidak kamu hanya semakin menderita, apa kamu tidak bukan hanya kamu yang jadi korban tapi calon bayi kamu juga " ucap Selvi menatap tajam klara
"Aku tidak sanggup kak mengurus anak ini,aku membenci ayah nya " ujar Klara
" Dia tidak salah ra dan jika itu alasannya kamu tidak sendiri aku berjanji akan membantu kamu mengurus anak mu, anggap saja aku kakak mu " pinta selvi
Klara terharu lalu memeluk erat selvi dan di balas oleh selvi
" Terimakasih kak terimakasih"ucap Klara
" Sudah jangan menangis lagi ayo aku antar pulang " ajak Selvi
Klara terdiam memikirkan semuanya lalu selvi memberhentikan motor nya di sebuah minimarket
" Kamu tunggu di sini ra, aku kedalam sebentar" ujar Selvi
Tak lama Selvi pun datang dengan satu kresek barang belanjaan nya mereka pun kembali melanjutkan perjalanan dengan petunjuk dari klara
" Ini buat kamu" ujar Selvi menyodorkan satu kresek belanjaan nya tadi
" Tapi kak" ujar Klara ragu
" Ambil saja ra aku sudah berjanji akan membantu kamu" ucap Selvi
" Terimakasih kak "
" Aku pamit pulang ingat jangan berpikir buruk dan melakukan sesuatu yang akan membuat kamu menyesal nantinya, dia tidak bersalah rawatlah dia" ucap Selvi setelah itu pergi
Klara masuk dan menatap sekresek yang ternyata isinya susu ibu hamil dan beberapa vitamin , Klara mengelus perut nya yang masih rata
" Aku hampir saja membunuh mu nak maafkan mama, yang di katakan kak selvi benar kamu tidak salah, dan jika mama sampai membunuh mu mama sama saja dengan orang tua mama yang membuang mama" ujar Klara menghapus airmata nya
" Baiklah mulai sekarang aku harus kuat demi anak ku, aku akan berdamai dengan keadaan " ucap Klara
Disisi lain devan yang sedang di perusahaan merasa perutnya seperti di aduk' lalu berjalan ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya
Huek
Huek
Huek
" Apa aku salah makan" pikir Devan
Lalu kembali ke kursi dan bersandar sambil memijat tengkuk nya
"Tuan anda baik' saja" tanya Mario
" tolong belikan saya obat maag" Ucap Devan
" Baik tuan " ucap Mario
Devan menutup matanya dan terlintas wajah klara yang tersenyum tapi perlahan berubah sedih tatapan benci dan menatap tajam devan
" Klara" ujar Devan membuka matanya
" Apa kamu sangat membenci ku sekarang ra"
" Maafkan aku " ujar devan lirih
" Permisi ini pak obatnya" ucap Mario
" Terimakasih" jawab devan
" Sama' pak " setelah itu Mario pun pergi
Devan menatap jam di tangan nya tapi karena tubuh sedang tidak nyaman dan rasa mual yang sering muncul,devan memutuskan untuk pulang tetapi saat di perjalanan devan melihat penjual belimbing yang masih muda, seketika air liur devan ingin menetes...
" Aku pengen makan belimbing seperti nya itu sangat enak" Ucap devan dengan menelan liur nya sangat menginginkan belimbing itu
" Pak belimbing berapa ya?" tanya Devan
" Satu kotak nya 10 rb mas " jawab penjualan nya
" Saya mau 3 kotak ya pak " jawab Devan
" Wah pasti istrinya lagi hamil dan mau rujakan ya tuan ?" tanya penjual
"Tidak pak ini untuk saya " ucap Devan
Penjual itu melongo mendengar perkataan devan
" Ini mas pesanannya" ucap Penjual itu
" Kembaliannya untuk bapak saja " ucap Devan menyerahkan uang 100 rb
" Wah terimakasih mas semoga rejeki nya lancar " ucap Penjual itu tersenyum
Sesampainya di apartemen devan memakan belimbing itu seperti orang kesetanan 🤣, devan sangat menikmati seakan makan apel saja tidak merasa asam 🤦
" Ternyata enak juga tapi mengapa banyak yang mengatakan ini tidak enak dan sangat asam" pikir Devano kembali memakan belimbing itu
Hello Readers semuanya😊
Jangan lupa tinggalkan jejak ya 🙏
Vote, like dan hadiahnya heheh biar Autor tambah semangat 🤭
Thank you All ❤️
Devano
kecelakaan...
akhirnya Silvi bercerita
kejadian yang sebenarnya...
lanjut Thor cerita nya
di tunggu up nya
Ada pembantu kn knp gk minta tolong pembantu ke toko.
kn klara sendiri yg cari penyakit kl smp di culik begini.
akhirnya Klara ketemu sama mamanya
sekarang Klara tinggal ketemu suaminya
segera di temukan...
selamat thor, kasihan
Seren, Selvi, & Klara...
benar" terjadi
Klara hamil
Devan yg ngidam...
lanjut thor ceritanya
Klara hamil
Devano yg ngidam