Bercerita tentang seorang mahasiswa yang diidolakan oleh semua mahasiswi diuniversitas terkenal dikota J. namun tidak dengan Ayzaila Reina Pradja karena menurutnya Albian Sanjaya sama aja seperti pria pada umumnya.
Tapi tidak dengan Albian Sanjaya yang diam-diam memperhatikan Ayzaila. menurutnya Ayzaila merupakan wanita yang sangat cantik dan menarik. namun ntah mengapa sikapnya sangat acuh terhadap Bian.
Hallo semuanya...
Selamat membaca karya kedua author yah. jangan lupa juga berikan dukungan kalian dengan cara Like dan Komennya agar author bisa lebih semangat lagi dalam membuat cerita 🙏😁
semoga kalian suka... 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PHJH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 15
Launching Ayza Boutique
Selesai sudah persiapan yang telah Ayza persiapkan untuk membuka butik miliknya. beberapa rancangannya pun sudah berjajar rapi di setiap sudut ruangan maupun tengah ruangan. Karena memang sudah sedari dulu ia ingin membuka butik namun selalu belum ada kesempatan untuk mencari gedung dan segala macamnya.
"Kak Ay, semua sudah siap" ungkap Arin
"Oke rin mari kita mulai" mereka pun saling menatap lalu membuka tokonya bersama-sama.
"Bismillah, semangat kak Ay" ucap Arin lagi.
Amel dan Dara tiba di butik Ayza pada jam makan siang sekalian membawakan makanan untuk Ayza dan juga Arin. tak lupa Syasya pun ikut datang bersama sepupunya yang merupakan seorang model yang cukup terkenal.
"Assalamualaikum kak Ay" Ucap Syasya sambil memeluk Ayza dari belakang.
"Walaikumsalam" jawab semua orang disana.
"Apaan sih Sya itu kakak gue yah" sewot Dara
"Kakak lo adalah kakak gue juga dar, weeq" sahut Syasya sambil menjulurkan lidahnya.
"Nggak boleh, kak Ayza cuma kakak gue Andara Indah " ungkap Dara tanpa menyebutkan nama belakang ayahnya.
"Sudahlah Dara kamu nih hobby banget deh ribut sama orang" seru Amel.
Melihat adik kesayangannya itu cemberut langsung saja Ayza memeluknya.
"Jangan seperti itu dong Dara, kamu tetap menjadi adik kakak yang nomor 1, baik Syasya maupun Arin kan teman kamu juga berarti mereka juga adiknya kakak" ucap Ayza lembut.
"Tau lo Dar, posesif amat. gimana ntar sama pacar lo? gak sangka gue orang yang sedingin lo bisa begini ckck" ledek Syasya
"Eh ini tante Tere kan? model yang terkenal itu" ungkap Arin tiba-tiba membuat semua mata langsung bertujuh pada Tere.
"Ah iya hampir aja lupa, kenalin ini sepupu gue tante Tere"
"Tante kenalin mereka sahabat Syasya ini Dara dan ini Arin. kalau yang cantik ini kak Ayza kakaknya Dara dan yang imut ini kak Amel sahabat kak Ay" ungkap Syasya dengan nada riangnya.
"Halo semuanya perkenalkan saya Tere tantenya Syasya" sahut Tere sambil tersenyum ramah.
"Salam kenal tante" ucap semuanya.
"Ini semua hasil desain kamu?" Tanya Tere yang takjub akan karya Ayza.
"Iya tante, ini hasil kami berdua" ungkap Ayza sambil menunjuk Arin.
"Waahh kalian masih baru tapi karya kalian ini sungguh luar biasa. kebetulan lusa saya ada acara. bisa saya menggunakan busana dari butik kalian ini? yah sekalian saya promosikan butik sahabat keponakan saya ini" ungkap Tere kembali tersenyum.
"Sangat boleh dong tante, akan kami siapkan dulu agar tante dapat mencobanya terlebih dahulu. agar kalau ada yang kurang bisa langsung kami tambahkan segera" seru Arin dengan semangat karena mendapatkan pelanggan pertama mereka.
"Terimakasih tante sudah mau menggunakan busana dari butik kami yang baru ini" ungkap Ayza sambil tersenyum manis.
Arin pun langsung bergegas menyiapkan busana-busana yang sekiranya sangat cocok untuk dikenakan tante Tere.
"Ini tante silahkan dicoba dulu" ucap Arin sambil memberikan beberapa busana yang telah berjajar di stand hanger.
"Oke saya coba dulu ya" Tante Tere pun segera menuju ruang ganti untuk mencoba busana yang akan ia kenakan untuk acaranya nanti.
"Waaahh tante terlihat sangat cocok dengan dress biru selutut itu" ungkap Syasya kagum melihat kecantikan tantenya.
"Benarkah sya? tante pun merasa pede dengan dress ini terlihat simple namun terkesan berkelas" ungkap Tere puas akan dress karya sahabat keponakannya itu.
Setelah semuanya selesai dan Tere memilih pakaiannya mereka pun berbincang sejenak. hingga Tere pun harus segera pergi karena ada jadwal pemotretan sorenya sehingga mengharuskan ia untuk bersiap.
Syasya ikut turun menghantarkan tante Tere kemobilnya.
"Sya, tante senang akhirnya kamu mendapatkan teman yang bisa membuatmu sebahagia ini" ucap Tere sambil mengelus rambut Syasya dengan lembut.
"Iya tante aku pun begitu, mereka sangat baik tante dan mereka tulus berteman dengan Syasya" seru Syasya masih terlihat senang.
"Syukurlah kalau begitu, tante ikut senang. bahagia lah terus sya, jangan terlalu difikirkan urusan orang tua mu itu. toh mereka sibuk juga untuk kamu sayang" ucap Tere lagi sambil terus mengelus rambut syasya.
"yasudah Sya, tante pergi dulu yah sya. sampai ketemu lagi" mereka berpelukan lalu tere pun pergi meninggalkan Syasya yang masih ingin bersama sahabat-sahabat barunya itu.
