BRUK!!!
Seorang wanita cantik dengan pakaian yang bersimbah darah berlari masuk kedalam lift di sebuah hotel bintang lima. Tak sengaja dia menabrak seorang pria dan mengotori pakaian rapi pria itu dengan darah nya.
Setelah sebelum nya wanita itu di kejar-kejar oleh beberapa orang pria kekar berpakaian serba hitam.
Setelah lepas dari maut. Ternyata tidak membuat seorang Killa Roses bebas. Dia harus bersedia menikah kontrak dengan seorang CEO pemilik hotel tersebut. pria dingin dan kaku bernama Marvin Louis.
Hingga suatu hari ia mendapat kesialan ketika sedang menjalankan misi. Marvin memergoki Killa yang tengah mengobrak-abrik rumah nya, mencuri berkas penting. Marvin pun memperkosa Killa dan merenggut mahkotanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayraa Ibnurafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 15 : Penyesalan (Direvisi)
Brakk.
Killa menendang perut Marvin, hingga ia termundur menabrak meja makan. Dengan gerakan cepat Killa meraih pisau dapur yang terletak di sebelah wastafel.
Lalu ia menyerang Marvin menggunakan pisau tersebut. Marvin menghindar dengan cepat. Alhasil terjadilah perkelahian sengit di antara kedua nya.
Tetapi meski begitu, Marvin masih memiliki perasaan. Ia tidak benar-benar memukul Killa, mungkin karena dia masih menganggap Killa seorang wanita. Jadi Marvin hanya nampak terlihat sedang menghindar dan menangkis pukulan Killa.
"Seharusnya kau bersyukur karena ada diriku yang menyelamatkan mu waktu itu...." Ucap Marvin menahan tangan Killa.
Kini posisi nya Killa sedang mengunci tubuh Marvin dari belakang. Ia menodongkan pisau di leher Marvin.
"Hahaha! Kenapa? Seharusnya kau biarkan saja waktu itu aku mati....apa sekarang kau menyesal telah menyelamatkan ku..." Killa tertawa sambil terus mendorong tangan nya yang menodongkan pisau di leher Marvin.
Dalam sekejap.
Brakk.
Meja dapur patah berantakan ketika tubuh Killa terhempas di atas nya. Marvin berhasil membanting tubuh Killa ke meja dapur.
Killa meringis kesakitan memegangi perut nya. Tapi ia masih kuat untuk berdiri. Bahkan dia tersenyum miring. Sebelum akhirnya ia meraih kursi lalu melemparkan nya ke Marvin.
Brakk.
Marvin menangkis kursi itu menggunakan tangan nya. Pecahan kayu dari kursi mengenai pelipis nya hingga berdarah.
Killa pun berlari ke ruang santai. Marvin mengejarnya lalu melompati Killa. Mereka berdua terjatuh di atas sofa. Killa menendang tubuh Marvin hingga terpental. Lalu bangun meraih tv LED yang ada di hadapan nya. Memukul kan nya kepada Marvin hingga terbelah dua.
Marvin tersungkur dilantai merasakan sakit di bagian punggung nya. Ia menatap Killa yang berdiri di depan nya dengan nafas yang tersengal. Marvin pun dengan cepat meraih kaki Killa menarik nya hingga gadis itu terjatuh ke lantai. Marvin mengunci tangan Killa di atas kepala.
"Aku akan memberikan mu pelajaran yang akan kau ingat sepanjang hidup....." Marvin menggendong tubuh Killa masuk ke dalam kamar.
Lalu ia menghempaskan tubuh Killa dia atas tempat tidur. Killa menatap geram Marvin yang tengah duduk menjepit kaki nya.
"Lepaskan aku? Apa yang mau kau lakukan...." Ucap Killa panik ketika Marvin menarik kain yang ia pakai hingga terlepas.
Killa mencoba menutupi bagian ******* yang terekspos. Tapi lagi-lagi Marvin mengunci tangan nya di atas kepala dengan kuat.
"Jangan lakukan itu, lepaskan ak.....mmmmm" belum selesai Killa berucap. Bibir nya di ***** dengan kasar oleh Marvin.
Killa semakin memberontak tapi tenaga nya tidak lebih kuat dari Marvin. Killa menggelinjang ia pun menggigit bibir Marvin hingga berdarah. Marvin melepaskan ciu**n nya. Menatap Killa yang tengah berada di bawah nya.
Marvin tersenyum miring sambil membuka kancing kemeja nya. "Ini hukuman untuk mu yang sudah berani-berani nya berurusan dengan ku...."
Marvin memandangi tubuh Killa yang putih dan selembut kapas. Killa menutupi bagian dadanya. Tanpa sasar air mata nya menetes. Apa kehormatan nya akan dirusak oleh Marvin. Killa benar-benar takut.
"Jangan lakukan itu, plis aku mohon, aku akan melakukan apapun untuk menebus kesalahan ku, tapi tidak dengan seperti ini....plis" Killa memohon dengan air mata yang berderaian.
"Tidak ada yang lebih berharga dari ini....." Ucap Marvin yang langsung mencium tengkuk leher Killa. Gadis itu menggelinjang.
Aakkhhh.
Killa meringis kesakitan di bagian in**m nya. Ketika Marvin sudah mulai melakukan aksi nya. Killa hanya bisa meneteskan air matanya. Meskipun dia juga merasakan kenikmatan di balik rasa sakit tersebut. Tapi Killa sudah benar-benar merasa sangat hancur. Kehormatan yang dia jaga selama ini, kini telah direnggut oleh Marvin. Pria dingin, kaku, dan juga kejam.
Killa mulai menyesali kenapa dia harus bertemu dengan Marvin saat itu, dan menerima misi yang membuat nya harus kehilangan kehormatan nya seperti ini? Kini hanya penyesalan yang tersisa. Killa meneteskan air mata, meratapi nasib nya yang begitu kurang beruntung.
...🌹Jangan lupa like🌹...