NovelToon NovelToon
Emergency Love

Emergency Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa / Fantasi Wanita / Nikah Kontrak
Popularitas:21.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Wanita cantik dengan segudang kehidupannya yang kompleks, bertemu dengan laki-laki yang mengerikan tapi pada akhirnya penuh perhatian.
Dengan latar belakang yang saling membutuhkan, akhirnya mereka di pertemukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emlove 16

Menu makanan yang sangat lezat tentunya, ditambah bumbu kelaparan yang dialami oleh Rosa, hingga keduanya berhasil menikmati makanan sampai tak ada yang tersisa di atas meja.

"Nambah?" tanya Demitri yang sebenarnya merasa bersalah setelah menyadari bahwa dirinya ikut andil dalam kisah lapar yang dialami oleh sekretarisnya.

"Cukup Tuan, Alhamdulillah saya sudah kenyang"

Demitri menatap cepat, lalu kemudian beranjak dari tempatnya, satu kode tangan diberikan, dan urusan harga makanan seketika terselesaikan.

Kembali berada di dalam mobil yang sama, Rosa masih terdiam merasa tidak enak hati karena merepotkan seorang Demitri.

"Maaf Tuan, sebenarnya saya tidak perlu diantar sampai rumah, cukup di belokan depan, selebihnya saya akan berjalan, tidak jauh kok"

"Berjalan sendirian?"

"Iya Tuan"

"Di jam satu malam?"

"Iya, tidak masalah kok, Aman"

"Yakin?"

Ya Tuhan, susah sekali rupanya meyakinkan makhluk tampan nan rupawan yang seharian sudah membuatnya pusing tujuh keliling.

"Yakin aman Tuan, Rumah saya sudah dekat"

"Okey Flora, silahkan turun"

What, bener-bener deh ya, otak Bos nya mungkin kebuka dan di terpa angin, masa hanya mengingat namanya saja yang super singkat yaitu Rosa, masih saja lupa, terserahlah, gak akan benerin lagi, sudah terlalu capek jiwa dan raga.

Melompat cepat, Rosa segera mengucapkan terima kasih dan berjalan menuju ke rumahnya, sementara Demitri sudah melajukan kembali mobilnya.

Tak lupa mengucap salam, dan Rosa segera masuk setelah pintu rumahnya terbuka.

"Lemburnya makin gila Kak?"

"Hem" hanya jawaban singkat yang diberikan karena Rosa merasa sudah tidak punya tenaga.

"loh mana sepedanya?" tanya Rafael celingukan melihat ke halaman dan nyatanya tidak ada sepeda yang sadari pagi dibawa oleh kakaknya.

"Bannya bocor" jawab Rossa sambil berjalan meninggalkan Rafael begitu saja.

Pintu ditutup kembali, Rafael tahu saat ini kakaknya begitu lelah, dan membiarkan nya untuk masuk ke dalam kamar dan beristirahat, tapi masak iya Kakaknya bisa pulang dengan teleportasi, tiba-tiba saja cling sudah ada di rumah, besok saja deh urusan dilanjutkan, batin Rafael yang harus tidur dengan rasa penasaran.

Sementara di dalam kamar, Rosa langsung tersenyum,

"Akhirnya!" ucap Rosa pelan, dan_

Brug

Rossa menjatuhkan tubuhnya di atas kasur, seketika perasaan nyaman merasuk di dadanya, ada senyuman yang mengembang di balik mata yang seolah sudah tidak kuat untuk terbuka.

"Sebaiknya aku mandi dulu" batin Rosa kemudian duduk di tepian tempat tidur sambil melepas pakaian kemudian berjalan mengambil baju ganti, setelah itu menuju ke kamar mandi yang menjadi satu dengan dapur di ruang belakang.

Rasa segar di tubuhnya membuatnya rileks, mandi dengan air dingin hampir lima belas menit cukup untuk membangun mood nya kembali, dan Rosa sudah merapikan diri dengan baju santai bersiap untuk tidur.

Merebahkan tubuhnya dengan nyaman, di temani bantal empuk dan guling hangat di sisi tubuhnya, hampir saja matanya terpejam, dan_

Ponselnya berdering nyaring, dilihat nama yang tertera dan ternyata, "Apa lagi sih Bos jahanam!!"

Rosa tetap mengangkat nya, "Iya Tuan?"

"Laptopnya ketinggalan di mobil"

"Ha?!, oh Tuhan, saya lupa"

"Lain kali lebih hati-hati"

"Iya Tuan Demitri, maaf"

Klek.

Sambungan di tutup begitu saja, "Woo, dasar gila!, gak ada sopan sopannya!" umpat Rosa kesal dan ngomel sendiri.

Kembali merobohkan tubuhnya, mencari kenyamanan untuk bersiap tidur kembali, hangat dan menyenangkan, nafas Rosa mulai teratur dan matanya mulai menutup, namun_

Terdengar suara ponselnya berbunyi nyaring kembali, "Apa sih Ah!!" Rosa teriak kesal tak tertahankan.

Dan lagi-lagi, muncul nomer sang bedebah yang sayangnya di panggil Tuan Demitri.

"Iya Tuan Demitri"

"Kamu belum nyusun dan ngirim agenda besok, jangan lupa pagi kamu bacakan di ruangan saya"

"Iya Tuan, siap"

Klek

Tanpa sengaja, kali ini Rosa yang menutup duluan, mungkin saking jengkel dan lelah, berakhir dengan deringan terdengar untuk yang ketiga kali. "TUHAN!!, PENGEN TIDUR TENANG!!" teriak Rosa sekali lagi.

Namun tangannya segera menerima panggilan, "Iya Tuan?"

"Bertindak kurang menyenangkan sama atasan bisa jadi alasan SP 1 di layangkan!"

"Ha,?!, maaf Tuan, tadi salah pencet, gak niat nutup duluan"

Klik

Sambungan dimatikan, oleh siapa?, tentu saja Demitri yang bisa melakukan hal itu tanpa harus takut mendapat ancaman SP 1.

Dengan cepat, Rosa mematikan ponselnya seketika, bodoh amat urusan besok kek mana, yang penting sekarang bisa bobok cantik dengan tenang, sudah tak kuat matanya yang semakin merah, harus segera tidur kalau tidak ingin besok seperti zombi.

*

*

Dan pagi yang menghebohkan, Rosa berlarian kesana kemari secepat kilat dan petir yang menyambar, Nek Rumi dan Rafael yang melihatnya sampai melongo dan hanya menggelengkan kepala.

"Kak?"

"Jangan ngomong, jangan tanya dan jangan menginterupsi, tak ada waktu lagi!"

Kicep, Rafael hanya melihat apa yang dilakukan kakaknya muter sana muter sini, dan sepertinya benar, lebih baik cari aman dari pada urusan lebih panjang, bisa-bisa uang sakunya melayang.

Sementara sang nenek hanya tertawa kecil melihat tingkah Rosa yang seperti pemeran utama di film the flash.

"Hati-hati Ros"

"Iya Nek!" teriaknya dari dalam kamar, dan sedetik kemudian.

PRANG!

"Oh astagaa!!" teriakan Rosa terdengar membahana.

Rafael tertawa, seperti menikmati sarapan sambil melihat orkestra, rame pokoknya pagi ini, dan_

"Astaghfirullah kak!"

Rafael terkejut saat membuka kamar Kakaknya, seperti perampok yang sedang mengobrak-abrik sasarannya.

"Jangan berisik, ngapain lo masuk?"

"Lihat kakak lah, takut jungkir balik"

"Emang sirkus, udah sana, kakak mau berangkat!"

Rafael tertawa, rupanya wajah Rosa masih tidak karuan, tak ada bedak yang menempel, rambutnya masih kusut kayak singa betina yang kehilangan anaknya, ngamuk!

"Mau berangkat kayak gitu?"

"Bodoh amat, biar Bos tau, gue kurang tidur karena dia!"

Rafael ngakak seketika, rupanya mulai paham siapa yang membuat sang kakak kalang kabut.

"Hati-hati lo kak, gak boleh terlalu kesal, nanti suka"

DUAR,

"Astaghfirullah, jangan ngomong sembarangan!" Rosa kaget terdengar petir menyambar, dan diluar hujan masih belum reda.

Rosa segera pamit dengan membawa bekal yang sudah ada di tangan kanannya, Nek Rumi tersenyum dengan penuh doa melihat sang cucu menuju ke sebuah taksi online yang telah ada di halaman rumah.

"Ayo Bang!" ucap Rosa.

"Siap mbak"

"Ngebut bisa?"

"Cari jalan Alternatif saja mbak, hujan soalnya, kalau ngebut takut licin jalanan"

"Okey"

Taksol segera meluncur di jalanan, beruntung Rosa mendapatkan supir yang berpengalaman, hingga bisa salip kanan kiri dan cari jalan yang sepi.

Masih duduk menikmati hujan, perjalanan kurang 10 menitan, Rosa memanfaat waktu dengan melihat ponsel, memanjakan otaknya sejenak sebelum panas kembali.

Sejenak degup jantungnya bereaksi, ada berita yang tanpa sengaja muncul di beranda tentang sosok Pemilik Rajasa Company.

"PEMILIK RAJASA COMPANY idola se Antero negeri BERJALAN MEMASUKI RESTORAN DI TENGAH MALAM DI TEMANI SEORANG WANITA-KEKASIHNYA?"

"Ya Tuhan, tidak_, tolong jangan sampek_!" batin Rosa sambil memejamkan mata sejenak sebelum men scrol ponselnya, semoga tidak muncul wajahnya di sana.

Hayo nah lo, ketahuan gak sih kira-kira pemirsa, kasih komen dong?

Bersambung.

1
Raden
gimana critanya demi kok batal nikah🤭
Raden
sohibmu ros kok yau absurb gituh🤭🤭
Isabela Devi
rosa sebenarnya kamu ambil aja baju yg di kasih bos biar bisa senag gitu lho rosa🤭
Isabela Devi
lolipop kepo
Isabela Devi
tinggal milih dan pake aja Rosa ko ribet bangat, otak ya cerdas malah kelihatan kaya oon gitu🤦
AstutieEcc
iya in saja kali ros, biar cepet🤣🤣🤣
AstutieEcc
seru ya pertemanan mereka,
AstutieEcc
semangat kakakkk 😍😍😍
Jesi Marini
semangat author....💪💪💪
Nandi Ni
yaaah..kok ga mau Ros,kan lumayan buat gaya,secara sekarang kan posisi Lo byk bersinggungan dg rekan dan relasi bisnis bos Lo,dg begitu bisa menjaga martabat bos Lo kalo penampilan Lo bagus,ga usah deh pikiran omongan org lain.Emang sih jiwamu bukan penjilat makanya ogah menerima pemberian sang bos,apalagi dg kejulidan org kantor,aku maklum.
Piet Mayong
kasian Rosa maju kena mundurpun kena
🤦🤦🤦
Muhammad Makmun Syukrillah
kenapa kagak di ambil saja sih Ros kan lumayan dapat barang brend tanpa keluar cuan matre dikit Napa si🤣🤣🤣
Nandi Ni
bukan hanya Jendol dan KamFred yah yg ngepet,aku juga bantu kok🤣🤣🤣
Muhammad Makmun Syukrillah
baru muncul satu itu yang suka julid kalah sama duo gesrek nya Rosa
Yani
walah pagi pagi udah disuguhi kejulidan mbk LOL 🤣😄😂....cemungut Mbk flora😍😍😍
Koesbandiana
waduh...!! saya ambil semua lah kalo bekas mantan, tuan.. biar jadi sekretaris rasa mantan...🤣🤣🤣🤣😘❤️
Mundri Astuti
gubraaakkk 😄😄😄 ampun dahsi rosa
Arw
Rosa ...baju mahal emang bikin beda ya.... xixixixi...
Sastri Dalila
😅😅lucu
Sukarti Wijaya
masih semangat mengikuit alurnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!