Hanya dengan tinjunya, dia menghancurkan gunung.
Hanya dengan tinjunya, dia membuat lawan gemetar.
Hanya dengan tinjunya, dia menjadi yang terkuat di bawah langit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARDIYANSYAH SALAM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16.
Keesokan harinya, sesuai perintah ayahnya, Yao Lu memulai operasi pengawasannya. Ia tidak menggunakan cara terang-terangan yang akan memicu konflik, melainkan memanfaatkan jaringan pelayan dan pengawal pribadinya, Gao Lin, untuk memantau rumah kecil Yao Ming.
Namun, Yao Lu tidak sepenuhnya mengandalkan orang lain. Ia sendiri memutuskan untuk melakukan pengawasan tersembunyi.
Di balik pohon-pohon bambu tebal yang terletak di bukit kecil di belakang kediaman utama, yang memberikan pandangan jelas ke atap dan halaman rumah kecil Yao Ming, Yao Lu duduk tenang. Ia memegang sebuah teropong kecil yang diukir dengan formasi penguatan sederhana, alat yang ia gunakan untuk melacak pergerakan energi dan pernapasan.
Yao Lu tahu, jika Yao Ming benar-benar menyembunyikan kekuatan, dia akan menunjukkannya saat sendirian.
Apa yang Yao Lu lihat membuatnya semakin bingung.
Yao Ming tidak berada di halaman. Ia berada di dalam rumah dan tidak bergerak sama sekali.
Yao Lu menggunakan teropongnya untuk mendeteksi aura energi. Yang ia temukan hanyalah aura yang sangat lemah, hampir tidak terdeteksi, yang menunjukkan bahwa Yao Ming sedang memulihkan diri dari luka internal yang parah—luka yang disebabkan oleh pukulan Yao Huang.
"Setelah menerima Pil Darah Naga dari Saudara Sulung, dia pasti sedang memulihkan organ dalamnya," pikir Yao Lu. "Tapi dia tidak sedang berkultivasi energi internal. Dia hanya... menyerap manfaat obat secara pasif."
Yao Lu melihat pola pernapasan Yao Ming. Meskipun pernapasan itu lemah, ia sangat stabil dan berirama, jauh lebih stabil daripada pernapasan praktisi biasa. Pola itu seolah-olah mengikuti hukum alam tertentu.
"Pola pernapasan macam apa itu? Sangat mendasar, namun luar biasa efisien. Apakah itu teknik seni pernapasan kuno yang tidak membutuhkan energi internal?" Yao Lu mulai penasaran.
Setelah beberapa jam, Yao Lu melihat Yao Ming berhenti menyerap obat. Yao Ming berdiri dan segera mulai melakukan gerakan yang aneh—bukan gerakan seni bela diri yang dikenal, melainkan serangkaian regangan dan peregangan tubuh yang sangat ekstrem, jauh melampaui apa yang mampu dilakukan oleh praktisi biasa.
Yao Ming mengunci otot-ototnya, menahan rasa sakit. Setiap gerakan dimaksudkan untuk melonggarkan dan memperkuat tendon serta jaringan ototnya yang kaku.
"Dia bukan hanya berlatih fisik," gumam Yao Lu. "Dia sedang merombak total fondasi tubuhnya. Dia memperlakukan tubuhnya sebagai tempaan, mempersiapkannya untuk sesuatu yang besar."
Yao Lu mulai menyadari bahwa kebangkitan Yao Ming bukanlah kebetulan atau keberuntungan. Ada metode di balik kegilaan ini. Yao Ming benar-benar memiliki rencana besar, tetapi dia melakukannya secara bertahap, mulai dari fisik, karena jalur energinya hancur.
"Jika dia berhasil memulihkan jalur energinya setelah fondasi fisiknya mencapai puncaknya, kekuatannya akan menjadi menakutkan. Dia akan menjadi lebih kuat dari Yao Huang," prediksi Yao Lu.
Senyum licik muncul di wajah Yao Lu. Ia tidak terkejut, melainkan bersemangat.
"Ini jauh lebih menarik daripada Turnamen Kota. Aku akan terus mengawasi Saudara Ketiga. Siapa tahu, rahasia ini bisa menjadi kunci bagiku untuk melampaui Saudara Sulung suatu hari nanti."
Yao Lu memutuskan untuk tidak melaporkan apa pun yang spesifik kepada ayahnya atau Yao Fang. Bagi Yao Lu, Yao Ming adalah aset yang harus dipertahankan secara rahasia untuk tujuan strategisnya sendiri.
Meskipun Yao Lu bersembunyi dengan baik, bagi Yao Ming, aura kultivator yang fokus itu terasa sejelas api di tengah kegelapan.
Pengalaman Yao Ming sebagai Kaisar Tinju Guntur memberinya kepekaan spiritual yang jauh melampaui Yao Lu.
"Jadi, si cerdas Yao Lu datang untuk mengawasiku," batin Yao Ming, saat ia menyelesaikan gerakan peregangan ekstremnya yang terakhir. Ia tahu, Yao Lu tidak akan melaporkan apa pun kepada ayahnya atau Yao Fang selama Yao Lu melihat potensi yang dapat ia manfaatkan.
Yao Lu mulai merasa tertarik dengan metode latihan fisik Yao Ming yang efisien? Itu berbahaya. Yao Ming harus segera merusak pandangan itu.
Yao Ming menarik napas dalam-dalam.
Tiba-tiba, ia menghentikan gerakan efisiennya dan mulai bertingkah bodoh.