NovelToon NovelToon
SENIA

SENIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Di temukan oleh seseorang di pinggir jalan dengan keadaan sangat kurus dan lemas Senia di bawa pulang dan di rawat dan dibesarkan dengan kasih sayang dan perhatian .

Ketika suatu hari kedua orang tuanya secara paksa membawanya pulang ke rumah dengan berbagai macam alasan membuat Senia merasa bingung antara bertahan bersama keluarga baru atau kembali bersama kedua orang tuanya .

Kejadian demi kejadian kembali teringat dipikirannya dan menyadarkannya akan perbuatan kedua orang tuanya di masa lalu tapi ia mempunyai rencana sendiri .

Ikuti terus kisahnya sampai selesai .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1. MENURUTI PERINTAH

Tidak ada kekhawatiran di hati Aluna tentang kondisi Senia .Ia tetap saja memerintah mengerjakan pekerjaan rumah sehingga tugas sekolahnya terbengkalai .

Sehari-hari gadis belia itu nampak semakin tidak berdaya dengan apa yang ia lakukan karena kondisi tubuhnya semakin lemah .

Bian ayahnya juga tidak pernah perhatian padanya , ia sibuk kerja dan pulang pun tidak pernah melihatnya apalagi mencarinya .

Di sebuah kamar gadis belia berusia tiga belas tahun itu sedang belajar menghadapi ujian semester akhir kenaikan kelas . Ia tidak patah semangat terus belajar agar mendapat nilai terbaik .

Suara ketukan pintu membuatnya terkejut karena terlalu fokus belajar sampai akhirnya terbuka karena dorongan terlalu kuat . Seorang kakak sulung bernama Adit berjalan masuk sambil menatap tajam adiknya lalu merebut buku yang sedang dibacanya .

"Buat apa belajar nilaimu gak bakalan bagus , pengen naik kelas ... Jangan berharap , sana bikinin nasi goreng seperti biasa ," perintahnya pada adiknya lalu meninggalkannya begitu saja sambil melempar buku yang dia pegang ke segala arah .

Senia berjalan keluar kamar membuat nasi goreng sesuai perintah kakaknya . Ia dengan cekatan meracik bumbu dan menumis di panci penggorengan lalu memasukkan nasi dan mengaduk sampai bercampur rata .

"Kak Adit nasinya sudah matang ," Senia memanggil kakaknya setelah menyiapkan nasi goreng di meja makan seperti biasa dengan lalapan dan minuman .

Adit sedang memberi makan ikan hias menoleh ke samping dimana Senia memanggil kemudian berjalan menuju meja makan dan menyantap nasi goreng dengan lahap .

Senia kembali ke kamar melanjutkan belajarnya , namun baru juga membuka buku Aluna berteriak memanggilnya akhirnya ia mengurungkan niatnya dan keluar menemui ibunya .

Aluna baru saja pulang belanja membawa barang belanjaan dan meletakkan di lantai dan duduk beristirahat karena kecapekan . Ia melihat Senia berjalan ke arahnya dan membawa barang belanjaan dan merapikan di tempatnya masing-masing.

"Senia , itu sayuran kamu potong-potong seperti biasa dan ikannya kamu cuci sekalian kamu masak semuanya , ibu mau istirahat ," katanya berjalan masuk ke dalam kamar dan tiduran .

Senia tidak membantah atau pun bersuara , ia sudah lelah berkata-kata dan percuma saja perkataannya tidak pernah di dengar atau di tanggapi dengan baik .

Senia mencuci sayuran dan memotong lalu memasukkan ke dalam sebuah wadah untuk ditiriskan . Selanjutnya ia mencuci ikan dan memberi bumbu .

Setelah semua siap Senia mulai memasak satu per satu dengan telaten . Ia sudah hapal cara memasak karena Aluna selalu mengajarinya setiap hari sejak di bangku sekolah dasar jadi Senia sudah tidak takut dengan barang panas .

Senia menyiapkan makan malam di meja makan , selesai memasak dan mencuci peralatan yang kotor ia segera mandi dan mengenakan pakaian bersih .

Menjelang makan malam semua berkumpul di meja makan , tapi tidak dengan Senia . Ia memisahkan nasi dan lauknya membawa ke kamar .

Sejak kecil Senia sudah diperlakukan tidak adil oleh keluarganya . Entah karena apa semua fasilitas Senia terbatas dan ia harus bekerja lebih dulu jika ingin membeli sesuatu .

"Besok aku tidak pulang , ada proyek di luar kota ," kata Bian sambil mengunyah makannya .

"Terserah kamu yang penting kerja dan menghasilkan duit buat makan sehari-hari," sahut Aluna sambil makan .

" Kalau ayah tidak pulang berarti tidak jadi dong pergi jalan-jalan, " celetuk Imran anak bungsunya .

" Ayah harus bekerja buat kalian semua , jalan-jalannya kapan-kapan kalau ayah pulang ," sahut Bian melirik Imran sekilas .

" Ayah aku minta duitnya buat beli pulsa ," pinta Adit selesai makan .

Bian mengambil dompet di saku celananya dan mengeluarkan uang lalu memberikannya kepada Adit .

"Yang buat makan ikan mana , itu makanannya tinggal dikit ," katanya lagi .

Bian mengambil uang lagi dan memberikan kepada Adit .

Aluna melirik dan mencurigai tingkah Adit merasa iri .

"Itu duit banyak sekali pakan ikan tidak sebanyak itu kali , sini bagi sama ibu . Kamu itu masih kecil juga duitnya banyak ini tuh harusnya bagian ibu ," Aluna merebut uang di tangan Adit .

" Ibu tidak bisa begitu dong . Ini tuh jatah ku asal ibu tahu ya ikan hias ku itu mahal dan makannya tidak sembarangan ," sewot Adit dengan wajah cemberut .

" Aku juga mau uangnya , Yah ,” Imran tidak mau kalah . Ia pun meminta uang kepada ayahnya .

"Kalau kamu kan masih kecil jadi belum boleh pegang uang sendiri nanti berbahaya ," kata Bian menakuti Imran yang masih duduk di bangku sekolah dasar .

"Terimakasih, ayah ,"katanya dengan senyum lebar .

Kedua kakak beradik itu sangat akur beda ketika ada Senia .

Senia selesai makan keluar dari kamar membersihkan piring dan gelas kotor lalu meletakkan di rak piring kemudian ia masuk ke kamar lagi .

Aluna melihat Senia akan masuk kamar memanggilnya dengan suara keras .

" Senia sekalian ini di cuci semuanya jangan punya kamu saja dong ," katanya kemudian beranjak dari tempat duduk meninggalkan ruang makan bersama yang lainnya .

" Kak Senia aku bantu ya ," kata Imran membantu membawa piringnya sendiri ke wastafel .

”Imran kamu itu masih kecil nanti jatuh bisa pecah itu piring , itu pekerjaan Senia biar dia yang mengerjakannya , " suara Aluna membuat Imran menoleh ke arah Senia hatinya tidak tega .

"Biar kakak saja yang ngerjain ya , sana kamu pergi belajar ," perintah Senia sambil membawa piring kotor ke wastafel lalu mencuci . Senia juga merapikan meja makan dan menyimpan sisa makanan ke dalam lemari makan .

"Senia tolong pijitin ibu capek banget nih badan ," perintah Aluna melongok di pintu kamar sendiri .

Tanpa menunggu lama Senia langsung masuk ke dalam kamar Aluna dan memijit ibunya .

Tubuh Senia yang kurus tenaganya tidaklah sekuat tubuh seorang tukang pijit membuat Aluna protes .

"Kamu bisa memijat tidak sih ?" bentak Aluna .

" Ini sudah aku pijit , Bu , " jawab Senia sambil terus memijat dengan menekan lebih kuat lagi .

Tapi memang tangan Senia yang kecil dan tenaganya tidak terasa di tubuh Aluna .

"Gak ada tenaganya sama sekali coba lihat tanganmu ," Aluna membalikkan badannya melihat tangan Senia .

Aluna memukul dengan tangannya dengan keras membuat Senia meringis kesakitan .

"Ibu , sakit jangan di pukul nanti tangan aku tidak bisa digunakan buat mengerjakan pekerjaan rumah ," pinta Senia sambil menangis .

" Salah sendiri punya tangan tapi tidak ada tenaganya , sana pergi " usir Aluna sambil menghentikan pukulannya kemudian merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya .

Senia berjalan keluar dari kamar ibunya masuk ke kamarnya .

Bian melihat Senia keluar dari kamar istrinya memanggilnya .

"Senia , buatkan ayah kopi sekarang ," perintah Bian .

"Senia sekalian buatin aku susu coklat ," perintah Adit .

Senia membuat kopi dan susu kemudian memberikan kepada Ayah dan kakaknya lalu berjalan menuju kamar dan menguncinya .

1
Adi Sudiro
ibarat cari penyakit ya ini udah tau manusia pada gila .... sayang sama orang tua emang kewajiban tp kalau begitu.....
Suanti
jgn mau senia selesai kan hutang bian biar aja adit yg nanggung hutang nya
semasa hidup aja bian tak pernah kasih uang jajan sm mu tak pernah sayang pada mu 🤭🤣🤣🤣
Anyue: Ternyata bapaknya ninggalin banyak utang mengzedih jadinya
total 1 replies
Suanti
kena karma aluna dan bian 🤣🤣🤭
Anyue: semoga sadar diri 😁
total 1 replies
Suanti
selepas sadar dri pingsan senia tuntut bian dan aluna tentang penganiayaan ank 🤭🤣
Anyue: seru nih 🫣
total 1 replies
Suanti
imran jgn mau balikkan sm nola kelakuan nya tak baik lebih baik dengar ngomong senia keluar dari rmh kos aja di luar 🤣🤭
Anyue: iya juga ya idenya 😁
total 1 replies
Suanti
senia jgn mau pulang lgi ke rmh aluna bakal di manfaat jdi pembantu gratis lagi 🤭
Anyue: iya Aluna memang suka ngatur
total 1 replies
Suanti
mungkin kah senia bukan ank kandung bian dan aluna 🤭
Anyue: entahlah kurang tahu juga 🫣
total 1 replies
Anyue
entahlah q kurang tahu 🫣
Suanti
jgn2 bian ada selingkuhan di luar kota 🤭
Suanti
cerita nya sedih 😭😭😭
Anyue: jangan nangis nanti q ikut nangis 😟
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!