NovelToon NovelToon
Kemelut Di Istana Juragan

Kemelut Di Istana Juragan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Roh Supernatural / Horror Thriller-Horror / Identitas Tersembunyi
Popularitas:159.6k
Nilai: 5
Nama Author: aisy hilyah

Wulan Candramaya, seorang gadis belia yang terpaksa turun gunung atas permintaan bapaknya untuk menikah dengan seorang penguasa dari istana Nagari. Juragan Nataprawira, laki-laki dewasa yang berwajah tampan, tapi terkenal dengan kekejamannya.

Laki-laki berusia tiga puluh lima tahun, memiliki tiga orang istri dan satu orang anak. Wulan adalah istri keempatnya, istri tebusan hutang bapaknya.

Wulan dibuang ke gunung Munding sejak kematian sang ibu oleh bapaknya sendiri. Gunung yang tak terjamah oleh manusia dan konon dihuni oleh para demit. Wulan setuju menikah hanya untuk mengungkapkan misteri kematian sang ibunda tercinta.

Bagaimana Wulan menghadapi intrik licik dari para istri juragan di istana itu? Misteri apa saja yang Wulan temukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"Mmm ... Juragan, ada yang mau saya bicarakan. Apa Juragan ada waktu sebentar?" ucap Wulan setelah selesai sarapan.

Juragan Nata tersenyum, untuk Wulan dia akan selalu punya waktu.

"Untuk kamu, saya akan selalu ada waktu. Katakan saja, jangan sungkan," jawab sang juragan sambil tersenyum.

Deg!

Jantung ini! Apa hati ini tergugah oleh Monster jahat di depan mata? Oh, tidak!

"Mmm ... anu ... saya mau izin pulang hari ini. Ada sesuatu yang harus saya urus. Apa Juragan bisa mengizinkan saya pulang?" ucap Wulan menekan gugup yang datang.

Dahi juragan mengernyit, matanya yang tajam membuat Wulan dilanda rasa takut. Meski dia seorang pemberani, tapi di depan juragan yang terkenal sebagai tiran itu nyali Wulan selalu menciut.

"Ah, Anda tenang saja, Juragan. Saya tidak akan kabur. Saya hanya ingin menyelesaikan urusan yang belum selesai. Saya berjanji setelah selesai akan segera kembali ke istana ini. Saya berjanji!" sambung Wulan sembari mengangkat dua jari sebagai sumpah untuk meyakinkan juragan.

Dengan penuh kelembutan, tangan kekar itu menggenggam jemari Wulan dan menurunkannya. Ia tersenyum membuat Wulan tersipu tanpa sadar.

"Pulanglah! Selesaikan urusan kamu. Bi Sumi akan menemani kamu pulang," jawab sang juragan.

Antara percaya dan tidak, sang juragan yang terkenal kejam begitu mudahnya memberi izin kepada Wulan. Matanya berkedip-kedip lucu, membuat juragan tak kuasa menahan diri. Dicubitnya pipi Wulan yang sedikit gembil dengan gemas.

"Saya akan meminta Sumar untuk menyiapkan hadiah. Jangan pulang dengan tangan kosong," ucapnya seraya berdiri dari kursi.

"Eh, tidak perlu, Juragan! Tidak perlu membawa apa-apa. Tidak penting!" tolak Wulan berbisik di akhir kalimat.

"Tidak apa-apa. Saya hanya tidak ingin menambah rumor buruk tentang saya di luar sana."

Deg!

Wulan tersentak mendengar jawaban sang juragan. Ia melongok, menatap punggung lebar juragan yang menjauh dan menghilang di balik pintu kamarnya.

"Kenapa juragan selalu mengatakan rumor buruk. Mmm ... apa dia tahu rumor tentangnya di luar sana?" Wulan menghendikan bahu, beranjak dan bersiap untuk kembali ke rumah menyelesaikan urusan.

****

Di rumah Asep.

"Beruntung si Wulan itu lupa tidak meminta akta tanah ibunya. Biarkan saja, selama dia tidak meminta kepada kita maka tanah itu masih milik kita," ujar Asep diiringi tawa Patma dan Sari.

Perhiasan mahal menempel di tubuh mereka. Cincin, gelang, dan kalung, terlihat baru dan menyilaukan. Banyak tetangga yang memuji lantaran kehidupan mereka berubah setelah Wulan menikah.

"Kamu betul, Kang. Mungkin si Wulan sudah tidak peduli dengan semua ini. Bagaimana mungkin dia bisa memintanya, sedangkan untuk keluar saja dari istana itu sangat susah sekali. Siapa yang tidak tahu kalau juragan Nata sangat mengekang istri-istrinya," sahut Patma sembari memamerkan cincin permata yang sangat indah.

"Si Wulan sialan itu memang kikirnya minta ampun. Beruntung kita diam-diam mencuri beberapa perhiasannya. Kali ini tindakan Ibu benar," ucap Sari mengelus-elus gelang di tangannya.

"Ya, kalau kita ambil juga sangat wajar. Dia masih keluarga di sini. Anak kandung saya meksipun saya enggan mengakuinya." Asep mencibirkan bibir, merasa jijik memiliki anak seperti Wulan.

"Hah ... sekarang dia sedang apa, ya? Apa sedang menikmati siksaan dari juragan? Besok-besok saya harus datang menjenguknya." Sari tertawa membayangkan kondisi Wulan yang tak berdaya di dalam sangkar juragan.

"Kamu benar, Sari. Kita sama-sama harus menjenguk Wulan." Patma ikut tersenyum, menyetujui ide sang anak untuk datang ke istana Nagari menjenguk Wulan.

Mereka tengah berbahagia, menikmati hadiah-hadiah milik Wulan dari juragan. Emas, uang, dan barang yang lainnya yang mereka anggap berharga.

"Saya akan pergi ke pasar besok untuk menjual semua ini. Bisa dijadikan uang," ucap Patma melirik anaknya.

"Terserah kamu saja. Ini semua sudah menjadi milik kita," sahut Asep mendukung perbuatan keji istrinya.

Mereka tertawa, tak perlu lagi memikirkan Wulan untuk sepanjang hidup yang akan mereka jalani. Tak ada lagi tanggung jawab sebagai seorang ayah karena Wulan telah menikah dan menjadi tanggungan suaminya. Hidup mereka akan aman sejahtera, damai sentosa.

****

Sementara di perjalanan, Wulan melirik sekotak hadiah dari juragan dengan tatapan tak rela.

"Bi, hadiah dari juragan banyak sekali. Rasanya saya tidak rela memberikannya kepada mereka," celetuk Wulan setelah melihat satu kotak hadiah cukup besar dari juragan untuk keluarga bapaknya.

"Neng Wulan tenang saja. Juragan berpesan kalau Neng Wulan tidak rela, maka harus punya alasan untuk membawa kembali hadiah ini. Setelah itu menjadi hak Neng Wulan sendiri. Terserah mau dikemanakan," jawab Bi Sumi membuat kedua mata Wulan berbinar terang.

Dia harus berpikir untuk membawa kembali semua hadiah itu. Asep dan keluarganya tidak pantas mendapatkan penghargaan sebanyak itu.

"Oya, Bi. Bukannya nyai Lastri dan nyai Ningsih itu istri juragan? Tapi kenapa juragan tega menghukum mereka? Dan ... dan bilang kalau saya istrinya. Saya bingung, Bi. Itu seolah-olah cuma saya seorang istrinya juragan," tanya Wulan teringat kejadian pagi tadi.

"Tidak usah dipikirkan. Perlahan nanti Neng Wulan juga tahu," jawab Bi Sumi misterius.

Wulan mengangkat alis tak puas, tapi ia tidak bertanya lagi. Diam dan menyusun rencana apa yang sebaiknya dijalankan untuk berhadapan dengan Asep dan keluarganya.

Siang hari, sado yang dinaiki Wulan berhenti di depan halaman luas sebuah rumah panggung yang terbilang mewah. Bi Sumi turun terlebih dahulu, kemudian membantu Wulan untuk turun.

"Bu, si Wulan!" Sari nyaris berteriak.

1
Zieya🖤
waduh.... sapi²nya juga jadi antek² iblis, mana banyak lagi...... jangan² nyamuk juga jadi antek²nya 🤭🤭🤭🤭...
semangat wulan...
Aisy Hilyah: hahahayyy bisa jadi semua yang di sana udah terkontaminasi
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
Bukalah kmar tinah itu knp gk ada yg berani membukanya....satu persatu mulai dimusnahkan
Aisy Hilyah: tenang nanti kita buka ya
total 1 replies
Memyr 67
𝗂𝗇𝗂 𝗍𝖺𝖽𝗂 𝗃𝗎𝗋𝖺𝗀𝖺𝗇 𝗇𝖺𝗍𝖺 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖾 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇? 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌, 𝖺𝗉𝖺 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗇𝗀 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗌𝗈𝗄 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋𝗇𝗒𝖺?
Aisy Hilyah: hehehe itu orang-orang yang ada di rumah.. belum tentu itu ya
total 1 replies
Liana love93
Hati2 wulan ... iblis licik semua kena sihirnya muda2hn kemenangan ada ditangan wulan dan bisa mengalahkan semuanya tnpa sisa... kijagat dtang untuk membntu wulan ayo ki semangat
Aisy Hilyah: aamiin semoga ya
total 1 replies
Zieya🖤
la ingatkan hurugana ketuanya, rupanya masih ada ketuanya....
nah benar sekar itu anak setan.... isk isk isk...
Aisy Hilyah: itu si Tinah itu lah
total 3 replies
Liana CyNx Lutfi
Iblis jahat bin licik
Aisy Hilyah: iblis memang licik
total 1 replies
Retno Palupi
itu meteor pasti 🤭
Aisy Hilyah: beuh bener banget
total 1 replies
vj'z tri
apaan tu 🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: coba kira kira apa
total 1 replies
Memyr 67
𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍 𝗍𝗁𝗈𝗋
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
hayo apa itu🤔
Aisy Hilyah: hayo apa ya
total 1 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
bukan wulan?????
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
novi prospek
sepertinya banyak rahasia yg perlu dibongkar
Aisy Hilyah: satu satu kita obrak abrik
total 1 replies
Memyr 67
𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂. 𝗂𝗍𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗅𝗌𝗎
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
apakah bi minah salah satu nya🤔 kalau bnr wahhh bnr² penghianat tp kalau bukan syukur la
Aisy Hilyah: iya juragan manusia biasa yang gak punya kekuatan seperti Wulan
total 3 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
beluuuummmmm tauuuu diaaaaa
Aisy Hilyah: bener belum kenal
total 1 replies
Quinza Azalea
next
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Ranti Calvin
👍
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
vj'z tri
udah di beleh sapi nya 🤣🤣🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: dipanggang enak
total 1 replies
Yuliana Tunru
hancurkan t4 pemujaan x wulan smoga sejar dan iblis x jg kalah dan mati
Aisy Hilyah: siap sudah dihancurkan
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
km jngn bikin genes juragan...wulan lg membasmi 1 persatu yg sdh berbuat jahat jd jngn menggangu konsentrasi wulan juragan cukup lihat aza'klo tdak bisa membantu
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!