NovelToon NovelToon
Jodohku Duda Kaya

Jodohku Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahmuda / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Beda Usia
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Revan Fernando

HAPPY READING. . .
MENTARY SAFIRA PUTRI anak broken home yang lebih memilih untuk bekerja dari pada melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, gadis mandiri cantik dan pintar.
AXCEL PUTRA DEWANGGA seorang pengusaha muda yang sukses tapi tidak dengan pernikahannya karena harus kandas ditengah jalan, janji suci yang dinodai oleh sang istri dengan berselingkuh membuat AXCEL memutuskan untuk bercerai.
" Tar pilih duda apa perjaka." tanya Clara teman Tary.
" Nggak ada angin nggak ada ujan tiba-tiba nanya gituan waras lo."Jawaku.
" Lo tau nggak anak pemilik toko roti tempat kita kerja, ternyata oh ternyata duda mana ganteng banget lagi." ujar Clara senyum-senyum nggak jelas sambil meluk guling.
" Sinting kali nih anak senyum-senyum nggak jelas." gumam Tary sambil gelang-geleng kepala.
penasaran seganteng apa dudanya terus pantengin cerita aku yah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Revan Fernando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

meeting

keesokan harinya

Pagi ini security yang berjaga di gerbang segera berdiri tegap dan memberikan salam pada pemilik perusahaan."Selamat pagi pak Axcel."

Axcel, yang baru saja keluar dari mobil, memberikan anggukan kecil," pagi ." suaranya singkat dan datar.

Seorang pria berseragam biru navy segera maju, seolah sudah paham dengan tugasnya. Tanpa banyak bicara, dia membawa mobil mewah milik tuannya ke tempat parkir khusus VIP.

Sementara Axcel berjalan tegap menuju pintu utama perusahaan.

Setelan jas hitamnya tampak pas di tubuh tegapnya, dasi yang melingkar di lehernya dengan warna yang senada dengan jas mahalnya dan arloji mahal yang melingkar di pergelangan tangan kirinya menunjukkan kesan mewahnya sebagai CEO.

Saat ia memasuki area lobi, berdirilah tiga pria yang sudah menunggunya di depan pintu. Salah satunya adalah Alex, tangan kanannya.

" Selamat pagi pak Axcel. " sapa Alex di ikuti oleh dua pria lainnya.

" pagi." jawabnya datar namun penuh kharisma. " Semua sudah di siapkan?"

Alex mengangguk tanda mengiyakan." Sudah. Pak, saya pastika semuanya berjalan sesua rencana.

Seorang pria yang tampak lebih tua , sekitar 35 tahun, ikut menimpali." Tim kita juga sudah menyiapkan bahan presentasi untuk tuan Robert dan koleganya, kami pastikan tidak akan ada kendala.

Axcel melirik pria itu, Aldi. Direktur tim perencanaan strategisnya. "Pak Aldi pasti tahu kalau saya tidak suka dikecewakan."

Aldi segera mengangguk, sedikit menelan ludah kasar. " Tentu, Pak. Kami pastikan tidak akan ada kesalahan.

Axcel tidak mengucapakan apa-apa lagi. Dia hanya memberikan tatapan tajamnya sebelum melangkah ke dalam.

Axcel pun melangkah ke arah lift eksekutif, di ikuti oleh Alex dan beberapa petinggi lainnya.

Di sisi kanan, ada area lift untuk para karyawan biasa yang tampak mulai di penuhi oleh pegawai yang baru datang. Beberapa diantara mereka adalah karyawan perempuan mereka tampak berbisik-bisik membicarakan kekagumanya ke atasan mereka sambil sesekali mencuri pandang kearah Axcel sambil tersenyum kecil.

" Eh liat deh pak Axcel ganteng banget."

" Bos tampan kaya gitu mau gak sih di ajak ke KUA."

" Kharisma pak Axcel gak ada lawan."

" Jarang-jarang ada atasan masih muda dan ganteng, kebanyakan kan udah tua dan buncit .

Mereka yang sempet kaget karena tatapan Axcel mengarah ke mereka, buru-buru memberi salam. " Selamat pagi pak."

Seperti biasa, Axcel hanya menjawab dengan ekspresi datar. "pagi."

Saat pintu lift eksekutif terbuka Tanpa menunggu lama Axcel dan para petinggi lainnya segera masuk ke dalam.

Setelah pintu lift eksekutif tertutup dan mulai naik, suasana lobi kembali normal.

Namun, bisik-bisik mulai terdengar, terutama dari kumpulan karyawan perempuan yang masih berdiri di dekat lift reguler.

" Menurut kalian ada yang aneh gak sih sama pak Axcel?" bisik seorang perempuan berambut panjang pada temannya.

Temannya yang sedang memainkan ponsel pun menegakkan kepalanya dan mengeryit kan dahinya." maksud lo aneh gimana?"

" Biasanya kalau kita sapa cuma dibalas dengan anggukan, tapi tadi dia bales ucapan kita." ucap gadis itu. " ya meski wajahnya tetap datar dan dingin kaya kulkas dua pintu ya gak sih?"

Seorang wanita lain yang mendengan omongan temannya pun menyahuti." dasar-dasar begitu, tapi makin hari Pak Axcel makin ganteng, gak sih?" ucapnya sambil tersenyum membayangkan sosok CEO mereka.

" Setuju banget, ibarat apotik tutup gak ada obat."

Sedangkan yang lain hanya tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya dengan kehebohan mereka yang membicarakan CEO nya.

" Eh, gimana yah rasanya yender dibahunya yang berotot, mmm Masya Allah banget gak sih?"

" Kebayang gak sih yang jadi istrinya nanti, punya suami duren sawit kaya Pak Axcel.

" Gue mah iklas kalau jadi istri ke duanya."

Mereka pun tertawa dengan apa yang mereka hayalkan, lalu salah satu dari mereka yang sedari tadi diam pun berucap.

" Hancur dunia perumah tanggaan kalau semua wanita punya otak model kalian."

Tiba-tiba seorang pria di sebelahnya pun berucap. " lagian nie yah, belum tentu pak Axcel mau sama kalian soalnya selera pak Axcel tinggi."

Gerombolan para pria itu hanya tertawa kecil, sebelum akhirnya masuk terlebih dahulu ke dalam lift.

Di dalam lift suasana terasa sedikit tegang tidak ada yang berani berbicara, semua hanya fokus pada layar digital yang menunjukkan angka lantai yang terus bertambah.

Alex yang berdiri di sebelah Axcel membuka suara. " Pak setelah pertemuan anda dengan Tuan Robert, ada agenda lain yang harus Bapak hadiri."

Axcel menghelai nafas pelan, " Tidak ada yang terlalu penting, hari ini saya ingin pulang lebih awal."

Alex sedikit mengeryit, sedikit terkejut tumben-tumbenan mau pulang lebih cepat biasanya aja kerja Samapi lupa buat pulang. Karena Axcel bukan tipe orang yang suka pulang cepat walau ada anak dirumah.

" Baik pak, nanti saya akan mengatur ulang jadwalnya."

Akhirnya lift sampai di lantai tujuan mereka dan saat pintu terbuka Axcel langsung melangkah keluar dari lift diikuti oleh Alex, Aldi dan dua direktur lainya.

Axcel berjalan dengan ekspresi dingin seperti biasa, sementara Alex dan Aldi berbicara pelan di belakangnya.

" Selamat pagi, pak Axcel." sapa Ciara sekertarisnya.

" pagi." lalu berjalan melewatinya.

***

Suasana di ruang meeting menjadi lebih tegang, ketika seorang resepsionis tiba-tiba muncul di ambang pintu diikuti oleh rombongan tamu.

" Permisi Tuan, Tuan Robert sudah tiba." lapor resepsionis dengan sopan.

Axcel yang baru menyelesaikan percakapan singkatnya dengan Alex dan Aldi segera menehakkan tubuhnya. Senyum profesional menghiasai wajahnya saat ia menyambut kedatangan tamu penting tersebut.

" Selamat datang, Tuan Robert." sapa Axcel mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan ramah.

Tuan Robert adalah pria berusia sekitar 45 tahun, dengan setelan jas hitamnya membalas jabatan tangan Axcel dengan mantap.

" Senang akhirnya, bisa bertemu langsung dengan anda Pak Axcel pengusaha muda yang sukses di dunia bisnisnya. saya harap bekerja sama perusahaan kita berjalan lancar."

" Tuan terlalu memuji, saya juga berharap kerjasama ini berjalan dengan lancar." axcel mengganguk, lalu melirik sekilas pada timnya yang sudah siap sedari tadi.

Sementara tim Axcel dan tim Tuan Robert saling berjabat tangan, sebelum meeting di mulai.

Di tengah interaksi itu, seorang perempuan dengan pakaian formal dan wajah penuh percaya diri mengulurkan tangannya ke arah Ciara. Wanita itu adalah sekertaris pribadi Tuan Robert.

Tanpa membuang waktu lebih lama, semua orang segera duduk di tempat masing-masing. Rapat pun dimulai dengan presentasi dari Aldi, direktur marketing DEWANGGA.

Begitu Aldi mulai berbicara, suasana di dalam ruangan langsung berubah drastis. Semua orang terdiam, memperhatikan data dan strategi pemasaran terbaru mereka.

Sementara di lain tempat, di dalam sebuah mobil mewah, Zayan duduk dengan tenang di samping sang Oma yang sedang menyetir mobil untuk mengantarnya pergi kesekolah.

Zayan melihat keluar jendela, kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Omanya dan berkata. " oma nanti pulang sekolah Zayan mau ketempat mami kerja."

" Iya nanti sepulang sekolah Oma jemput trus kita ketempat mami kerja, jadi sekarang Zayan belajar yang rajin ok." lalu Oma Zayan pun memarkirkan mobilnya di parkiran yang disediakan di tempat Zayan mengikuti Bimba, lalu keduanya pun turun dari mobil Zayan pun diantar oleh Omanya ke dalam kelas.

Setelah mengantar Zayan kekelas, ia pun mencari tempat duduk untuk menggunya selesai belajar. Dikarekan belajarnya cuma dua jam jadi ia tidak meninggalkan Zayan akan tetapi ia menunggunya di area sekolah terkadang sambil mengobrol dengan orang tua siswa lainya.

Sementara itu, Axcel duduk di kursinya, ia menggunakan satu tangannya untuk melonggarkan dasinya yang terasa mencekik lehernya. Meeting panjang akhirnya selesai dengan hasil yang cukup memuaskan.

Tapi pikirannya justru terus melayang memikirkan anaknya yang masih saja merajuk padanya.

Bayangan Tary tiba-tiba muncul di benaknya, ia berfikir untuk meminta bantuannya membujuk Zayan agar berhenti merajuk padanya.

Tiba-tiba pintu ruangan di ketuk dan masuklah dua orang dengan membawa berkas.

" Kenapa lo? sepet banget muka lo padahal meeting berjalan lancar?" ucap Alex yang melihat muka sahabatnya nampak banyak beban pikiran.

" Enggak lagi mikirin hutangkan?" ujar Ciara bercanda.

" Utang gak tuh, seorang Axcel Putra Dewangga pemilik perusahaan DEWANGGA GROUP pusing mikirin hutangkan kocak lo Cia ha ha ha." ucap Alex lalu tertawa.

"Sialan lo pada, ngapain keruangan gue ganggu aja gak tahu apa gue lagi pusing." ucapnya sambil memijat pelipisnya.

" Kita mah mau ngasih hasil meeting tadi, pusing mikirin apaan elah?"

" Anak gue ngambek gara-gara gue tinggal kemaren sampe sore, mana nyokap ikut-ikutan ngediemin gue lagi."

" Mampus kan gue udah bilang kalau mau ngumpul bawa aja tuh si gembul ama baby sisternya, trus lo bawa juga nie anak buat ikut jagain anak lo."

" Ye dikira gue gak ada kesibukan kali waktu libur di suruh nyerep jadi baby sister, gue kan juga pengen me time!"

" Dia lagi ngehindar dari Derren jadi kalau kita kumpul udah pasti gak mau gabung, ya gak Cia?"

" Nggak ya kata siapa gue ngedindar?"

" Iya in aja lex, nanti nangis lagi kalau nangis gue gak punya permen."

Ha . Ha. ha

Pecah sudah tawa Alex dan Axcel, melihat muka Ciara yang merah padam menahan kesel. Dengan perasaan dongkolnya Ciara pun melempar map yang ada di tangannya ke arah Axcel lalu pergi.

" Ciara, sialan balik gak lo gue bos lo yah kalau lo lupa." keselnya pasalnya berkas yang Ciara lempar mengenai mukannya

" Bodo amat gak peduli gue." ucap Clara lalu keluar dari ruangan Axcel dengan membanting pintu.

" Set dah tu bocah pintu ruangan gue main dibanting aja, ada gitu bawahan gak ada takut-takutnya ama bos."

" Ada noh sekertaris lo buktinya, dah gue mau balik keruangan masih banyak kerjaan yang harus gue selesaiin." Alex pun beranjak dari duduknya meninggalkan Axcel sendirian di ruangannya. Axcel pun mengambil ponselnya lalu menghubungi Tary.

Drrrttt....

Bunyi telfon yang terhubung tapi tak kunjung diangkat, berkali-kali Axcel menelfon tapi tidak satupun panggilannya yang di jawab oleh Tary.

" Nie anak kemana gue telfon gak diangkat-angkat?" apa iya gak pegang hp sama sekali apa toko lagi rame?" gumamnya pada dirinya sendiri.

1
Irma Minul
luar biasa 👍👍👍
Riabunda Nai
thor kok lama banget siih thor selesainya 😭 gak sabaraan nee 🤭🤣😅😂
Riabunda Nai
ayok lah thor .. kok cm 1 aja siih .. 2 aja dikit setidaknya 5 episode gitu 😭
Riabunda Nai
jangan lama2 lanjutannya ya thor 😭😭
Evi Lusiana
suka karakter si tary tegas gk lemah
Ratu Lilys S
authooor ini cerita apakah sudah Tamat? kok cerita y cuma begitu mana kelanjutan y
mentary: tunggu yah kak soalnya aku Nyambi kerja
total 1 replies
Riabunda Nai
lanjut dong thor ..
mentary: ok ditunggu yah kak
total 1 replies
Ratu Lilys S
seru nich cerita y authooor 👍👍
mentary: terimakasih udah baca cerita aku terus pantengin cerita aku yah kak🙏🙏
total 1 replies
Mưa buồn
Hebat deh penulisnya!
mentary: terima kasih
total 1 replies
Nurqaireen Zayani
Menyentuh jiwaku
ciara_UwU
Terima kasih penulis hebat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!