NovelToon NovelToon
CINTA DALAM ENAM DIGIT

CINTA DALAM ENAM DIGIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Mafia / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: reni

Aurelia Nayla, gadis pendiam yang terlihat biasa saja di mata teman-teman kampusnya, sebenarnya menyimpan misi berbahaya. Atas perintah sang ayah, ia ditugaskan untuk mendekati Leonardo—dosen muda yang terkenal dingin dan sulit disentuh. Tujuan awalnya hanya satu: membalas dendam atas kematian ibunya.

Tapi semua berubah saat Lia menyadari, kode rahasia yang ia cari tak hanya terkait kematian, tapi juga masa lalu yang jauh lebih kelam dan rumit. Apalagi ketika perasaannya mulai goyah. Antara kebencian dan cinta, antara kebenaran dan kebohongan, Lia terjebak di dunia penuh tipu daya… termasuk dari orang yang selama ini ia percaya.
Akankah Leo dan Lia tetap saling menghancurkan, atau justru saling menyelamatkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dibalik rasa benci

Langit sore itu kelabu, seolah memantulkan suasana hati Aurelie yang tengah bergemuruh. Ia duduk sendirian di bangku taman kampus, tempat yang biasanya ramai oleh mahasiswa lain yang bercengkrama atau sekadar melepas penat. Tapi sore ini, Aurelie memilih tempat itu untuk menyendiri. Matanya menatap lurus ke arah gedung perkuliahan, tepat ke arah di mana sosok Leonardo Venturi baru saja keluar dengan langkah panjang dan angkuh.

Pria itu tampak seperti biasa—berwibawa, dingin, dan tak mudah didekati. Setelan hitam yang dikenakannya membuatnya terlihat lebih seperti tokoh dalam film mata-mata daripada seorang dosen. Namun yang paling menyebalkan bagi Aurelie adalah bagaimana tatapan mata cokelat Leo itu tak pernah menunjukkan ketertarikan, bahkan sedikit pun, terhadap dirinya.

Sudah berminggu-minggu Aurelie gadis yang lebih sering dipanggil Lia itu mencoba. Ia mengawali semua ini karena permintaan ayahnya, Dario Estrallo. Ia tahu misi itu penting. Tapi ia tidak tahu kenapa pria itu begitu... dingin. Terlalu sulit untuk didekati, terlalu cerdas untuk dijebak.

Ia tahu Leo menyembunyikan sesuatu, tapi tak tahu cara membuka pintu ke dalam dunia misterius yang dimiliki pria itu.

"Kenapa sih harus dia?" gumamnya, menggertakkan gigi.

Beberapa mahasiswi lain sempat menertawakannya saat tahu Aurelie mulai tertarik pada Leo. Bukan karena mereka menganggapnya bodoh, tapi karena mereka tahu semua usaha akan sia-sia. Sudah banyak yang mencoba—mulai dari yang terang-terangan menggoda, hingga yang sekadar memberikan kopi setiap pagi. Tapi Leo tetap sama. Dingin. Tak tersentuh. Tidak tersenyum, tidak terlibat. Ia hanya membalas dengan sopan, tapi tanpa makna.

Aurelie menatap layar ponselnya. Jemarinya bergerak cepat, menekan nomor yang sangat ia hafal di luar kepala. Tak butuh waktu lama hingga sambungan tersambung.

“Papa,” ucapnya pelan. Suaranya mengandung nada kelelahan, juga frustrasi.

Di seberang, suara Dario terdengar tenang. “Ada apa, Lia?”

“Aku buntu. Dia terlalu sulit, Papa. Dia nggak seperti orang biasa. Bahkan buat sekadar bicara empat mata aja susah. Kalau memang dia menyembunyikan sesuatu, kenapa nggak kita paksa aja? Tangkap, geledah, cari tahu angka-angka itu, atau apalah itu yang Papa bilang.”

Dario terdiam. Hening di ujung sana cukup panjang hingga membuat Aurelie berpikir sambungannya terputus.

Tapi akhirnya suara itu terdengar. Kali ini lebih berat. “Leo bukan orang sembarangan. Jangan gegabah, Lia. Kita tidak bisa melakukannya seperti itu.”

“Kenapa enggak? Kita punya beberapa anak buah, 'kan?”

“Bukan soal jumlah. Ini soal... risiko. Leo bukan target sembarangan. Dan kamu juga bukan sekadar pion.”

Aurelie terdiam, merasa seperti anak kecil yang ditegur karena kesalahan. Ia menarik napas dalam dan mencoba menenangkan diri.

“Tapi Papa bilang kunci itu penting. Kunci yang bisa membuka misteri kematian Mama. Aku cuma—”

“Dan kamu akan menemukannya. Tapi bukan dengan jalan kekerasan. Percayalah padaku.”

“kunci rahasia itu… benar-benar ada?” tanya Aurelie, suara lirih.

“Ya. Kunci yang entah berbentuk apa itu disimpan di suatu tempat. Dan hanya Leo yang tahu—entah dia sadar atau tidak. Kamu hanya perlu lebih dekat. Lebih dalam. Sampai dia menunjukkan sisi lain yang dia sembunyikan dari dunia.”

Aurelie mengangguk kecil, meski tahu Dario tak bisa melihatnya. Ia menutup telepon dan menyandarkan kepalanya ke sandaran bangku. Angin sore mengibaskan rambut pirangnya, dan matanya menerawang ke langit kelabu yang mulai meneteskan rintik.

“Kalau kamu memang tahu sesuatu, Leo... kenapa kamu terlihat seperti nggak tahu apa-apa?” bisiknya pada angin.

Dalam hati, ada pertanyaan yang tak bisa ia jawab. Mengapa semakin ia membenci Leo, semakin besar pula keinginan untuk tahu lebih banyak tentang pria itu? Apakah ini hanya rasa penasaran? Atau ada sesuatu yang lebih?

Aurelie menggeleng. Ia tak boleh terjebak dalam emosi. Ini semua untuk ibunya. Untuk masa lalu yang belum tuntas. Untuk janji yang ia buat pada Dario, pria berstatus papah yang telah membesarkannya, menyayanginya, dan mempercayakan misi ini padanya.

Namun, ada satu hal yang belum pernah ia sadari selama ini—ia tidak benar-benar tahu apa yang sedang ia cari. Dario hanya menyebut “kunci penting”, kode yang konon bisa membuka kunci kematian ibunya. Tidak pernah lebih dari itu.

Ia tak tahu bahwa kunci itu bukan sekadar kunci biasa. Ia tak tahu bahwa yang ia kejar adalah sebuah pin brankas—sebuah kunci menuju kekayaan besar, harta warisan sang raja mafia yang tak pernah bisa disentuh siapa pun sejak kematiannya yang misterius.

Dan lebih dari itu... ia juga tidak tahu bahwa ayahnya—Dario Estrallo—menyimpan rahasia yang jauh lebih kelam dari kematian ibunya.

Aurelie bangkit dari bangku taman. Ia merapikan tasnya dan berjalan kembali ke arah asrama. Hatinya masih bergemuruh. Kali ini bukan hanya karena frustrasi... tapi juga karena rasa takut. Leo bukan hanya pria yang sulit dipahami, dia terasa seperti teka-teki hidup yang bisa menghancurkan siapa pun yang mencoba membacanya.

Namun ia harus melanjutkan ini. Apa pun taruhannya.

---

1
cowok ganteng
next gpl thor
cowok ganteng
next thor!
cowok ganteng
Next dong kak
cowok ganteng
gak sabar. next thor!
cowok ganteng
Baru donlod aplkasi ini langsung ketemu sama cerita yg mnurut gw sih seru abis. soalnya gw suka sama yg balas dendam, tegang2 tapi tetep ada romantisnya. sayang masih ongoing ya. semangat thor, jangan lama2 bikin episode barunya. gk sabar bet dah gw.
cowok ganteng
Stres banget gw kalau jdi Leo. setelah gw gituan sama cwe yg mulai gw sukai, taunya tuh cwe anak pembunuh bokapnya sendiri. gw mah bingung mau begimane. serah lu aja deh thor.
cowok ganteng
woy. belum sah
cowok ganteng
semoga next episode mereka melakukannya/Drool/
cowok ganteng
next
cowok ganteng
jalani aja Lia. gw yakin gabakal terjadi apa2 sama kamu
cowok ganteng
aku mau nganter Lia pesta ah. wkwk
cowok ganteng
Leo mulai suka tuh
cowok ganteng
Leo, orangnya m mang Dario
cowok ganteng
yahhh... Lia hati² dong
cowok ganteng
pdahl tinggal culik aja sii Leo.geledah tubuhnya. apa emang leo sekuat itu, samapi Dario gk bisa nekad?
cowok ganteng
Dario anj...
cowok ganteng
next thor!
cowok ganteng
next
cowok ganteng
capek banget jdi Lia, punya ayah macem tu
cowok ganteng
tanda apaan sih. penasaran gw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!