KESALAHPAHAMAN

Sore telah tiba jalan di kota J terlihat sangat padat oleh pengendara yang terkena kemacetan, seperti zevino dia sudah tidak sabar ingin pulang eh di jalan dia malah terkena macet sungguh sial sekali dia padahal di kantor udah di sibukkan oleh kertas-kertas sekarang mau pulang pun harus kena macet

" Ah sial sekali aku " kesal nya

Berbeda dengan Mom Mora dan Anggia yang baru sampai di mansion Williams, mom Mora mengajak menantu kesayangan nya keliling mall sampai-sampi mereka lelah sendiri lebih tepatnya Anggia kalah sama Mom Mora, Mom Mora begitu cekatan dalam berbelanja tentu saja karena itu hobi nya sedangkan Anggia dia tidak terlalu biasa karena ujung-ujung nya dia simpan dan jarang ia pakai

" Pak tolong keluarkan semua belanjaan yang ada di dalam mobil lalu antar ke kamar saya dan kamar Rayy" ucap mom Mora dan sang bodyguard mengangguk

" Eh kalian berdua kemari " maid yang di panggil mendekati Nyonya nya

" iya Nyonya" serempak nya

" pak kasi saja ke maid barang belanjaan saya "ucap Mom Mora,

" Baik Nyonya" ucap bodyguard itu

" ayo nak sebaiknya kita bersih-bersih " yang di iya kan oleh Anggia mereka pun pergi ke kamar masing-masing

sesampainya di kamar Anggia langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang

" Ah melelahkan sekali, " Gumam nya, Anggia bangkit dari rebahan nya karena mendengar ketukan seperti nya itu maid

Anggia membuka pintu kamar nya dan ternyata benar yang mengetuk pintu adalah maid yang membawa barang belanjaan nya

" ya terimakasih sudah mengantarkan nya " ucap nya

" iya Nona kalu begitu saya permisi" Anggia mengiyakan dan masuk kembali kedalam kamar

dia meletakkan 3 paper bag itu ke sofa yang ada di dalam kamar Rayy

" Sebaiknya aku berendam air hangat seperti nya akan menghilangkan pegal-pegal di kaki ku" Gumam nya dan Anggia pun mengisi air hangat bathpu setelah itu menetes kan sabun dia pun menanggal kan semu pakaian nya dan masuk kedalam Dalam bathpu

Anggia memejamkan mata nya rileks dan aromanya seperti terapi

mom Mora yang sudah selesai dengan ritual mandi nya turun kebawah dan melihat zevino yang kusut seperti baju yang belum di setrikaan dan di belakang nya ada Ded stuck juga yang baru pulang dari kantor terlihat wajah Lelah nya

mom Mora menghampiri anak dan suaminya

dan mengambil tas yang di pegang Ded stuck

" kalian tumben sekali pulang berbarengan" tanyanya heran karena biasanya zevino selalu pulang agak malam sedangkan Ded stuck sore aja sudah ada di mansion

" Itu karena dia merengek pada Ded ingin cepat pulang mom" adu Ded stuck pada mom Mora, mom Mora melotot kearah zevino sedang kan zevino hanya nyengir kuda

" kali-kali lah mom pulang cepat" ucapnya menaikk turun kan alis nya

" Sudah-sudah lebih baik kamu bersih-bersih sana, Ded juga sana nih tas Ded mom mau siapin untuk makan malam" zevino and Ded stuck tanpa membantah berlalu pergi ke kamar mereka

selang Ded stuck dan zevino pergi Rayyanu yang sudah 1 Minggu gak pulang karena perjalanan bisnis ya itulah yang Mom Mora tahu

" Rayy akhirnya kamu pulang juga " ucap mom Mora berkecak pinggang, Rayy menaikkan alisnya lalu mengangguk

" gimana sudah selesai kah perjalanan bisnis kamu itu sampai-sampai baru pulang"

" iya mom, aku ke atas dulu" ucapnya kalu terus berhadapan dengan Mom Mora tak akan selesai-selesai,

Rayyanu masuk kedalam kamar nya dan ia meletakkan tas kerja nya di atas ranjang ia melepaskan jas serta mengendur kan dasi yang terasa mencekik leher nya

Rayy duduk di tepi ranjang

......, Ceklekk......

Pintu kamar mandi terbuka menampakkan Anggia yang baru selesai mandi setelah berendam air hangat di bathtub dengan memakai handuk putih sebatas paha nya yang putih mulus tanpa ada noda sedikitpun

Anggia yang baru melangkah kan kakinya 2 langkah berhenti dan terkejut melihat lelaki tampan yang sedang menatap nya tajam dan dingin, Rayyanu sendiri terkejut tapi dia bisa mengontrol nya dan menatap Anggia dingin

Anggia tersadar dari keterkejutan nya bergegas menuju ke ruang pakaian

" astaga sejak kapan dia datang ," Gumamnya," malu banget mana aku lagi pakai handuk " Anggia merasa sangat malu karena kepergok hanya mengenakan handuk sebatas paha nya sja