"Apa kamu menikah lagi mas di belakang ku ?"
"Iya mahira aku minta maaf karena ada suatu kejadian yang harus aku menikahi wanita itu"
"Kamu tega banget mas khianatin aku. Pernikahan kita itu baru 3 bulan tapi kenapa kamu menikah lagi. Aku kecewa sama kamu mas" Ucap Mahira
" Lalu siapa wanita yang kau nikahi itu ?"
Radit dan Mahira adalah sepasang suami istri yang baru menikah 3 bulan. Namun saat radit ada pekerjaan diluar kota dia malah Menikah Lagi. Dan wanita yang dinikahi oleh radit itu adalah mantan pacar di masa lalunya. bagaimana selanjutnya apakah mahira akan bertahan atau bercerai ?
yuk kita membaca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bysintia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 Belanja
Di Rumah Arini masih merasakan sakit di kepala nya akibat Jambakan Mahira yang sangat kencang.
" Bener bener tuh si Mahira ya, kenceng banget lagi jambak nya. Awas aja liat pembalasan ku." Gumam Arini.
" Lebih baik aku ambil aja Berlian dia, lagian Mas Radit belum beliin aku Berlian."
Akhir nya Arini pun naik ke lantai 2 untuk masuk ke dalam kamar Mahira. Setelah masuk, Arini langsung membuka lemari Mahira yang tidak terkunci. lalu dia mencari cari kotak perhiasan.
" Tuh ada kan ketemu." Ucap Arini dengan mata berbinar dan langsung membuka kotak perhiasan tersebut.
" Hemm banyak banget lagi, pilih yang mana ya." gumam Arini
" Ah aku ngambil kalung yang bandul nya bulat, itu bagus banget deh."
" Eh tapi itu gelang juga bagus banget, pasti ini mahal harganya. Udah lah ambil ini juga." Ucap Arini dengan senyum menang.
" Selesai, harus rapihin lagi nih kaya semula. nanti dia curiga lagi."
Setelah Arini membereskan kembali. dia langsung keluar dari kamar Mahira dan turun menuju lantai bawah.
" Simpan di lemari ku dulu gelang sama kalung nya. Nanti pakai nya kalau mau ke rumah orang tua sama ke rumah Paman aja."
" Awas ya Mahira semakin kamu berani mengusikku, maka aku pun makin berani melakukan apa pun." Ucap Arini dengan senyum sinis.
**************
Di Hotel Mahira dan Radit sedang beristirahat.
" Mas.. Mas aku mau belanja dong." Ucap Mahira dengan Manja.
" Hmm.." gumam Radit yang baru terbangun dari tidur nya.
" Aku pengen belanja ke Mall, kamu istirahat aja ya di sini."
" Aku temenin ya."
" Engga usah Mas, aku udah janjian sama Melly, aku mau traktir Melly sekalian mengucapkan terima kasih karena aku selalu repotin dia." Jawab Melly.
" Yaudah kalau begitu, kamu hati hati ya."
" Heem, tapi aku minta ATM kamu buat belanja."
" Ini.. Kamu pakai uang nya buat belanja apa yang kamu mau, kasih juga Melly beli apa gitu." Ucap Radit sambil memberikan kartu ATM nya.
" Baik Mas, Makasih ya."
Cuppp
Mahira pun mengecup pipi Radit. tentunya Radit senang dengan sikap Mahira yang seperti ini, dia rindu akan momen seperti ini. Akibat suatu kejadian yang menyebabkan Mahira jadi berubah.
" Yaudah aku berangkat ya Mas, aku ketemuan sama Melly nya di Mall."
Akhir nya Mahira pun keluar dari dalam hotel dan pergi menuju Mall untuk bertemu Melly.
Setelah Sampai Mall Mahira masih menunggu Melly yang belum datang. dia menunggu di Lobby utama Mall. Ketika sedang berdiri tiba tiba Mahira kesenggol oleh seorang Laki laki.
Brukkkk
" Aduhh sakit.." Keluh Mahira.
" Maaf maaf mba saya ga sengaja." Ucap laki laki itu lalu menatap Mahira. Ketika menatap Mahira laki laki itu langsung terpesona oleh kecantikan dan keanggunan Mahira.
Deg Deg Deg.
" Kenapa nih jantung jadi Deg deg gan begini." Ucap Laki laki itu di dalam hati.
" Iya gapapa Mas, lain kali hati hati ya." Jawab Mahira dengan sopan.
" Iya Mba Maaf, Perkenalkan Nama Saya Zavier." Ucap Zavier sambil mengulurkan tangan untuk berkenalan.
" Ohh iya, Nama saya Mahira."
" Oh begitu. Mba nya lagi nungguin seseorang ?" Tanya Zavier.
" Iya Mas saya lagi nunggu temen saya belum datang. Mas nya lagi nunggu juga ?" Tanya balik Mahira.
" Engga saya gak nunggu siapa siapa."
" Ohh begitu ya." Suasana pun kembali hening.
" Gimana kalau nunggu teman kamu nya, kita di dalam aja." Ajak Zavier.
Namun Mahira masih ragu akan ajakan orang yang baru di kenal itu.
" Mmm saya..."
" Tenang aja saya bukan orang Jahat ko."
" Bener ya ?" Tanya Mahira memastikan.
Mendengar itu Zavier pun tertawa pelan.
" Iya beneran dong. saya sebagai dokter spesialis bedah."
" Oh ternyata dokter ya. Maaf maaf aku kira kamu takut jadi penipu hehhe.." Ucap Mahira dengan malu.
" Ya gapapa ga masalah, justru bagus kalau pemikiran kamu begitu. biar gak gampang percaya sama orang."
Ponsel Mahira pun berdering..
" Hallo Mell kamu di mana ?"
" Ra, maaf nih aku gak bisa nemenin kamu belanja. perut ku lagi sakit banget nih bulan balik kamar mandi terus."
" Ya ampun Mell, terus gimana udah periksa belum ?" Tanya Mahira dengan cemas.
" Belum Ra, tadi aku baru minum obat anti diare doang. kayanya ini aku salah makan deh. Maaf ya Ra aku gaenak sama kamu."
" Iya gapapa Mell, kamu istirahat aja. aku gapapa sendiri, sekalian mau makan di luar juga. yaudah semoga kamu cepet sembuh ya."
" Iya Ra makasih, Maaf ya."
" Iya gapapa santai aja Mell."
Setelah menutup panggilan nya Mahira memasukkan kembali ponsel nya ke dalam tas.
" Siapa yang telfon, temen kamu ?" Tanya Zavier.
" Iya katanya ga jadi kesini karena temen aku lagi diare."
" Oh begitu terus kamu gimana mau pulang lagi ?"
" Engga Mas aku mau lanjut aja, aku mau cari makan dulu."
" Yaudah kita bareng aja, soalnya sama aku juga belum makan."
" Gapapa kan, anggap kita temenan." Ucap Zavier.
" Emm...iya boleh."
Mahira dan Zavier pun mencari Restoran Jepang. karena Mahira ingin makan Ramen.
setelah sampai Mahira dan Zavier sudah mendapat tempat duduk dan memanggil pelayan untuk memesan makanan.
" Kamu mau pesen makanan apa Mahira ?"
" Aku pengen Ramen yang pedes."
" Trus kalau minum nya ?"
" Es jeruk aja."
" Mba samain ya Mie Ramen pedas nya 2 sama es jeruk nya juga 2."
" Baik silahkan di tunggu ya." Ucap pelayan tersebut lalu pergi.
" Kamu kerja atau kuliah ?" Tanya Zavier mulai penasaran dengan Sosok Mahira.
" Aku kerja dan sudah menikah." Jawab Mahira.
Zavier pun kaget mendengar Mahira sudah menikah.
" Oh sudah menikah ya.." Ucap Zavier dengan lesu.
" Iya jadi aku ajak temen untuk belanja itu, mau ngasih sesuatu karena dia udah baik sama aku mau ngejagain aku di rumah sakit."
" Kamu sakit ?"
" Ya begitulah.."
" Suami kamu gak ikut ?"
" Emm ada ko." Jawab Mahira dengan raut sedih.
" Kenapa, ko kamu kaya sedih gitu."
" Gapapa."
" Cerita aja sama aku siapa tau aku bisa bantu kamu."
" Bingung mau cerita di mana. intinya suami aku menikah lagi di belakang ku sama mantan pacar nya dulu. Mereka menikah karena ada suatu kejadian yang di haruskan menikah secepat nya."
" Jadi suami kamu menikah lagi, tapi kenapa suami kamu gak nolak pernikahan itu ?"
" Ya karena mereka sudah ketahuan sama warga, sudah lah gausah ngebahas ini."
" Ok ok maaf ya aku jadi nanya masalah kamu." Ucap Zavier merasa bersalah.
" Iya gapapa."
Akhir nya pesanan pun datang. Mahira dan Zavier pun langsung memakannya.
Setelah selesai makan. Mahira dan Zavier keluar dari restoran tersebut.
" Kamu mau ke mana lagi ?"
" Mau beli sesuatu buat temen aku."
" Mau saya antar gak ?"
" Ga usah Mas Zavier. saya bisa sendiri ko."
" Gapapa saya temenin kamu."
Akhir nya Mahira pun pasrah karena Zavier memaksa ingin menemani nya.
" Aku mau ke toko tas ya."
" Baiklah."
Setelah masuk ke dalam toko tas. Mahira pun memilih tas yang bagus untuk Melly.
" Kayak nya ini bagus deh, mudah mudah han Melly suka." Ucap Mahira dengan senyum mengembang.
Zavier yang hanya mengikuti Mahira pun hanya bisa tersenyum melihat Mahira yang tersenyum manis. Namun sayang, di saat Zavier menyukai seorang perempuan malah yang sudah bersuami. Memang miris pikir Zavier.
" Mba saya pilih yang ini ya."
" Baik silahkan bayar nya di kasir Mba."
Tiba tiba telfon Mahira berbunyi. lalu Mahira pun mengambil ponsel nya, dan melihat siapa yang menghubungi nya ternyata Radit.
"Hallo Mas kenapa..?"
" Kamu masih di dalam Mall kan ?" Tanya Radit.
" Iya Mas masih, emang nya kenapa ?"
" Sekarang Aku ada di Mall, kamu lagi beli apa ?"
" Hah kamu di sini Mas."
" Iya kamu kasih tau aku ya di mana nya, aku nyusul kamu ke sana."
Mendengar Radit berada di sini Mahira jadi dag dig dug karena dia di antar oleh laki laki.
" Bagaimana ini..." Ucap Mahira dalam hati.