Perjalanan Waktu 3 Sahabat Mafia

"Eh ti..tidak nona hamba ti..tidak apa apa hamba hanya tersipu akan senyum nona barusan karna senyum nona barusan sangat manis meskipun tertutup oleh cadar tetapi hamba tetap bisa merasakan kehangatan dari senyum nona barusan" ucap pelayan itu.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Mendengar itu "hah kau bisa saja senyum nya itu memang seperti itu hanya saja dulu dia itu penakut dan suka menyendiri makanya kalian semua gak tahu kalau senyum kami bertiga itu sangat manis" ucap alya kepada semua pelayan itu.

Mendengar perkataan alya entah mengapa perasaan sang kaisar itu menjadi campur aduk antara senang dan sedih, senagnya karna ia tahu bahwa ternyata putri putrinya yang selama ini selalu mengeluarkan senyum yang menyiratkan kesedihan kini telah menyiratkan kehangatan dan kebahagiaan. Sedangkan sedihnya adalah karna ia merasa bahwa senyum yang di tampilkan oleh ke tiga putrinya itu tidak akan pernah mereka perlihatkan kepada diri nya juga pikir kaisar itu namun semua pikiran itu telah di tepis oleh egonya yang besar itu.

"Sudah cukup, kalian ikut denganku sekarang juga ke aula dan kalian para pelayan cepat bawa kasim itu dan obati luka luka nya apa kalian paham" ucap kaisar itu dengan nada tegas.

"Em..ba..baik tuan kami akan segera melaksanakan perintah tuan" ucap para pelayan itu secara bersamaan kemudian berlalu pergi tapi sebelum pergi mereka sudah memberi hormat ke pada junjungannya untuk meninggalkan mereka.

Setelah melihat kasim itu di bawa pergi oleh para pelayan kaisar itu pun segera mengajak alya, riska, dan suci untuk pergi menuju ke aula istana tempat perayaan itu.

Ketika di perjalanan suasana nya saat itu sangat sepi tidak ada seorang pun yang berbicara hingga beberapa menit "oh ayolah apa kita mau diam begini saja sangat tidak menyenangkan tau" ucap riska sambil mengerucutkan bibirnya.

"Heh memang kau mau kita membicara kan apa hah" ucap alya mulai angkat bicara juga.

"Em tidak ada juga sih tapi aku kesel tau kalau kalian seperti ini aku terus perjalanan panjang ini akan menjadi sangat membosankan" ucap riska

"Oh yah baik lah kalau kau memang bosan kau lakukan saja apa pun sesukamu selama.kau tidak menjauh dari kami berdua" ucap suci kepada riska.

Mendengar itu mata riska yang tadi sangat lesu kini telah berubah menjadi berbinar binar.

Melihat itu "oh tidak seharusnya kau tidak mengatakan itu semua" ucap alya kepada suci. Karna ia tahu jika riska itu di beri terlalu banyak ke bebasan maka akan sangat berbahaya.

Berbahaya bukan pada riska saja tetapi bahaya nya juga akan ikut kepada alya dan suci mengapa demikian, karna riska itu sangat suka nenjahili orang orang dengan melakukan hal ekstrim kemudian meninggalkan jejak yang akan bertuju kepada alya dan suci nantinya.

Seperti saat di zaman modern saat itu mereka sedang bermain main di sebuah taman di taman itu terdapat kolam yang cukup dalam dan terdapat jembatan di atas kolam tersebut. Di saat mereka sedang asyik bermain tanpa di ketahui oleh anggota genk dan orang tua alya yah mereka itu gak ngasih tau orang tua alya soalnya pasti kalian masih ingat kan kalau alya itu anak yang tidak di inginkan oleh keluarganya karna di anggap bodoh makanya setiap alya mau keluar dengan anggota genk nya atau sahabat sahabatnya itu dia gak akan memberitahu orang tuanya.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

ok samai sini dulu yah jangan lupa like, komen, rate dan vote yah

ok salam hangat dari author😘😘