Kehancuran yang Siska alami setelah kehilangan sang bayi, hasil dari pelecahan yang ia alami. Dan juga sang kekasih yang masuk ke dalam penjara atas pembalasan dendam yang ia lakukan atas pembunuhan anak dari Siska sendiri. Membuat Siska depresi dan memilih jalan pintas untuk bunuh diri, agar semua masalah di hidupnya berakhir dengan cepat. Justru membuat dia hidup dalam lembaran yang baru dan dengan identitas baru setelah kehilangan ingatannya. Dan semua masa masa kelam serta kebahagiaan yang ia alami sebelumnya.
Siska mengalami amnesia dan menikah dengan pria yang sebelumnya melamarnya. Hingga hidup bahagia bersamanya, sebelum takdir kembali mempertemukan dia dengan orang yang ia cintai, yang baru saja bebas dalam penjara. Dan hal itu membuat Siska merasa ada hal yang aneh ketika ia melihatnya, sampai tanpa sadar Siska kembali teringat sesuatu tentang pria bernama Hamdi tersebut, yang membuat degub jantungnya kembali berdetak tak seperti sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sari Nurdiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
curiga
Ku simpan ponselku di balik saku celana dan kembali menatap ke arah luar mobil yang tampak sunyi dan juga sepi.
aku tak tahu apa yang tengah di lakukan oleh Jonathan di dalam sana, mungkin membujuk, merayu ataupun bisa jadi dia tengah membicarakan wanita yang ingin di jodohkan dengan dia. Namun aku punya terlalu ambil pusing, sebab ku percaya bahwa Jonathan akan menjaga hatiku dan tak akan pernah menduakan aku.
Aku tak tahu apa yang di pikirkan oleh ibu mertuaku padaku selama ini. mengingat apapun yang telah ku lakukan padanya, selalu saja salah di matanya. sehingga aku pun percaya bahwa aku memang tak pernah berarti apa apa, meskipun aku telah memberikan hidupku untuk keluarganya .
Ini adalah salah satu alasan kenapa aku tak mau tinggal bersama ibu mertuaku dan menjadi salah satu syarat pernikahan antara aku dan juga Jonathan sebelumnya. Dan dia membuktikan keinginanku untuk tak serumah dengan ibunya. Walaupun tentu saja banyak sekali drama yang terjadi sebelum ini terjadi.
Ku pikirkan dengan baik dan mencoba mengingat kembali apapun yang mungkin ku lewatkan saat aku koma dan tak sadarkan diri.
Ku coba kembali ingat akan pria yang baru saja ku temui di jalanan tadi pagi, yang tampak tak asing di mataku ini. Hanya saja lama aku menunggu itu dan mencoba mengingat kembali akan dirinya, aku tetap saja tak tahu siapa dia dan aku pun tetap tak mengetahui dia siapa. Sehingga hanya Jonathan yang tahu dia itu siapa dan apa hubungan kita sebelumnya.
Terlihat dari kejauhan Sorang pria bertubuh kekar dan tampan, menghampiri mobil yang tengah terisi olehku saat ini. Dan tanpa basa basi ku tanyakan apa yang terjadi. Hingga ia pun bercerita jika ibunya meminta dia untuk segera memberikan momongan agar dia bisa menerima ku sebagai menantunya.
"ada apa? Kenapa kau terlihat kesal?" tanyaku dengan pelan.
"ibu tetap saja menyebalkan dan memintaku untuk segera memberikan dia cucu. Aku sudah katakan bahwa semua ini adalah rahasia Tuhan dan hanya dia yang bisa memberikan kita keturunan. Namun dia tetap saja tak mau mengerti dan menjadikan hal ini sebagai syarat dia menerimamu di keluarga kami..sehingga aku tentu saja tak perduli dan ingin pergi dari rumah ini. Biarkan saja dia menderita dengan keinginan nya sendiri, toh dia pun egois tak memikirkan perasaan kita saat ini" gerutunya seraya melakukan mobil ini, keluar dari halaman rumah mewah ini.
aku tak memungkiri jika Jonathan selama ini selalu saja membela kau di bandingkan dengan ibunya. Dan dia bahkan tak sekali dua kali berdebat dengan ibunya sendiri hanya karena ingin melindungiku dari caci maki wanita itu. Sampai aku pun heran secinta apa dia padaku. padahal aku hanyalah wanita biasa yang ku rasa penuh dosa dan salah.
"kenapa kamu melawan ibumu dan malah membelaku? Aku ini bukan siapa siapa untukmu, hanya orang asing yang berstatus kan istrimu. sedangkan dia adalah ibuuu yang telah membesarkan mu dan merawatmu. Tapi kenapa kau membangkang permintaannya dan bahkan sering kali berdebat dengannya hanya karena ingin membelaku?" tanyaku dengan heran
Semula Jonathan terlihat menggebu dan beremosi saat itu. Akan tetapi tiba tiba saja dia menjadi sangat ramah dan juga lembut dan dia bahkan menghentikan laju mobilnya hanya untuk menyatakan perasannya padaku.
"aku sangat cinta sama kamu dan aku dengan susah payah mendapatkan kamu. Aku tak mau kamu kecewa dengan apa yang aku lakukan, sehingga aku pun memilih untuk membela kamu di bandingkan ibumu, karena itu adalah tugasku untuk membahagiakan kamu. aku tak akan pernah bisa membiarkan kamu meneteskan air mata karena merasa jika aku tak menjagamu selama pernikahan kita. Sehingga sebisa mungkin aku menjaga dan membelamu selama kamu tak salah. Dan ibu memang selama ini selalu kelewatan, sampai aku ini terkadang muak dan bertanya tanya kenapa ibu memiliki sifat sombong dan angkuh seperti itu. berbeda denganku" jawabnya yang membuatku pun semakin percaya bahwa Jonathan memang orang baik.
"lalu siapa wanita yang kau panggil sebagai Nadin? Apa kau mengenalnya? kumohon tolong jujur padaku dan jangan sembunyikan apapun dariku" tanyaku tanpa basa basi yang membuat dia sejenak terdiam sebelum melayangkan kembali statement bahwa aku ini cemburu.
"Kamu terus saja bertanya tentang dia itu kenapa? Apa kamu cemburu?" tanya pria itu yang membuatku diam membisu.
"aku senang kau cemburu hanya saja kecemburuan itu tak mengubah apapun..maksudku dia bukan siapa siapa, hanya teman lama saat di kampus kita dulu" ungkapnya yang membuatku mengerutkan kening
"kampus? Apa dia teman ku?" tanya ku merasa heran dengan pernyataan itu.
"iya, hanya saja kau tak dekat dengannya dan dia ada di fakultas yang berbeda. kebetulan saat kau koma aku menjalankan KKN bersama dia dan aku pun sekelompok dengannya" ucapnya yang jelas saja membuatku semakin cemburu
"apa kalian pernah memiliki hubungan yang dekat? Maksudku sebelum kau menikah denganku apa kau memiliki hubungan dengannya?" cecarku yang membuat dia tersenyum.
"kami hanya teman, walaupun kami memang berkelompok saat KKN dulu"
"lalu kenapa kamu dan dia terlihat saling salah tingkah ketika bertemu.. dan kenapa dua terlihat sangat takut ketika memandangmu? Apa dia masih ingat padaku? Apa aku merebutmu darinya?" tanya ku yang membuat dia menggelengkan kepala.
"aku mencintaimu dan setia padamu. Jadi kau tak perlu khawatir jika aku memiliki hubungan dengannya..hanya saja memang aku akui jika wanita itu pernah menyatakan rasa sukanya padaku, namun aku menolaknya karena ada wanita cantik tik yang menjadi putri salju, tengah tertidur menunggu aku menciumnya saat itu" candanya yang tentu saja membuatku kesal.
"serius ih! Males banget bicara sama kamu!" gerutuku padanya yang malah kembali tertawa seraya mencubit pipiku.
"hahah aku senang kau cemburu padaku Siska, hanya saja memang ini tak seperti yang kau kira. dia takut dan mungkin kikuk, setelah dia tahu jika aku memilikimu. Karena dia dulu pergi dari kampus tanpa aba aba bahkan setelah kami melakukan KKN dan tinggal menyusun proyek yang kami jalankan, dia malah hilang begitu saja dan tak pernah kembali kekampus lagi. Sehingga mungkin dia merasa bersalah dan merasa jika banyak pihak yang di rugikan oleh kelakuannya, termasuk aku yang juga tak sengaja bukuku diambil olehnya saat melakukan tugas pembangunan di desa itu" jelasnya yang membuatku pun mengangguk, walaupun ada sedikit keraguan yang masih di simpan di hatiku
"lalu pria yang tadi kau temui, kenapa kau malah bertanya Jika aku mengenalnya? padahal aku bahkan tak ingat sama sekali dengan dia. Kenapa kau marah padaku mengenai pria itu, sehingga aku curiga jika kau ingat sesuatu juga tentang pria tersebut"
