NovelToon NovelToon
When You Forget

When You Forget

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / CEO Amnesia / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Disakiti, diselingkuhi, tidak dianggap sebagai istri. Itulah yang dialami oleh Sara selama tiga tahun pernikahannya.
Awalnya dia berniat bertahan karena keluarganya memerlukan kebesaran nama suaminya untuk bertahan dalam bisnis. Tapi dia tak tahan lagi.
Lalu kecelakaan terjadi, membuat suami yang tidak pernah mencintainya berubah.
Apa Sara membatalkan niatnya untuk berpisah? Atau dia tetap dalam pendiriannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

"Ehm ... Ehm ... Ehm"

"Kau sangat manis"

"Benarkah? Kalau begitu cium aku! Ahhh, iya. Ahhh iya. Ahhh"

Sara membuka pintu dengan cukup keras lalu melihat sebuah pemandangan yang cukup mengganggunya.

"Apa yang kau lihat??!" bentak pria yang kelihatan sedang menikmati sesuatu tapi terganggu dengan kehadirannya.

Sara melihat seorang wanita dengan wajah tersenyum, sedang berbaring di meja kerja besar. Dengan pakaian atas yang telah diturunkan sampai batas payudara. Beberapa bekas kemerahan nampak jelas di leher dan dadanya.

Dan sang pria masih menggunakan jas. Tapi kancing kemejanya terlepas di bagian atas dengan dasi yang telah longgar ikatannya. Tangan pria itu berada tepat di ikat pinggang. Sepertinya siap untuk melepaskan hawa nafsu liarnya pada sang wanita.

Sara hanya terdiam melihat pemandangan itu, lalu dia menurunkan pandangan dan mulai bicara.

"Maaf Tuan, saya tidak tahu kalau ruangan ini tidak kosong" jawab Sara.

"Keluar!!" teriak pria itu membuat Sara segera berbalik dan menarik kereta peralatan kebersihannya pergi dari ruang CEO.

Sekali lagi, Sara dipaksa melihat dan mendengar hal-hal semacam ini. Tapi dia tidak lagi merasa terlalu sedih sekarang.

Sara menarik napas panjang dan kembali mendorong kereta peralatan kebersihannya. Masuk ke dalam lift lalu pergi ke gudang untuk menyimpan semua peralatan itu sebelum pulang.

Sara baru saja selesai mandi ketika seseorang tiba-tiba meringsek masuk ke dalam kamarnya.

Pria itu mendekat dan segera menarik handuk yang membungkus rambut basahnya ke belakang, memberikan sedikit rasa sakit yang bisa ditahan.

"Apa yang kau lakukan tadi? Gara-gara kau, semuanya hancur!!" bentak pria itu lalu menghempaskan kepala Sara ke bawah. Membuat badannya terhuyung mengikuti hempasan yang terlalu kuat.

"Maaf" jawab Sara segera. Dia tidak membantah ataupun mencoba membela diri. Karena dia tahu itu tidak ada gunanya.

"Karena kau, Naya jadi kesal dan marah. Kau memang ... "

Sara bersiap untuk menerima tamparan yang keras seperti yang selalu terjadi. Tapi ternyata, tamparan itu tak kunjung datang. Sara membuka mata dan melihat tangan pria itu masih terangkat ke atas. Siap mendarat ke kepala atau pipinya.

"Maafkan saya Tuan. Maafkan saya" ucapnya lagi berharap tangan itu tidak jadi melayang ke arahnya.

Permintaannya terkabul, tangan itu diturunkan ke samping badan pria dan tidak jadi menamparnya.

"Sekali lagi kau rusak kesenanganku, kau tidak akan selamat!!" ancam pria itu lalu pergi dari kamar.

Sara masih menatap pintu itu, menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Biasanya, pria itu akan kembali dan menghukumnya dengan lebih kejam lagi. Tapi lama Sara menunggu, pintu kamarnya tak terbuka lagi. Lalu terdengar suara mobil yang berderam kencang. Pertanda pria itu pergi lagi dari rumah. Mungkin untuk menenangkan wanita kecilnya yang kesal.

Tidak ingin banyak berpikir tentang apa yang terjadi, Sara memutuskan untuk tidur lebih awal.

Lalu seseorang dengan sengaja mengganggu tidurnya. Bukan pria itu, melainkan salah satu pelayan, membangunkannya.

"Nyonya, bangun!!"

Sara segera membuka mata dan duduk.

"Ada apa?" tanyanya setengah mengantuk.

"Tuan ..."

"Apa?"

"Tuan Marco. Kecelakaan"

Sedetik Sara mematung. Dia tidak yakin dengan yang didengarnya.

"Apa?"

"Tuan kecelakaan mobil. Sepertinya parah. Sekarang dibawa ke rumah sakit pusat. Anda harus segera pergi kesana. Supir sudah bersiap di bawah"

Kecelakaan dan terluka parah? Pria itu? Sebelum Sara bisa berpikir lebih jauh, pelayan memberikannya cardigan lalu memaksanya turun dari ranjang dan pergi ke bawah. Masuk ke dalam mobil yang akhirnya membawa Sara ke rumah sakit pusat.

Tidak ada orang sama sekali disana selain asisten pria yang selalu setia mengikuti. Dan beberapa pengawal yang menunduk menunggu penghakiman karena membiarkan Tuan mereka terluka malam ini.

"Nyonya, kami membutuhkan tanda tangan Anda"

Baru kali ini asisten itu memanggilnya seperti itu. Sara melihat dokumen yang disodorkan lalu membacanya dengan seksama. Ternyata dokumen penanganan medis untuk pria itu. Dan hanya keluarga yang boleh menandatangani dokumen itu.

Dengan enggan, Sara menandatangani dokumen itu lalu menyerahkannya kembali ke asisten.

"Apa lukanya parah?" tanyanya sekedar ingin tahu.

"Tuan mengendarai mobil dalam kecepatan tinggi. Saat menghindari mobil lain yang memotong jalan, Tuan tidak bisa mengendalikan keadaan. Membuat mobilnya menghempas kencang ke pembatas jalan. Hampir setengah mobil Tuan ringsek"

Dari cerita asisten itu, Sara menyimpulkan kalau luka pria itu memang parah.

Sara sedang duduk menunggu operasi darurat yang dilakukan pada pria itu, ketika seorang wanita berlari ke arahnya. Dan langsung memberikan tamparan keras ke pipinya.

"Apa yang kau lakukan disini?"

Sara melihat wanita yang terakhir dilihatnya berbaring di meja besar, menikmati pergaulan mesra dengan pria itu. Dia hanya bisa menahan sakit di pipi saat wanita yang baru saja menamparnya tiba-tiba menangis.

"Marco!!! Kenapa denganmu? Kenapa kau bisa terluka??!!" teriak wanita itu dengan nada suara hampir tercekik.

Semua orang yang melihat pasti akan menyangka kalau wanita kecil itu adalah istri pria yang sedang berada di ruang operasi. Padahal ...

Tapi Sara tidak ingin memperbesar masalah. Dengan kesadaran diri, dia pindah dari kursi menuju pojok ruangan yang tak terlihat. Kehadirannya disini hanya diperlukan untuk menandatangani dokumen saja.

Lalu datang seorang wanita dengan seluruh rambutnya yang memutih. Sara beserta asisten dan semua pengawal pria itu menghormat kepada wanita tua itu.

"Nyonya Besar!!" panggil semuanya pada wanita tua itu.

"Bagaimana keadaannya? Bagaimana Marco?"

"Dokter sedang menangani Tuan" jawab asisten.

Wanita tua itu melihat sekilas ke arah Sara kemudian mengalihkan pandangan pada wanita kecil yang menangis sedih di depan ruang operasi.

"Nenek!! Bagaimana ini? Kak Marco!!" ratap wanita kecil itu.

"Tenanglah! Tidak akan terjadi apa-apa pada anak itu" kata Nyonya Besar lalu duduk. Wanita kecil mendekat pada Nyonya besar dan kembali menangis. Membuat Sara semakin menghilang dari kumpulan orang-orang yang khawatir dengan keadaan pria itu.

Tak lama dokter keluar dari ruang operasi.

"Keadaan Tuan Marco kini stabil. Luka di kepala dan beberapa patah tulang iga dapat ditangani dengan baik. Sekarang kita hanya bisa menunggu Tuan Marco sadar"

Semua orang merasa lega tapi Sara tidak. Bahkan dia tidak merasakan apapun saat ini mendengar penjelasan dokter.

Semua orang sedang menunggu kesadaran pria itu ketika Sara berniat kembali pulang. Kehadirannya disini sudah tidak dibutuhkan lagi. Apalagi Nyonya Besar juga sudah ada disini sebagai perwakilan keluarga dari keluarga pria itu.

Tapi langkahnya tertahan oleh seseorang.

"Nyonya, Tuan Marco memanggil Anda" kata asisten pria itu.

Sara diseret kembali ke ruangan tempat pria itu berada. Semua orang melihat ke arahnya ketika Sara datang. Lalu ...

"Sayang!! Istriku sayang. Kemana saja kau?" kata pria itu mengejutkan Sara.

Dia didorong pelan mendekat ke arah pria itu. Dan tidak menyangka akan mendapatkan pelukan dari pria yang selama ini merasa jijik menyentuhnya.

"Sayangku ... " kata pria itu lagi. Begitu jelas di telinga Sara. Membuatnya berpikir kalau yang dialaminya benar-benar nyata. Apa sebenarnya yang terjadi?

1
Lia Haeliah
semangat kakak, selalu tunggu up nya 🥰
milie
cerita nya bagus thor..semangat up nya 💪
Lia Haeliah
semoga Marco sebenarnya tidak amnesia hanya saja merasa bersalah dengan perbuatan nya ke Sara selama ini, dan ini cara Marco untuk menebusnya
Lia Haeliah
nah... nah... kan mencurigakan si Marco ini
Lia Haeliah
neeeek... neeeek... nanti kalo udah tau naya itu wanita ular bisa jantungan kau nek 😡😡😡
Lia Haeliah
semoga aja sebelum kecelakaan Marco tau hal sebenarnya tentang Naya dan Sara, amnesia nya cuma pura-pura, sebenarnya pengen menebus kesalahan nya ke Sara
Aliya Awina
apa marco cuman pura2 amnesia dan dia sebenarnya sanget mencintai sara cuman takut mengungkapkan nya.
yumin kwan
bagus ...menarik ceritanya, biasanya habis kecelakaan, amnesia lupa ma istri, ini malah sebaliknya.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!