Transmigrasi Ke Tubuh Single Parents

“Kupikir ini cuma mimpi buruk. Tapi saat rasa sakit kontraksi datang, aku sadar—ini kenyataan.”

Terjebak di tubuh wanita yang dihina, ditinggalkan, dan sedang hamil... dan aku bahkan bukan dia.

...by calista Violetta Diandra ...

...----------------...

Happy Reading!!

...

'hiks, aroma tubuh nya familiar seperti orang yang gue cinta, 'batin Calista, berbeda dengan sella melotot tak percaya di tempat dan melihat pemandangan sahabat nya sama pak dokter.

Pak dokter pun melepaskan pelukannya dengan tatapan yang sulit di artikan, tepat bersamaan juga datanglah seorang anak laki-laki kecil memanggil pak dokter adalah daddy.

" DADDY!!, "

Panggilan dari anak laki-laki membuat pak dokter langsung tersadar lalu menoleh kearah putra nya nampak heran sama pasien bersamanya.

"kenapa nak?, " tanya pak dokter heran, kenapa bisa putra nya ke ruang pasiennya dan kemana babysitter nya yang tidak menjaga nya.

Sedangkan itu, Calista melihat wajah anak laki-laki tersentak kaget dengan menatap wajah anak laki-laki seperti al sebagai antagonis cowo.

" lo ngapain meluk pak dokter segala, nah tuh kan anaknya marah kalau daddy nya di peluk sama lo lagi, " bisik sella pada Calista terlihat mematung di tempat.

" hehe reflek, maafkan saya ya pak dokter," tunduk Calista merasa malu karena ulahnya secara tiba-tiba memeluk pak dokter yang mengira nya adalah ken, orang dicintainya di dunia novel.

" iya gak apa-apa, " jawab pak dokter lagi tak lupa mengendong putra nya terlihat antusias melihat Calista.

" kakak mau gak jadi mommy aku?, " tanya anak laki-laki dengan polosnya.

Deg!!

Tubuh nya seketika mematung di tempat, apalagi sella yang baru saja akan meminum minuman nya langsung tersedak karena ucapan dari mulut anak pak dokter.

"al, jangan gegabah buat kakak untuk menjadikan mommy kita," tegas pak dokter membuat mata al akan menangis.

Karena Calista tak tega, ia hanya bisa mengangguk dan manggut-manggut saja toh bukan kah pertanda baik dan bisa bersatu lagi dengan mereka berdua.

Mata pak dokter tadi membulat karena Calista tidak menolak nya bahkan putranya senang sekali, dan akhirnya al bermain bersama sella terlihat akrab.

" maafkan putra saya nona, karena sudah mengklaim kamu sebagai mommy nya, " ucap pak dokter merasa putra nya memang kekuarangan kasih sayang dari ibu.

" tidak apa-apa pak dokter, nama pak dokter Kendrick? terus anak pak dokter Kendrick?, " tanya Calista dengan menebak membuat ken dan al terkejut.

Dan apa-apaan ini Calista sudah mengetahui nama mereka berdua, sella yang sedang bermain al saja terkaget-kaget.

" cal, lo dukun ya?, sampai tau nama mereka berdua, " ucap sella menatap sahabat nya intimidasi.

" hehe cuma nebak aja, " cengir Calista merasa malu karena sudah membongkar rahasianya, kalau dirinya berada di dunia novel.

" iya nona, nama ku Kendrick dan nama putra ku aldrick, " jawabnya singkat.

" btw pak, apa boleh kita bertemu berdua?, "tanya Calista, karena ia mau berbincang serius kepada Kendrick.

" boleh, nanti sore kita ke taman xxx, " jawab pak dokter dan mengajak putra nya pulang.

Setelah mereka berdua keluar dari ruangannya, Calista terpingkal-pingkal kesenangan karena akan bertemu kembali dengan seorang di cintainya.

"lo kenapa sih cal, mana dia duda lagi, " cibir sella merasa heran sama kelakuan sahabat nya.

Calista menjawab dengan cepat, " justru itu duda lebih menggoda hehe, " cengir Calista kesenangan karena akan bertemu sama duda di dunia novel tapi versi dunia nyata.

"dih, mata mu dah karatan, " cebik sella karena Calista terlihat berbeda sama sebelum nya.

" udah ah, gue mau pulang terus nanti sore gue mau ketemu ama duda anak satu hehe, "

Mereka berdua pun keluar dari rumah sakit, karena Calista sudah lebih membaik dan kembali sehat.

Sore harinya, terlihat seorang gadis cantik baru saja tiba di taman dan di taman hanya ada seorang pria dengan mengenakan jas kantor nya dan membelakangi nya.

" pak dok----, " ucapan calista terhenti sesaat ia terpesona sama ketampanan nya seorang pak dokter dengan mengenakan jas kantor.

" jangan panggil saya pak dokter, karena saya waktu itu ingin ke rumah sakit, " ujar Kendrick tegas namun menenangkan di mata Calista.

" eh iya pak--, "

Kendrick langsung menyela nya, " saya bukan bapak mu yang harus di panggil pak, "

Membuat Calista geram sama Kendrick, mau tak mau ia harus mengalah karena gak mau berdebat.

"kamu mau ngomong apa?, " tanya Kendrick dan kembali duduk di kursi taman dan memperlihatkan pemandangan indah di depannya ternyata pantai.

" apa kamu mengenal sama Calista Violetta Bramasta?, "

Degg!!

Pertanyaan dari mulut calista membuatnya terkejut, kenapa bisa dia mengetahui mantan istri nya yang sudah lama meninggal dan bagaimana bisa bianca mengetahui privasinya.

Ken mendengar nya berdehem dan menjawab nya, "kenal, dia mantan istri tercinta yang sudah lama meninggal, "

Calista menjerit dalam hati saat mendengar jawaban dari ken ternyata benar adanya, ' berarti benar kan ucapan ku tadi, 'batin nya.

" kenapa kamu membahas mantan istri ku?, " tanya ken dengan nada dinginnya, ia berusaha tidak gagal move on karenanya.

Calista mendengar penuturannya menjawab singkat tentang perpindahan jiwa, membuat ken semula kesal langsung menoleh kepadanya.

" apa kamu percaya adanya perpindahanjiwa?"

" kalau gue sih percaya, " jawab ken singkat.

apa kamu tau, saat itu Calista pingsan dan jadi gembel terus mendadak istri kamu itu aku, nah waktu itu juga aku berpindahan jiwa ke raga istri mu, "

deg!!

"apa benar, coba buktikan?, " jawab ken dengan cepat, karena kalau Calista mengetahui aib nya ia mengiyakan kalau memang Calista bertransmigrasi ke raga istrinya.

" kamu pernah ngorok saat bermanja sama istri mu dan satu lagi kamu juga perna---, "

Balasan dari mulut Calista membuat nya tak bisa menahan lagi untuk membungkam mulutnya, karena itu aib nya saat bersama istrinya waktu itu.

"STOP!!, " pekik ken tak percaya, berarti Calista di depannya adalah calon istri masa depannya.

"ihw kmwu akwu ngwk bisa nps" wajah Calista memerah karena mulutnya di bungkam oleh tangannya.

Kemudian ken melepaskan nya dan ia berkali-kali menghirup udara.

Setelah mengeluarkan isinya, ia bernafas lega kembali sambil menatap mata ken yanh teduh dan menenangkan nya.

" boleh peluk?, " tanya Calista memelas.

" boleh sini, " jawab ken dan merentangkan tangannya lalu memeluknya berbeda sama Calista menangis terharu karena bertemu sama pria di cintai nya lagi.

Tak berselang lama, tangisannya mulai mereda lalu membaringkan kepalanya di atas pundak ken karena merasa nyaman apalagi tangan mereka berdua saling memegang satu sama lain.

" by, apa bisa kita bersatu?, "

"bisa dong kalau di bisakan, "

" apa putra mu menerima ku jadi ibu sambung nya?, "

"apa kamu lupa, bahkan putra ku tadi meminta mu jadi ibu sambung nya?!, "

" iya juga ya hehe, sayang kalau bisa secepatnya kita bersatu aja, " cengir Calista sambil menatap wajah tampannya, lalu ken menoleh dan tersenyum manis kemudian mengelus rambut nya dengan halus.

" apa kamu sudah gak sabar mau menikah?, " tanya ken merasa heran sama calonnya.

" iya hehe, " cengir Calista tanpa dosanya menyengir kuda.

"yasudah, orang tua mu masih ada?, " tanya ken lagi, karena dia juga berniat untuk melamar calonnya dan lalu menikah kemudian resepsi pernikahan nya.

" masih ada kok sayang, " jawab nya singkat.

" kalau begitu, secepatnya aku melamar mu, " balas ken tanpa keraguan sedikitpun, karena dia juga ingin putranya di berikan kasih sayang yang tulus dari bia.

"AAAA JADI SAYANG, BOLEH CIUM?, " pekik nya dan di angguki oleh ken dengan wajah senangnya.

Cup!!

Calista mengecup bibir ken membuatnya terkejut bukan main, ia salah mengira kalau Calista akan mencium pipinya tetapi ini? ah sudahlah kemudian ia memperdalamkan ciuman nya.

Di sela-sela mereka berdua ciuman dan saling berbelit satu sama lain, datanglah anak laki-laki terheran-heran sama dua insan sedang ciuman.

" daddy, mommy?, " panggilnya, sontak saja kedua insan tersebut langsung melepaskan ciumannya.

"kenapa daddy mencium mommy?, " tanya nya dengan wajah polosnya.

" udah ya nak jangan di bahas, sini duduk di tengah-tengah daddy sama mommy, "" udah ya nak jangan di bahas, sini duduk di tengah-tengah daddy sama mommy, ajak ken kepada putra nya untuk duduk fi tengah-tengah nya.

"baik dad, " jawabnya lalu duduk di tengah-tengah mereka berdua.

Mereka bertiga nampak sebuah keluarga yang harmonis sambil berbincang-bincang lalu bercanda gurau, di hati mereka bertiga ingin sekali bersatu hari ini ya tapi harus di proses terdahulu karena tidak gampang.

Tamat!!