Dalam novel ini menceritakan tentang cinta dan kehidupan yang dilalui oleh karakter utama wanita bernama Erina Johnson yang menjadi Queen Bee di kampusnya namun ia juga memiliki banyak kebiasaan buruk dan juga menjadi pimpinan sebuah geng yang suka membully mahasiswa lainnya. Sedangkan karakter utama pria adalah Julius Nathan Alexander yang memperkenalkan dirinya sebagai Jonathan, ia menjadi mahasiswa pindahan dari luar negeri yang ternyata menyimpan banyak sekali rahasia dalam hidupnya termasuk berbagai kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuina 24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keponakan Kecilku
"Wow... Ini benar-benar terlihat bagus, aku akan menguploadnya ke media sosial" ujar Erina sembari mengirim video itu dari ponsel Wendy ke ponselnya sendiri.
"Apa?! kamu serius mau melakukan itu? orang-orang akan sangat terkejut melihatnya... Apalagi orang-orang yang selama ini berusaha untuk mendekatimu, setelah melihat video itu mereka pasti akan membuat kekacauan pada si vampir tampanku yang polos dan tidak tahu apa-apa tentang semua ini kan..." ujar Wendy sedikit cemas karena ia tahu kalau ini pasti akan membuat situasi yang akan menyulitkan Jonathan dari berbagai sudut.
Begitu mendengar kata 'Vampir tampanku' dari mulut sahabatnya ini, Erina langsung menatapnya dengan tatapan tajam seperti seorang pacar posesif yang mendengar orang lain berusaha untuk mengklaim pacarnya di depan matanya sendiri.
"Uuups sorry, sorry... Aku rasa kamu benar-benar serius sekarang. Btw siapa wanita yang bersama dengan Jonathan itu? Apa dia pacarnya? atau dia itu sugar mommy nya Jonathan? karena dilihat dari pakaian yang ia kenakan dia pasti memiliki background yang kaya raya, cocok menjadi sugar mommy dengan penampilannya yang hot itu hahaha" ujar Wendy sambil tertawa dengan tebakan asal yang ia buat sendiri itu.
"Sugar mommy ya... Ya, aku rasa jika wanita cantik itu mau menjadi sugar mommy pasti banyak sekali sugar baby yang mengantri untuknya... Dia terlihat sangat cantik dan menawan btw..." Ujar Joselyn sambil tersenyum dan menganggukkan kepalanya menyetujui perkataan Wendy barusan itu.
"Aku tidak tahu siapa dia, tapi yang jelas aku tidak akan kalah darinya. Aku akan membuat persaingan yang sulit untuk dia menangkan, dan jika benar dia sugar mommynya Jonathan maka aku juga bisa menjadi sugar mommy barunya yang bisa memberikan lebih banyak uang padanya" sahut Erina penuh dengan percaya diri.
"Wow... Wow... Benar-benar Erina yang tak terkalahkan dalam hal apapun hahaha" sahut Joselyn sambil tertawa dan bertepuk tangan pada sahabatnya itu.
"Wah, sekarang aku benar-benar penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi diantara kalian berdua saat hilang di hutan malam itu karena setelah itu kamu benar-benar berubah menjadi sangat posesif dan seakan-akan tergila-gila pada Jonathan. Apa malam itu kalian berciuman atau bahkan melakukan hal yang lebih gila daripada itu saat kalian hanya berdua hmmm? ayo jujur padaku..." ujar Wendy dengan penuh rasa penasaran sekaligus dengan nada menggoda sahabatnya ini.
"Tidak ada apapun yang terjadi saat itu, jangan berpikir yang aneh-aneh. Ayo kita pergi dari sini" ujar Erina yang langsung melajukan mobilnya pergi dari sana.
Di sisi lain,
Setelah menyelesaikan urusannya di hotel itu, Jonathan dan kakak iparnya itu langsung pergi ke rumah untuk menemui Jackson keponakan kesayangannya itu. Saat memasuki area ruang tamu, Jonathan langsung berteriak pada keponakannya itu dengan sangat ceria. Sikap yang benar-benar kebalikan dari sikap dinginnya pada orang lainnya.
"Hey! Hey! Hey! Aku pulang..." ujar Jonathan yang langsung membuat Jackson menoleh kearahnya dan langsung berlari kearahnya saat melihat kehadirannya di rumah ini.
"Paman Nathan! aku sangat merindukanmu!" ujar Jackson berlari dan langsung melompat kearahnya yang dengan sigap ditangkap oleh Jonathan hingga bocah mungil itu kini memeluknya seperti seekor koala yang imut bergelantungan di pohon kesayangannya.
"Hey Koala kecilku... Paman juga merindukanmu, mana hadiahku yang biasanya?" tanya Jonathan dan Jackson langsung mencium pipinya yang membuat Jonathan tersenyum manis karena keimutan keponakan kecilnya ini.
"Sudah, jadi mana hadiah untukku paman?" tanya Jackson sambil tersenyum manis,
"Sebenarnya paman hari ini tidak membawa hadiah apapun untukmu hehe" sahut Jonathan yang membuat keponakan kecilnya ini cemberut karenanya,
"Aku mau hadiah, bagaimana kamu bisa lupa membawakanku hadiah paman? ini sudah 1 bulan lebih sejak terakhir kita bertemu... Kamu sudah tidak sayang padaku ya kan paman?" ujar Jackson kecil sambil melipat kedua tangan mungilnya itu di depan dadanya.
"Maafkan paman oke? paman janji akan membawamu ke mall jadi kamu bisa membeli apapun yang kamu mau disana sebagai kompensasi karena paman tidak bawa hadiah untukmu sekarang apa itu oke?" tanya Jonathan lalu ia mengulurkan tangannya pada Jackson untuk mengajaknya tos,
"Oke, aku akan menerima kompensasinya sehingga dirimu mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kesalahanmu paman" sahut Jackson seakan-akan ia menjadi orang yang lebih tua.
"Hahaha... Okey, okey" ujar Jonathan sambil mengacak rambut keponakannya itu dengan tangannya,
"Bisakah kita pergi sekarang ke mallnya paman? ini kan belum terlalu sore..." tanya Jackson sambil menunjukkan ekspresi imutnya untuk meluluhkan hati pamannya itu hingga membuatnya tidak bisa menolak permintaan darinya.
"Oooh, jangan, jangan gunakan tatapan memelasmu yang imut itu karena paman pasti akan kalah karenanya..." ujar Jonathan sambil berpura-pura menutupi kedua matanya yang membuat Jackson lebih merengek padanya,
"Hahaha... baiklah, baiklah, tapi kamu harus meminta izin dulu pada mamamu oke?" ujar Jonathan sambil berjongkok dan mengelus kepala Jackson penuh dengan kasih sayang.
"Okey!" teriak Jackson yang langsung berlari mencari mama Yukinya yang saat ini entah ada di kamarnya atau di ruang kerjanya saat ini karena rumah mereka ini sangat luas jadi akan memakan waktu yang cukup lama jika bocah kecil itu tidak menggunakan kekuatan supernya.
Setelah beberapa menit berlalu akhirnya Jackson kembali dengan senyum sumringahnya yang menandakan bahwa ia telah mendapatkan izin untuk pergi ke mall bersama dengan paman tampan kesayangannya ini. Jonathan sudah selesai mandi dan mengganti pakaian di kamarnya dengan sangat cepat sebelum akhirnya Jackson kembali ke ruang tamu ini untuk menemuinya, merekapun pergi ke mall berdua mengendarai mobil pribadi milik Jonathan BMW series i8 Roadster.
Di dalam mall,
Jonathan mengajak Jackson berkeliling untuk memilih apapun yang keponakannya ini inginkan sesuai dengan janji yang ia berikan padanya saat di rumah tadi, dimana ia sudah berjanji akan membelikan apapun yang diminta oleh Jackson.
"Paman... Apa kita bisa ke timezone dulu? aku ingin bermain banyak game disana bersama denganmu" tanya Jonathan sambil menunjukkan tatapan bak malaikat manisnya itu yang membuat siapapun yang melihatnya tidak mampu untuk berkata tidak padanya,
"Baiklah, sesuai permintaan tuan mudaku yang tampan... ah lihat itu ada es krim, mau beli?" tanya Jonathan saat mereka berjalan menuju area Timezone.
"Tidak, aku mau segera bermain denganmu..." sahut Jackson dan Jonathan langsung menuruti permintaan keponakan tersayangnya itu,
Setelah sekitar 2 jam bermain bermacam-macam permainan yang ada di Timezone itu, Jonathan mengajak Jackson untuk pergi dari sana karena hari sudah mulai berganti malam. Sebelum pulang Jonathan mengajak Jackson ke toko maianan yang kebetulan berada di dekat lokasi bioskop premiere mall itu, dan saat mereka berdua sedang asik memilih beberapa mainan. Seseorang melihat keberadaan mereka dan orang itu terlihat berencana untuk mendekati mereka berdua.
