NovelToon NovelToon
LOVELY HAUNTER

LOVELY HAUNTER

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Enemy to Lovers
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Leefa Daisy

***
Romansa
???
Danger Area!!



Harap bijak dalam membaca©
Selamat menikmati cerita baru, jangan lupa tinggalkan jejak like, komen, follow my account. Kalau mau ngasih hadiah juga boleh hehe.... Terimakasih 🙏☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leefa Daisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16 TAMU TAK DIUNDANG

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Ainsley. Karena, kata Aga. Aga akan mengajaknya jalan-jalan. Entah kemana. Ainsley belum tahu. Tapi yang pasti didalam hatinya, Ia sangat bergembira.

Bersenandung sepanjang jalan. Melompat kesana kemari penuh kegirangan, hingga tas yang Ia pegang ikut terayun ke depan ke belakang. Wajah Ainsley berseri-seri penuh dengan semangat dan bahagia. Saat melewati Zidan Ia berhenti sebentar, dan mengacak rambut Zidan.

" Kaaaaakkk....... Lo kalau gila, jangan di sini....!!" ucap Zidan membenarkan rambutnya. Sedangkan Ainsley malah tertawa, dan kembali melompat kesana kemari sambil memutar-mutar tasnya.

" Aneh." Zidan menatap kakaknya, dan badannya mulai bergidik. Takut kalau-kalau kakaknya kesurupan oleh jin jablay.

" Buuuun..... Ainsley pergi dulu yaaa.... Daaah.... Bunda cantik." ujar Ainsley melambaikan tangan saat melihat Bundanya yang sedang menyiram tanaman di depan rumahnya.

" Mau kemana?..." Bunda menoleh ke Ainsley.

" Nggak tahu, mau kemana. Tapi yang pasti sama Aga" Ainsley berhenti dari langkahnya dan menjawab pertanyaan Bunda lebih dulu.

" Oh ya udah, hati-hati di jalan. Titip salam buat Aga."

" Siap Bun......."

Sekarang Ainsley berada di pinggir jalan, menunggu Aga menjemput. Mobil berlalu lalang melewati Ainsley yang berdiri menatap kosong jalanan. Matahari mulai berada diatas kepala. Sinarnya mulai terasa, peluh Ainsley mulai mengucur. Dan Aga?, entah berada di belahan bumi yang mana manusia satu ini.

Sama sekali tak terlihat batang hidungnya. Karena, Ainsley sedikit pegal karena berdiri. Ia pun jongkok lalu meneduh dibawah pohon dan membuka handphone nya. Menelepon orang yang membuatnya kepanasan, dan menunggu terlalu lama.

" Halo!!..... Lo dimana?.... Lama banget. Lama-lama Gue gosong nih." omel Ainsley.

" Iya bentar. Ini Gue lagi mau berangkat." ucap Aga.

" WHATT.....!! Lo lagi mau berangkat? Gue udah nunggu Lo hampir 10 menit, dan Gue kepanasan. Dan Lo bilang, Lagi mau berangkat? What the hell.... OMG....!!"

" Ngapain Lo kepanasan? Kan Gue juga jemputnya di rumah Lo. Emang Lo lagi ada dimana?" tanya Aga keheranan, mendengar suara Ainsley dari telepon.

" Gue didepan rumah, pinggir jalan." suara Ainsley yang terdengar ketus.

" Ngapain disitu? Kan Lo juga bisa nunggu diteras? Kenapa malah milih kepanasan?. Tunggu Gue di rumah. Nanti Gue juga pamit sama Bunda Lo dulu"

" Lah iya ya.... Ngapa Gue nunggu dipinggir jalan?." Ainsley menggaruk kepalanya yang tidak gatal," Aaaahh.... Tau ah, ya gara-gara Lo pokoknya..... Lo sih sok rahasia-rahasia an ngajak jalan-jalan nggak bilang mau kemana. Kan Gue jadi semangat. Jadi lupa, kalau Gue juga bisa nunggu Lo di dalam rumah. Pokoknya salah Lo, karena Lo buat Gue penasaran." rap Ainsley secepat rap nya Mas Agus yang sekarang cosplay jadi Koko China.

" Iya Gue yang sal___" ucapan Aga ditelepon terpotong. Karena ucapan seseorang yang bicara dengan Ainsley.

" Ainsley......" ucap seseorang itu.

" Eh, Ebrar.... Kok Lo disini? Ada apa?..." Ainsley terkejut melihat kedatangan Ebrar.

" Halo.... Ainsley....? Ebrar? Kok ada Ebrar? Ainsley? Halooouu...." Suara Aga yang terdengar seperti sedang berteriak, terdengar oleh Ainsley.

" Halo.... Aga, bentar yaaaa.... Nanti Gue telepon lagi." Ainsley langsung mematikan sambungan teleponnya.

Setelah memutus telepon dengan Aga, Ainsley kembali menatap Ebrar yang berada didepannya. Rasanya sedikit aneh karena Ebrar mengenakan setelan santai, berbeda sekali dengan Ebrar yang ada di kantor. Tapi tak bisa dipungkiri kalau Ebrar terlihat tampan. Dan.... Dimana kacamata Ebrar?

" Kamu nggak pakai kacamata?...." Ainsley melihat wajah Ebrar.

" Kenapa? Makin bersinar ya?..." Ebrar mendekatkan wajahnya ke wajah Ainsley, membuat Ainsley mematung.

Ebrar memundurkan wajahnya, kembali ke posisi semula,"Emang susah sih, kalau nolak pesona Ebrar Hakeem" Ainsley menggelengkan kepalanya. Sungguh Ia ingin sekali menjitak playboy satu ini.

" Ish.... PD.nya kumat. Mau apa Kamu kesini?" tanya Ainsley. Ia berjalan masuk kedalam rumah diikuti Ebrar.

" Aku mau ambil laptopnya Disty. Soalnya file dokumen yang Aku butuhin ada di laptopnya Disty. Dia lupa ngirim. Dan Aku butuhnya sekarang juga. Soalnya mau aku kirim ke klien. Dan sialnya Kata Disty ketinggalan di rumah Kamu."

" Oh ya?, Kenapa nggak diambil Disty?"

" Dia lagi sibuk, nggak tahu kemana, shopping paling. Emang nyusahin tuh anak. Kamu kan tahu sendiri, Dia kalau sama Aku semena-mena. Kalau aja Dia bukan sahabat Aku dan otaknya nggak encer pasti udah lama Aku pecat. Dan lagi pula Aku butuh filenya sekarang juga.Ya udah Aku ambil aja sendiri. Kelamaan kalau nunggu Disty yang bertindak. "

" Ouh.... Ya udah duduk dulu gih...!!" Menyuruh Ebrar untuk duduk. Ainsley pun menaiki tangga untuk mengambil laptop Ebrar.

Setelah mengambil laptop Ebrar. Ia menyerahkannya ke Ebrar. Lalu, Ia ke belakang dan mengambil minuman untuk Ebrar. Karena dokumen itu harus dikirim ke klien secepatnya. Jadi, Ebrar meminta waktu sebentar di rumah Ainsley untuk merevisi file yang dikerjakan Disty. Ainsley menyiapkan minuman untuk Ebrar.

" Loh.... Tadi katanya mau pergi kok masih di rumah?" ucap Bunda membuat jus buah naga.

" Iya Bunda. Tadi mau pergi, tapi Itu ada Bos nya Ainsley Dateng kesini ngambil laptopnya Disty. Jadinya Ainsley masuk lagi. Ini Ainsley mau bikinin Dia kopi." mengambil gelas, dan mulai menyeduh kopi.

" Bos nya Ainsley? Dateng kesini? Yang bener? Ganteng nggak? Kok bunda jadi kepo. Pengen lihat."

" Lihat aja sendiri. Pasti Bunda bakal kaget. Dia ada diruang tamu"

Bunda pun langsung pergi menuju ke ruang tamu, dengan segelas jus buah naga ditangannya. Meninggalkan Ainsley yang sedang membawa kopi dan beberapa jajan ringan di nampannya.

" Loh Ebrar?...." ucap Bunda Ainsley. Duduk di sofa depan Ebrar. Dan meletakkan jusnya di meja. Ebrar yang sedang mengetik di laptop pun. Mendongak menatap ke sumber suara.

" Eh, Tante..... Apa kabar Tan?" Ebrar berdiri, Salim ke Bunda.

" Baik. Udah lama banget ya nggak ketemu. Makin ganteng aja kamu."

" Makasih Tan, Tante juga makin cantik. Nggak berubah wajahnya malah makin awet muda." Ainsley yang melihat tingkah Ebrar hanya menatap malas. Meletakkan kopi dan camilan di meja dekat laptop Ebrar.

" Bisa aja kamu." Bunda memukul pelan pundak Ebrar.

" Gimana kabar orang tua Kamu?"

" Alhamdulillah, sehat Tante"

" Ya udah lanjutin aja kerjaannya. Bunda ke atas dulu." pamit Bunda.

" Iya Tan." Ebrar kembali melanjutkan pekerjaannya. Menyesap sedikit kopinya.

" Makasih ya kopinya cantik." ucap Ebrar mengedipkan mata.

" Apaan cantik cantik?" ucap seseorang di pintu dengan wajah yang sedikit kesal.

1
Anonymous
.
jii ❤
ka ijin simpan ke favorit ya nanti aku baca kalau ada waktu /Smile/
Leefa Daisy: oke kak👍
total 1 replies
F.T Zira
mampir ninggalin jejak dulu ya kak.. nanti baca secara berkala.. no loncat bab sama bom like deh.. janji✌️✌️
😁😁
Leefa Daisy: oke. terimakasih sebelumnya karena sudah mampir
total 1 replies
Lei.
iklan untukmu ka
Leefa Daisy: terimakasih supportnya
total 1 replies
Bening
ku kasih iklan
Leefa Daisy
terimakasih kakak, semoga kamu dikelilingi hal-hal baik^^
Lei.
terima kasih sudah mampir sebelumnya, saya juga sudah mampir dan kasih hadiah iklan buat mu^^
Bening
ku kasih iklan biar tambah semangat
Leefa Daisy: terimakasih kak, buat dukungannya
total 1 replies
Bilqies
hai kak aku mampir niihh....
mampir juga di karyaku yaaa...
tolong jangan boom like, baca Dnegan benar jangan skipp per bab minim 4 menit yaa kalau baca biar tidak mempengaruhi ritensi 🙏
Leefa Daisy: terimakasih kak. Oke nanti aku mampir
total 1 replies
Leefa Daisy
benarkah?🤔 terimakasih 👍
menhera Chan
Penuh dengan emosi yang tegang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!