kisah perjalan hidup Rania obed,putri ke 4 dari pasangan nelayan sukses Rafel obed & Kristina kim sebuah pedalaman kota x.
Menjadi anak dari orang yang cukup sukses nyatanya tidak membuat hidup tenang,dia malah harus bekerja keras dan di paksa sang ayah untuk ikut andil membantu sang ayah dalam pekerjaan.
Hidup penuh dengan perjuangan ,menjadi anak yang selalu di nomor akirkan oleh keluarganya.Disaat anak-anak gadis seusianya sedang gencar-gencarnya merawat diri,Dia malah harus terpaksa memanggang kulitnya di bawa sinar matahari pantai dan bergelut dengan amisnya ikan.
Rania menjalani hidupnya setiap hari dengan menerima perlakuan kasar dari kakak²nya. sampai di saat akan menyelesaikan pendidikan tingkat SMAnya dia bertemu dengan seorang wisatawan luar yg sedang melakukan Touring keliling di kota x,Ray Farhat Gaozhan, pria 50tahun yang menawarkan Rania untuk ikut bersamanya ke Negaranya setelah tidak sengaja Rania menolong pria lanjut usia tersebut yang mengalami kecelakaan di kotany
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sistem kilat
"Hmmm..ini om juga cuma bawa pulang gurita 3 ekor sama ikan landaknya satu nih.airnya kotor sekali" ucap bapa yefta sambil mengangkat hasil panannya
"Ikannya mau di jual ran?nanti biar saya bantu edar"yefta ikut menimpali obrolan sang ayah dengan rania
"Maksih ta...tapi gak usa...kayanya ikan mau di tampung sama bapa nanti.
Buat besok.kaka-kaka saya pulang soalnya.
Dan abang josua paling suka sama ikan dasar begini.
oh yah om .ikan landaknya buat rania yah.om ambil aja ikan ini 2 ekor buat gantinya.sudah lama tidak makan Hati ikan landaknya"lanjut rania yang meminta ikan Landak dari ayahnya yefta.
yang paling Dia suka dari ikan ini adalah hatinya.yah ikan yang memiliki nama latin Diodon Hystrix ini memang memiliki hati dengan rasa yang sangat manis itulah mengapa rania sangat menyukainya
"nihh... tidak usah di tukar segala ..kaya sama siapa aja kamu rania."ayahnya yefta langsung menyodorkan ikan landak pada rania.tentu saja rania menerimanya dengan senag hati"maksih om.jadi enak nih hehe"
"Jangan terlalu makan ikan landak kibo.Rambut kamu makin kibo nanti"ledek yefta
"Apa hubunganya sama rambut saya?"
"Kamu gak sadar rambut kamu itu mirip sama duri ikan landaknya?"jelas yefta sambil tertawa
"Dasar murid roro kidul"
Sedangkan niko dan ayah yefta ikut tertawa melihat dua remaja itu yang sedang bercanda
Karena di rasa hari sudah gelap mereka pun pulang dengan arah yang berbeda.yefta dan ayahnya menuju rumah mereka yah berlawan dengan rumah rania.sedangkan om niko rumahnya memang hanya berjarak beberapa meter dari pantai saja.Rania membawa pulang ikan yang mereka dapat tadi ke rumahnya.padahal tadi sudah di tawari niko untuk membantu tetapi rania yang tidak mau merepotkan karena katanya ikan cuma sedikit bisa dia bawa sendiri.
Setibanya di rumah rania langsung meyimpan ikan yang di bawanya tadi ke dalam kulbos dan tidak lupa di siram dengan es batu.jangan heran kenapa ikannya tidak di cuci dulu.ini bertujuan agar mempertahankan kesegaran ikan.karan biasanya orang hanya fokus mengawetkan ikan tanpa memperhatikan kesegaranya.
Dengan metode ini ikan bisa tetap segar kurang lebih seminggu lamanya.
Dilihatnya jam sudah menunjukan pukul 9:20 rania langsung bergegas ke kamar mandi membersihkan diri.tidak sampai stengah jam rania sudah keluar menuju dapur dengan keadaan segar.karena kalu sudah terlalu larut begini rania biasanya mandi dengan sistem kilat di tambaah lagi perutnya memang sudah keroncongan sebab di belum makan sedari pulang sekolah.Rania lebih memilih makan di dapur ketimbang di meja makan karena dia malas untuk membereskan meja lagi nantinya.
Sedangkan kedua orang tua rania mereka sudah lebih dulu makan malam dan sekarang sedang menonton tv di ruang tengah.
"Besok kaka-kakamu pulang.jadi kamu ijin saja besok.bantu ibu masak dan bersihin kamar kaka-kaka Mu" bu kim memberitahu rania yang memang ruang tengah dan dapur berdekatan hanya di batasi sekat kecil.Rania langsung menoleh ke arah ibunya
"Tapi ma.besok kami ada latihan persiapan ujian praktek akir nanti"rania berharap ibunya mau mengerti
"Jangan banyak alasan
Masih ada hari lain
Kamu tidak mau menyambut kaka-kakamu?"
.
sebenarnya penasaran dg keadaan keluarga Rania di kampung halaman setelah ia tinggalkan. apa yg terjadi