NovelToon NovelToon
The Regent'S Cute Wife

The Regent'S Cute Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Risa Jey

Awalnya Su Lingyu adalah penggarap spiritual dari zaman modern. Namun karena sebuah kecelakaan konyol, ia terpaksa memasuki sebuah dunia novel percintaan zaman kuno, menjadi selir Pangeran Bupati Bo Mingchen sekaligus karakter penjahat wanita yang akan berakhir menyedihkan.

Su Lingyu tidak mau berakhir menyedihkan. Jadi dia dengan patuh menandatangani perjanjian perceraian lalu pergi. Dengan tubuh koi nya yang makmur, Su Lingyu berhasil melalui semua masalah yang timbul setelah bergesekan dengan pemeran utama wanita.

Namun, kenapa rasanya ada yang salah dengan plotnya? Dan apa yang salah dengan Bo Mingchen yang perlahan menipunya kembali ke istana pangeran bupati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bo Mingchen Mengalami Kejutan

Di rumah Su Lingyu saat ini.

Su Lingyu tidak tahu jika Ling Hua yang ia anggap sebagai pemeran utama wanita yang baik dan selalu beruntung, telah kehilangan topeng lembutnya.

Saat ini, Su Lingyu sedang sibuk membuat berbagai jenis hidangan untuk makan malam nanti. Karena mewarisi ingatan tubuh pemilik serta dari novel aslinya, dia tahu apa saja yang disukai oleh Bo Mingchen.

Pria itu suka dengan makanan yang tidak terlalu banyak rasa atau cita rasa yang tajam. Tidak suka makanan yang terlalu berminyak. Tidak suka makanan manis bahkan membenci ketumbar.

Awalnya Su Lingyu ingin membuat hidangan yang tidak disukai oleh Bo Mingchen. Namun rasanya tidak tega melakukan hal itu. Lagi pula, tamu harus dijamu dengan baik.

“Anggap saja aku baik hati,” gumamnya.

“Nona, apa yang kamu gumamkan?” Xiao Mo membantu Su Lingyu membuat bakso.

"Bukan apa-apa."

"Omong-omong, ini sepertinya pertama kali pangeran ingin memakan masakan yang dibuat oleh nona." Xiao Mo tiba-tiba saja berkata.

Su Lingyu terdiam sejenak dan hampir melupakan masalah ini. Benar juga, selama ini, Bo Mingchen tidak suka apa pun yang dibuat olehnya. Karena pria itu selalu curiga atau khawatir, ia akan memasukkan sesuatu ke makanan.

Lagi pula, memasak nasi mentah sangat populer untuk mengikat hubungan secara paksa. Bo Mingchen tidak suka dengan ide ini jadi selalu menghindar.

"Sepertinya dia sedang melatih mentalnya untuk makan masakanku. Bukankah dia akan memiliki selir di masa depan selain Ling Hua. Jadi dia harus berlatih. Jika tidak, ia akan kehilangan muka di depan para wanitanya sendiri."

"Benarkah?" Xiao Mo tampak tidak yakin.

"Pasti begitu. Bukankah dia selalu takut aku akan meracuni makanan atau membiusnya? Kali ini pasti dia ingin melatih mental."

Xiao Mo memikirkan hal ini dan akhirnya mengangguk. "Sepertinya benar." Kemudian dia mendesah. "Sayang sekali. Kupikir pangeran bupati menyukai nona."

"Itu tidak mungkin terjadi. Dia ditakdirkan untuk hidup bahagia dengan Ling Hua."

"Nona, kamu sangat hebat. Kamu bahkan bisa meramal ini."

"..." Ini bukan ramalan, hanya saja dia sudah tahu jalan ceritanya.

"Nona, bagaimana ikan ini akan dimasak?" Xia Mo melihat ikan besar di dalam ember kayu.

Su Lingyu memikirkannya. "Digoreng dengan tepung pasti enak, lalu tuangkan kuah asam pedas manis."

Ia sudah membayangkan betapa enaknya itu.

"Tapi pangeran tidak suka makanan yang agak pedas."

Su Lingyu mendengkus. "Kenapa harus dia yang makan? Aku yang akan makan karena aku juga yang memasaknya."

Kenapa haus repot-repot memasak apa pun yang disukai Bo Mingchen. Sebagai tuan rumah, tidak bisakah dia membuat makanan kesukaan untuk dirinya sendiri.

Kiwi yang berada di saku dalam lengan Su Lingyu mencicit.

"Tuan, plot baru di buku itu telah muncul lagi."

Su Lingyu menghentikan aktivitasnya. Dia diam-diam melirik Xiao Mo yang pergi ke luar untuk mengambil air dan membersihkan perut ikan.

Memanfaatkan ini, Su Lingyu mengambil buku novel dari dalam ruang spiritual dan membacanya.

'Bo Mingchen meminta pengawalnya untuk mengawasi Ling Hua. Lalu sebuah fakta mengejutkan mengubah pandangan pengawalnya tentang Ling Hua.'

"Apa yang membuat Lu Tian mengubah pandangannya? Bukankah selama ini dia selalu memuji Ling Hua di setiap kesempatan?" gumamnya.

Dalam novel aslinya. Su Lingyu selalu dibuat marah oleh Lu Tian. Setiap kali menyebut Ling Hua lebih baik, Su Lingyu semakin memiliki benih kebencian di hatinya.

Mungkin salah satu faktor kenapa Su Lingyu menjadi karakter jahat, pasti karena Lu Tian.

"Apakah kamu bekum menemukan apa saja yang dilakukan Ling Hua selama ini?" tanyanya pada Kiwi.

Hamster putih itu berjanji untuk mencari tahu sebelumnya.

"Belum, Tuan. Aku harus berada di dekatnya untuk memastikan semua itu. Setidaknya aku menyentuhnya kemudian lihat isi pikirannya." Kiwi muncul di bahunya.

"Apakah sesuatu yang membantunya menyerap aura keberuntungan orang lain, akan mengetahui keberadaanmu?"

Kiwi menggelengkan kepala. "Aku yakin itu hanya senjata untuk menyerap aura keberuntungan saja, tidak ada roh di dalamnya."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu di Istana Pangeran Bupati.

Bo Mingchen sibuk mengurus beberapa pekerjaan yang tertunda. Lalu tak lama, Lu Tian kembali untuk melapor padanya.

"Bagaimana dengan situasi di sana?" Melihat jika ekspresi Lu Tian sedikit salah, ia mengerutkan kening. "Ada apa?"

"Pangeran ...."

Lu Tian menceritakan apa yang ia dengar di halaman tempat tinggal Ling Hua. Namun Bo Mingchen sama sekali tidak terkejut meski wajahnya sudah lama sedingin es.

"Hah, menjadikanku batu loncatan untuk terbang menjadi burung phoenix? Kenapa dia begitu yakin?" Bo Mingchen tersenyum mengejek.

Ling Hua berpikir jika Su Lingyu telah diceraikan oleh Bo Mingchen, dirinya sendiri bisa naik panggung dengan mudah?

Bo Mingchen tidak suka ikut campur dalam urusan orang lain. Lagi pula, dia hanya keponakan kaisar.

Apakah Ling Hua, seorang anak pedagang kaya raya bisa puas dengan statusnya di Istana Pangeran Bupati?

"Meski pangeran putra mahkota bukan orang baik, dia juga tidak mudah dibodohi oleh wanita belaka." Bo Mingchen sudah terlalu malas untuk memeriksa pekerjaannya. "Lalu bagaimana dengan Chang Leyu itu?"

"Seperti biasa, dia ada di gedung merah (*tempat pel*curan*)."

"Kalau begitu pergi dan katakan padanya jika pangeran ini tidak peduli dengan apa yang dia lakukan pada nona muda keluarga Ling itu. Pangeran ini tidak ada hubungannya sama sekali selain hubungan kerja sama perdagangan."

Lu Tian tidak terkejut atau bingung kali ini. Dia sendiri sudah mendengar secara langsung tentang kata-kata Ling Hua. Jadi tidak akan membela gadis itu lagi.

"Bawahan mengerti." Lu Tian akhirnya pergi lagi.

Kini, ruang belajar kembali hening. Pikiran Bo Mingchen dalam.

Baik Su Lingyu dan Ling Hua tampaknya telah mengubah sikap mereka. Yang satu menghindarinya dan terus mengatakan dirinya harus menyenangkan Ling Hua. Dan yang satu lagi mencoba memanjat putra mahkota dengan membuat dirinya menjadi batu sandungan.

Bukankah Ling Hua terkenal sebagai gadis yang lemah lembut dan baik hati?

Bukankah Su Lingyu juga sangat terobsesi dengannya hingga tidak mau bercerai?

Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Dia benar-benar ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Mengetahui jika waktu makan malam akan segera tiba, Bo Mingchen meminta pelayan menyiapkan air mandi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tanpa terasa, waktu berjalan begitu cepat. Di dapur, aroma masakan tercium, sangat harum.

Su Lingyu baru saja selesai memasak beberapa hidangan. Dia sudah lama berkeringat lagi. Di zaman ini, sama sekali tidak ada kompor gas atau sejenisnya. Semuanya menggunakan tungku kayu bakar.

"Nona, aku akan menyiapkan air untuk nona mandi lagi." Xiao Mo buru-buru pergi mengambil air. Jika terlambat membersihkan diri, Bo Mingchen akan segera tiba.

"Aku ingin mandi air dingin."

"Tidak bisa, nona. Bagaimana jika nanti masuk angin?" Xiao Mo tidak setuju. "Jangan khawatir, air panas akan segera siap."

"...."

Kenapa pelayan kecilnya ini bicara seperti senior di tempat gurunya dulu?

1
Atikah'na Anggit
malah bikin sakit perut ketawa mulu 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Atikah'na Anggit
jujur sekali Su Lingyu 🤣🤣🤣
Atikah'na Anggit
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 mumi
Nurwana
makanya jangan berniat jahat, lihat kan kajadian sama diri sendiri.
Nurwana
segitu banyak istrinya, bagaimana mengatur waktunya, gmn kalau istri istrinya minta jatah tiap jam, masih amankah itu tempurung lutut????
Atikah'na Anggit
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kena tipu juga kan loe 🤦‍♀️
Atikah'na Anggit
masih mikir pengen menang lagi disaat2 lagi tegang-tegangnya 🤦‍♀️🤣🤣🤣
Atikah'na Anggit
pada shock... lari semuanya 🤣🤣🤣
Atikah'na Anggit
katanya putra mahkota deh 🤔🤔
Atikah'na Anggit
hebat yeee🤣🤣🤣🤣🤣
Dewi Kasinji
Luar biasa
Dewi Kasinji
ijin baca kak . waduh ini protagonis pria nya mata keranjang kah ... kok banyak banget istri dan selirnya
Mei Wulandari
wkkkk
Lestari Andrian
Luar biasa
𝐙𝐄𝐎𝐋𝐀𝐍
ini kah isi hati kucing ku selama ini karena dipanggil nak, adek atau kakak 😭
Siti S
Luar biasa
Nuraini Nuraini
sakit perut, banyak ketawa 🤣
Yayang Buled
sangat menyenangkan utk dibaca ... ceritanya seru 🥰
loebaysriitem
Luar biasa
anis suranti
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!