NovelToon NovelToon
Bukan Single Mom

Bukan Single Mom

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom
Popularitas:128k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

terpaksa menjadi single mom untuk anak yang tidak berdosa..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

aku memanyunkan bibirku, entah berapa senti aku memanyunkan bibir ini, lala malah cekikikan dari tadi seneng banget lihat aku puyeng..

lala [ kapan Adrian menelfon mu?? Bukankah semua media sosialnya udah kamu blok semua?? ]

Aku [ gak jadi ] meringisku

Lala [ yaelah ]

Aku [ gak usah bahas Adrian, sekarang bagaimana caranya agar aku bisa bertemu dengan dokter arka, lala !! ]

lala [ besok coba aku tanyakan kalo bertemu ya?? ]

Aku [ bagaimana kalo aku minta nomor ponselnya?? ]

lala [ aku gak punya, gak sembarang orang bisa mempunyai nomor dokter tampan ]

Aku [ yaudah besok ngabarin aku ya?? ]

lala [ siap ]

aku [ aku akan ke rumah sakit tempat kamu kerja waktu makan siang, supaya aku lagi istirahat dan juga dokter arka ]

Sita [ cerdas emang sahabatku yang satu ini]

Aku [ hehehe ]

Sita [ semoga saja dokter mau membantumu, kamu dan baru bertemu dua kali sama dokter kan?? ]

Aku [ kok kamu tau?? ]

Lala [ tadi sita bilang kamu sama dokter arka bertemu di tempat sita bekerja]

Aku [ iya sii ] Senyumku terlintas wajah tampan arka di otakku

Lala [ Udah dulu ya, pokoknya akan aku usahakan ]

Aku [ trimakasih Lala ]

Lala [ iya sama sama ]

Lala mematikan Teleponnya, aku duduk sembari memijat kepalaku yang agak puyeng..

perutku sangat lapar ku lihat jam dinding ternyata sudah jam tuju malam pantesan udah lapar banget..

ceklek ..

aroma masakan bibik sangat menggiurkan rasa lapar ku, akupun langsung turun kebawah mamah dan papah sedang bercanda ria dengan cinta..

"malam semuanya" sapaku

"itu momy" tunjuk mamah

cinta berdiri dari duduku ia jalan satu langkah lalu jatuh lagi, semua tertawa melihat tingkah laku cinta..

"hahahaha hahaha, cinta kamu mau jalan nak ke momy?? Sini sayang jalan lagi" seruku

"cucu Oma pintar banget sii nak"

papah jagain cinta saat berjalan langkah demi langkah, cinta sangat gembira sekali,,encus dan bibik sedang menyiapkan makan malam..

beberapa kali cinta jatuh tetap saja dia mau berusaha berjalan lagi,cinta emang penuh semangat yang membara..

"mo mo momy" untuk pertama kalinya cinta memanggilku dengan sebutan momy

"apa nak?? Momy??" bahagiaku memeluk tubuh gembul cinta

"non sudah siap makan malamnya" seru bibik

"oke bik, trimakasih" ucapku dan mamah

Bibik kembali lagi ke dapur encus berjalan menuju ke ruang keluarga, encus duduk di karpet..

"duduk sini ncus" ucap mamah menepuk sofa di sampingnya

"gak usah nyonya di sini saja"

"gak usah sungkan, gak papa"

"iya encus,anggap saja rumah sendiri" Senyumku

Encus mengangguk tetap saja encus masih sangat sungkan,padahal udah beberapa bulan encus tinggal di sini..

"nanti papah akan bicara kepadamu" ucap papah kepadaku dengan wajah seriusnya

"baik pah"

"kira kira papah mau bicara apa ya??" gumamku sambil berjalan menuju ruang makan

"tentang cinta" ucap mamah menepuk pundakku

"cinta mah??"

"iya"

Sesampainya di ruang makan kita langsung makan malam, cinta sedang bermain dengan encus nanti gantian kalo encus mau makan..

"bik ambilkan aku air putih" seru papah

"baik tuan"

Aku memakan dengan lahapnya, untungnya walaupun aku makan banyak tapi tetap gak bisa gemuk..

"bik nanti kalo mau makan, ini habiskan satenya kalo untuk besok udah gak enak" ucap mamah

"siap nyonya"

bibik, encus, pak sopir, pak satpam dan pak kebun kalo makan sesudah kami makan, ada ruang makan yang khusus untuk para art..

sehabis makan aku sama cinta main di depan rumah, mamah sama papah keluar rumah meskipun sudah separuh baya tapi papah sama mamah tetap romantis..

"mau kemana mah, pah??" tanyaku

"belanja kebutuhan restoran, Masih ada yang kurang" jawab mamah

"mau ikut??" tawar papah

"boleh, aku titipkan ke encus dulu"

"gak usah, bawa aja nak" ucap papah

"iya biar encus bisa bersih bersih kamar cinta" seru mamah

"baik deh mah" senyumku

akupun masuk kedalam untuk mengambil gendong cinta dan juga sebotol susu formula..

"yakin non mau di ajak cintanya" tanya encus sekali lagi

"iya encus, bye encus" ucapku melambaikan tangan kecil cinta

akupun keluar rumah,

"non, mau pake piama??" teriak encus menghampiriku

"iya encus, udah biasa pergi malam Makai piama"

"Oo gitu ya, orang kaya raya emang beda"

"hus"

akupun masuk kedalam mobil, pak sopir melajukan mobilnya sepanjang perjalanan cinta main sama mama, papa..

"nak" lirih papa

"iya pah"

"kamu udah tau tentang orang tuanya cinta??"

"belum pah??"

"kalo belum kamu harus cari tau siapa orang tuanya"

"maksud papah, giman??"

"jadi gini selama ini kita belum tau tanggal lahir dia, nama aslinya, dan cinta bertambah tahun bertambah usia apa kamu tidak ingin tau tanggal lahir cinta??"

Aku terdiam mencerna perkataan papah, emang benar sii kata papah cinta identitas cinta belum terpecahkan..

"kasian kalo dia nanti sekolah, pasti Sekolah juga susah untuk mendata cinta"

"tapi gimana caranya mah pah?? Aku menemukan cinta emang tidak ada apa apa yang di tinggalkan orang tuanya"

"kamu yakin di tas gak ada surat atau apa gitu yang penting??"

"gak ada mah"

"coba di cek lagi, siapa tau ada"

"iya juga ya mah, nanti aku cari lagi"

"oke nak"

"papah mau membicarakan apa mah sama olivia??" tanyaku

"ya tentang ini, papah masih belum plog kalo identitas cinta belum terkuak"

"coba nanti aku cara lagi mah,pah"

"iya"

Sesampainya di supermarket khusus peralatan rumah tangga, kami keluar dari mobil menggendong cinta..

Papah sama mamah masuk akupun berjalan di belakang kedua orang tuaku yang langsung memilih beberapa kebutuhan di restoran..

Hua Hua hua Hua ..

cinta nangis sepertinya dia tidak nyaman berada di sini, lebih baik aku membawa dia keluar..

"mah, pah Olivia bawa cinta Keluar ya??"

"banyak orang jadi gak nyaman" seru mamah

"iya mah"

aku berjalan keluar untuk mengambil dot bisa jadi haus juga, tadi belum sempat minum di mobil..

Saat berjalan keluar aku bertemu dengan pria yang waktu itu bernama boy, iya aku sangat ingat sekali..

"Tut itut Tut" tangan cinta mengarah ke boy dia mau ikut sekali

"eh, cinta gak boleh" ucapku

"adek kecil cantik kita bertemu lagi" Ucapnya membungkukkan badannya

"i-iya om"

"sini ikut om" ucapnya

"tidak usah mas, merepotkan lagi" senyum Canggung Ku

tangan mungil cinta menarik sedikit rambut boy, sehingga netra aku dan dia saling bertatapan..

Wajahnya yang tampan terlihat jelas, jantung aku berdetak sangat kencang sekali, bener bener gak aman..

"mau ikut om, sini" ia mengambil cinta dari Gendonganku

tangan cinta langsung mengusap lembut pipi boy, sepertinya cinta sangat kangen dengan kedua orang tuanya..

*****

1
Nusa thotz
sitter neng...bukan sister
Linda Agustina Wardhana
olivia nya juga lembek gk tegas ama skali
Yuli Nar
kena kamu adrian
Lena Sari
jdi mommy yg baik ya neng Oliv.
Yuli Nar
kayaknya dokter arka suks sama oliv.
Yuli Nar
ngapain ditangisin lelaki yg suka mempermainnkan hatimu itu.
S0fia firgi nur affdilla
typo nya bnyk bgt thoor
Fitrian Delli
jgn byk iklan bodoh sialan lo iklan trs
Yuli Nar
kayaknya cinta ada ikatan batin sm pria itu.
Yuli Nar
anak sm ibu sama egoisnya.
Yuli Nar
tambah seru ceritanya
Yuli Nar
ni orang egois bangeut
Yuli Nar
ini bayi akan dirawat sm oliv
Mei Mei
Luar biasa
Wida Listiani
lanjuttt
Sribundanya Gifran
lanjut up thor
Wida Listiani
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Wida Listiani
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!