NovelToon NovelToon
Dinikahi Berandal Kampus

Dinikahi Berandal Kampus

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Bad Boy / Tamat
Popularitas:488.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: annin

Demi bertanggung jawab atas korban kecelakaan yang melibatkan dirinya, Shaka rela menikahi gadis culun seperti Zivana. Sumpah demi apa pun, Shaka tidak pernah menyangka jika Zivana si gadis culun merupakan teman semasa SMA dulu adalah jodohnya.

Gengsinya sebagai ketua geng motor, menolak itu semua. Untuk menjaga reputasi tersebut Shaka harus menutupi pernikahannya.

Pernikahan yang berawal dari paksaan dan terjadi tanpa cinta itu membuat mereka saling menjaga jarak. Namun, seiring waktu musuh dari Shaka yang sama-sama ketua geng motor justru menaruh hati pada istrinya.

Apakah Shaka akan mempertahankan Zivana atau justru melepasnya untuk sang musuh?

**
Selamat datang di dunia anak muda. Yang suka cerita ringan dan tidak banyak intrik di dalamnya, yuk lah gas baca. Kalau ini bukan genre yang kalian suka, ya udah ... skip ajah. Dari pada bacanya lompat-lompat dan berpengaruh ke retensi. Please ... Jangan kayak gitu, ya.

Selamat menikmati kisah Shaka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon annin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 16 Ayah

Sejak tahu ke mana roda motor Shaka diarahkan, sejak itu juga senyum tak lekang dari bibir Zivana. Ia sudah sangat menantikan hari ini.

Tak mau menunggu lagi. Ketika motor Shaka sudah berhenti sempurna, Zivana segera berlari masuk meninggalkan Shaka yang akan memarkir motor.

"Ayah!" pekik Zivana tanpa peduli apakah sedang ada pelanggan di toko atau tidak. Yang ia ingin adalah segera memeluk orang tua tunggalnya itu.

Namun, rautnya mendadak kecewa ketika bukan suara ayahnya yang menjawab. Melainkan Hesti—pegawai toko yang sejak dulu membantu ayahnya.

"Bapak sedang tidak ada, Zi. Tadi pamit pulang," ujar Hesti.

Zivana melirik jam di tangan. Tidak biasanya sang ayah pulang di jam segini. Bahkan di jam-jam begini justru toko sedang ramai dan ayahnya jarang sekali meninggalkan toko kalau tidak ada urusan yang benar-benar penting.

"Tumben jam segini pulang?"

"Iya, katanya sedang tidak enak badan."

"Udah lama pulangnya?"

"Belum. Palingan setengah jam yang lalu."

Zivana mengangguk paham. "Kalau gitu, aku pulang aja. Makasih ya, Mbak." Zivana kembali keluar, dan mendorong Shaka yang hendak masuk.

"Woy ... apaan sih, lo!"

"Kita ke rumah," jawab Zivana.

"Bokap lo nggak ada?"

"Ya jelas nggak ada lah. Udah, buruan!"

Zivana kembali naik ke atas motor agar Shaka segera mengantar pulang.

"Yah ... Ayah!" teriak Zivana begitu membuka pintu. Gadis itu sampai melupakan salam ataupun mengetuk pintu.

"Yah ...," panggil Zivana lagi.

Karena tidak ada sahutan Zivana berlari ke kamar ayahnya. Kosong. Zivana berlari ke dapur. Juga kosong. Ketika hendak beranjak dari dapur terdengar suara orang mau muntah dari kamar mandi—Letak kamar mandi memang bersebelahan dengan dapur.

Di rumah Zivana ini hanya ada satu kamar mandi. Tidak seperti di rumah Shaka di mana ada kamar mandi di setiap kamar.

Segera Zivana mengetuk pintu kamar mandi. Ingin tahu siapa yang ada di dalam.

"Yah," panggil Zivana sekali lagi.

Tidak ada sahutan. Namun, ketika Zivana ingin menekan handle pintu, kamar mandi terbuka. Menampilkan ayah Zivana dengan handuk kecil yang masih di tangan.

"Ayah," panggil Zivana lirih. "Ayah kenapa?"

Bukan tanpa alasan Zivana menanyakannya. Wajah Yusuf yang pucat membuat Zivana penasaran.

"Kamu pulang?"

Zivana tak menanggapi. Ia hanya ingin tahu apa yang terjadi dengan ayahnya.

"Ayah kenapa?" Zivana justru balik bertanya.

Yusuf mengusap mulutnya dengan handuk kecil di tangan. "Tidak apa-apa, mungkin cuma masuk angin."

"Tapi ayah pucat banget."

"Yah ...," sapa Shaka. Mengalihkan perhatian Yusuf juga Zivana.

"Ada Nak Shaka juga. Sudah ayo ke depan. Kamu buatkan minum untuk suamimu, ya," titah Yusuf. Memberikan handuk kecil yang ia bawa pada Zivana.

Ayah Zivana itu langsung mengajak menantunya kembali ke depan dan membiarkan Zivana di dapur membuat minum. Ia abaikan rasa mual yang tadi ia rasa.

"Sudah lama apa baru sampai?" tanya Yusuf pada Shaka setelah mereka duduk berhadapan.

"Baru tiba, Yah."

"Pulang kuliah?"

"Iya, Ziva kangen Ayah katanya."

Yusuf tersenyum datar sambil menggelengkan kepala. "Anak itu. Maaf ya, Nak, kalau Ziva belum bisa jadi istri seperti yang Nak Shaka inginkan. Dia masih harus di bimbing."

"Sama aja, Yah. Shaka juga masih harus belajar jadi suami yang baik."

"Ngobrolin, apa?" Zivana datang dengan nampan berisi dua gelas teh hangat. "Di minum dulu, Yah. Biar perutnya lebih baik."

"Ayo, Nak," ujar Yusuf mengajak menantunya.

"Ayah belum makan?" tanya Zivana.

"Sudah."

"Kapan?"

Zivana curiga sebab tidak ada makanan sama sekali di meja. Juga di dalam alat penanak tak ada sebutir nasi pun. Bukan tanpa sebab Zivana bertanya demikian, sebab sejak masih tinggal bersama Zivana Ayahnya itu memang tidak menjaga pola makan. Ia makan kalau tidak diingatkan.

Kesibukan di toko membuatnya lalai akan kesehatan.

"Tadi Ayah sudah sarapan, gantian sama Hesti di toko."

"Sarapan!" pekik Zivana.

"Yah, ini sudah sore. Sudah hampir malam dan Ayah baru makan sekali?"

Zivana tahu sekarang apa yang menyebabkan ayahnya tadi mual-mual seperti mau muntah. Pasti asam lambungnya naik lagi.

"Zivana akan masak, pokoknya Ayah harus makan." Seakan tak mau dibantah, Zivana berlalu begitu saja. Kembali ke dapur untuk membuat makanan.

Shaka yang sejak tadi diam, merasa heran dengan sikap berlebihan istrinya. Masak hanya karena ayah mertuanya melewatkan makan siang saja, Zivana sekhawatir itu.

Shaka memang tidak tahu riwayat asam lambung yang ada pada Yusuf. Jadi wajar jika pria itu menganggap Zivana berlebihan.

Sikap berlebihan Zivana tak cukup sampai di situ. Usai makan malam, gadis itu memohon-mohon pada Shaka untuk menginap di rumah ayah mertuanya.

"Semalam saja, please. Nanti aku sendiri yang akan bilang ke papa."

Shaka yang awalnya menolak jadi tidak tega ketika Zivana memasang wajah memelas. Alhasil menginaplah mereka di rumah Yusuf.

Ini pertama kali sejak menikah, Shaka menginap di rumah mertuanya. Juga bisa sedekat dan seakrab ini dengan sang mertua.

Shaka dan Yusuf sedang duduk di teras berbincang tentang banyak hal. Apa pun mereka bicarakan. Mulai dari bagaimana Yusuf merintis toko kelontong miliknya juga bagaimana menjadi orang tua tunggal untuk Zivana.

Semua Shaka dengarkan dengan baik. Dari cerita mertuanya, Shaka mulai mengangumi kegigihan pria seusia papanya itu.

"Yah, udah malam. Waktunya istirahat, ngobrolnya besok lagi." Zivana datang dan mengakhiri semua keseruan antara Shaka dengan Yusuf.

Pada putrinya itu Yusuf tak pernah menolak. Ia pun mengakhiri bincang santai dengan sang menantu. Juga meminta Shaka segera istirahat.

Setelah mengantar Yusuf ke kamarnya, Zivana segera menyusul Shaka ke kamar Zivana sendiri.

"Aawww ...." pekik Zivana begitu membuka pintu.

Shaka yang tidak tahu kalau Zivana masuk justru ikut berteriak tanpa tahu apa penyebab Zivana berteriak.

"Ada apa? Kenapa?" tanya Shaka ikut panik.

"Itu!" Zivana menunjuk ke bagian bawah tubuh Shaka.

"Oh ... ini?"

Zivana mengangguk.

1
SLina
ia,.dracin
SLina: g persis
cuma pas dipart itu agak mirip
annin: Apa alurnya sama persis seperti ini, Kak. Soalnya aku bener2 lupa alur Mars itu seperti apa. Bahkan gak kepikiran sm sekali dracin itu waktu nulis Shaka sama Ziva ini. Semoga nggak sama persis, ya. 🤗
total 2 replies
SLina
jeh, kok mendadak. cepat x
SLina
jadi ingat drama Mars
annin: Drama Mars ini dracin ya, Kak. Seperti ingat judulnya tapi kok aku lupa alur ceritanya yang seperti apa.
total 1 replies
Ran Aulia
Luar biasa
annin: Terima kasih kak Ran Aulia atas supportnya. ❤️❤️❤️
total 1 replies
Ardan Saputra
Kecewa
Ardan Saputra
Buruk
annin: Terima kasih Kak Ardan Saputra atas penilaiannya terhadap karya saya. Sehat selalu untuk Kak Ardan dan keluarga🙏
total 1 replies
Mbr Tarigan
suami keparat sdhlah akhiri saja ayahmu sdh pergi mereka TDK perduli perasaanmu kamu msh punya peninggalan ayahmu
Mbr Tarigan
mudah kali kamu ditipu ya hati3 dek nanti kamu diperkosa dan ditinggalkan baru tahu rasa
Anna Khairurr
Luar biasa
annin: Terima kasih Kak Anna Khairurr atas supportnya. Sehat selalu untuk kaka dan keluarga🥰❤️❤️❤️
total 1 replies
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
annin: Sama-sama. Terima kasih juga untuk Kakak untuk supportnya yang luar biasa. 🥰❤️❤️❤️
total 1 replies
🌹🪴eiv🪴🌹
astoge,aku udah ada niat ngajak tawuran si Shaka 🤣🤣🤣🤣🤣
kena prank 😛
annin: Gimana ... gimana, seru nggak diprank🤣
total 1 replies
~lianthiy~
Ceritanya bagus Thor ♥️ Terimakasih Thor sdh nyelesaiin ceritanya
annin: Terima kasih juga Kak ~lianthiy~ untuk supportnya yang luar biasa🥰❤️❤️❤️
total 1 replies
Bunda Aish
terimakasih othor atas ceritanya 😊
annin: Sama-sama Kaka, terima kasih juga untuk supportnya yang luar biasa🥰
total 1 replies
Paijem Yu
Luar biasa
annin: Terima kasih Kak Paijem Yu atas supportnya. Sehat selalu untuk kaka dan keluarga🥰❤️❤️❤️
total 1 replies
Vietha_27
makasih karyanya ka.
makasih atas cerita Ziva sm Shakanya 🥰🥰
annin: Sama2 Kak Vietha_27 atas support kaka yang luar biasa❤️❤️❤️
total 1 replies
Andre Pradana (Andre)
Rekomendasiin novel yg sedih gitu dong
Andre Pradana (Andre): Terima kasih author🙏🙏🙏
annin: Mungkin bisa baca karyaku yang berjudul AKAD TAK TERELAK, kak. Gak sedih2 amat sih karena aku lebih suka nulis yang sedikit ada komedi.
total 2 replies
Eci Rahmayati
wahhhh GK kerasa bacanya udah tamat aja saking seru nya....
pokoknya buat author ttp semangat dan bisa bikin cerita lagi yg lebih seru sehat" author 🫶
annin: Makasih Kakak
total 1 replies
Vietha_27
salahmu sendiri
tp dilampiaskan ke Arjuna.
jd Arjuna jg menjadi anak yg kurang kasih sayang😤😤
Vietha_27
wah mas Shaka sm mba Ziva muncul kembali🥰🥰😍😍
Eci Rahmayati
makin sebellllllll liat kelakuan c Jojon 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!